You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS/EMERGENCY

PADA Tn. N DENGAN FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL SINISTRA


DI RUANG IGD MINOR
RUMAH SAKIT UMUM Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk

: 26 November 2013

Tanggal Pengkajian

: 26 November 2013

1. Identitas Klien
Nama

: Tn. N

Umur

: 60 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Alamat

: Sukorejo RT 02 RW 12 Pendem Mojogedang

Diagnosa Medis : Fraktur Femur 1/3 Distal Sinistra


No. RM

: 01230381

Identitas Penanggung Jawab


Nama

: Ny. N

Umur

: 58 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Sukorejo RT 02 RW 12 Pendem Mojogedang

Hub. dgn klien

: Istri klien

2. Keluhan Utama
Klien mengatakan mengeluh nyeri pada paha dan baru kiri.
3. Alasan Masuk IGD
Klien mengatakan alasan masuk IGD rujukan dari PKU Muhamadiah
Surakarta, klien mengalami kecelakaan dari sepeda motor di jalan, paha dan

bahu kiri terbentur ke aspal keras dan rasanya sangat sakit hingga klien tidak
mampu untuk berjalan,klien mengatakan kecelakaan jam 06.00 wib pertama
klien di bawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah surkarta, di sana klien
Cuma mendapatkan balutan dan Rontgen dari

pihak rumah sakit PKU

Muhammadiyah mengajurkan klien untuk di rujuk ke RSDM Dr. Moewardi


karena di rumah sakit PKU tidak bias menangani karena keterbatsan SDM,
maka dari pihak keluarga kemudian setuju untuk membawanya ke RSUD Dr.
Moewardi untuk berobat, klien tiba d IGD pagi jam 09.00 wib, dan klien d
taruh di ruang IGD bedah.
4. Riwayat Penyakit sekarang
Klien mengatakan pada tanggal 26 November 2013 klien mengalami
kecelakaan, klien mengalami kecelakaan, klien mengatakan tidak pingsan
setelah kejadian klien mengeluh nyeri pada paha dan bahu kiri dank lien tidak
bisa jalan. Kemudian klien di tolong oleh orang dan di bawa ke RSU PKU
Muhammadiyah Surakarta, disana klien Cuma mendapatkan balutan dan cek
foto rontgen. Karena kterbatsan SDM maka kilen di rujuk ke RSDm Dr.
Moewardi.
5. Riwayat Penyakit Terdahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami kecelkaan, Pasien
tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi, DM atau penyakit keturunan
lainya,klien juga mengatakan sebelumnya tidak pernah di rawat di rumah
sakit, klien juga mengatakn tidak mempunyai alergi terhadap obat dan
makanan maupun factor lingkungan. Klien mengatakan memiliki kebiasaan
merokok dan minum kopi
6. Primary Survey

CIRCULATION
Nadi

: teraba

Nadi

: 84x/menit, Irama nadi : tidak teratur

Perdarahan

: terdapat pendarahan kurang lebih 400 cc pada paha


kiri klien.

Perfusi/CRT

: < 3 detik, akral dingin

Sianosis

: tidak ada

Tekanan darah

: 130/90 mmHg

AIRWAY
Look ( melihat obstruksi jalan napas)
Obstruksi jalan napas : tidak ada obstruksi jalan napas
Listen ( mendengar suara jalan napas)
Suara jalan napas bersih
Feel (meraba)
Hembusan udara : dari hidung
Lain lain :
Tidak ditemukan keluhan yang lain.

BREATHING
Look (lihat pergerakan dada)
Pengembangan dada : simetris
Sesak napas

:tidak ada

Cuping hidung

:tidak ada

Retraksi intercosta :ada


Jejas didada

:tidak ada

Listen ( mendengarkan suara pernapasan)


Suara napas vesikuler, tidak ada wheezing, ronkhi. Krekels atau striddor
Feel ( meraba)
Tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan maupun deviasi trakhea
Perkusi : sonor
Lain lain :
Tidak ditemukan keluhan yang lain.

DISABILITY
Kesadaran

: composmentis

GCS

: Mata : 4 , Motorik : 5, Verbal : 5 = 14

Pupil

: isokor

reaksi terhadap cahaya : normal, pupil mengecil terkena cahaya


papil edema

: tidak ada

lain lain :
tidak ditemukan keluhan yang lain.

EXPOSURE
Jejas : pada bahu kiri
Lesi : pada paha kiri
Kelainan bentuk : tidak terdapat kelainan bentuk
Nyeri : ada
P : nyeri saat bergerak dan
berkurang saat tidak bergerak
Q : nyeri seperti di tusuk -tusuk
R : di paha dan bahu kiri
S : skala nyeri 8 (0 10)
T : datang terus menerus

7. SECUNDARY SURVEY
a. Anamnesa

A (Alergy)

Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun obat


obatan. Klien juga mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki riwayat
alergi terhadap faktor lingkungan seperti dingin, panas, atau debu.

