You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH HERPES

Di Susun Oleh : Kelompok VI V!" #$ An%ik& Se'(&)&n *$ De++( M&)&,ni -$ Di&h A(u Nu,.i'& /$ S,i Wi0&(&n'i 1$ M$ S(&i+ul A,i+ 2$ S&n%( K&,uh&i

PROGRAM STUDI S# KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN "ENDEKIA MEDIKA 3OM4ANG

*5#*
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat. Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Bapak Yunan Yusuf abibi, !."ep,.#ers selaku d$sen pembimbing !%!TEM %#TE&'ME# % serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa m$riil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. "ami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengk$ns$lidasian kepada d$sen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti eg$isme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu. arapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kel$mp$k kami susun ini penuh manfaat, sehingga dapat diambil hikmah dari judul makalah (!' (# "EPE)(*(T(# P(+( ",%E# +E#&(# M(!(,( sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada. E)PE! ini

-$mbang, ./ +esember 0.10

penyusun

4A4 I PENDAHULUAN
Penyakit 2acar atau yang disebut sebagai 3 erpes3 $leh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkel$mp$k. Penyakit 2acar atau erpes ini ada 0 macam g$l$ngan, erpes &enetalis yang disebabkan 4irus herpes simple5 67 !8 dan erpes 9$ster. 7irus herpes simpleks adalah merupakan 4irus +#(, dan seperti 4irus +#( yang lain mempunyai karakteristik melakukan replikasi di dalam inti sel dan membentuk intranuclear inclusion body. %ntranuclear inclusi$n b$dy yang matang perlu dibedakan dari sit$megal$4irus. "arakteristik dari lesi adalah adanya central intranuclear inclusion body e$sin$filik yang ireguler yang dibatasi $leh fragmen perifer dari kr$matin pada tepi membran inti. Berdasarkan perbedaan imun$l$gi dan klinis, 4irus herpes simpleks dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu : 1. 7irus herpes simpleks tipe 1 yang menyebabkan infeksi herpes n$n genital, biasanya pada daerah mulut, meskipun kadang-kadang dapat menyerang daerah genital. %nfeksi 4irus ini biasanya terjadi saat anak-anak dan sebagian besar ser$p$sitif telah didapat pada waktu umur ; tahun.. 0. 7irus herpes simpleks tipe 0 hampir secara eksklusif hanya ditemukan pada traktus genitalis dan sebagian besar ditularkan lewat k$ntak seksual.

4A4 II TIN3AUAN PUSTAKA

I$ TIN3AUAN TEORI *$# Pen%&hulu&n erpes merupakan infeksi kulit kelamin yang disebabkan $leh 4irus yang ditularkan melalui hubungan seks. Terkadang ditemukan juga pada mulut penderita karena yang bersangkutan melakukan $ral seks dengan penderita herpes. (da beberapa jenis herpes adalah sebagai berikut: 1. 0. <. =. erpes !impleks erpes &enitalis erpes 9$ster erpes 9$ster >ftalmik.

*$* Pen0el&s&n #$ HERPES SIMPLEKS

Pen6e,'i&n erpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan $leh 4irus herpes simpleks 64irus herpes h$minis8 tipe % atau tipe %% yang ditandai $leh adanya 4esikel yang berkel$mp$k di atas kulit yang sembab dan eritemat $sa pada daerah dekat muk$kutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung baik primer maupun rekurens.

E'iolo6i

Berdasarkan struktur antigeniknya dikenal 0 tipe 4irus herpes simpleks: 1. 7irus erpes !impleks Tipe % 6 !7 %8

P e n y a k i t kulit?selaput lendir yang ditimbulkan biasanya disebut herpes simpleks saja, atau dengan nama lain herpes labialis, herpesfebrilis. Biasanya penderita terinfeksi 4irus ini pada usia kanak-kanak melalui udara dan sebagian kecil melalui k$ntak langsung seperti ciuman, sentuhan atau memakai baju?handuk mandi bersama. ,esi umumnya dijumpai pada tubuh bagian atas termasuk mata dengan r$ngga mulut, hidung dan pipi@ selain itu, dapat juga dijumpai di daerah genitalia, yang penularannya lewat k$itus$r$ genital 6$ral se58. 0. 7irus erpes !impleks Tipe %% 6 !7 %%8

