Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Infeksi yang terjadi di sepanjang jalan saluran kemih, termasuk ginjal itu sendiri akibat proliferasi suatu mikroorganisme Infeksi jika, 100.000 / lebih bakteri/ml urin Kontaminasi bakteri jika, 10.000 atau kurang bakteri/ml urin
PENDAHULUAN
Wanita lebih rentan 30 kali terhadap ISK daripada pria. Hal ini disebabkan oleh 3 hal: Uretra wanita lebih pendek daripada pria 2,5-5 cm Letak muaranya dekan dengan vagina dan anus Wanita tak memiliki prostat sebagai anti bakteri.
ANATOMI
ISK dapat terjadi mulai dari kaliks renalis sampai meatus uretra Wanita mempunyai urethra yang lebih pendek dibandingkan pria sehingga lebih mudah terkena infeksi.
JENIS INFEKSI
1. Cystitis : infeksi kandung kemih, tempat tersering terjadinya infeksi. Paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Penyebab lain, kontaminasi fekal atau penggunaan kateter atau sistoskop.
2. Pielonefritis : infeksi pada ginjal. Pielonefritis akut terjadi akibat infeksi kandung kemih asendens. Pielonefritis akut juga dapat terjadi melalui infeksi hematogen.
Pielonefritis kronik terjadi akibat infeksi berulang, dan biasanya pada individu yang mengidap batu, obstruksi lain, atau refluks vesikoureter. Terjadi pembentukan jaringan parut dan obstruksi tubulus yang luas. Kemampuan ginjal untuk memekatkan urin menurun karena rusaknya tubulus. Hal ini dapat menimbulkan gagal ginjal kronik
Laki-laki:
Presentasi klinis ISK bawah pada laki-laki mungkin sistitis, prostatitis, epididimitis dan uretritis.
Faktor risiko lain seperti : Kelainan fungsi / kelainan anatomi saluran kemih Gangguan pengosongan kandung kemih Operasi saluran kemih sehingga terdapat kemungkinan terjadinya kontaminasi dari luar.
Kekebalan tubuh yang rendah Faktor hormonal seperti menopause. Penderita diabet
EPIDEMIOLOGI
Paling sering pada wanita yang aktif secara seksual dan meningkat pada wanita diabetes dan orang dengan penyakit sickle cell atau malformasi anatomis saluran kemih, litiasis kehamilan dan peserta KB dengan preparat progesteron. 5% anak perempuan dan 1-2% anak lakilaki
ETIOLOGI
Jenis bakteri aerob Infeksi oleh bakteri gram positif lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan infeksi gram negatif.
CARA PENULARAN
Dua jalur utama : I. Infeksi Hematogen (desending) II. Infeksi Asending
a. Kolonisasi uretra dan introitus vagina. b. Masuknya mikroorganisme dalam kandung kemih c. Multiplikasi bakteri dalam kandung kemih d. Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal
I. Infeksi Hematogen
Sering pada px dgn imun rendah, krn penyakit kronik / px dgn t/ imunosupresif. Ginjal yg normal mempunyai daya tahan thd infeksi E. Coli. Ada beberapa keadaan yg mempermudah penyebaran hematogen, antara lain :
Bendungan total aliran urin Bendungan internal karena jaringan parut atau terdapatnya presipitasi obat intratubular, misalnya sulfonamide Kontriksi pembuluh darah Pemakaian obat analgetik Penyakit ginjal polikistik Penderita diabetes melitus
Mekanisme eradikasi bakteri terhambat bila adanya : Urin sisa dan miksi yang tidak kuat Benda asing atau batu Inflamasi pada kandung kemih
Rasa sakit pada daerah di atas pubis Perasaan tertekan pada perut bagian bawah Demam Pada wanita yang lebih tua juga menunjukkan gejala yang serupa, yaiu kelelahan, hilangnya kekuatan, demam
Urin keruh
Demam
Mual
Muntah
Malaise
Ketidakmampuan berkemih Rasa sakit berkemih (dysuria) Rasa sakit di daerah pubis (wanita) Rasa tidak nyaman di rektum (pria)
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Penunjang
Pemeriksaan Urin
Urin pagi Urin porsi tengah, sebelumnya genitalia eksterna dicuci dulu dengan air sabun dan NaCl 0,9%. Urin yang diambil dengan kateterisasi 1 kali. Urin hasil aspirasi supra pubik
Pemeriksaan bakteri
Mikroskopis (urin segar tnp pewarnaan)
+ : 1 bakteri per lapang pandang
Biakan Bakteri
Tes Dip Slide (jmlah bakteri/cc urin) Radiologis : IVP, USG (batu)
Bakteriologik (CFU)
Porsi tengah urin dan dari urin kateterisasi. > 105 CFU/ml urin porsi tengah : bakteriuria bermakna > 105 CFU/ml urin porsi tengah tanpa G.K : bakteriuria asimtomatik 102 103 CFU/ml urin kateter wanita muda asimtomatik + piuria : ISK
Urin sentrifus
> 10/LPB
PENGOBATAN
Tata cara pengobatan : Menggunakan pengobatan dosis tunggal. Jangka pendek antara 10-14 hari. Jangka panjang antara 4-6 minggu. Profilaksis dosis rendah. Pengobatan supresif, jika eradikasi bakteri belum memberikan hasil.
ORAL
JENIS ANTIBIOTIK Sulfonamid Trimetoprim sulfametoksazol Penicilin Cephalosporin Efektif u/ bakt. Aerob. Aktivitas spektrum cukup luas Kurang memiliki keuntungan 160 mg / 12 jam 1000 mg / 6jam
Tetrasiklin
Quinolon Nitrofurantoin Azithromycin
PARENTERAL
JENIS OBAT
Penicilin
Aztreonam
Penemuan Lab:
Disebut ISK jika bakteri >100.000/ml. Tetapi jelas jumlah koloni yang rendah dapat menyebabkan infeksi.Signifikan bakteriuria. Ada juga yang dinamakan signifikan pyuria, jika detemukan netrofil>10 per lapang pandang. Jenis yang paling sering adalah sistitis atau infeksi kandung kemih. ISK bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Dengan banyak minum bakteri mudah terbuang dari urin.
PREVENTIF
Menjaga kebersihan sekitar organ intim dan saluran kemih. Bagi perempuan, membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki pH balanced (seimbang) sebab membersihkan dengan air saja tidak cukup bersih.
Pilih toilet jongkok. Sebab toilet jongkok tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih higienis. Jika toilet duduk, sebelum menggunakannya, bersihkan dahulu pinggiran atau dudukan toilet. Jangan membersihkan organ intim di toilet umum dari air yang ditampung di bak mandi atau ember. Pakailah shower atau keran.
Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab.