You are on page 1of 17

BAB I LAPORAN PENDAHULUAN I.

PENGERTIAN Intranatal adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan/hampir cukup bulan, disertai dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu . Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup di dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain. II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN A. Faktor hormonal yang menyebabkan peningkatan kontraksi uterus 1. asio estrogen terhadap progesterone Progesteron menghambat kontraksi uterus selama kehamilan, sedangkan estrogen cenderung meningkatkan derajat kontraktilitas uterus, sedikitnya terjadi karena estrogen meningkatkan jumlah gap jungtion antara sel!sel otot polos uterus yang berdekatan. "aik estrogen maupun progesteron disekresikan dalam jumlah yang secara progresi# makin bertambah selama kehamilan, tetapi mulai kehamilan bulan ke!$ dan seterusnya sekresi estrogen terus meningkat sedangkan sekresi progesteron tetap konstan atau mungkin sedikit menurun. %leh karena itu diduga bah&a rasio estrogen terhadap progesteron cukup meningkat menjelang akhir kehamilan, sehingga paling tidak berperan sebagian dalam peningkatan kontraksi uterus. '. Pengaruh oksitosin pada uterus %ksitosin merupakan suatu hormon yang disekresikan oleh neurohipo#ise yang secara khusus menyebabkan kontraksi uterus. ( alasan peranan oksitosin ) a. %tot uterus meningkatkan jumlah reseptor!reseptor oksitoksin, oleh karena itu meningkatkan responnya terhadap dosis oksitosin yang diberikan selama beberapa bulan terakhir kehamilan

b. *ecepatan sekresi oksitosin oleh neurohipo#ise sangat meningkat pada saat persalinan c. Iritasi oleh regangan pada ser+iks uteri, dapat menyebabkan kelenjar hipo#ise posterior meningkatkan sekresi oksitosinnya. (. Pengaruh hormon #etus pada uterus *elenjar jumlahnya hipopisis #etus juga mensekresikan dan oksitoksin yang semakin meningkat, kelenjar adrenalnya

mensekresikan sejumlah besar kortisol yang merupakan suatu stimulan uterus. ,elain itu, membran #etus melepaskan prostagladin dalam kosentrasi tinggi pada saat persalinan. Prostagladin meningkatkan intensitas kontraksi uterus. ". Faktor mekanis yang meningkatkan kontraktilitas uterus 1. egangan otot!otot uterus egangan sederhana otot!otot polos meningkatkan kontraktilitas otot! otot tersebut. ,elanjutnya regangan intermitten seperti yang terjadi berulang!ulang '. pada uterus karena pergerakan #etus juga meningkatkan kontraksi otot polos egangan atau iritasi ser+iks egangan atau iritasi sara# pada ser+iks menga&ali timbulnya re#leks pada korpus uteri, tetapi e#ek ini juga secara sederhana dapat terjadi akibat transmisi iogenik sinyal!sinyal dari ser+iks ke korpus uterus. III. TANDA-TANDA PERMULAAN PERSALINAN ,ebelum terjadi kehamilan/persalinan beberapa minggu sebelumnya, &anita hamil memasuki -bulannya. atau -minggunya. atau -harinya. disebut kala pendahuluan. (Prepatory ,tage o# /abor). 0andanya adalah sebagai berikut ) A. /ightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigra+ida. ". Perut kelihatan lebih melebar, #undus uteri turun. 1. Perasaan sering atau susah kencing (polikisuria) karena kandung kemih tertekan oleh bagian terba&ah janin. 2. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi lemah uterus, kadang disebut #alse labor pains

3. ,er+iks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody sho&). IV. TANDA-TANDA INPARTUM A. asa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur kecil pada ser+iks 1. *adang!kadang ketuban pecah dengan sendirinya 2. Pada pemeriksaan dalam ) ser+iks mendatar dan pembukaan telah ada V. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PERSALINAN A. *ekuatan mendorong janin keluar (po&er) 1. 4is (kontraksi uterus) 4is adalah kontraksi otot!otot rahim pada persalinan. Pada &aktu kontraksi otot!otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. *a+um uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amnion ke arah segitiga, ba&ah rahim dan ser+iks. ,i#at! si#at 4I, adalah ) a. *ontraksi simetris dan terkoordinasi b. Fundus dominan kemudian diikuti dengan relaksasi c. In+olunter, intermitten d. 0erasa sakit, kadang!kadang dapat dipengaruhi dari luar secara #isik, kimia dan psikis 2alam menga&asi persalinan hendaknya selalu dibuat da#tar tentang 4is ) a. Frekuensi ) adalah jumlah his dalam &aktu tertentu biasanya per 15 menit b. Amplitudo/intensitas ) adalah kekuatan his diukur dalam satuan mm4g c. Akti+itas his ) adalah lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik. d. 2urasi his ) adalah lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik e. 2atangnya his ) apakah datangnya sering, teratur dan tidak ". *eluar lendir bercampur darah (sho&) yang lebih banyak robekan

#.

