You are on page 1of 17

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG
Esophagus adalah tabung berongga yang mentransfer makanan dari tenggorokan ke

lambung sehingga disebut sebagai tabung makanan. Tabung ini bermula tepat dari bagian bawah Epiglotis, sebuah flap yang mencegah makanan masuk ke dalam Trachea ( pipa udara ) saat manusia menelan makanan. Ini akan berakhir pada tempat dimana Esophagus bergabung dengan bagian atas lambung, yang disebut dengan Cardia. Area pertukaran yang sesungguhnya disebut sebagai Gastroesophageal junction. Panjangnya ! cm ( ( inch ) pada orang dewasa Esophagus merupakan otot, untuk membantu mendorong makanan ke bawah dengan adanya proses menelan. Ini mempunyai sebuah kelompok saraf yang kompleks ( plexus ) yang bekerja untuk mengkoordinasikan gerakan menelan. ) bagian atas Esophagus mempunyai sebuah lapisan dalam ( mucosa ) dengan tipe sel yang special, disebut sel # sel s*uamous, yang juga ditemukan dalam daerah mulut dan daerah anal. +el # sel ini tahan terhadap abrasi dan panas dan mampu untuk sembuh dengan cepat jika mengalami kerusakan, misalkan karena tepi yang tajam dari makanan. , bagian bawah Esophagus mempunyai sebuah lapisan dalam ( mucosa ) yang berbeda tipenya, disebut dengan sel # sel columnar. Esophagus terdiri beberapa lapisan. -apisan luar, yang disebut Adventitia, yang mengelilingi lapisan muscular dan memisahkan Esophagus dari organ # organ disekitarnya. .antung terletak tepat di belakang bagian tengah Esophagus, sedangkan pipa udara ( Trachea ) tepat didepannya. Esophagus juga sangat dekat dengan Hepar, Pulmo dan pembuluh darah besar dari jantung ( Aorta dan Vena Cava ). Esophagus menerima sebagian besar suplai darah dari Aorta dan kemudian dialirkan ke Hepar dan Vena Cava. +ebuah system dari kanal drainasi mengalir melalui Esophagus, diantara lapisan mucosa dan lapisan muscular. Ini disebut dengan / Lymph nodes / ( kelenjar getah bening ) dimana serum akan difiltrasi. 0edua suplai darah dan kelenjar getah bening, dapat bekerja sebagai media untuk menyebarkan infeksi atau keganasan. Penyebaran ini mungkin terjadi sepanjang Esophagus, mengelilingi diameternya, ke kelenjar getah bening lokal atau organ # organ disekitarnya, atau daerah tubuh yang lebih jauh. !" # $" cm ( %& # %' inchi ) dan lebarnya

BAB 2 EPIDEMIOLOGI

2.1.

DISTRIBUSI MENURUT GEOGRAFI


Amerika +erikat 1i Amerika +erikat, carcinoma Esophagus mengakibatkan %&.&&& sampai %%.&&& kematian per tahun. Adenocarcinoma Esophagus mempunyai kecepatan tumbuh insidens yang paling cepat dibandingkan dengan seluruh carcinoma di Amerika +erikat. Angka incidens carcinoma Esophagus kurang lebih $ 2 3 kasus per %&&.&&& orang, meskipun area endemic tertentu tampaknya memiliki angka perkapita yang lebih tinggi. 4sia yang disesuaikan dengan angka insiden adalah ",5 kasus per %&&.&&& orang.

!.%.%.

!.%.!.

Internasional Carcinoma Esophagus adalah penyebab kematian akibat carcinoma nomor 6 di seluruh

dunia. Insiden carcinoma Esophagus dapat mencapai $& # 5&& kasus per %&&.&&& orang di daerah tertentu dari bagian 4tara Iran, beberapa daerah di bagian +elatan 7usia, dan bagian 4tara 8hina. 9eskipun berjumlah % : dari seluruh kanker di populasi Amerika 4tara, kanker Esophagus merupakan kanker ke # ! yang paling sering ditemukan di berbagai bagian Asia. Tidak seperti di Amerika +erikat, carcinoma sel squamous yang bertanggung jawab untuk terjadinya ;" : carcinoma Esophagus di seluruh dunia.