M (Medication)

Klien saat ini mendapat terapi infus RL 20 tpm dan injeksi ceftriaxone
1gr, ranitidine 25mg, ketorolac 30mg melalui intravena.

P (Past illness)

Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit darah tinggi diabetes, atau


penyakit menurun lainya.

L (Last Meal)
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, klien terakhir makan
pukul jam 05.30 tadi pagi.

E (Event)
Klien mengatakan pada saat pada saat mau berangkat kerja dengan
membawa sepeda motor, jam 05.00 wib di tengah jalan ada mobil
yang lumyan ngebut dan mengambil jalan klien. Klien berusha
menghindar namun kilen terpelset dan nbrak trotoar kemudian bahu
dan paha klien sebelah kiri membentur aspal sehingga menyebabkan
luka dan nyeri pada bahu dan paha kirinya.

b. Tanda Tanda Vital


Tekanan darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 84 x/menit

RR

: 22 x/menit

Suhu

: 36,8 c

Nyeri

: ada, nyeri pada paha dan bahu sebelah kiri


P : nyeri saat bergerak dan
berkurang saat tidak bergerak
Q : nyeri seperti di tusuk -tusuk
R : di paha dan bahu kiri
S : skala nyeri 8 (0 10)
T : datang terus menerus

c. Kulit dan Kuku


Inspeksi :
Warna Kulit

: sawo matang

Lesi kulit

: ada pada bahu dan paha sebelah kiri klien

Jaringan Parut

: tidak tampak jaringan parut

Distribusi rambut

: tidak tampak rambut pada kulit kaki dan tangan

Kebersihan kuku

: kuku tampak bersih

Sudut Kuku

: normal

Kelainan pada plat kuku : tidak terdapat kelainan pada plat kuku
Palpasi :
Tekstur kulit

: tekstur kulit lembut

Turgor kulit

: baik

Pitting edema

: tidak ada edema di ekstremitas

Capilarry refill time : > 3 detik


Temuan yang lain : tidak ditemukan keluhan yang lain

d. Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala

: mesochepal

Warna rambut

: hitam

Kulit kepala

: tidak ada lesi, tampak bersih

Distribusi rambut

: merata

Rambut rontok

: tidak ada

Benjolan di kepala

: tidak ada

Palpasi :
Nyeri tekan : tidak ada
Temuan yang lain : tidak ditemukan keluhan yang lain
e. Mata
Inspeksi :

Kelopak mata mengalami ptosis : tidak ada


Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : putih
Iris : kecoklatan
Kornea : jernih
Pupil : isokor
Ketajaman

penglihatan

:tidak

mengalami

penurunan

ketajaman

penglihatan
Gerak bola mata : normal, mampu bergerak ke kanan, kiri, ke atas
maupun ke bawah
Medan penglihatan : masih maksimal
Buta warna : tidak ada
Palpasi :
Kelopak mata : tidak nyeri
Temuan yang lain : tidak ditemukan keluhan yang lain
f. Hidung
Inspeksi :
Bentuk hidung : tidak ada kelainan bentuk hidung
Warna kulit hidung : sama dengan warna kulit wajah dan warna kulit
yang lain
Lubang hidung : tidak ada obstruksi, tidak ada perdarahan, terpasang O 2
nasal kanul 3 liter/menit
Palpasi :
Mobilitas septum hidung : tidak ada nyeri tekan
Sinusitis : tidak ada
Temuan yang lain : tidak ditemukan keluhan yang lain
g. Telinga
Inspeksi :
Bentuk telinga

: tidak ada kelainan bentuk telinga

Lesi pina

: tidak ada

Kebersihan telinga luar

: tampak bersih

Kebersihan lubang telinga : tampak bersih, tidak ada serumen yang


keluar, tidak ada perdarahan maupun obstruksi
Membran timpani

: dapat mendengar dengan baik, tidak ada

kelainan pada membran


Tes arloji

: masih dapat mendengar suara detak arloji

5 cm baik dari telinga kiri maupun kanan


Tes bisikan bilangan

: masih mampu menyebutkan bilangan yang

di bisikan
Palpasi :
Daun telinga : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Prosesus mastoideus : tidak ada kelainan dan tidak ada nyeri tekan
Temuan yang lain : tidak ditemukan keluhan yang lain.
h. Mulut
Inspeksi :
Warna bibir

: tampak merah muda

Bibir pecah pecah : tidak ada


Mukosa bukal

: lembab

Mukosa

: lembab

Kebersihan gigi

: bersih, warna gigi kekuningan

Gigi berlubang

: tidak ada

Gusi berdarah

: tidak ada

Kebersihan lidah

: tampak bersih, warna merah muda

Pembesaran tonsil

: tidak ada

Temuan yang lain

: tidak ditemukan keluhan yang lain

i. Leher
Inspeksi :
Kesimetrisan leher (muskulus strenokleidomastoideus) :
Bentuk leher tampak simetris, tidak ada kelainan pada bentuk leher
Palpasi :