Inter+al ) adalah masa relaksasi

Perubahan!perubahan akibat 4is ) a. *ontraksi otot!otot dinding perut b. *ontraksi dia#ragma ". Faktor janin (Passengger) 1. 6anin pada usia kehamilan (7 minggu sudah masuk PAP '. Placenta (. 1airan amnion yang mulai dihasilkan usia kehamilan 15!(7 minggu dengan jumlah normal 1555 cc 1. Faktor jalan lahir (Passege&ay) 1. Panggul '. %tot!otot dasar panggul (. 8terus VI. TAHAP PERSALINAN A. *ala I ( kala pembukaan ) In partum (partus mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloody sho&), karena ser+iks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (e##acement). 2arah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis ser+ikalis karena pergeseran ketika ser+iks mendatar dan terbuka. 0anda dan gejala persalinan kala I adalah 4is sudah adekuat, Penipisan dan pembukaan ser+iks sekurang!kurangnya ( cm, *eluarnya cairan dari +agina dalam bentuk lenidr bercampur darah, ,ering "A*, akhir kala I primigra+ida keluar darah menetas. *ala pembukaan dibagi atas ' #ase yaitu ) 1. Fase laten ) dimana pembukaan ser+iks berlangsung lambat sampai pembukaan ( cm berlangsung dalam $ 9 : jam '. Fase akti# ) berlasung selama 7 jam dan dibagi atas ( sub #ase ; a. Periode akselerasi ; berlangsung ' jam, pembukaan menjadi < cm b. Periode dilatasi maksimal (steady) ) selama ' jam pembukaan berlangsung cepat menjadi = cm. c. Periode deselarasi ) berlangsung lambat, dalam &aktu ' jam pembukaan menjadi 15 cm atau lengkap.

". *ala II (*ala Pengeluaran 6anin) Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira!kira ' 9 ( menit sekali. *epala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah terkanan pada otot!otot dasar panggul yang secara re#lektoris menimbulkan rasa mengendan. *arena tekanan pada rectum, ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus terbuka. Pada &aktu his kepala janin mulai kelihatan, +ul+a membuka dan perineum meregang. 2engan his mengedan yang terpimpin, akan lahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan janin. *ala II pada primi ) 1 > !' jam, pada multi 1 > !1 jam. 0anda dan gejala pada kala ini adalah Ibu ingin meneran, Perineum menonjol, ?ulua dan anus membuka, @eningkatnya pengeluaran darah dan lendir, *epala telah turun didasar panggul 1. *ala III (*ala Pengeluaran 8rin) ,etelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar. 8terus teraba keras dengan #undus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang menjadi tebal ' kali sebelumnya. "eberapa saat kemudian, timbul his pelepasan dan pengeluaran uri. 2alam &aktu A!15 mnt seluruh plasenta terlepas, terdorong ke dalam +agina dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas sim#isis atau #undus uteri. ,eluruh proses biasanya berlangsung A!(5 mnt setelah bayi lahir. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira!kira 155!'55 cc. 2. *ala I? Adalah kala pemulihan masa yang kritis ibu dan anaknya, bukan hanya proses pemulihan secara #isik setelah melahirkan tetapi juga menga&ali hubungan yang baru selama satu sampai dua jam. Pada kala I? ibu masih membutuhkan penga&asan yang intensi+e karena perdarahan dapat terjadi, misalnya karena atonia uteri, robekan pada ser+iks dan perineum. ata!rata jumlah perdarahan normal adalah 155 9 (55 cc, bila perdarahan diatas A55 cc maka dianggap patologi. Perlu diingat ibu tidak boleh ditinggalkan sendiri dan belum boleh dipindahkan kekamarnya.

VII.