2.2.

DISTRIBUSI MENURUT WAKTU


<pidemiologi carcinoma Esophagus telah berubah secara jelas selama beberapa decade

yang telah lalu di Amerika +erikat. =ingga tahun %;6& # an, carcinoma sel squamous adalah tipe carcinoma Esophagus yang paling sering ditemukan ( ;& # ;" : ). Ini berlokasi di bagian thoracic Esophagus dan kebanyakan mengenai laki # laki Afrika # Amerika yang mempunyai sejarah panjang merokok dan konsumsi alkohol. +elama ! dekade terakhir ini, angka incidens adenocarcinoma pada bagian distal Esophagus dan Gastroesophageal junction telah meningkat dengan progresif. >aru # baru ini, ini berjumlah lebih dari "& : dari seluruh kasus baru carcinoma Esophagus. Tidak seperti carcinoma sel squamous, adenocarcinoma kebanyakan mengenai laki # laki berkulit putih, dan pathogenesisnya berhubungan dengan penyakit re lux gastroesophageal ( Gastroesophageal !e lux "isease ? @<71 ) dan perkembangan dari epithel #arrett.

2.3.

DISTRIBUSI MENURUT FAKTOR MANUSIA


1istribusi 9enurut <tnik atau +uku 0anker Esophagus lebih sering dijumpai pada orang keturunan Afrika dibanding pada orang keturunan 0aukasia. -aki # laki berkulit putih cenderung mendapat penyakit lebih sering di bagian bawah Esophagus, sedangkan laki # laki berkulit hitam mendapat penyakit ini pada bagian tengah dan atas Esophagus.

!.$.%.

!.$.!. !.$.$.

1istribusi 9enurut 4mur Carcinoma Esophagus muncul paling sering pada usia decade ke # 3 dan ke # 6. 1istribusi 9enurut .enis 0elamin Carcinoma Esophagus pada umumnya lebih sering ditemukan pada laki # laki daripada

perempuan, dengan ratio antara laki # laki dengan perempuan sebesar 6 A %.

BAB 3 ETIOLOGI

+eperti semua keganasan lainnya, penyebab atau etiologi yang pasti mengapa seseorang terkena keganasan Esophagus sedangkan orang yang lain tidak terkena masih tetap belum diketahui. >agaimanapun juga, berbagai faktor resiko yang meningkatkan resiko berkembangnya keganasan Esophagus telah diketahui. <tiologi keganasan Esophagus diperkirakan berhubungan dengan adanya paparan mucosa Esophagus terhadap stimulus berbahaya atau toBic ( makanan yang mengandung Cat yang bersifat carcinogenic, misalnya A nitrosamine, alkohol, tembakau dan makanan yang telah berjamur ), menghasilkan beberapa serial dysplasia hingga menjadi carcinoma in situ dan akhirnya carcinoma.

3.1.

BEBERAPA FAKTOR RESIKO TERJADINYA TUMOR ESOPHAGUS


4sia A tumor tipe ini biasanya ditemukan pada orang yang berusia di atas "" tahun. Penggunaan alcohol 0onsumsi tembakau 1iet yang mengandung makanan sangat irritatif atau mengandung nutrisi yang jelek ( tidak cukup mengkonsumsi buah segar dan sayur # sayuran ) 9inum minuman yang sangat panas Terpapar dengan toBin seperti solDent Human Papilloma Virus ( HPV ) Ebesitas 9erokok 0onsumsi lye ( biasanya terjadi secara tidak sengaja pada anak # anak ) >eberapa tumor ganas pada Esophagus merupakan penyebaran dari tumor lain pada tubuh. 0anker yang dapat menyebar ke Esophagus adalah $%&%&&%&% $%&%&&%'% $%&%&&%$% $.%.%%.'. $.%.%%.". $.%.%%.3. Larynx Pharynx Tonsil Paru # paru ( Pulmo ) Payudara ( (ammae ) =ati ( Hepar ) ' A A Dirus ini dapat menyebabkan terjadinya kanker pada Vagina, dan dapat pula berkembang menjadi kanker tertentu lainnya

$.%.%. $.%.!. $.%.$. $.%.'. $.%.". $.%.3. $.%.6. $.%.5. $.%.;. $.%.%&. $.%.%%.

