You are on page 1of 10

USULAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


( PTK )
IMPLEMENTASI METODE EKSTEMPORAN DALAM
BERPIDATO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERBICARA DI SDN 41 KECAMATAN PONTIANAK UTARA

OLEH:

NURYANTI,S.Pd
KELAS: O

PLPG
TAHUN 2012

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


1. JUDUL PENELITIAN
Impelentasi metoda ekstemporan dalam berpidato untuk meningkatkan
keterampilan berbicara di Sekolah Dasar Negeri 41 Kecamatan Pontianak
Utara.
2. PENDAHULUAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang standar isi
untuk satuan Pendidikan dasar dan menegah.Dari Standar Kompetensi
diharapkan :
Guru dapat memusatkan perhatian dan pengembangan kompetensi bahasa
peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber
belajar.
Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia agar peserta didik memiliki
kemampuan memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan, sedangkan tujuan utama berbicara adalah
untuk berkomonikasi agar dapat menyampaikan pikiran,gagasan atau perasaan
secara efektif.
Berkaitan dengan hal diatas Peneliti pernah memantau jalannya pembelajaran
Bahasa Indonesia dikelas tinggi, yang pada kenyataannya pembelajaran Bahasa
Indonesia pada aspek berbicara hampir sebagian siswa khususnya kelas VI
SDN 41 Kecamatan Pontianak Utara.
kurang berani menyampaikan informasi secara lisan dalam mengemukakan
ide,gagasan / tanggapan maupun bertanya atau mengajukan pertanyaan.
Beranjak dari temuan tersebut maka perlu untuk mengadakan Penelitian dalam
meningkatkan keterampilan berbicara melalui pembelajaran berpidato dengan
metode ekstemporan, yang mana dalam proses penyampaiannyan tidak
menekankan kepada isi pidato tetapi menitik beratkan pada keberanian siswa
untuk tampil berbicara didepan umum, yang pada akhirnya isi pidato mengarah
kepada kebenaran informasi yang disampaikan.

3. PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH


a. Perumusan masalah dan Sub Masalah
- Masalah
Berdasarkan hal di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian adalah: Bagaimana usaha yang dilakukan dalam proses
pembelajaran sehingga keterampilan berberbicara dikelas VIA SDN 41
kec.Pontianak Utara dapat meningkat.
- Sub Masalah
Untuk memudahkan pemecahan masalah di atas maka masalah
dalam penelitian dijabarkan dalam bentuk pertanyaan :
1) Apakah peserta didik kelas VI.A SDN 41 mempunyai keberanian
untuk mengungkapkan permasalahan secara lisan?
2) Apakah dengan menggunakan metode ekstemporan peserta didik dapat
menyusun naskah pidato dengan tepat?
3) Apakah

setelah

menerapkan

pembelajara

berpidato

dengan

menggunakan metoda ekstemporan dapat meningkatkan keterampilan


berbicara peserta didik kelas VI SDN 41 kec. Pontianak Utara?
b.

Pemecahan Masalah
Dengan berasumsi bahwa dalam pelaksanaan proses pembelajaran
Bahasa Indonesia pada aspek berbicara masih sangat rendah ini
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1) Faktor Internal antara lain, rendahnya minat dan motivasi peserta didik
dalam

membaca,kurang

beraninya

dalam

mengungkapkan

permasalahan secara lisan serta peguasaan bahan dan itelegensi siswa.


2) Faktor eksternal antara lain referensi diperpustakaan sangat minim
serta rendahnya penerapan materi mengarang dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Di lihat dari faktor penyebab, maka Peneliti merasa perlu untuk mengatasi
kendala / masalah yang dialami peserta didik dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada aspek berbicara,dengan demikian

tindakan

yang dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah melalui langkahlangkah :


1) Membimbing peserta didik untuk mengungkapkan permasalahan
secara lisan pada saat proses pembelajaran dalam kegiatan awal,inti
maupun akhirbaik dalam memberikan gagasan / ide, bertanya maupun
mengajukan pertanyaan.
2) Membimbing peserta didik dalam membuat naskah pidato sesuai
dengan sistimatik penulisan
3).

Membimbing peserta didik untuk membuat catatan kecil sebagai


untaian pembicaraan yang akan disampikan dalam berpidato.

4). Melatih peserta didik untuk berani berbicara di depan umum dalam
mengungkapkan suatu permasalahan dengan cara berpidato yang
menggunakan metoda ekstemporan.

4. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan
kelas adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara, agar dapat
menyampaikan buah pikiran, gagasan atau perasaan secara efektif.

5. MEMFAAT PENELITIAN.
Diharapkan penelitian ini bermanfaat :
1) Bagi Guru
Mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi bahasa peserta
didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa, dan sumber
belajar sesuai dengan ragam berbicara, dengan adanya variasi
mengajar

tersebut

akan

menimbulkan

suasana

belajar

lebih

menyenangkan.
2). Bagi Siswa
Meningkatkan keberanian peserta didik dalam berpidato sehingga
pemberian model ini dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan
dari pengalaman belajar dapat digunakan dalam kehidupannya kelak.

3. Bagi Sekolah
dengan hasil penelitian ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran
Bahasa Indonesia pada SDN 41 Kec. Pontianak Utara.

6. KAJIAN PUSTAKA
Menurut G Arsat dan Mukti US dalam bukunya pembinaan berbicara
Bahasa Indonesia ( 1987:53 ) mengemukakan bahwa Pidato adalah
penyampaian dan penanaman pikiran,informasi atau gagasan dari pembicara
kepada khalayak ramai .
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa
Pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak ; wacana yang disampaikan untuk diucapkan
didepan hkalayak ( Depdikbud,1988;681 )
Jadi dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pendapat diatas, Pidato merupakan
salah satu ragam bahasa didepan umum dalam bentuk menyampaikan buah
pikiran, ide, informasi atau gagasan yang dikemukakan secara lisan dari
seprang pembicara kepada khalayak.
Itulah sebabnya peneliti berusaha membekali peserta didik melalui berbagai
kegiatan berbahasa untuk meningkatkan keterampilan berbicara dengan baik
agar mereka sanggup menyampaikan pidato dihadapan khalayak pasa saat ini
maupun disaat yang akan datang.
Dalam proses pembelajaran berpidato dengan metode ekstemporan
melalui kegiatan praktik yang memadukan semua keterampilan proses
mengharapkan

semua

peserta

didik

memiliki

keberanian

untuk

mengungkapkan sesuatu secara lisan, disamping itu kegiatan ini tidak


menekankan kepada isi pidato, akan tetapi menitik beratkan kepada
keberanian siswa untuk tampil di depan umum dalam mengimpormasikan
sesuatu pesan,Yang pada akhirnya isi pidato mengarah kepada kebenaran
informasi yang disampaikan.

Pelaksanaan pembelajaran berpidato dengan metode ekstemporan


dapat kita lihat dari metode itu sendiri, menurut Maidar G Arsat & Mukti U.S.
(1987:65-67 ) Metode ekstemporan adalah metode yang banyak memberi
kebebasan kepada pembicara untuk dapat memilih kata-katanya sendiri yang
disesuaikan dengan pembicaraannya.
7.

METODE PENELITIAN
a. Metode Penelitian
Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkap suatu masalah dan

fakta-fakta yang hasilnya akan memberi gambaran secara objektif tentang


keadaan sebenarnya dari peserta didik dalam pembelajaran pidato yang dapat
meningkatkan keterampilan berbicara.
Beranjak dari pengertian metode ekstemporan itu sendiri menurut Yose Rizal
S.M Davit Sahrani dalam tulisan Kamus Pupoler Kontemporer menyatakan:
Ekstemporan Speaking (pidato tanpa naskah ) = Komonikasi lisan yang
dilancarkan seseorang secara langsung tatap muka dengan cara tanpa naskah.
Sedangkan dalam program pokok meteri Pembelajaran Strategi berbicara di
muka umum, sebagai materi Diklat Terakretasi guru bahasa Indonesia yang
menyatakan: Metode penyampaian lisan seperti pidato diantaranya Metode
Ekstemporan yaitu Suatu metode dimana sipembicara merencanakan dan
membuat catatan-catatan penting sebagai untaian dalam pembicaranya.
Metode ini lebih banyak memberikan kebebasan pembicara untuk menulis
kata-kata nya sendiri yang divariasikan sesuai dengan pembicaranya,
sedangkan catatan-catatan tersebut juga memberikan kebebasan untuk dapat
menarik perhatian pendengar.
Usaha untuk mengimplementasikan metode ekstempotan
dalamberpidato divariasikan antara metode seperti: metode ceramah dengan
Tanya jawab,metode diskusi dengan Tanya jawab, metode caramah dengan
penugasan. Dengan demikian tujuan akhir pada pembelajaran pidato untuk
dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada peserta didik akan tercapai.