PERBEDAAN PERSALINAN SEJATI DAN PALSU A. Persalinan ,ejati 1. *ontraksi a. "erlangsung teratur, semakin kuat, lama dan semakin sering b. Intensitas meningkat saat ibu berjalan c. 2irasakan di punggung ba&ah, menjalar ke bagian ba&ah abdomen. d. 0erus berlangsung meskipun berbagai cara dilakukan untuk membuat &anita nyaman. '. ,er+iks a. @enunjukkan perubahan yang progresi# (lunak, menipis dan dilatasi ditandai dengan pengeluaran darah yang banyak) b. ,emakin bergerak ke posisi anterior, tidk dapat ditentukan tanpa pemeriksaan dalam. (. 6anin "agian presentasi biasanya telah masuk ke panggul, sering disebut janin BjatuhC. ". Persalinan Palsu 1. *ontraksi a. "elangsung tidak teratur atau menjadi teratur hanya untuk sementara b. ,eringkali berhenti saat ibu berjalan!jalan atau mengubah posisi c. 2iraskan pada bagian belakang atau pada abdomen diatas pusat d. ,ering kali dapat dihentikan jika dilakukan tindakan untuk membuat &anita merasa nyaman. '. ,er+iks a. @ungkin lunak tetapi tidak ada perubahan signi#ikan dalam penipisan atau dilatasi atau tidak ada bukti bloddysho& b. ,ering berada pada posisi posterior, tidak tidak diketahui tanpa pemeriksaan dalam (. 6anin "agian presentasi biasanya belum masuk ke dalam panggul

VIII.

PROSEDUR PERSALINAN A. ,aat kepala didasar panggul dan membuka pintu dengan cro&ning sebesar A sampai 7 cm peritoneum tipis pada primi atau multi dengan perineum yang kaku dapat dilakukan episiotomi median,mediolateral atau lateral ". 3pisotomi dilakukan pada saat his dan ,mengejan untuk mengurangi sakit,tujuan episiotomi adalah untuk menjamin agar luka teratur sehingga mudah mengait dan melakukan adaptasi 1. Persiapan kelahiran kepala,tangan kanan menahan perineum sehingga tidak terjadi robekan baru sedangkan tangan kiri menahan kepala untuk mengendalikan ekspulsi 2. ,etelah kepala lahir dengan suboksiput sebagai hipomoklion muka dan hidung dibersihkan dari lender kepala dibiarkan untuk melakukan putar paksi dalam guna menyesuaikan os aksiput kearah punggung 3. *epala dipegang sedemikian rupa dengan kedua tangan menarik curam keba&ah untuk melahirtkan bahu depan,ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang setelah kedua bahu lahir ketiak dikaitr untuk melahirkan sisa badan bayi F. ,etelah bayi lahir seluruhnya jalan na#as dibersihkan dengan menghisap lender sehingga bayi dapat berna#as dan menangis dengan nyaring pertanda jalan na#as bebas dari hambatan D. Pemotongan tali pusat dapat dilakukan ) 1. ,etelah bayi menagis dengan nyaring artinya paru!paru bayi telah berkembang dengan sempurna '. ,etelah tali pusat tidak berdenyut lagi keduanya dilakukan pada bayi yang aterm sehingga peningkatan jumlah darah sekitar A5 cc (. Pada bayi premature pemotongan tali pusat dilakukan segera sehingga darah yang masuk ke sirkulasi darah bayi tidak terlalu besar untuk mengurangi terjadi ikterus hemolitik dan kern ikterus 4. "ayi diserahkan kepada petugas untuk dira&at sebagaimana mestinya 1. Pera&atan bayi segera setelah lahir,ialah ) a. @embersihkan jalan na#as

"ayi normal akan menangis spontan segara setelah lahir,apabila tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan na#as. b. @emotong dan mera&at tali pusat 0ali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi , kecuali pada bayi kurang bulan. Apabila bayi lahir tidak menangais, maka tli pusat segera dipotonguntuk memudahkan melakukan tindakan resusitasi pada bayi. 0ali pusat dipotong A cm dari dinding perut bayi dengan ginting steril. 6ika terjadi perdarahan dibuat ikatan baru,luka tali pusat dibersihkan dan dira&at dengan alkohol $5E.Pembalut tersebut diganti setiap hari dan atau setiap tali basah atau kotor. c. @empertahankan suhu tubuh bayi Pada &aktu bayi lahir bayi belum mampu mengatur tetap suhu badanya , dan membutuhkan pengaturan dari luaruntuk membuatnya tetap hangat, bayi baru lahirharus dibungkus hangat. ,uhu tubuh bayi merupakan tolok ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil. ,uhu bayi harus dicatat. d. @emberi +itamin * *ejadian perdarahan karena de#isiensi +itamin * pada bayibaru lahir dilaporkan cukup tinggi berkisar 5,'A!5,A E. 8ntuk mencegah terjadinya perdarahan tersebut semua ""/ normal dan cukup bulan perlu diberi +itamin * peroral 1 mg/hr selama ( hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi +itamin * parenteral dengan dosis 5,A!1 mg I@. e. @emberi obat tetes/salep mata Pera&atan mata harus dikerjakan segera. 0indakan ini dapat dikerjakan setelah bayi selesai dengan pera&atan tali pusat dan dicatat dalam status termasuk obat apa yang digunakan Fang laGim dipakai adalah larutan perak nitrat atau neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera setelah lahir.

