Professional Documents
Culture Documents
Menurut Priyanto (2009; p. 70), ada beberapa definisi mengenai komunikasa massa antara lain: DeFleur dan McQuail. Komunikasi massa adalah suatu proses melalui media apa komunikator-komunikator tersebut menyebarluaskan pesan-pesannya secara luas dan terus-menerus serta menciptakan makna-makna, sehingga diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam. De Vito. Komunikasi massa adalah milik umum, setiap orang dapat mengetahui pesan-pesan komunikasi melalui media massa, karena komunikasi berjalan cepat maka pesan yang akan disampaikan kepada khalayak akan silih derganti tanpa menegnal waktu.
Unsur-unsur
Komunikator Media massa Informasi (pesan) massa Gatekeeper Khalayak (publik) Umpan balik
Konsep massa
Terdiri dari masyarakat dalam jumlah beyang besar (large aggregate). Jumlah massa yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu dengan yang lainnya (undifferentiated). Sebagian besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberitaan media massa. Karena jumlah yang sangat besar, maka massa juga sukar untuk diorganisir. Massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas.
Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (nonpribadi) dan tanpa nama. Proses ini menjamin , bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa dijalan. Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan kebutuhan (market) di masyarakat. Seperti, televisi dan radio melakukan penyiaran mereka karena adanya kebutuhan masyarakat tentang pemberitaan-pemberitaan massa yang ditunggutunggu. Dengan demikian, maka agenda acara televisi dan radio juga sangat ditentukan oleh rating , yaitu bagaimana masyarakat menonton atau mendengar acar itu, apabila tidak ada pendengar atau pemirsanya, maka acara tersebut akan dihentikan karena dianggap merugi dan tidak disponsori oleh pasar.
Budaya Massa
Nontradisional yaitu umumnya komunikasi massa berkaitan erat dengan budaya populer. Acara-acara infotaiment seperti AFI, API, KDI adalah salah satu contoh karakter budaya massa kini. Budaya massa juga bersifat merakyat, tersebar di basis massa sehingga tidak mengerucut di tingkat elit. Budaya massa juga memproduksi produk-produk massa seperti infotaiment adalah produk pemberitaan yang diperuntukkan kepada massa secara luas. Semua orang dapat memanfaatkannya sebagai hiburan.
Budaya massa sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai sumber budaya massa Budaya massa terutama diproduksi oleh media massa dengan menggunakan biaya yang cukup besar karena itu dana yang besar itu harus menghasilakn keuntungan untuk kontinuitas budaya massa itu sendiri. Budaya massa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol-simbo kelas sosial sehingga terkesan diperuntukkan kepada masyarakat modern yang homogen, terbatas dan tertutup.