$.%.%%.6. $.%.%%.5. $.%.%%.;.

@injal Prostat Testis

$.%.%%.%&. Tulang $.%.%%.%%. 0ulit $.%.%!. Erang dengan kondisi medis tertentu dapat mempunyai peningkatan resiko berkembangnya tumor Esophagus. 0ondisi # kondisi tersebut meliputi A $.%.%!.%. Achalasia A orang dengan Achalasia mengalami kesulitan dalam mengosongkan Esophagus karena otot # ototnya tidak mampu untuk mendorong makanan secara efektif dari mulut ke lambung. $.%.%!.!. @<71 ( Gastroesophageal !e lux "isease ) A orang yang memiliki penyakit @<71 ( sebuah kondisi dimana asam lambung naik ke atas ke dalam Esophagus ) untuk waktu yang lama berada dalam resiko yang tinggi untuk terkena tumor Esophagus. $.%.%!.$. $.%.%!.'. )yndroma Plummer * Vinson dan Esophagus #arrett Tylosis A orang dengan kelainan ini mempunyai sel # sel abnormal pada Esophagus yang dapat menjadi tumor A orang yang memiliki kelainan kulit ini cenderung mempunyai insidens yang lebih tinggi untuk menderita tumor Esophagus

"

BAB 4 PATHOPHISIOLOGI

Esophagus, seperti jaringan # jaringan tubuh lainnya, terbuat dari sel # sel indiDidual. Formalnya, sel # sel yang membentuk Esophagus terbagi dan tumbuh sangat cepat dalam kandungan, pada masa awal kanak # kanak, dan selama pubertas. Pada masa dewasa, sel # sel baru hanya terbentuk untuk menggantikan sel # sel yang mati akibat trauma, usia tua, atau penyakit. Pembagian sel # sel untuk memproduksi sel # sel baru dikontrol secara ketat oleh gen yang terdapat dalam tiap sel. @en # gen ini terbentuk dari 1FA, dan jika ini mengalami kerusakan, maka sel mungkin akan terbagi secara tidak terkontrol. 0eganasan Esophagus dimulai dari sebuah sel yang menjadi abnormal. +el # sel ini memproduksi jutaan, dan akhirnya milyaran replika dirinya. 7eplika # replika ini disebut sebagai klon. 0lon # klon ini gagal untuk berfungsi sebagai jaringan Esophagus yang normal, tetapi malah mengubah sumber # sumber sel sehat untuk meningkatkan pertumbuhan dirinya. .ika sudah ada sekitar % milyar sel, maka akan membentuk sebuah kumpulan, atau tumor dengan diameter G inchi. +ebuah tumor hanya berarti sebuah pembengkakan, ini dapat disebabkan oleh infeksi, inflamasi, keganasan, atau sebab lain. .ika sebuah tumor hanya tumbuh di sekitar area local ( meskipun sangat besar ) tetapi tidak mempunyai kapasitas untuk menyebar ke area tubuh yang jauh, maka disebut jinak dan bukan carcinoma. .ika, bagaimanapun juga, tumor tersebut mempunyai kemampuan untuk menyebar ke area tubuh yang jauh, maka disebut malignant dan ini adalah carcinoma. Proses penyebaran yang sesungguhnya disebut metastasis dan dapat muncul di area manapun dari tubuh. Esophagus terdiri beberapa lapisan A keganasan biasanya bermula dari lapisan paling dalam dan menyebar ke lapisan luar. 0eganasan dapat muncul dimana saja sepanjang Esophagus% Tipe +enigna tumor Esophagus yang paling sering ditemukan adalah yang tumbuh dari lapisan muscular, dan disebut dengan leiomyoma. +ayangnya, sebuah pertumbuhan tumor yang cepat dalam Esophagus sebagian besar akan menjadi carcinoma. Carcinoma Esophagus muncul dari dalam mucosa. 0emudian, akan cenderung untuk menginDasi ke lapisan su+mucosa dan muscular, dan akhirnya, struktur # struktur disekitarnya, seperti percabangan tracheo+ronchial, aorta, atau saraf laryngeus recurrent. Tumor ini juga cenderung untuk bermetastasis ke kelenjar getah bening periesophagus, dan akhirnya, ke hepar, paru # paru, atau keduanya.