#.

Pemantauan bayi baru lahir 0ujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui akti+itas bayi normal atau tidak dan identi+ikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerkukan perhatian keluarga danpenolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan. 4al 9 hal yang dinilai &aktu pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir meliputi ) 1) *emampuan menghisap kuat atau lemah ') "ayi tampak akti# atau lunglai () "ayi kemerahan atau biru Pera&atan bayi pekan pertama 1) *ebersihan ) *encing dan berak harus dijaga dan selalu dibersihkan, popok diganti, tempat tidur dan pakaian bayi harus bersih dan hangat ') @enyusukan "ayi Pada 1' jam pertama bayi puasa kemudian baru disusui () @akanan tambahan, kalau A,I kurang <) 1ara memandikan bayi dan mera&at tali pusat *lasi#ikasi klinis 1) Hilai $!15 ) bayi normal ') Hilai <!7 )"ayi as#iksi ringan sedang () Hilai 5!( ) "ayi as#iksi berat 0abel Hilai APDA

,*% Appearance colour Pulse Grimace Acti+ity

5 Pucat

1 "adan merah ekstremitas biru

' ,eluruh tubuh kemerahan J155 @enangis, batuk / bersin Derakan akti#

0idak ada 0idak ada /umpuh

I 155 ,edikit gerakan mimik 3kstremitas dalam

#leksi sedikit Respiration 0idak ada /emah,tidak lentur @enangis kuat

'. ,ebelum Penolong Persalinan @eninggalkan Ibu dan "ayinya Penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidakya masalah kesehatan yang memerlukan masalah tindak lanjut, seperti ) a. "ayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan b. Dangguan pernapasan c. 4ipotermia d. In#eksi e. 1acat ba&aan dan trauma lahir I. ,ementara menunggu pelepasan plasenta dapat dilakukan 1. *ateterisasi kandung kemih '. @enjahit luka spontan atau luka episiotomi IX. ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian 1. *ala I a. i&ayat sekarang, catat tanda persalinan seperti his yang teratur, #rekuensi, inter+al, adanya ruptur, selaput ketuban dan status emosional. b. Pemeriksaan #isik, dilatasi uteri 5!( cm posisi #etus, his anatara A! (5 menit dan berlangsung selama 15!(5 menit +agina mengeluarkan cairan pink, coklat, ruptur, keluhan, 266 terdengar lebih jelas di umbilicus c. *ontraksi tekanan uterus dilatasi cer+iks dan penurunan karakteristik yang mengambarkan kontraksi uterus ) Frek&ensi, internal, intensitas, durasi, tonus istirahat d. Penipisan cer+iks, e+asemen mendahului dilatasi cer+iks pada kehamilan pertama dan sering diikuti pembukaan dalam kehamilan berikutnya

