You are on page 1of 7

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang.

Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir. Menurut Porter strategi adalah suatu alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing (Rangkuti, 00!". Senada dengan itu, Hamel dan Pharalad mengatakan strategi merupakan tindakan yang bersi#at incremental (senantiasa meningkat" dan terus$menerus, dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan (Rangkuti, 00!". Perencanaan strategis hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi, bukan dimulai dari apa yang terjadi. %erjadinya kecepatan ino&asi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan inti (core competencies". Perusahaan perlu mencari kompetisi inti dalam bisnis yang dilakukan. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategis dan konsep$konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. 'onsep$konsep tersebut yaitu ( ()" *istincti&e +ompetence( tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. ( " +ompetiti&e ,d&antage( kegiatan spesi#ik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Rangkuti ( 00!" mengatakan bah-a strategi dapat dikelompokkan berdasarkan 3 (tiga" tipe strategi, yaitu ( ( )" Strategi manajemen ( Strategi manajemen meliputi startegi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi pengembangan produk, strategi akuisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya. ( " Strategi in&estasi ( Strategi in&estasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada in&estasi, misalnya, apakah perusahaan ini melakukan strategi pertumbuhan yang agresi# atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan , strategi pembangunan kembali suatu di&isi baru atau strategi dii&entasi, dan sebagainya dan (3" Strategi bisnis ( Strategi bisnis ini juga disebut strategi bisnis secara #ungsional karena bisnis ini berorientasi kepada #ungsi$#ungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi$ strategi yang berhubungan dengan keuangan. Pembangunan yang berorientasi pada pembangunan manusia, dalam pelaksanaannya sangat mensyaratkan keterlibatan langsung pada masyarakat penerima program

pembangunan (partisipasi pembangunan". 'arena hanya dengan partisipasi masyarakat penerima program, maka hasil pembangunan ini akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. *engan adanya kesesuaian ini maka hasil pembangunan akan memberikan man#aat yang optimal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. .leh karenanya salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah adanya partisipasi masyarakat penerima program. *emikian pula pembangunan sebagai proses peningkatan kemampuan manusia untuk menentukan masa depannya mengandung arti bah-a masyarakat perlu dilibatkan dalam proses tersebut. *i sini masyarakat perlu diberikan empo-erment (kuasa dan -e-enang" dan berpartisipasi dalam pengelolaan pembangunan. /entuk partisipasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat penerima program pembangunan, menurut +ohen dalam Syamsi ()0!1())2" terdiri dari partisipasi dalam pengambilan keputusan (decision making", implementasi, peman#aatan (bene#it" dan e&aluasi program pembangunan. 'eempat macam partisipasi tersebut merupakan suatu siklus yang dimulai dari decision making, implementasi, bene#it dan e&aluasi, kemudian merupakan umpan$balik bagi decision making yang akan datang. 3amun dapat pula dari decision making langsung ke bene#its atau pada e&aluasi, begitu pula mengenai umpan baliknya. *isamping keempat bentuk partisipasi tersebut dari +ohen tersebut, +onyers ()00 ()42" perlu menambahkan satu lagi, yaitu masyarakat sebagai penerima program perlu dilibatkan dalam identi#ikasi masalah pembangunan dan dalam proses perencanaan program pembangunan. 'euntungan dan 'erugian Partisipasi Masyarakat

*engan mengacu pada berbagai re#erensi (,non, 0005 /lumenthal, 000, *o&ers, 0005 'apoor, 00)5 serta 63*P, 000", %homsen ( 003" memaparkan keuntungan dan kerugian dari partisipasi masyarakat. 'euntungan dari partisipasi masyarakat adalah(