Penyakit ditularkan melalui hubungan seksual, tetapi dapat juga terjadi tanpa k$itus, misalnya dapat terjadi pada d$kter gigi dan tenaga medik. ,$kalisasi lesi umumnya adalah bagian tubuh di bawah pusar, terutama daerah genitalia lesi ekstra-genital dapat pula terjadi akibat hubungan seksual$r$genital. P&'o+isiolo6i 7irus herpes simpleks disebarkan melalui k$ntak langsung antara 4irus dengan muk$sa atau setiap kerusakan di kulit. 7irus herpes simpleks tidak dapat hidup di luar lingkungan yang lembab dan penyebaran infeksi melalui cara selain k$ntak langsung kecil kemungkinannya terjadi. 7irus herpes simpleks memiliki kemampuan untuk mengin4asi beragam sel melalui fusi langsung dengan membran sel. Pada infeksi aktif primer, 4irus mengin4asi sel pejamu dan cepat berkembang dengan biak, menghancurkan sel pejamu dan melepaskan lebih banyak 4iri$n untuk menginfeksi sel-sel disekitarnya. Pada infeksi aktif primer, 4irus menyebar melalui saluran limfe ke kelenjar limfe regi$nal dan menyebabkan limfaden$pati. Tubuh melakukan resp$n imun seluler dan hum$ral yang menahan infeksi tetapi tidak dapat mencegah kekambuhan infeksi aktif. !etelah infeksi awal timbul fase laten. !elama masa ini 4irus masuk ke dalam sel-sel sens $rik yang

mempersarafi daerah yang terinfeksi dan bermigrasi disepanjang aks$n untuk bersembunyi di dalam gangli$n radiksd$rsalis tempat 4irus berdiam tanpa menimbulkan sit$t$ksisitas atau gejala pada manusia.

M&ni+es'&si Klinis 1. %n$kulasi k$mpl e k s pri m e r 6primary in$culati$n c$mple58 %nfeksi primer herpes simpleks pada penderita usia muda yang baru pertama kali terinfeksi 4irus ini dapat menyebabkan reaksi l$kal dan sistemik yang hebat. Manifestasinya dapat berupa herpes labialis. +alam waktu 0= jam saja, penderita sudah mengalami panas tinggi 6<A-=. $2 8, disusul $ leh pembesaran kelenjar limfe submentalis, pembengkakan bibir, dan lek$sit$sis di atas 10....?mm<, yang ;/-B.Cnya berupa sel p$lim$rf$nuklear. Terakhir, bentuk ini diikuti rasa sakit pada tengg$r$kan. %nsidens tertinggi terjadi pada usia antara 1-/ tahun. *aktu inkubasinya <1. hari. "elainan akan sembuh sp$ntan setelah 0-D minggu.

0.

erpes gingi4$st$matiti s "ebanyakan bentuk ini terjadi pada anak-anak dan $rang dewasa muda. Manifestasi klinis berupa panas tinggi, limfaden$pati regi$nal dan malaise. ,esi berupa 4esikel yang memecah dan terlihat sebagai bercak putih atau ulkus. "elainan ini dapat meluas ke muk$sa bukal, lidah, dan t$nsil, sehingga mengakibatkan rasa sakit, bau nafas yang busuk, dan penurunan nafsu makan. Pada anak-anak dapat terjadi dehidrasi dan asid$sis. "elainan ini berlangsung antara 0-= minggu.

<. %nfeksi herpes k$mpleks di seminata Bentuk herpes ini terjadi pada anak-anak usia D bulan sampai < tahun, dimulai dengan herpes gingi4$st$matitis berat. -enis ini dapat mengenai paru-paru dan menimbulkan 4iremia masif, yang berakibat gastr$enteritis

disfungsi ginjal dan kelenjar adrenal, serta ensefalitis. "ematian banyak terjadi pada stadium 4iremia yang berat.

=.

erpes genitalis 6pr$ge nital i s 8 %nfeksi primer terjadi setelah melalui masa tunas <-/ hari. Penularan dapat melalui hubungan seksual secara genit$-genital, $r$genital, maupun an$genital. Erupsinya juga berupa 4esikel tunggal atau mengger$mb$l, bilateral, pada dasar kulit yang eritematus, kemudian berk$nfluensi, memecah, membentuk er$si atau ulkus yang dangkal disertai rasa nyeri. <1C penderita mengalami gejala k$nstitusi berupa demam, malaise, mialgia, dan sakit kepala@ dan /.C mengalami limfaden$pati inguinal.