e. Pembukaan cer+iks, adalah sebagian besar tanda!tanda yang menentukan bah&a kekuatan kontraksi uterus yang e#ekti# dan kemajuan persalinan #. Palpasi abdomen (/eopold) untuk memberikan in#ormasi jumlah #etus, letak janin, penurunan janin. g. Pemeriksaan ?agina) membran, cer+iks, #etus, station. h. 0es diagnostik dan laboratorium ) spesimen urin, tes darah, ruptur membrane, cairan amnion ) Karna, karakter dan jumlah '. *ala II a. 2ata umum Peningkatan tekanan darah A!15 mmhg, peningkatan , nadi kurang dari 155, suhu tubuh dan diaphoresis b. *ontraksi '!( menit, intensitas kuat, lamanya A5!$5 detik pembukaan ser+ik 15 cm, pendataran 155E, peningkatan pengeluaran darah dan lendir, cairan amnion, perineum menonjol, keluar #eses pada saat melahirkan dan distensi kandung kemih c. 0anda yang menyertai kala II ) *eringat terlihat tiba!tiba diatas bibir, gerakan ekstremitas, pembukaan ser+iks, his lebih kuat dan sering, ibu merasakan tekanan pada rektum, merasa ingin "A", ketuban L/!, perineum menonjol, anus dan +ul+a membuka, gelisah mengatakan saya ingin "A" I usaha keras tanpa disadari, pada &aktu his kepala janin tampak di +ul+a, meningkatnya pengeluaran darah dan lendir, kepala turun di dasar panggul, meneran,amnesia, perasaan panas dan tegang pada perineum, tremor, kelelahan, emosi labil, takut, gelisah, ketidakpercayaan dan merintih. d. @onitoring terhadap ) 4is (#rekuensi, kekuatan, jarak, intensitas), keadaan janin ( penurunan janin melalui +agina), kandung kemih penuh/tidak, nadi dan tekanan darah e. 2urasi kala II M kemajuan pada kala II ) Primigra+ida berlangsung <A9 75 menit , multipara berlangsung 1A 9 (5 menit (. *ala III a. 2ata umum Ibu kelelahan, pucat, sianosis, tekanan darah lebih dari 155/15 mmhg,kemungkinan sock, nyeri abdomen, mules,

pusing, tremor dan kedinginan, mengobser+asi tanda!tanda dari ibu, perubahan tingkat kesadaran atau perubahan perna#asan b. 2ata obstetric Perubahan uterus (discoid!globular), uterus bundar dan keras, keadaan kandung kemih penuh atau kosong, perdarahan e#isiotomi c. Pengkajian setelah janin lahir, tinggi #undus uteri, setinggi pusat, pelepasan plasenta ada dua macam, yaitu) 1) ,chulGe, Pelepasan plasenta dimulai dari bagian ba&ah plasenta tidak ada perdarahan sebelum plasenta lahir, ada perdarahan setelah plasenta lahir. ') 2uncan, Pelepasan plasenta dari pinggir plasenta bagian lateral ada perdarahan sedikit!sedikit Pelepasan plasenta ditandai oleh tanda!tanda berikut) 1) Adanya kontraksi +undus yang kuat ') Perubahan pada bentuk uterus dari bentuk lonjong ke bentuk bulat pipih sehingga plasenta bergerak kebagian ba&ah () *eluarnya darah hitam dari introuterus <) 0erjadinya perpanjangan tali pusat sebagai akibat plasenta akan keluar. A) Penuhnya +agina (plasenta diketahui pada pemeriksaan +agina atau rektal, atau membran poetus terlihat pada introitus) <. *ala I? a. 0anda tanda +ital ) Pada kala I? obser+asi +ital sign sangat penting untuk mengetahui perubahan setelah melahirkan seperti ) pulse biasanya stabil sebelum bersalin selama 1 jam pertama dan mengalami perubahan setelah terjadi persalinan yaitu dari cardio+askuler. b. Pemeriksaan #undus dan tingginya, selama &aktu itu pengosongan kandung kemih mempermudah pengkajian dan hasilnya lebih tepat. c. *andung kemih ) 2engan obser+asi dan palpasi kandung kemih. 6ika kandung kemih menengang akan mencapai ketinggian per+agina, normalnya 'A5!(55 ml, janin lahir

suprapubik dan redup pada perkusi. *ateterisasi mungkin diperlukan mencegah peregangan kandung kemih dan retensi kandung kencing jika klien tidak bisa kencing d. /ochia ) 6umlah dan jenis lochea dikaji melalui obser+asi perineum ibu dan kain diba&ah bokong ibu. 6umlah dan ukuran gumpalan darah jika dilihat dicatat hasil dan bekuannya e. Perineum ) Pera&at menanyakan kepada ibu atau menganjurkan untuk mengiring dan melenturkan kembali otot otot panggul atas dan dengan perlahan!lahan mengangkat bokong untuk melihat perineum #. 0emperatur ) 0emperatur ibu diukur saat satu jam pertama dan sesuaikan dengan keadaan temperatur ruangan. 0emperatur biasanya dalam batas normal selama rentang &aktu satu jam pertama,kenaikan pada periode ini mungkin berhubungan dengan dehidrasi atau kelelahan g. *enyamanan ) *enyamannan ibu dikaji dan jenis analgetik yang didapatkan selama persalinan akan berpengaruh terhadap persepsi ketidak nyamanannya. ". 2iagnosa *epera&atan 1. *ala I a. Dangguan komunikasi +erbal berhubungan dengan hambatan bahasa asing b. Ansietas berhubungan dengan ) 1) *urang pengetahuan tentang prosedur pemeriksaan #isik ') "elum berpengalaman atau tidak mengikuti kelas periapan untuk orang tua c. isiko tinggi cedera berhubungan dengan tidak dilakukannya pemeriksaan darah dan urine antenatal d. Hyeri berhubungan dengan kontraksi yang kuat e. 2e#icit +olume cairan berhubungan dengan kurangnya masukan cairan #. Dangguan mobilitas #isik berhubungan dengan ) 1) ,tasiun atau bagian presentasi janin