BAB 5 DIAGNOSIS

5.1.

TUMOR JINAK ESOPHAGUS


Insidens Tumor jinak Esophagus biasanya jarang ditemukan. 4mumnya ditemukan pada usia dewasa muda dan gejala # gejala yang ditimbulkannya terjadi secara perlahan, jika dibandingkan dengan tumor ganas Esophagus. Tumor jinak Esophagus yang sering ditemukan adalah leiomyoma.

".%.%.

".%.!. ,%&%'%&% ,%&%'%'% ".%.!.$. ".%.$. ".%.$.%.

-okasi Tumor jinak mungkin A -ntraluminal -ntramural Periesophagus Pembagian Tumor jinak Esophagus dapat dibagi dalam ! ( dua ) golongan, yaitu >erasal dari epitel, misalnya A ,%&%$%&%&% Papilloma ,%&%$%&%'% Polip ,%&%$%&%$% Adenoma ,%&%$%&%.% /ista A

".%.$.!.

>erasal bukan dari epitel ( non # epitel ), misalnya

,%&%$%'%&% Leiomyoma ,%&%$%'%'% 0i+romyoma ,%&%$%'%$% Lipomyoma ,%&%$%'%.% 0i+roma ,%&%$%'%,% Hemangioma ,%&%$%'%1% Limphangioma ,%&%$%'%2% Lipoma ,%&%$%'%3% (ixo i+roma ,%&%$%'%4% 5euro i+roma Tumor yang non # epitel dapat A bertangkai 6 pedunculated tumor 7 atau tidak bertangkai 6 sessile tumor 7% 6

".%.'.

@ejala Tumor ini sering tidak menyebabkan gejala ( gejala sumbatan ) hingga mencapai ukuran yang bermakna dan kemudian akan menyebabkan disphagia ( terjadi secara lambat tergantung dari besarnya tumor ), stenosis, nyeri, tekanan ( rasa tidak enak) Epigastrium dan )u+sternal ( di belakang )ternum ), perdarahan, rasa penuh dan sakit yang menjalar ke punggung dan bahu, muntah dan mual, serta regurgitasi.

".%.".

1iagnosis Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorik tidak banyak membantu dalam menegakkan diagnosis. 4ntuk ini diperlukan pemeriksaan radiologik dan esophagoscopy. 1iagnosis pasti ditegakkan dengan melakukan +iopsy dan sitology.

".%.3.

Pemeriksaan radiologik >iasanya dilakukan pemeriksaan 7ontgen Esophagus dengan kontras barium ( esophagogram ). Pada foto akan tampak gambaran cacat isi yang licin 6 smooth illing de ect 7% .ika tumornya besar akan tampak gambaran mucosa yang irreguler dan cacat # isi berlobus 6 lo+ulated illing de ect 7 disertai dengan dilatasi Esophagus. 8T scan dapat memperlihatkan lokasi tumor di Esophagus dan menyingkirkan adanya limphadenopaty mediastinal atau kelainan patologis lainnya.

".%.6.

Pemeriksaan esophagoscopy 1engan esophagoscopy dapat ditentukan lokasi tumor serta melihat apakah tumor bertangkai atau tidak. +elain itu esophagoscopy diperlukan untuk melihat asal dari tumor yang bertangkai. =al ini diperlukan untuk tindakan bedah.

5.2.

TUMOR GANAS ( CARCINOMA ) ESOPHAGUS


Tumor ganas Esophagus secara histologik digolongkan menjadi carcinoma sel s*uamosa,

adenocarcinoma, carcinosarcoma, dan sarcoma. 0eganasan Esophagus yang paling sering adalah carcinoma squamous yang sering undi erentiated secara histologis. Tumor ini membentuk '& : dari seluruh keganasan gastrointestinal. Ini mengenai, hampir eksklusif, laki # laki dengan usia diatas "& tahun. Carcinoma Esophagus dapat berkembang tanpa penyakit awal, tapi mungkin muncul dari mucosa Esophagus yang teriritasi secara kronis akibat korosi, diverticula, Esophagus pendek dari tipe sindroma #arrett, re lux esophagitis, hiatus hernia, achalasia, atau sindroma Plummer * Vinson. Ini jarang menyebar dari organ tetangga seperti kelenjar Thyroid, Larynx, Trachea, #ronchus, atau lambung. 9etastasis kelenjar getah bening dari organ yang jauh juga tidak mungkin. >entuk histologis yang jarang adalah adenocarcinoma, biasanya mengenai Esophagus bagian bawah dan sarcoma. ".!.%. @ejala 5

@ejala tumor ganas Esophagus dapat digolongkan dalam ".!.%.%. ".!.%.!.

A gejala sumbatan, gejala

penyebaran tumor ke mediastinum dan gejala metastasis ke kelenjar lymphe. @ejala sumbatan dapat berupa disphagia yang progresif, regurgitasi dan penurunan berat badan. @ejala penyebaran tumor ke mediastinum akan menyebabkan suara parau, nyeri di daerah retrosternal, nyeri di daerah punggung, di daerah cervical dan gejala +ronchopulmoner. ".!.%.$. @ejala metastasis ke kelenjar lymphe dapat berupa terabanya massa tumor di daerah supraclavicula. @ejala dini tumor ganas Esophagus dapat berupa bolus makanan terasa tertahan di suatu tempat pada saat menelan, rasa nyeri pada waktu menelan yang dapat menjalar ke telinga, tenggorok, dada dan lengan serta spasme Esophagus di bagian pro8simal dari tumor. @ejala disphagia biasanya timbul jika lumen Esophagus sudah terisi massa tumor lebih dari "&:. Pada permulaan disphagia terjadi bila penderita makan makanan padat. 1engan meningkatnya derajat sumbatan penderita akan mengeluh sulit menelan makanan lunak dan akhimya makanan cair. .ika tumor telah menginfiltrasi Trachea akan timbul gejala batuk, stridor expiratoir dan sesak napas. ".!.!. 1iagnosis 1iagnosis pasti ditegakkan dengan melakukan +iopsy dari massa tumor atau pemeriksaan sitology. #iopsy dan sitology dapat dilakukan dengan pemeriksaan esophagoscopy dengan esophagoscope serat optik atau esophagoscope kaku 6 rigid 7% ".!.$. Pemeriksaan radiologik ".!.$.%. >iasanya dilakukan pemeriksaan !ontgen Esophagus dengan kontras >arium ( esophagogram ). Tanda yang khas adalah lumen yang sempit dan ireguler serta terdapat kekakuan dinding. Esophagus. Pada tumor yang exophytic dan berbentuk polipoid akan tampak gambaran cacat # isi 6 illing de ect 7 yang multipel dan irreguler. ".!.$.!. ".!.$.$. Esophagogram dengan kontras ganda dapat memperlihatkan adanya lesi tumor yang kecil. Pemeriksaan 8T scan dan 97I dapat membantu menegakkan diagnosis dengan tepat. 8T scan dapat menentukan ukuran tumor primer dan mencari adanya pembesaran kelenjar lymphe di sepanjang Esophagus. ".!.'. Pemeriksaan esophagoscopy

