You are on page 1of 23

Disain Penelitian

Ely Susanto Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM elysusanto@ugm.ac.id

Apa yang dimaksud dengan penelitian?


Penelitian adalah pendekatan sistematis untuk

mendapatkan pengetahuan baru yang reliable (Ethridge, 1995, p.16) Tujuannya adalah untuk memahami, menjelaskan realitas sosial atau atau menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada dengan menggunakan metode berpikir ilmiah. Metode ilmiah sendiri bisa dipahami sebagai seperangkat metode atau teknik untuk melakukan investigasi terhadap suatu fenomena atau masalah dengan mendasarkan pada kerangka berpikir tertentu, yaitu kerangka berpikir induktif atau deduktif.

Tiga pilar penelitian

Hackman, 2012, p. 429

Disain penelitian
Disain penelitian adalah rencana atau prosedur

untuk melakukan penelitian yang dibuat oleh peneliti, yang mencakup tiga hal yaitu paradigma, strategi and metode (Creswell, 2009, p.3).

(Creswell, 2009, p.3).

Philosophical worldviews

Adapted from Galt, 2008; 2008 Creswell, 2009;

Strategy of inquiry

Adapted from Galt, 2008; Creswell, 2009;

Metode atau prosedur penelitian

Adapted from Galt, 2008; Creswell, 2009;

Kriteria pemilihan disain penelitian


Masalah penelitian
Jika masalah penelitian yang ingin dijawab adalah

terkait dengan uji teori maka metode kuantitatif bisa digunakan Jika masalah penelitian terkait dengan fenomena yang belum banyak dikaji atau teori yang mendiskusikan belum banyak maka kualitatif bisa digunakan Jika masalah penelitian tidak bisa dijawab hanya dengan satu metode maka mix method bisa digunakan
Pengalaman peneliti
Training dan pengalaman peneliti berpengaruh terhadap

pilihan disain penelitian


Audience (target penelitian)
Fundings, journal atau conferences

(Creswell, 2009).

Penelitian kuantitatif
A quantitative approach is one in which the

investigatory primarily uses postpositive claims for developing knowledge Cause and effect thinking Reduction to specific variables and hypotheses and questions, Use of measurement and observation Test of theories Employs strategies of inquiry such as experiments and surveys, Collect data on predetermined instruments that yield statistics data.
(Creswell, 2002)

Contoh Penelitian kuantitatif

Penelitian kualitatif
The inquirer often makes knowledge claims

based primarily on constructivist perspectives strategies of inquiry include narratives, phenomenologies, ethnographies, grounded theory studies, or case studies. The researcher collect open-ended, emerging data with the primary intent of developing themes from the data.

(Creswell, 2002)

Contoh Penelitian kualitatif

Mix methods
The researcher tends to base knowledge claims

on pragmatic grounds (e.g., consequenceoriented, problem-centered, and pluralistic). Strategies of inquiry involve collecting data eithersimultaneously or sequentially to best understand research problem. The data collection also involves gathering both numericinformation (e.g., on instruments) as well as text information (e.g.,on interviews) so that the final database represents bothquantitative and qualitative information.
(Creswell, 2002)

Contoh Penelitian mix methods

Kekuatan kuantitatif
Bisa menjangkau banyak responden

Bisa untuk menguji hubungan antar variabel

yang kompleks Bisa digunakan untuk menilai kekuatan hubungan antar variabel serta terhadap hubungan sebab dan akibat antar variable

Kelemahan kuantitatif
Data kurang mendalam karena metode ini

kurang bisa menggali data secara mendalam Pengalaman dan persepktif individu terabaikan Pengembangan kuesioner membutuhkan waktu lama, biaya yang besar dan tingkat kesulitan yang tinggi: Bahasa yang digunakan Susunan pertanyaan Format jawaban Data yang terlewatkan Issu sampling Rata2 kuesionaer yang dikembalikan

Kekuatan kualitatif
Lingkungan penelitian yang digunakan lebih

natural (natural settings) Data yang dikumpulkan lebih banyak dan mendalam (Thick information) Mempertimbangkan pengalaman dan persepktif individu Fleksibilitasnya lebih tinggi dalam proses penelitian

Kelemahan kualitatif
Peneliti selanjutnya sulit untuk melakukan replikasi

(Problems of reliability)
Sulit untuk menjaga subyektivitas peneliti dalam

pengumpulan dan pengolahan data serta analisis Banyak data yang terkumpul terkadang tidak berguna dan kurang bermakna Masalah objektivitas Masalah etika karena terkadang kita melakukan eksplorasi terhadap masalah individu informan
Waktunya lama

Metode triangulasi
Menggabungkan dua pendekatan: kualitatif

dan kuantitatif Asumsinya: masing-masing pendekatan mempunyai kelemahan dan kelebihan sehingga jika digabungkan bisa saling melengkapi

Metode triangulasi
Cohen and Manion (1986) mendefinisikan metode

triangulasi sebagai metode yang digunakan untuk mengkaji secara mendalam perilaku manusia yang komplek dan dinamis melalui penelitian yang melibatkan lebih dari satu sudut pandang (satu metode) Altrichter et al. (2008) menyatakan metode triangulasi memberikan gambaran yang lebih detail dan berimbang terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat ODonoghue and Punch (2003), triangulation is a method of cross-checking data from multiple sources to search for regularities in the research data

Metode triangulasi
Denzin (1978) identified four basic types of triangulation: Data triangulation: waktu, tempat dan orang Investigator triangulation: lebih dari satu peneliti dalam sebuah penelitian Theory triangulation: lebih dari satu teori untuk menjelaskan fenomena Methodological triangulation: lebih dari satu pendekatan untuk mengumpulkan data: wawancara, survey dan documents

Terima kasih

You might also like