Kelenjar limfe

: tidak ada pembesaran

Kelenjar tiroid

: tidak ada pembesaran

Temuan yang lain

: tidak ditemukan keluhan yang lain

j. Dada dan Tulang Belakang


Inspeksi :
Bentuk dada

: simetris

Kelainan bentuk dada

: tidak ada kelainan bentuk dada

Kelainan tulang belakang

: tidak ada kelainan tulang belakang

Temuan yang lain

: tidak ditemukan keluhan yang lain

k. Thorak
Inspeksi :
Pengembangan dada

: simetris

Pernapasan cepat/dangkal

: tidak ada

Retraksi Interkosta

: tidak ada

Cuping hidung

: tidak ada

Palpasi :
Taktil fremitus

: teraba sama antara kanan dan kiri

Perkusi

: sonor

Auskultasi :
Vesikuler
Suara Tambahan : tidak ada suara tambahan
Temuan yang lain : tidak ditemukan keluhan yang lain
l. Jantung
Inspeksi :
Titik impuls maksimal : tak tampak
Palpasi :
Titik impuls maksimal : teraba di intercosta V
Katup aorta : tak teraba

Katup pulmonal : tak teraba


Katup trikuspidal : tak teraba
Katup bikuspidal : tak teraba
Perkusi :
Batas jantung : .terjadi pelebaran batas jantung lateral
Auskultasi :
Bunyi jantung : terdengar S1 dan S2 irreguler
Temuan yang lain : tidak ditemukan keluhan yang lain
m. Abdomen
Inspeksi :
Bentuk abdomen : datar, tidak ada asites, tidak ada kelian bentuk
abdomen
Auskultasi :
Periltaltik usus : terdengar 16 kali/menit
Perkusi :
Ginjal

: redup

Hati

: redup, tidak ada pelebaran batas hati

Limpha

: redup

Abdomen

: tympani

Usus

: tympani

Palpasi :
tidak ada nyeri tekan
n. Genitalia
Inspeksi : tampak bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
o. Rektum
Tidak ada perdarahan, tidak ada hemoroid

p. Ekstremitas
Inspeksi :
Lesi kulit : tidak ada
Palpasi :
Tonus otot eks atas : baik
Tonus otot eks bawah : baik
Kekuatan otot eks atas : 5 5 5 5 / 5 5 5 5
Kekuatan otot eks bawah : 5 5 5 5 / 5 5 5 5
Refleks Bisep

: kanan positif kiri positif

Refleks Trisep

: kanan positif kiri positif

Refleks Patella

: kanan positif kiri positif

Refleks Achilles

: kanan positif kiri positif

q. Neurologi
NC I : maupun mencium bau dengan baik, menyebutkan bau kopi dan
susu
NC II : terjadi penurunan ketajaman penglihatan 2 meter, lapang
pandang maksimal
NC III : gerakan bola mata ke kiri dan ke kanan baik, kelopak mata
membuka menutup, pupil isokor
NC IV : gerakan bola mata baik, mampu bergerak ke bawah dan ke atas
NC V : gerakan wajah baik, tersenyum simetris, kemampuan mengunyah
baik
NC VI : gerakan mata ke samping baik, mampu bergerak ke kiri dan ke
kanan
NC VII : mampu membedakan rasa asin dan manis, gerakan bibir baik,
mata menutup dengan baik
NC VIII : terjadi penurunan ketajaman pendengaran, tes arloji 5 cm
baik dari telinga kiri maupun kanan
NC IX : mampu berkata ah, gerakan menelan masih baik
NC X : Klien mampu menelan tanpa ada rasa sakit saat menelan
NCXI : klien dapat mengangkat bahu, memalingkan kepala

NC XII : gerakan lidah baik, artikulasi bicara jelas

9. Tertiary Survey
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 25 November 2013
Pemeriksaaan
Hemoglobin

Hasil
9,5

Satuan
g/dl

Nilai Normal
12 15,6

40

33 45

Leukosit

10,6

Ribu/uL

4,5 11,0

Trombosit

339

Ribu/uL

150 450

Eritrosit

5,29

Ribu/uL

4,10 5,10

PT

14,2

Detik

10,0 15,0

APTT

29,9

Detik

20,0 40, 0

INR

1,170

Hematokrit

Hemostasis

Serologi
Hepatitis
HbSAg

nonreactive

b. Pemeriksan Rontgen
Tanggal 26 November 2013
Kesimpulan : fraktur femur 1/3 sinistra
c. Pemeriksaan EKG
Tanggal 26 November 2013
Hasil :sinus aritmis

nonrective

10. Terapi
Tanggal 26 November 2013
Infus RL 500 ml 20 tpm
Nasal kanul 3 liter/menit
Ceftriaxone 2x1 grm
Ketorolac 3x30 mg
Ranitidine 3x25 mg

You might also like