You are on page 1of 11

IMBUHAN

Pengertian Imbuhan Imbuhan atau afiks adalah bentuk morfem terikat yang ditempelkan pada salah satu kata. Baik kata dasar ataupun kata jadian . Fungsi Imbuhan Imbuhan dalam Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pembeda arti. Suatu kata akan berubah artinya jika mendapat imbuhan tertentu. Suatu kata juga akan berbeda artinya jika mendapat imbuhan yang berbeda. misalnya : dimakan memakan pemakan makanan meskipun dari satu kata yang sama, yaitu makan.

Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat yang digunakan untuk pembentukkan kata. Menurut bentuknya afiks dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : a. Prefiks (awalan) b. Infiks (sisipan) c. Sufiks (akhiran) d. Konfiks e. Imbuhan gabung f. Imbuhan serapan

a. Prefiks
Prefiks adalah suatu unsur yang secara struktural dilekatkan di depan sebuah kata dasar atau bentuk dasar. 1. Prefiks meprefiks me- berfungsi membentuk kata kerja. Arti gramatikal prefiks ini adalah sebagai berikut :

melakukan tindakan seperti yang tersebut dalam bentuk dasar, misalnya : menari, melompat, mengarsip.

Membuat atau menghasilkan apa yang disebut dalam bentuk dasar, misalnya : menyambal, menggulai. Mengerjakan dengan alat, misalnya :menggergaji, mengunci.

Menuju ke tempatyang tersebut dalam bentuk dasar, misalnya : menepi, melaut.


Berbuat seperti atau dalam keadaan seperti yang tersebut dalam bentuk dasar, misalnya : membujang, menjanda. Mencari atau mengumpulkan, misalnya : merotan, mendamar. Membuat sesuatu hal yang menghasilkan, misalnya : meratap. Membubuhi, misalnya : mengapur, mengecat.

2. Prefiks berprefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja. Arti gramatikal prefiks ini adalah :
Mempunyai, misalnya : bernama, beristri. Memakai, misalnya : berbaju, bersepatu. Berada dalam keadaan, misalnya : berbahagia, bersedih. Melakukan perbuatan mengenai diri sendiri, misalnya : berhias.

Menyatakan perbuatan yang berbalasan atau resiprok,

misalnya : berkelahi, bersalaman.

Mengadakan atau mengerjakan, misalnya : berkebun,

bersawah.

Menghasilkan atau mengeluarkan, misalnya : bertelur,

berbunga.

Melakukan perbuatan , misalnya : bermain, bekerja.

3. Prefiks peprefiks pe- berfungsi membentuk kata benda. Arti gramatikal prefiks ini adalah :
Pelaku tidakan seperti yang tersebut dalam bentuk dasar,

misalnya : penerjemah, penatar.

Menyatakan alat, misalnya : penggaris, penghapus. Orang yang di..., misalnya : petatar, pesuruh. Orang yang gemar melakukan sesuatu, misalnya : penjudi,

pemabuk.

Orang yang biasa bekerja disuatu tempat, misalnya : petani,

pelaut.

4. Prefiks terprefiks ter- dapat berfungsi membentuk kata kerja, kata sifat, kata benda, dan menyatakan keterangan aspek. Contoh:
Menyatakan suatu perbuatan yang tidak sengaja atau terjadi

secara tiba-tiba (aspek spontanitas), misalnya : terinjak,

termakan, terjatuh.

Menyatakan suatu perbuatan yang telah selesai

dilaksanakan(aspek perfektif), misalnya : terhunus.

Menyatakan perbuatan yang sedang atau terus berlangsung

(aspek kontinuatif), misalnya : terpasang, terapung.

Menyatakan intensitas (kesangatan), misalnya :

bawa, terbayang-bayang.

terbawa-

Menyatakan dapat di- (aspek potensialis), misalnya :

terjangkau, terangkat.

Menyatakan tingkat paling (aspek superlatif), misalnya

: terbaik, tercantik, terpandai.

Menyatakan orang yang di-, misalnya : tersangka,

tertuduh.

b. Infiks (sisipan)
Sisipan atau infiks adalah imbuhan yang disisipkan pada suatu kata, baik kata dasar maupun kata jadian. Penyisipan itu umumnya dilakukan diantara konsonan pertama dan vokal pertama.
1.

Infiks ermisalnya : gigi + er

ge-ri-gi

gerigi

2.

Infiks elsisipan el- mempunyai arti : Yang meletakkan atau mempunyai gelembung gembung + el

sifat,

misalnya

Menyatakan intensitas atau frekuensi, misalnya : gelugur gugur + el

3. Infiks eminfiks em- mempunyai arti :


Menyatakan banyak dan bermacam-macam, misalnya :

gemercik

percik + em

Yang melakukan atau mempunyai sifat, misalnya :

turun-temurun

bersifat menurun

Menyatakan intensitas atau frekuensi, misalnya ;

gemetar

getar + em

You might also like