Pada esophagoscopy tumor ganas Esophagus yang exophytic akan tampak berwarna merah atau putih keabu # abuan, irreguler dan mudah berdarah. 1engan esophagoscopy dapat dilakukan pengambilan +iopsy dan sitology. ".!.". +tadium Tumor The American 9oint Committee on Cancer )taging &432 membagi stadium tumor berdasarkan TF9 sistem. T adalah tumor primer, F adalah pembesaran kelenjar lymphe regional dan 9 adalah metastasis jauh. TF9 sistem dapat ditegakkan dari hasil pemeriksaan klinis, esophagoscopy dan 8T scan. TNM Tis T% T! T$ T% T! T$ T' Any T 0eterangan Esophagus disekitarnya +tadium IH A kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh ( biasanya paru # paru atau hepar, meskipun tumor ini dapat pula menyebar ke bagian tubuh yang lainnya ) 7ecurrent A kanker yang timbul kembali setelah pengobatan +tadium III A kanker telah menyebar lebih dalam lagi pada dinding Esophagus atau telah menyebar ke jaringan dan kelenjar getah bening A +tadium & +tadium I A kanker yang sangat dini, hanya F& F& F& F& F% F% F% Any F Any F 9& 9& 9& 9& 9& 9& 9& 9& 9% S !"# & I IIA II> III IH

ditemukan pada lapisan pertama bagian dalam. A kanker masih dalam tahap perkembangan awal, masih dalam sebuah bagian kecil dari Esophagus, tapi belum menyebar. +tadium II A kanker telah menyebar lebih dalam pada

Esophagus dan mungkin telah menginDasi kelenjar getah bening di sekitar

BAB $
%&

KOMPLIKASI
$.1. MACAM % MACAM KOMPLIKASI
0omplikasi muncul pada kurang lebih '& : pasien. 3.%.%. 3.%.%.%. 3.%.%.!. 3.%.%.$. 3.%.!. 3.%.!.%. 3.%.!.!. 3.%.$. 3.%.$.%. 3.%.$.!. 3.%.$.$. 0omplikasi !espiratori ( %" # !& : ) meliputi Atelectasis E usi pleura Pneumonia 0omplikasi Cardia ( %" # !& : ) meliputi Arrhythmia cardia -n ar8 myocardial 0omplikasi )eptic (%&:) meliputi Infeksi luka 0ebocoran anastomosis Pneumonia A A A

$.2.

KOMPLIKASI LAIN
)tricture Anastomosis mungkin memerlukan tindakan dilatasi ( !& : ). Angka mortalitas bergantung pada status fungsional pasien dan pengalaman ahli bedah dan anggota team penolong pasien. Angka mortalitas kurang dari " : harus menjadi tujuan untuk esophagectomy pada kanker. 1engan pengecualian yang langka, angka mortalitas ini biasanya diperoleh hanya pada pusat pelayanan tersier.

3.!.%. 3.!.!.

3.!.$.

+ebuah kebocoran intrathoracic setelah tindakan esophagectomy diketahui merupakan komplikasi tragis prosedur yang dapat mengakibatkan terjadinya sepsis dan kematian. +ebuah studi retrospektif pada %!!$ tindakan esophagectomy untuk kanker menunjukkan bahwa manajemen operasi modern pada kebocoran intrathoracic tidak menghasilkan peningkatan mortalitas dan tidak mempunyai pengaruh pada angka ketahanan hidup jangka panjang.

BAB &
%%

PENGOBATAN

9anusia tidak berpikir banyak mengenai Esophagus # nya ( saluran makanan ) kecuali jika organ ini mengalami penyakit. 0eganasan Esophagus sering berakibat fatal, tetapi terapi terbaru menawarkan harapan bertahan hidup dan rasa nyaman yang lebih banyak dibandingkan yang dulu.

&.1.

