Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Gawat napas pada neonatus (respiratory distrees in a new born) masalah neonatologi Morbiditas dan mortalitas masih tinggi Terjadi pada 4 6 % neonatus Dapat dicegah dengan :
Pengenalan dini :
Ponek : pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif RS rujukan level I dan level II
PENGERTIAN
Gawat napas pada neonatus : kesulitan bernapas yang ditandai dengan : 4 gejala lama yaitu :
Takipne : laju napas > 60 kali / mnt Sianosis sentral pada suhu kamar Retraksi Grunting : suara merintih saat ekspirasi bila terdapat gejala : gawat napas
FAKTOR RISIKO
Maternal :
Diabetes Melitus Hipertensi Insufisiensi Utero Plasenter Panggul sempit Penyakit Ibu
FETAL
PERSALINAN
Perdarahan ante partum Hipoksia maternal Asfiksia Neonatorum Gangguan sirkulasi umbilical Pos maturitas Aspirasi mekonium
TTN Defisiensi serfaktan Apnea
NEONATAL
PENYEBAB
Penyakit membran hialin Sindroma aspirasi mekonium Transien tachypnea of the new born Pneumonia Hipertensi pulmonal Adaptasi yg terlambat, aspiksia, asidosis
Penyebab Surgikal
Pnemotorak Hernia Diafragmatika Fistula trakheoesofageal Sindroma piere robin Atresia koanae Emfisema lobaris
Ada juga pembagian penyebab pulmoner disamping ekstra pulmoner : Penyebab Pulmoner
Penyakit membran hyalin Wet lung sindrom Aspirasi mekonium Pneumonia Pneumotorak Gagal jantung Asidosis Anemia Polisinemia TTN (Transien Tachipne Of New Born) Penyakit membran hyalin Sindroma asprasi mekonium
MENURUT PONEK
TTN (Transien Tachipne of The New Born) RDS (Respiratory Distres Syndrome) APNEA MAS (Mekonium aspiration Syndrome) Sindroma Kebocoran Udara Pneumonia
PENGELOLAAN
Umum
Jaga kehangatan : rawat inkubator Minimal handling Kebutuhan cairan dan energi Pemberian oksigen : kateter nasal, sangkup,head box,CPAP, Ventilator mekanik Monitor tanda vital Pemeriksaan radiologi Analisa gas darah
Pengelolaan Khusus
Berdasarkan Kriteria
Frekuensi Napas Merintis saat Eks Retraksi dada Klasifikasi
60 90
60 90
+ +
Ringan
Sedang Sedang Berat
90 90
Pasang NGT : kosongkan cairan lambung dan udara Beri pengobatan sepsis Pantau 24 jam Bila ada perbaikan berikan ASI peras atau ASI secara langsung Bila memburuk : O2 dengan kecepatan tinggi Bila O2 100% tetap sianosis rujuk
IVFD selama 12 jam Pantau bayi sampai tidak memerlukan O2 Bila dlm 2 jam tidak ada perbaikan kelola sebagai gangguan napas berat
ASI peras lewat NGT Monitor dalam 24 jam Bila memburuk kelola sbg gangguan napas sedang atau berat Kelola sebagai sepsis
Penanganan Spesifik :
TTN
Oksigenasi Pembatasan cairan Pemberian minum setelah perbaikan Konfirmasi dx foto thoraks AP lateral Prognosis :
Baik Tidak ada risiko kekambuhan dan disfungsi perlu lebih lanjut
Oksigenasi :
Penggantian Surfaktan
Manajemen protokol : identifikasi risiko tinggi R.Bersalin : resusitasi adekuat Bayi bugar : langkah awal resusitasi Bayi tidak bugar : inkubator
Oksigensi Pencegahan Pemakaian ventilator / VTP lebih hati-hati Specifik : dikompresi kebocoran udara
APNEA
Pneumonia
Merupakan salah satu manifestasi dari sepsis Diberikan antibiotik sesuai hasil kultur selama 14 hari Bila kultur belum ada : kombinasi ampisillin dan gentamicyn
PENUTUP
Gawat napas pada neonatus merupakan masalah pada pelayanan perinatal yang harus diantisipasi dengan :
Deteksi dini mengenal faktor risiko Penegakan diagnosis Penatalaksanaan yg cepat dan tepat Umum Khusus kapan harus dirujuk ke fasilitas yg lebih lengkap Spesifik
Penatalaksanaan :