') ,tatus selaput ketuban () Pemantauan janin g. Perubahan pola pengeluaran urine berhubungan dengan ) 1) *urangnya masukan cairan ') 1airan I? () 0irah baring <) 0idak ada pria+asi A) Analgesia 7) Anesthesia h. Dangguan pertukaran gas, janin berhubungan dengan ) 1) Posisi maternal ') 4iper+entiasi i. j. 2istres spiritual ibu berhubungan dengan ketidakmampuan mencapai hal yang diharapkan *oping keluarga tidak e#ekti# berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tindakan yang dapat menolong &anita yang sedang melahirkan '. *ala II a. isiko tinggi cedera pada ibu dan janin berhubungan dengan ) Penggunaan manu#er #alsa#a secara continue b. *oping indi+idu tidak e#ekti# berhubungan dengan Pengarahan persalinan yang berla&anan dengan keinginan #isiologis &anita untuk mengejan. c. endah diri situasional berhubungan dengan ) 1) *urang pengetahuan tentang e#ek normal dan e#ek menguntungkan bersuara selama mengejan ') *etidakmampuan untuk bertahan dalam proses melahirkan tanpa obat d. Hyeri berhubungan dengan usaha mengejan dan distensi perineum e. Ansietas berhubungan dengan ) 1) *etidakmampuan mengendalikan de#ekasi saat mengejan. ') 0idak mengetahui sebab!sebab sensasi pada perineum.

#. g.

esiko tinggi cidera pada ibu berhungan dengan posisi tungkai ibu pada penompang kaki tidak tepat endah diri situaional pada ayah berhubungan dengan ketidakmampuan mendukung ibu dalam tahap akhir persalinan

(. *ala III a. Hyeri akut berhubungan dengan luka akibat proses kelahiran bayi b. esiko de#icit +olume cairan berhungan dengan penurunan intake cairan yang hilang selama proses persalinan. c. *oping indi+idu tidak e#ekti# berhubungan dengan selesainya proses persalinan yang berbahaya bagi neonatus dan kurang pengalaman merasakan tahap ketiga persalinan d. *elelahan berhubungan dengan pengeluaran energi selama persalinan dan kelahiran <. *ala I? a. b. esiko tingg de#icit +olume cairan (pendarahan) berhubungan dengan atoni uteri setelah melahirkan etensi urin berhubungan dengan e#ek persalinan pada sensasi saluran kemih c. Hyeri berhubungan dengan luka akibat proses kelahiran bayi d. e. esiko tingg cidera berhubungan dengan ambulasi dini esiko tinggi perubahan peran orangtua berhubungan dengan ) 1) Hyeri / keletihan pasca partum ') *ekece&aan terhadap jenis kelamin atau penampilan bayi yang baru lahir #. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan bertambahnya anggota keluarga baru g. @enyusui bayi tidak e#ekti# berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

Daftar Pu ta!a Anonim. "ayi "aru /ahir. http)//raja&alidbs.blogspot.com/'51(/5'/bayi!baru! lahir.html. 2iakses pada tanggal 1: ,eptember '51( "obak, I.@,dkk.'55<."uku Ajar *epera&atan @aternitas.6akarta) 3D1 4atake,*.'51(.*onsep Asuhan *epera&atan Pada Intranatal. 2iakses http)//macro#ag.blogspot.com/'51(/5'/askep!intra!partum.html. pada tanggal 1: ,eptember '51(

LAMPIRAN

Gambar 1. BBLR

Gambar 2. Ibu Intrapartum

Gambar 3. Alat Persalinan Cunam

Gambar 4. Alat

Gambar 5. Tempat Tidur

You might also like