Partisipasi memperluas basis pengetahuan dan representasi. *engan mengajak

masyarakat dengan spektrum yang lebih luas dalam proses pembuatan keputusan, maka partisipasi dapat( (a" meningkatkan representasi dari kelompok$kelompok komunitas, khususnya kelompok yang selama ini termarjinalisasikan, (b" membangun perspekti# yang beragam yang berasal dari beragam stakeholders, (c" mengakomodir pengetahuan lokal, pengalaman, dan kreati#itas, sehingga memperluas kisaran ketersediaan pilihan alternati#. Partisipasi membantu terbangunannya transparansi komunikasi dan hubungan$ hubungan kekuasaan di antara para stakeholders. *engan melibatkan stakeholders dan berdiskusi dengan pihak$pihak yang akan menerima atau berpotensi menerima akibat dari suatu kegiatan 7 proyek, hal itu dapat menghindari ketidakpastian dan kesalahan interpretasi tentang suatu isu 7 masalah. Partisipasi dapat meningkatkan pendekatan iterati# dan siklikal dan menjamin bah-a solusi didasarkan pada pemahaman dan pengetahuan lokal. *engan membuka kesempatan dalam proses pengambilan keputusan, maka para pembuat keputusan dapat memperluas pengalaman masyarakat dan akan memperoleh umpan balik dari kalangan yang lebih luas. *engan demikian, kegiatan yang dilakukan akan lebih rele&an dengan kepentingan masyarakat lokal dan akan lebih e#ekti#. Partisipasi akan mendorong kepemilikan lokal, komitmen dan akuntabilitas. Pelibatan masyarakat lokal dapat membantu terciptanya hasil (outcomes" yang berkelanjutan dengan men#asilitasi kepemilikan masyarakat terhadap proyek dan menjamin bah-a akti&itas$akti&itas yang mengarah pada keberlanjutan akan terus berlangsung. Hasil yang diperoleh dari usaha$usaha kolaborati# lebih mungkin untuk diterima oleh seluruh stakeholders. Partisipasi dapat membangun kapasitas masyarakat dan modal sosial. Pendekatan partisipati# akan meningkatkan pengetahuan dari tiap stakeholders tentang kegiatan 7 aksi yang dilakukan oleh stakholders lain. Pengetahuan ini dan ditambah dengan peningkatan interaksi antar sesama stakeholders akan meningkatkan kepercayaan diantara para stakeholders dan memberikan kontribusi yang positi# bagi peningkatan modal sosial.

Sedangkan kerugian yang mungkin muncul dari pendekatan partisipati# adalah(

Proses partisipasi dapat digunakan untuk memanipulasi sejumlah besar -arga masyarakat. Partisipasi secara sadar atau tidak sadar dapat merugikan kepada mereka yang terlibat jika( (a" para ahli yang melakukan proses ini memanipulasi partisipasi publik untuk kepentingannya, (b" jika tidak direncanakan secara hati$hati, partisipasi dapat menambah biaya dan -aktu dari sebuah proyek tanpa ada jaminan bah-a partisipasi itu akan memberikan hasil yang nyata. Partisipasi dapat menyebabkan kon#lik. Proses partisipasi seringkali menyebabkan ketidakstabilan hubungan sosial politik yang ada dan menyebabkan kon#lik yang dapat mengancam terlaksananya proyek. Partisipasi dapat menjadi mahal dalam pengertian bah-a -aktu dan biaya yang dikeluarkan dipersepsikan sebagai sesuatu yang mahal bagi masyarakat lokal. Pada -ilayah$-ilayah dimana di dalamnya terdapat ketidakadilan sosial, proses partisipasi akan dilihat sebagai sesuatu yang me-ah dan pengeluaran$pengeluaran untuk proses itu tidak dapat dibenarkan ketika berhadapan dengan kemiskinan yang akut. Partisipasi dapat memperlemah (disempo-er" masyarakat. 8ika proses partisipasi dimanipulasi, tidak dikembangkan dalam kerangka kerja institusional yang mendukung atau terjadi kekurangan sumber daya untuk penyelesaian atau keberlanjutan suatu proyek, maka partisipan dapat meninggalkan proses tersebut, kece-a karena hanya sedikit hasil yang diraih, padahal usaha yang dilakukan oleh masyarakat telah cukup besar. Partisipasi masyarakat adalah indikator utama keberhasilan pembangunan sosial. /entuk partisipasi tersebut bukan sekedar ikut terlibat saja. Masyarakat terlibat akti# dalam( perumusan masalah, merencanakan, melaksanakan, dan menge&aluasiserta menikmati hasil pembangunan kesejahteraan sosial. Partisipasi juga bukan sekedar alat (mobilisasi", tetapi sebagai proses dan tujuan dalam mencapai kesejahteraan sosial. .leh karena itu pekerja sosial dituntut memiliki strategi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. *alam realisasinya pembangunan kesejahteraan sosial perlu dukungan sponsorship

