MENYIMPULKAN BERITA

Oleh : Raditya Arga Laksmana Kelas : VI C, SDI Cikal Harapan, BSD

TEMA KEJADIAN ORANG YANG DIBERITAKAN TEMPAT KEJADIAN

: : : :

PERUNGGASAN Ribuan Peternak Kecil Bangkrut Para Peternak-mandiri kecil Jakarta Senin, 21 Januari 2008

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA : POKOK BERITA :

Melemahnya daya beli masyarakat ditengah kenaikan biaya pokok produksi unggas mengakibatkan ribuan peternak kecil bangkrut. Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia, Don Utoyo, mengungkapkan bahwa produksi unggas anjlog 30 % lebih. Penurunan ini tercermin dari turunnya daya serap terhadap ayam usia sehari atau day old chinken (DOC) oleh peternak menjadi rata-rata 19 juta ekor perminggu. Jumlah peternak unggas saat ini mencapai 2,5 juta orang dan 2 juta diantaranya adalah peternak kecil yang memelihari unggas antara 5,000 s/d 10,000 ekor. Sisanya adalah peternak besar yang memelihara 500,000 ekor atau lebih. Industri peternakan tidak bisa menurunkan volume produksi untuk menyiasati naiknya biaya produksi, seperti industry lainnya. Penurunan produksi peternakan akibat terpukul oleh kenaikan biaya produksi ini berkisar antara 30 60 persen. Peternak di Yogyakarta menuruinkan produksi mencapai 50 persen, sedangkan di Ciamis dan Bandung mencapai penurunan 60 persen. Di wilayah Kabupaten Semarang dan Tegal, sebagian peternak bahkan menghentikan produksinya sama sekali. Di Tasikmalaya dan Kendal, peternak menjual unggasnya 2 minggu lebih awal karena tidak sanggup menanggung biaya pakan. :

KESIMPULAN

Peningkatan biaya biaya produksi peternak unggas sangat memukul industry perunggasan karena peternak tidak bisa hanya menurunkan volume produksi. Banyak peternak yang terpaksa menghentikan produksinya karena tidak kuat menanggung biaya perawatan dan pakan ternak. Peternak yang lebih cepat terkena akibat dari kenaikan biaya produksi ini adalah peternak kecil, sementara peternak besar masih bisa menutupi kenaikan biaya karena bisa mengurangi jumlah produksi tapimasih berada diatas ambang minimal pemeliharaan.