You are on page 1of 16

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Selulitis Orbita
Oleh : Galih Rahman Pembimbing : dr H. Agus F Razak, Sp. M

ANATOMI

facies orbitais os frontalis

facies orbitais os ethmoidale os sphenoidale

os lakrimale

facies orbitais crista lacrimalis posterior os zygomatici

crista lacrimalis anterior os zygomaticum

pars orbitais os maksilaris

pars frontalis os maksilaris

Pengertian
peradangan supuratif jaringan ikat jarang intraorbita di belakang septum orbita

Epidemiologi
Morbiditas Ras

Sex
Usia

Etiologi
Haemophilus influenzae Staphylococcus aureus

Streptococcus pneumoniae
Streptococcus pyogenes

Patofisiologi
Selulitis Orbita terjadi dalam 3 situasi berikut:
Perluasan infeksi dari struktur periorbital, paling sering dari sinus paranasal, tetapi juga dari wajah, dan kantung lacrimalis

Inokulasi langsung orbita setelah adanya trauma, operasi,dan infeksi kulit

Penyebaran hematogen dari bacteremia, misalnya dari fokus- fokus seperti otitis media dan pneumonia

Manifestasi Klinis

Subjektif

Demam Penurunan penglihatan Nyeri pergerakan bola mata

Objektif

Mata merah Proptosis Odem TIO meningkat

Pemeriksaan Tambahan
Darah lengkap Rontgen sinus dan orbita

MRI dan CT Scan sinus dan orbita

Terapi
Terapi antimikroba Pemantauan fungsi saraf optik Intervensi bedah

Pengobatan

Komplikasi
Okular Orbita

Prognosis
Ad Bonam jika tepat diagnosis dan tatalaksana

Kesimpulan
Peradangan jaringan ikat rongga orbita Sekunder sinusitis

Demam, palpebra bengkak dan nyeri pada perabaan, diplopia, penglihatan menurun, tubuh lemas Tatalaksana dengan antibiotik dan pembedahan kalau diperlukan
Pencegahan dengan vaksinasi HiB

You might also like