Pen&'&l&ks&n&&n Me%is "arena infeksi !7 tidak dapat disembuhkan, maka terapi ditujukan

untuk mengendalikan gejala dan me nurunkan pengeluaran 4irus. >bat anti4irus anal$gnukle$sida merupakan terapi yang dianjurkan. >bat-$batan ini bekerja dengan menyebabkan deakti4asi atau mengantag$nisasi +#( p$lymerase !7 yang pada gilirannya menghentikan sintesis +#( dan

replikasi 4irus. Tiga $bat anti4irus yang dianjurkan $leh petunjuk 2+2 1AAB adalak asikl$4ir, famsikl$4ir, dan 4alasikl$4ir. >bat anti4irus harus dimulai sejak awal tanda kekambuhan untuk mengurangi dan mempersingkat gejala. (pabila $bat tertunda sampai lesi kulit muncul, maka gejala hanya memendek 1 hari.Pasien yang mengalami kekambuhan D kali atau lebih setahun sebaiknya ditawari terapi supresif setiap hari yang dapat mengurangi frekuensi kekambuhan sebesar ;/C. Terapi t$pical dengan krim atau salep anti4irus tidak terbukti efektif. Terapi supresif atau pr$filaksis dianjurkan untuk mengurangi resik$ infeksi perinatal dan keharusan melakukan seksi$ses area pada wanita yang p$sitif diteliti. Pen7e6&h&n "arena kemungkinan tertular penyakit ini meningkat dengan jumlah pasangan seksual sese$rang, membatasi jumlah pasangan adalah langkah pertama menuju pencegahan. 'ntuk menjaga dari penyebaran herpes, k$ntak intim harus dihindari ketika luka pada tubuh. &atal, terbakar atau kesemutan mungkin terjadi sebelum luka berkembang. ubungan seksual harus dihindari selama waktu ini. erpes bahkan dapat menyebar ketika tidak ada luka atau gejala. 'ntuk meminimalkan risik$ penyebaran herpes, k$nd$m lateks harus digunakan selama semua k$ntak seksual. Busa spermisida dan jeli mungkin menawarkan perlindungan tambahan meskipun bukti mengenai hal ini k$ntr$4ersial. 7irus herpes juga dapat menyebar dengan menyentuh luka dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh. -ika (nda menyentuh luka, cuci tangan (nda dengan sabun dan air sesegera mungkin. -uga, tidak berbagi handuk atau pakaian dengan siapa pun. !7. 7aksin untuk mencegah infeksi !7-0 sekarang sedang

*$

HERPES GENITALIS De+inisi erpes genitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah disekitarnya yang disebabkan $leh 4irus herpes simpleks.

E'iolo6i Penyebabnya adalah 4irus herpes simpleks. (da 0 jenis 4irus herpes simpleks yaitu !7-1 dan !7-0. !7-0 biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan !7-1 biasanya menginfeksi mulut. "edua jenis 4irus herpes simpleks

tersebut bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling rektum atau tangan 6terutama bantalan kuku8 dan bisa ditularkan kebagian tubuh lainnya 6misalnya permukaan mata8. ,uka herpes bisanya tidak terinfeksi $leh bakteri, tetapi beberapa penderita juga memiliki $rganisme lainnya pada luka tersebut yang ditularkan secara seksual 6misalnya sifilis atau cangkr$id8.

P&'o+isiolo6i &ejala awalnya mulai timbul pada hari ke =-; setelah terinfeksi. &ejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann dan sakit. ,alu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti $leh sekumpulan lepuhan kecil yang terasa nyeri. ,epuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar. ,uka yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan membentuk ker$peng. Penderita bisa mengalami kesulitan dalam berkemih dan ketika berjalan akan timbul nyeri. ,uka akan membaik dalam waktu 1. hari tetapi bisa meninggalkan jaringan parut. "elenjar getah bening selangkangan biasanya agak membesar. &ejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkan gejala berikutnya dan mungkin disertai dengan demam dan tidak enak badan.

Pada pria, lepuhan dan luka bisa terbentuk di setiap bagian penis, termasuk kulit depan pada penis yang tidak disunat. Pada wanita, lepuhan dan luka bisa terbentuk di vulva dan leher rahim. -ika penderita melakukan hubungan seksual melalui anus, maka lepuhan dan luka bisa terbentuk di sekitar anus atau di dalam rektum. Pada penderita gangguan sistem kekebalan 6misalnya penderita infeksi HIV8, luka herpes bisa sangat berat, menyebar ke bagian tubuh lainnya, menetap selama beberapa minggu atau lebih dan resisten terhadap peng$batan dengan asikl$4ir. &ejala-gejalanya cenderung kambuh kembali di daerah yang sama atau di sekitarnya, karena 4irus menetap di saraf panggul terdekat dan kembali aktif untuk kembali menginfeksi kulit. panggul. !7-0 mengalami pengakti4an kembali di dalam saraf !7-1 mengalami pengakti4an kembali di dalam saraf wajah dan

menyebabkan fever blister atau herpes labialis. Tetapi kedua 4irus bisa menimbulkan penyakit di kedua daerah tersebut. %nfeksi awal $leh salah satu 4irus akan memberikan kekebalan parsial terhadap 4irus lainnya, sehingga gejala dari 4irus kedua tidak terlalu berat.

