Professional Documents
Culture Documents
Eksistensi Pencipta (Allah) Manusia Fitrah Cara mengabdi kepada-Nya Kehidupan yang Terarah Cara Mengenal Pencipta Pedoman Hidup Petunjuk dari Rasul
Shiddiq
Amanah
Fathonah
Memiliki Mukjizat Tabligh
Tauhidullah (Mengesakan Allah) Al-Anbiya (21): 25 Basyir wa Nadzir (Memberi Kabar Gembira & Peringatan) Al-Anam (6): 48
Shiddiq (Jujur) Sifat-sifat Asasi Muhammad SAW Amanah Fathonah (Cerdas) Tabligh (Menyampaikan)
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap umatku masuk surga selain yang enggan, " Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang taat kepadaku (mengikuti aku) masuk surga dan siapa yang menyelisihi aku berarti ia enggan." (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya nomor 6737)
Hakikat kehadiran Rasul saw. di tengah-tengah kita. Karena itu, satu-satunya jalan untuk mencintainya dan mewujudkan visi rahmatan lil alamin adalah dengan cara melaksanakan semua tuntunan yang beliau bawa secara kffah sekaligus menerapkannya dalam kehidupan nyata baik dalam ruang pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun bernegara. Inilah makna hakiki dari mencintai dan meneladani Rasulullah saw.
Dalam tatacara berpakaian yang menutup aurat, sopan, bersih dan indah, makan makanan yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak makan kecuali setelah dalam keadaan lapar.
3.
Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang harus melindungi, mencintai dan menyayangi keluarganya. Beliau bersabda:
:
Telah ditanamkan padaku di dunia ini tiga perkara: rasa cinta kepada wanita, wewangian, serta dijadikan mataku sejuk terhadap salat. (H.R. an-Nasai) Sebagai pemimpin umat, Beliau lebih mendahulukan kepentingan umatnya daripada kepentingan pribadinya; Beliau bukan tipe manusia individualistik yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Sebagai anggota masyarakat, Beliau bukan manusia yang suka berdiam diri di rumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi selalu berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat dan sering mengunjungi rumah-rumah para sahabatnya.
3.
4.
Untuk itu mengikuti sunnah Rasulullahshallallahu alayhi wa sallam adalah kewajiban asasi bagi setiap muslim. Ini merupakan konsekwensi dari syahadat kita yang kedua, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Mengikuti sunnah Rasulullah shallaLlahu alayhi wa sallam juga merupakan jalan keselamatan dalam kehidupan akhir zaman saat ini yang penuh dengan fitnah.
Michael Hart mencantumkan nama Rasulullah SAW dalam urutan pertama 100 tokoh yang paling berpengaruh di dunia, lantaran kagum dengan akhlak beliau. Rasulullah SAW tidak saja berhasil mendidik diri, keluarga dan umatnya tetapi beliau juga mampu melestarikan kekuatan teladan itu dalam setiap nadi generasi para pengikutnya. Sebelum menasehati orang lain, jauh-jauh hari beliau selalu menghiasi dirinya dengan akhlak mulia ibda binafsika.
Adalah Muhammad saw. mengangkat dan melempar ke atas putri kecilnya, Fathimah Az Zahra ra tinggi-tinggi dan menangkapnya. Beliau melakukan itu beberapa kali, kemudian beliau bersabda, Semoga harum namanya dan luas rizkinya.
Diriwayatkan oleh Jabir, berkata, Saya menemui Nabi saw, ketika beliau berjalan merangkak sedangkan di atasnya Hasan dan Husain ra sedang bercanda. Beliau bersabda, Seganteng-ganteng orang adalah kalian berdua, dan seadil-adil orang adalah kalian berdua.
Terhadap ummatnya
Ketika menjelang sakaratul maut yang beliau ucapkan hanya dua hal
Rasululullah SAW dikenal sebagai sosok yang amat penyayang, bahkan terhadap binatang dan musuh-musuhnya sekalipun. Dikisahkan pada suatu hari ketika Rasul berjalan pulang ke rumahnya, beliau melihat seekor kucing sedang tidur bersama anak-anaknya di atas jubah yang hendak dipakainya. Agar mereka tidak terganggu, lalu beliau menggunting bagian jubah yang ditiduri kucing tersebut dan selebihnya beliau pakai.
WALLAHUALAM BISHSHAWAB