Professional Documents
Culture Documents
Retrovirus
Vektor Viral
Adenovirus
Adeno Associated Viruses / VTA Partikel Inorganik
Gascon, 2013
Pertimbangan Utama dalam menentukan vektor dan sistem penghantaran yang optimal adalah :
1.
2. 3.
Sel target serta kemampuannya untuk di transduksi secara viral Waktu yang diperlukan gen untuk berekspresi Waktu materi genetik yang akan di transfer
VEKTOR IDEAL
Mengarahkan pemberian secara in vivo melewati berbagai rute Menyediakan untuk penghantaran ke dalam sel yang diinginkan Aman terintegrasi ke dalam genom sel somatik
Suatu teknik terapi gen dengan menggunakan berbagai kelas virus sebagai alat untuk pengiriman gen. Adapun vektor terapi virus : Retrovirus Adenovirus Parvovirus (Adeno terkait virus) Dll Vektor-vektor ini digunakan untuk mentransfer terapi gen ke dalam sel target dan kemudian di rekayasa dengan menghapus gen penting yang memungkinkan terjadinya replikasi, perakitan atau infeksi. Vektor virus untuk terapi gen harus bersifat tidak toksik, monogenik, dan replikasi tidak sempurna.
VEKTOR RETROVIRUS
Retrovirus menggambarkan desain sistem pengemasan sel yang menghasilkan virus noninfeksius yang mampu memindahkan gen.
VEKTOR ADENOVIRUS
Adenovirus adalah virus DNA yang mampu menginfeksi ke banyak tipe sel dan sedang diuji untuk terapi berbagai penyakit pada manusia. Vektor yang digunakan untuk transduksi in vivo dari berbagai sel somatik manusia termasuk sel nonproliferasi Daerah penyisipan daerah coding gen terapi diatas 10 kbs Adenoviral dapat ditransfer dengan inhalasai aerosol dan inflamasi
VEKTOR VTA/AVV
AVV merupakan famili dari parvovirus. Terdiri dari untai tunggal DNA. Siklus hidupnya memerlukan infeksi bersama adenovirus AAV/VTA adalah non patogen, menginfeksi sel yang sedang membelah dan yang tidak, berintegrasi ke dalam genom manusia, dan tidak mengekspresikan genomnya sendiri setelah mentransfeksi sel sasaran. AAV/VTA mampu mengintegrasi tempat spesifik pada kromosom 19.
Adenovirus
1. Virus bagus untuk sistem penghantaran karena dapat masuk ke intisel tertentu. Proses transfeksinya baik. 2. Virus daat direkayasa untuk pentargetan sel-sel tertentu 3. Virus dapat dimodifikasi untuk mentranskripsikan gen terapeutik, bukan gen virus
3.
4.
5. 6.
Virus dapat memicu respon imun Adanya kemungkinan integrasi secara acak Sulit untuk merancang / merekayasa kapsid virus yang spesifik pada sel tertentu saja. Adanya kemungkinan rekombinasi silang antara gen pada virus dengan sel inang Mahalnya biaya terapi Ketidakmampuan mengelola vektor virus