M&ni+es'&si Klinis Manifestasi klinik dari infeksi !7 tergantung pada tempat infeksi, dan status !7 berkembang pada $rang yang belum !7-1 atau !7-0, yang biasanya menjadi

imunitas h$st. %nfeksi primer dengan punya kekebalan sebelumnya terhadap

lebih berat, dengan gejala dan tanda sistemik dan sering menyebabkan k$mplikasi. Berbagai macam manifestasi klinis : 1. %nfeksi $r$-fasial 0. %nfeksi genital <. %nfeksi kulit lainnya =. %nfeksi $kular /. "elainan neur$l$gist D. Penurunan imunitas ;. erpes ne$natal

Pen&'&l&ks&n&&n !ampai sekarang belum ada $bat yang memuaskan untuk terapi herpes genitalis, namun peng$batan secara umum perlu diperhatikan, seperti: a8 menjaga kebersihan l$kal, b8 menghindari trauma atau fakt$r pencetus. Penggunaan id$5uridine meng$bati lesi herpes simpleks secara l$kal sebesar /C sampai =.C dalam dimethyl sulph$5ide sangat bermanfaat. #amun, peng$batan ini memiliki beberapa efek samping, di antaranya pasien akan mengalami rasa nyeri hebat, maserasi kulit dapat juga terjadi. Meskipun tidak ada $bat herpes genital, penyediaan layanan kesehatan anda akan meresepkan $bat anti 4iral untuk menangani gejala dan membantu mencegah terjadinya $utbreaks. untuk menangani herpes genital adalah : a8 (sikl$4ir 69$4irus8 Pada infeksi 7! genitalis primer, asikl$4ir intra4ena 6/ mg?kg BB?B jam al ini akan mengurangi resik$ menularnya herpes pada partner seksual. >bat-$batan

selama / hari8, asikl$4ir $ral 0.. mg 6/ kali?hari saelama 1.-1= hari8 dan asikl$4ir t$pikal 6/C dalam salf pr$pilen glik$l8 dsapat mengurangi lamanya gejala dan ekskresi 4irus serta mempercepat penyembuhan. b8 Eamsikl$4ir (dalah jenis pensikl$4ir, suatu anal$g nukle$sida yang efektif menghambat replikasi !7-1 dan !7-0. c8 7alasikl$4ir 67altres8 (dalah suatu ester dari asikl$4ir yang secara cepat dan hampir lengkap berubah menjadi asikl$4ir $leh enFim hepar dan meningkatkan bi$a4aibilitas asikl$4ir sampai /=C. >leh karena itu d$sis $ral 1... mg 4alasikl$4ir menghasilkan kadar $bat dalam darah yang sama dengan asikl$4ir intra4ena. 7alasikl$4ir 1... mg telah dibandingkan asikl$4ir 0.. mg / kali sehari selama 1. hari untuk terapi herpes genitalis epis$de awal. d8 Pencegahan

'ntuk mencegah herpes genitalis adalah sama dengan mencegah penyakit menular seksual lainnya. "uncinya adalah untuk menghindari terinfeksi dengan !7 yang sangat menular pada waktu lesi ada. 2ara terbaik untuk mencegah infeksi adalah menjauhkan diri dari akti4itas seksual atau membatasi hubungan seksual dengan hanya satu $rang yang bebas infeksi.

-$

HERPES 8OSTER De+inisi erpes F$ster disebut juga shingles. +i kalangan awam p$puler atau lebih dikenal dengan sebutan GdampaH atau Gcacar airH. erpes F$ster merupakan infeksi 4irus yang akut pada bagian dermat$ma 6terutama dada dan leher8 dan saraf. +isebabkan $leh 4irus 4aricella F$ster 64irus yang juga menyebabkan penyakit 4aricella atau cacar?chickenp$5.