TUMOR JINAK ESOPHAGUS


Terapi tumor jinak Esophagus adalah dengan pembedahan. Teknik operasi

( pengangkatan tumor ) tergantung dari ukuran tumor, lokasi tumor, ixasi mucosa, dan apakah lambung sudah terkena. .ika tumor terletak di daerah , tengah Esophagus dilakukan operasi thoracotomy dari sisi sebelah kanan, jika tumor terletak di daerah , distal Esophagus dilakukan operasi thoracotomy dari sisi sebelah kiri.

&.2.

TUMOR GANAS ( CARCINOMA ) ESOPHAGUS


Pengobatan tumor ganas Esophagus tergantung pada lokasi tumor, jenis tumor dan adanya

metastasis. Pengobatan yang diberikan dapat berupa tindakan operasi, radiotherapy, chemotherapy, operasi dan radiotherapy, operasi dan chemotherapy serta operasi, radiotherapy dan chemotherapy. Tindakan operasi dapat dilakukan untuk tujuan curatif dan palliatif. Pada tumor stadium dini dilakukan operasi End +loc8 esophagectomy% Pada tumor stadium lanjut pengobatan hanya bersifat palliatif dengan melakukan operasi +y pass berupa end to end esophagogastrostomy atau side to end esophagocolostomy% 0adang # kadang dilakukan pemasangan prostesis misalnya menggunakan pipa Celestine dan dilanjutkan dengan pemberian radiotherapy palliatif dengan tujuan agar penderita masih dapat menikmati makan per oral. Prinsip umum terapi keuntungan tambahan. Pasien dengan stadium IIb dan III mempunyai ketahanan hidup yang buruk jika hanya dengan melakukan operasi saja, respon dan ketahanan hidup berhubungan dengan penggunaan radiasi dan chemotherapy preoperatiDe ( neoadjuDant ) untuk mengecilkan Dolume tumor sebelum pembedahan. Pasien yang tidak dapat atau tidak mau menjalani operasi %! A Pasien dengan penyakit stadium &, I, atau IIa memberikan respon yang baik pada operasi reseksi. 8hemotherapy dan radiasi tidak memberikan

mungkin memperoleh beberapa kentungan dari kombinasi radiasi dan chemotherapy. 7adiasi atau chemotherapy sendiri hanya menghasilkan sedikit keuntungan. Pasien dengan penyakit stadium IH membutuhkan terapi palliatiDe dan tidak boleh menjalani pembedahan.

%$

BAB ' FOLLOW UP

+etelah menjalani terapi, dilakukan screening pada pasien untuk melihat adanya rekurensi dengan menggunakan endoscopy dan 8T leher, thorax, dan a+domen dengan interDal 3 bulan selama $ tahun dan tiap tahun setelahnya. Pasien dengan Esophagus #arrett membutuhkan terapi intensif jangka panjang untuk penyakit re lux gastroesophageal dan surDeillance endoscopic untuk perubahan keganasan selama interDal $ # %! bulan bergantung pada derajat metaplasia.

%'

BAB ( PROGNOSA

Prognosis bergantung pada stadium, tetapi secara keseluruhan biasanya jelek ( angka ketahanan hidup " tahun A I " : ) karena banyak pasien yang datang telah dalam kondisi yang parah. Pasien dengan kanker yang terbatas pada mucosa mempunyai angka ketahanan hidup sekitar 5&:, angka ini akan turun menjadi I "& : jika telah terjadi keterlibatan su+mucosa, !& : dengan penyebaran ke lapisan muscularis propria, 6 : dengan penyebaran ke struktur di sekitar, dan I $ : dengan metastasis jauh. 0eputusan pelaksanaan terapi tergantung pada stadium tumor, ukuran, lokasi, dan keinginan pasien ( banyak yang tidak ingin menjalani terapi yang agresif ).

%"

BAB 1) GAMBAR

1).1. PEMERIKSAAN RADIOLOGI DENGAN KONTRAS BARIUM


%&.%.%. @ambaran )tricture %&.%.!. @ambaran Endoluminal 9assa dalam

1).2. ENDOSCOPY

1).3. CT SCAN THORA*

1).4. THORACOSCOPY 1).5. INCISI CER+ICAL

%3

DAFTAR PUSTAKA

%.