(#undraising". 3amun kenyataanya mencari dukungan tersebut tidak mudah. 6ntuk itu para agen pembaharu atau pekerja sosial perlu memiliki kemampuan dalam menjual ide7konsep pembangunan kesejahteraan sosial yang 9seksi: dan mau didukung oleh lembaga donor. Semua komponen masyarakat sudah memahami pentingnya partisipasi, namun dalam praktik keseharian seringkali masyarakat masih enggan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Hal ini bisa disebabkan oleh #aktor dari dalam diri -arga masyarakat itu sendiri, seperti ketakukan untuk berubah, ketidaktahuan akan man#aat yang diperoleh, ketidakjelasan tujuan sebuah program atau kegiatan, #aktor budaya dan sebagainya. Sementara dari #aktor eksternal, keengganan masyarakat untuk berpartisipasi dapat disebabkan oleh organsisasi sosial atau ;SM mempunyai aturan yang tidak mengundang partisipasi masyarakat, peraturan ketat, kesombongan pro#essional para petugas, partisipasi hanya sebagai 9syarat: atau alat saja, bukan untuk proses pembelajaran dan kemandirian masyarakat, tetapi hanya untuk mendapat keuntungan organisasi atau lembaga. Partisipasi dalam pengembangan masyarakat dan tentunya pembangunan kesejahteraan lebih menekankan pada proses, bukan pada hasil. 'arena dalam proses tersebut masyarakat belajar untuk mengupayakan dan melaksanakan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan mereka dan juga kemandirian mereka. Strategi pertumbuhan di <ndonesia adalah peningkatan pemerataan pertumbuhanbeserta hasil$hasilnya melalui arah kebijakan pembangunan sektoral dan pemberdayaan masyarakat terutama di pedesaan. Pembangunan desa bersi#at multi sektoral dalam arti sebagai metode pertumbuhan masyarakat sebagai subyek pembangunan, sebagai program dan sebagai gerakan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan dilandasi oleh kesadaran untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. /erdasarkan catatan statistik diketahui bah-a !0= penduduk <ndonesia bertempat tinggal di pedesaan. *engan jumlah penduduk yang besar dan potensi alam yang berlimpah maka akan mendapatkan asset pembangunan apabila dikembangkan secara tepat dan e#ekti# untuk meningkatkan tara# hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. 3amun disisi lain telah terjadi kepincangan dalam pelaksanaan demokrasi yaitu dimana proses pengambilan kebijakan atau keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak berlangsung tanpa keterlibatan substansial. Pembatasanakses masyarakat desa dalam proses pengambilan kebijakan. Para

Pengambil kebijakan menempatkan diri sebagai pihak yang memiliki otonomi untuk mengambil keputusan -alaupun tanpa kerlibatan secara politik dan persetujuan masyarakat desa *alam proses pembangunan dikenal adanya teori pertumbuhan, yang didalamnya terdapat 3 pola yaitu ( a" Pertumbuhan yang berkesinambungan

Pertumbuhan yang berkesinambungan, dimana ekonomi tumbuh dengan beberapa #ase pertumbuhan yang pesat, namun pada tingkat yang menurun, dan akhirnya mengarah kepada stagnasi atau nyaris stagnan. b" Pertumbuhan *istorsi

Pertumbuhan yang terdistorsi diambil dengan resiko kerusakan sumber daya alam. Misalnya dengan menghargainya terlalu rendah. 'urangnya in&estasi dalam modal manusia, misalnya kurangnya perlindungan yang memadai terhadap tenaga kerja, dan subsidi untuk modal #isik, seperti pengecualian pajak c" Pertumbuhan yang berkesinambungan dan seimbang

Pertumbuhan yang berkesinambungan melalui akumulasii asset yang tak terdistorsi atau seimbang, dengan dukungan public terhadap pengembangan pendidikan primer dan skunder, perbaikan kesehatan publik, perlindungan modal alam. <ni mencegah penurunan dalam pengembalian untuk asset pri&at (khususnya modal #isik " dan menyediakan tingkat modal manusia yang minimum dan semakin besar yang diperlukan untuk men#asilitasi ino&asi teknologis dan pertumbuhan produkti&itas #aktor total. satria 00!, konsep dan pengertian strategi http(77id.sh&oong.com7business$ management7marketing7 )>>400$konsep$dan$pengertian$strategi7. de#inisi dan bentuk partisipasi http(77ne-joesa#irablog.blogspot.com7 0) 7017de#inisi$ dan$bentuk$partisipasi.html partisipasi masyarakat http(77bebasbanjir 0 4.-ordpress.com702$konsep$konsep$

dasar7partisipasi7 mailany strategi pertumbuhan http(77itsuntoldstory.blogspot.com7 0) 7027strategi$ pertumbuhan.html partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial

You might also like