E'iolo6i erpes F$ster disebabkan $leh 4irus 4aricella F$ster . 4irus 4aricella F$ster terdiri dari kapsid berbentuk ik$sahedral dengan diameter 1.. nm. "apsid tersusun atas 1D0 sub unit pr$teinI4iri$n yang lengkap dengan diameternya 1/.I0.. nm, dan hanya 4iri$n yang terselubung yang bersifat infeksius. %nfeksi$sitas 4irus ini dengan cepat dihancurkan $leh bahan $rganic, deterjen, enFim pr$te$litik, panas dan suasana Ph yang tinggi. Masa inkubasinya 1=I01 hari.

P&'o+isiolo6i Pada epis$de infeksi primer, 4irus dari luar masuk ke tubuh h$spes 6penerima 4irus8. !elanjutnya, terjadilah penggabungan 4irus dengan +#( h$spes, mengadakan multiplikasi atau replikasi sehingga menimbulkan kelainan pada kulit. 7irua akan menjalar melalui serabut saraf sens$rik ke gangli$n saraf dan berdiam secara permanen dan bersifat laten. %nfeksi hasil reakti4asi 4irus 4aricella yang menetap di gangli$n sens$ri setelah infeksi chickenp$5 pada masa anak I anak.

!ekitar 0.C $rang yang menderita cacar akan menderita shingles selama hidupnya dan biasanya hanya terjadi sekali. "etika reakti4asi 4irus berjalan dari gangli$n ke kulit area dermat$m.

M&ni+es'&si Klinis a. Peng$batan 1. Peng$batan t$pical Pada stadium 4esicular diberi bedak salicyl 0C atau bedak k$c$k kalamin untuk mencegah 4esikel pecah. Bila 4esikel pecah dan basah, diberikan k$mpres terbuka dengan larutan antiseptik atau k$mpres dingin dengan larutan burr$w <5 sehari selama 0. menit. (pabila lesi berkrusta dan agak basah dapat diberikan salep antibi$tik 6basitrasin ? p$lysp$rin 8 sehari. 0. Peng$batan sistemik Drug of choice-nya adalah acycl$4ir yang dapat menginter4ensi sintesis 4irus dan replikasinya. Meski tidak menyembuhkan infeksi herpes namun dapat menurunkan keparahan penyakit dan nyeri. +apat diberikan secara $ral, t$pical atau parenteral. Pemberian lebih efektif pada hari pertama dan kedua pasca kemunculan 4esikel. #amun hanya memiliki efek yang kecil terhadap p$stherpetic neuralgia. (nti4iral lain yang dianjurkan adalah 4idarabine 6(raI(, 7iraI(8 dapat diberikan lewat infus intra4ena atau salep mata. "$rtik$ster$id dapat digunakan untuk menurunkan resp$n inflamasi dan efektif namun penggunaannya masih k$ntr$4ersi karena dapat menurunkan penyembuhan dan menekan resp$n immune. (nalgesik n$n nark$tik dan nark$tik diresepkan untuk manajemen nyeri dan antihistamin diberikan untuk menyembuhkan priritus. untuk mencegah infeksi sekunder selama <5

b. Penderita dengan keluhan mata "eterlibatan seluruh mata atau ujung hidung yang menunjukan hubungan dengan cabang nas$siliaris ner4us $ptalmikus, harus ditangani dengan k$nsultasi $ptham$l$gis. +apat di$bati dengan salaep mata ster$id t$pical dan mydriatik, anti 4irus dapat diberikan c. #euralgia Pasca erpes F$ster 1. Bila nyeri masih terasa meskipun sudah diberikan acycl$4ir pada fase akut, maka dapat diberikan anti depresan trisiklik 6 misalnya: amitriptilin 1.I;/ mg?hari8. 0. Tindak lanjut ketat bagi penanganan nyeri dan dukungan em$si$nal merupakan bagian terpenting perawatan. <. %nter4ensi bedah atau rujukan ke klinik nyeri diperlukan pada neuralgi berat yang tidak teratasi.