Berdasarkan metode penelitian yang telah diotentukan dapat


memusatkan perhatian peserta didik pada masalah-masalah yang spesipik pada
pembelajaran.

Dilanjutkan

dengan

pemantauan

atau

observasi

yang

menggunakan lembar pengamat,dan yang terakhir melakukan usaha-usaha


perbaikan.
b. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian adalah seluruh peserta didik kelaas VI.A
SDN 41 Kecamatan Pontianak Utara.
c.

Rancangan Penelitian

prosedur dalam penelitian ini mengikuti perinsif dasar penelitian tindakan


kelas yang dimulai dari :

Analisis Situasi

Rancangan PTK

Pelaporan Akhir

Pelaksanaan
Siklus I

Pelaksanaan
Siklus II

d. Tehnik dan alat pengumpulan data


Dalam penelitian memerlukan data yang relevan,Tehnik dan alat
pengumpulan

data

yang

tepat

dalam

sebuah

penelitian

akan

memungkinkan tercapainya tujuan dalam pemecahan masalah yang


dialami peserta didik.

Sehubungan dengan hal tersebut maka tehnik dan pengumpulan data


melalui :
1) Tehnik observasi langsung
Tehnik ini dilakukan melalui pencatatan lewat lembaran
pengamatan pada saat proses pembelajaran yang dinilai komponenkomponen yang diamati
2) Tehnik Komonikasi langsung (wawancara
Tehnik ini digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan
dengan tujuan untuk mendiskrifsisikan pelaksanaan tindakan
maupun situasi yang sengaja dibuat untuk keperluan penelitian.
e. Tehnik analisis data
penelitian memperoleh data dari hasil penilaian kompetensi yang
dilakukan dalam pembelajaran melalui:
1.

Tes Perbuatan
Tes ini dilakukan peneliti dalam bentuk lisan yang pelaksanaan
tugasnya

dinyatakan

dengan

perbuatan

mulai

dari

persiapan,melaksanaan tugas, sampai hasil yang dicapai.Hasil tersebut


tertuang dalam format pengamatan, aspek yang dinilai disesuaikan
dengan keperlukan baik tes yang bersifat individu maupun kelompok.
2. Observasi atau pengamatan
Observasi dilakukan selama kegiatan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi dari peserta didik tentang kemampuan
berbicara baik dalam kegiatan individu maupun kelompok.
Penilaian menggunakan format pengamatan yang berisikan aspek yang
dinilai berupa: prilaku-perilaku kemampuan dan batas waktu
pengamatan.
3. Tes kinerja ( praktek )
Dalam simulasi berpidato yang menggunakan penilaian dalam bentuk
instrumen yang berisikan komponen pada aspek yang dinilai serta
penskorannya.

Semua hasil data yang diperoleh akan tersaji / tergambar melalui table dan
grafik.,dan sekumpulan informasi yang diperoleh tersebut dapat memberikan
kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan.
8.
No

JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
Juli

Analisis situasi
x

a. Kondisi kelas.
b. Proses pembelajara
c. Permasalahan.
d. Tiori pendukung.
e. Format laporan.
2

x
x
x
x

Rancangan PTK
a. Tiori yang digunakan
b. Prosedur PTK.

x
x

c. Rancangan Pembelajaran.
d. Rancangan Evaluasi.
3.

Pelaksanaan
Agust
Sept

x
x

Kegiatan Lapangan
a. Pelaksanaan PTK siklus 1
b. Pemantauan Penelitian.
c. Pelaksanaan Penilaian.
d. Pelaksanaan siklus 2.
e. Pemantauan Penelitian
f. Pelaksanaan Penelitian

x
x
x
x
x
x
x

DAFTAR PUSTAKA

1. Wijaya Kusuma ,Dedi Dwi Tagama, 2009. Mengenal Penelitian Tindakan


Kelas. Jakarta,PT Indeks.
2. Dendy Sugono,2009. Mahir Berbahasa

Indonesia dengan

benar,

Jakarta,PT Gremadia Pustaka Utama.


3. M. Faisal,2009. paket bahan ajar PJJ S-1 PGSD, Kajian Bahasa Indonesia
Unit 1 Sub unit 2.Ragam Bahasa Indonesia. Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan,Dikti.
4. Sukamto,Paulina Pannen,Jaslin Ikhsan, 2008.Panduan E- TA.Konsorium
LPTK,PJJ, S! PGSD

You might also like