You are on page 1of 1

SEYYED HOSSEIN NASR Dari pemaparan tentang Seyyed Hossein Nasr dan pemikirannya yang multidimensi terlepas dari

setuju atau tidak penulis melihat bahwa Nasr, di samping merupakan sosok cendekiawan Muslim kontemporer yang sangat kritis terhadap peradaban modern Barat, Nasr juga melakukan evaluasi kritis terhadap kegagalan-kegagalan dan krisis-krisis yang ditimbulkan oleh modernisasi tidak saja yang terjadi di Barat-termasuk di dunia Muslim bahkan, ia telah mengambil sikap terhadap situasi kontemporer, khususnya pada tingkat ide-ide !agasan-gagasan pemikiran yang dikumandangkannya sejak dekade "#$%-an, sebagaimana diakui oleh banyak pihak, dari banyak segi menunjukkan relevansinya dengan perkembangan masa kini Dan ini semakin memperjelas, setidaknya, mempertegas posisi pemikirannya dalam wacana inteletual Muslim kontemporer &emikirannya tentang ilmu pengetahuan, telah menawarkan suatu epistemologi alternati', yang berusaha memadukan unsur berharga dari kha(anah pemikiran )slam dengan unsur pemikiran modern menerima rasio, indera dan mata hati *intuisi+ sebagai jalan memperoleh pengetahuan Dengan demikian, Nasr mendukung kemajemukan metodologi bagi memperoleh pengetahuan Bahkan, lebih, jauh, epistemologi Nasr memiliki pandangan yang menyatu tentang kemajemukan metodologi tersebut Sehingga dengan merenungkan kesatuan kosmos, dapat mengantarkannya pada kesempuranaan spiritual Demikian pula pemikiranmnya tentang tasau', menunjukkan telah muncul kecenderungan baru dalam melihat su'isme -ika sernentara ini, adakalnya su'isme dinilai pengimbang *balance+ kecenderungan 'i.ihisme yang legalistik-'ormalistik, juga terkadang dihargai karena bersi'at mengimbangi pendekatan rasionalis dari 'ilsa'at dan ilmu pengetahuan maka pada Nasr, su'isme mendapatkan maknanya yang genuine dan mendalam Su'isme diakui sebagai kekayaan rohaniah dan warisan intelektual dalam peradaban )slam

You might also like