Pen7e6&h&n 'ntuk mencegah herper F$ster, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah pemberian 4aksinasi. 7aksin berfungsi untuk meningkatkan resp$n spesifik limf$sit sit$t$ksik terhadap 4irus tersebut pada pasien ser$p$sitif usia lanjut. 7aksin herpes F$ster dapat berupa 4irus herpes F$ster yang telah dilemahkan atau k$mp$nen selular 4irus tersebut yang berperan sebagai antigen. Penggunaan 4irus yang telah dilemahkan telah terbukti dapat mencegah atau mengurangi risik$ terkena penyakit tersebut pada pasien yang rentan, yaitu $rang lanjut usia dan penderita imun$k$mpeten, serta imun$supresi. II$ KONSEP ASUHAN KEPEWATAN II$# Pen6k&0i&n 1. "$ndisi luka, 4esikel, bula?krusta

0. "aji fakt$r pencetus <. "aji sistem sens$ri terkait =. "aji adanya nyeri, fatigue, demam /. "aji riwayat keluarga, awitan kejadian penyakit D. "aji sistem terkait, psik$s$sial

II$* Di&6nos& Kepe,&)&'&n 1. &angguan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi kulit, krusta, 4esikel. 0. &angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan infeksi pada sel neur$n nyeri dalam ganglia <. 2emas berhubungan dengan adanya lesi pada wajah =. P$tensial terjadi penyebaran penyakit berhubungan dengan infeksi 4irus

II$- In'e,.ensi Kepe,&)&'&n #$ G&n66u&n in'e6,i'&s kuli' 9e,hu9un6&n %en6&n in+l&m&si kuli': k,us'&: .esikel$ Tujuan : !elama dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan integritas kulit klien n$rmal. %nter4ensi : 1. >bser4asi kulit setiap hari catat turg$r sirkulasi dan sens$ri serta perubahan lainnya yang terjadi. 0. -aga kebersihan l$kal area infeksi. <. (njurkan klien hindari trauma? fakt$r pencetus. =. (njurkan tirah baring. /. -aga 4esikel agar tidak pecah.

D. 'ntuk herpes F$ster $ftalmik harus dirawat di )! untuk mem$nit$r kelainan mata. ;. "$lab$rasi Pemberian $bat dan perawatan k$mpres 4esikel yang pecah

*$ G&n66u&n ,&s& n(&m&n n(e,i 9e,hu9un6&n %en6&n in+eksi .i,us Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan nyeri klien berkurang?bahkan hilang. %nter4ensi : 1. "aji kualitas dan kuantitas nyeri 0. "aji resp$n klien terhadap nyeri <. -elaskan tentang pr$ses penyakitnya =. (jarkan teknik distraksi dan relaksasi /. indari rangsangan nyeri

D. ,ibatkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang teraupeutik ;. "$lab$rasi pemberian analgetik sesuai pr$gram

-$ Ansie'&s 9e,hu9un6&n %en6&n &%&n(& lesi p&%& )&0&h Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan ansietas klien berkurang?bahkan hilang. %nter4ensi : 1. "aji tingkat kecemasan klien 0. -alaskan tentang penyakitnya dan pr$sedur perawatan <. Tingkatkan hubungan teraupeutik =. ,ibatkan keluarga untuk member dukungan

/$ Po'ensi&l 'e,0&%i pen(e9&,&n pen(&ki' 9e,hu9un6&n %en6&n in+eksi .i,us Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan penyebaran penyakit tidak terjadi. %nter4ensi : 1. %s$lasikan klien 0. &unakan teknik aseptic dalam perawatannya <. Batasi pengunjung dan minimalkan k$ntak langsung =. -elaskan pada klien?keluarga pr$ses penularannya

4A4 III PENUTUP


-$# Kesimpul&n erpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan $leh 4irus herpes simpleks 64irus herpes h$minis8 tipe % atau tipe %% yang ditandai $leh adanya 4esikel yang berkel$mp$k di atas kulit yang sembab dan eritemat$sa pada daerah dekat muk$kutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung baik primer maupun rekurens. erpes genitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah disekitarnya yang disebabkan $leh 4irus herpes simpleks. erpes F$ster disebut juga shingles. +i kalangan awam p$puler atau lebih dikenal dengan sebutan GdampaH atau Gcacar airH. erpes F$ster merupakan infeksi 4irus yang akut pada bagian dermat$ma 6terutama dada dan leher8 dan saraf. +isebabkan $leh 4irus 4aricella F$ster 64irus yang juga menyebabkan penyakit 4aricella atau cacar?chickenp$5.

DA;TAR PUSTAKA
Brunner dan !uddarth.0..1. Buku Ajar Kepera atan !edikal Bedah Volu"e #. Penerbit E&2: -akarta. http:??heldaupik.bl$gsp$t.c$m?0.10?.1?askep-herpes-F$ster.html http:??chapung-4ierche.bl$gsp$t.c$m?0.11?11?askep-herpes.html http:??hidayat0.w$rdpress.c$m?0..A?./?0D?askep-herpes-F$ster?

You might also like