JuniCaf 9. Penyakit 7efluks @astroesofagus. 1alam A +oepardi <A, Iskandar F. >uku Ajar Ilmu 0esehatan Telinga =idung Tenggorok 0epala -eher. <disi ke # ". Kakultas 0edokteran 4niDersitas Indonesia. .akarta. !&&%. =alaman A !"" # 6.

!. $.

<sophagus 8ancer Treatment Information. ADailable at A , -.//000.1!21#3!240#34.156/E45-,!"74.C!21#3., 68 %$ maret &5 %3A$; K. Ozaki, T. Yamagami, K. Nomura and I. Narama !esearch -nstitute o "rug )a ety: )etsunan ;niversity: Hira8ata: <sa8a: 9apan 6/<: -57= and (arupi Li etech Co%: Ltd%: -8eda: <sa8a: 9apan 6T>: /57 <sophageal Tumor. !& .anuari !&&5 ADailable at A httpA??www.$2rB.com?ab?more?esophageal2tumor? %$ maret &5 %3A'!

'.

T,!0! 1,!9 A:!3!;9-7 ,, +9 552 C,9240!2"0! !2!:78, J93!0! S0!2"439 and +!37 L5,49390! 1iDision of @eneral +urgery, The 1epartment of +urgery, Kaculty of 9edicine, +iriraj =ospital, 9ahidol 4niDersity, >angkok %&6&&, Thailand?orld 9ournal o )urgical <ncology !&&3, 4.6&doiA%&.%%53?%'66265%;2'26& Thoracoscopic enucleation of a large esophageal leiomyoma using a three thoracic ports techni*ue ADailable at A httpA??www.wjso.com?content?'?%?6& %$ maret !&&5 %3A'"

".

F9491,#88! PM< 8linical Instructor in +urgery, Kellow in 9inimally InDasiDe +urgery, 1epartment of +urgery, 4niDersity of 8alifornia at +an Krancisco member of the following medical societiesA American 8ollege of +urgeons, American 9edical Association, Association for Academic +urgery, +ociety for +urgery of the Alimentary Tract, and +ociety of American @astrointestinal and <ndoscopic +urgeons P! 9 M< 1irector, 8enter for the +tudy of @astrointestinal 9otility and +ecretion, 9offitt2-ong =ospitalL Associate Professor, 1epartment of +urgery, 4niDersity of 8alifornia at +an Krancisco S1,786!2 P< 8hief, 9edical Encology, 1epartment of 9edicine, 9emorial +loan20ettering 8ancer 8enterL 8linical Professor, 1epartment of 9edicine, Few Jork 4niDersity +chool of 9edicineL T!8!;#3! F< +enior Pharmacy <ditor, e9edicineL H7 W< 8onsulting +taff, 1epartment of =ematology?Encology and >one 9arrow Transplantation, =untington 9emorial 9edical 8enterL M1K#22! R< 8onsulting +taff, 1epartment of 9edicine, +outhwest 9edical 8onsultants, +8, @ood +amaritan =ospital, AdDocate =ealth +ystemsL M!1=52!8= JS< Professor of 9edicine, Few Jork 9edical 8ollegeL 8hief, +t HincentMs =ospital and 9edical 8enterL 9edical 1irector, 1iDision of 9edical Encology, +aint HincentMs 8omprehensiDe 8ancer 8enter <sophageal 8ancer Article -ast 4pdatedA Ect %5, !&&3 ADailable at A , -.//000.#6#=9192#.156/6#=/ 5-91&41., 6 13 6!3# 1&.)( 3. <sophageal 8ancer 9edi7esource Inc. Terms and conditions of useA The contents herein are for informational purposes only. Always seek the adDice of your physician or other *ualified health proDider with any *uestions you may haDe regarding a medical condition. ADailable at A httpA??www.healthyontario.com?8ondition1etails.aspBNdiseaseOidP!33 %$ maret %6 A !$

%6

You might also like