You are on page 1of 65

Formula I I. Formula Asli Clean Shampoo II.

Formula yang disetujui Tiap 100 ml mengandung: Na lauril sulfat Trietanolamin Asam sterat Propilenglikol Na !"TA #anolin N$%C# &etil para'en Propil para'en )leum rose *tokoferol Air 30% 3% 6% 5% 1% 1% 1% 0( % 0(0 % 0(3% 0(01% ad 100 ml

Nama produk ,umlah produk No. /egistrasi No. 2at3h III. Master Formula Produksi : PT.fi4e 5A/&A &6S * 0NA 6ode 'ahan NA#*01 T!A*0 AST*03 PP:*0% #N#*05 N$C*06 N"T*01 &P/*0; PP/*0< )&/*10 TP*11 A/S*1

: Pentasilk+ Shampoo : 1 'otol -100 ml : "epkes /0 No. P)& C" 0601600001 : C" 160305

Pentasilk+ Shampo Tgl.formula Tgl. produk % "esem'er 006 % "esem'er 001 Nama 'ahan Na lauril sulfat Trietanolamin Asam sterat Propilenglikol #anolin N$%C# NA !"TA &etil para'en Propil para'en )leum /ose *tokoferol Air suling kegunaan Pem'ersih !mulgator !mulgator $umektan !molien Pengental Pengkhelat Penga9et Penga9et Pengaroma Antioksidan Pelarut "i'uat oleh "isetu8ui 6elompok oleh 7 Asmin Al9ie Per'at3h perdosis 30% 33 g 3% 3(3 g 6% 6(6 g 5% 5(5 g 1% 1(1 g 1% 1(1 g 1% 1(1 g 0. % 0( g 0.0 % 0( 0 g 0.3% 0 33 g 0.01% 0(011 g ad 100 ml %1(5; ml

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Teori umum II.1.1 De enisi !mulsi a. 50 000 : < !mulsi adalah sediaan =ang mengandung 'ahan o'at air atau dista'ilkan dengan >at pengemulsi atau surfaktan =ang 3o3ok. './PS 1; th : <; !mulsi adalah suatu sistem terdispersi =ang terdiri dari paling sedikit fase 3airan =ang tidak saling 'er3ampur ". #a3hman : 10 < !mulsi adalah suatu 3ampuran =ang tidak sta'il se3ara termodinamika =ang terdiri dari saling 'er3ampur d. Parrot : 35% !mulsi adalah suatu sistem polifase dari =ang tidak 3ampuran saling 'er3ampur. Salah satun=a tersuspensi 3airan =ang tidak

dengan 'antuan emulgator keseluruh partikel lainn=a. ?kuran diameter partikeln=a 0. @ 50 . e. Ph=si3al Pharma3= : 5 !mulsi adalah sistem =amg tidak sta'il se3ara termodinamika tidak 'er3ampur mengandung paling sedikit fase 3air =ang satu diantaran=a terdispersi se'agai glo'ul*

glo'ul Afase pendispersiB dalam fase 3air lainn=a Afase kontin=uB dista'ilkan dengan adan=a 'ahan pengemulsi C emulgator.

f. 50 07 : 6 !mulsi adalah sistem dua fase dimana salah satu 3airann=a terdispersi dalam 3airan =ang lain dalam 'entuk tetesan*tetesan ke3il. g. S3o4illes : 31% !mulsi =ang digunakan dalam farmasi adalah sediaan =ang mengandung 3airan =ang tidak 'er3ampur( satu diantaran=a terdispersi se3ara seragam se'agai glo'ul h. Ansel : 316 !mulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersi terdiri dari 'ulatan*'ulatan ke3il >at 3air =ang terdistri'usi ke seluruh pem'a9a =ang tidak saling 'er3ampur. i. !ns=3lopedia : 13; ?mumn=a digam'arkan se'agai sistem heterogen( terdiri dari dua 3airan =ang tidak 'er3ampur. Satu diantaran=a didispersikan se3ara seragam se'agai tetesan ke3il dalam 3airan lain Kesim#ulan $ !mulsi adalah suatu sistem termodinamik =ang sta'il( suatu s=stem heterogen =angterdiri dari paling sedikit 3airan =ang tidak 'er3ampur( dimana salah satun=a se'agai fase dalam fase terdispersi Afase internalB terdispersi se3ara seragam dalam 'entuk tetesan @ tetesan ke3il pada medium pendispersi Afase eksternalB =ang dista'ilkan dengan emulgator =ang 3o3ok.

II.1.%. Keuntungan Sediaan !mulsi a. &a"'man $ ()* - 2an=ak 'ahan o'at =ang mempun=ai rasa dan susunan =ang tidak men=enangkan dan dapat di'uat le'ih enak pada pem'erian oral 'ila diformulasikan men8adi emulsi. - 2e'erapa o'at men8adi le'ih mudah dia'sorpsi 'ila o'at*o'at terse'ut di'erikan se3ara oral dalam 'entuk emulsi. - !mulsi memiliki dera8at elegansi tertentu dan mudah dis3u3i 'ila diinginkan. - 5ormulator dermal. - !mulsi telah digunakan untuk pem'erian makanan 'erlemak se3ara intra4ena akan le'ih mudah 8ika di'uat dalam 'entuk emulsi. - Aksi emulsi dapat diperpan8ang dan efek emollient =ang le'ih 'esar daripada 8ika di'andingkan dengan sediaan lain. - !mulsi 8uga memiliki keuntungan 'ia=a =ang penting daripada preparat fase tunggal( se'agian 'esarlemak dan pelarut*pelarut untuk lemak =ang dimaksudkan untuk pemakaian ke dalam tu'uh manusia relatif memakan 'ia=a( aki'atn=a pengen3eran dengan suatu pengen3er =ang aman dan tidak mahal seperti air sangat diinginkan dari segi ekonomis selama keman8uran dan penampilan tidak dirusak. +. ,PS 1-t' $ 1(.( - "alam emulsi( efek terapeutik dan kemampuan terse'arn=a 'ahan*'ahan ditingkatkan. dapat mengontrol penampilan( 4iskositas( dan kekasaran AgreasinessB dari emulsi kosmetik maupun emulsi

- /asa dan 'au =ang tidak men=enangkan dari min=ak dapat ditutupi se'agian atau seluruhn=a dengan emulsifikasi. Tehnik penutupan kedua tersedia untuk formulator tapi harus digunakan dengan hati*hati. dalam ,ika pengaroma han=a dan dalam 'ahan 8umlah pemanis minimal ditam'ahkan emulsi(

digunakan untuk men3egah gangguan nausea atau lam'ung =ang diaki'atkan oleh pem'erian =ang dalam 8umlah 'esar. - A'sorpsi dan penetrasi dari 'ahan o'at dapat dikontrol le'ih mudah 8ika diga'ung dalam 'entuk emulsi. - Aksi emulsi diperpan8ang dan efek emollient =ang le'ih 'esar 8ika di'andingkan dengan sediaan lain. - Air merupakan pem'a9a =ang tidak mahal dan suatu pelarut untuk 'er'agai o'at dan pengaroma =ang. di3ampur dalam emulsi. .. !nsy"lo#edia $ 1.- !mulsi untuk pemakaian luar hampir tipe min=ak dalam air. /asa dan 'au dari o'atCfase min=ak dapat segera tertutupi 8ika diformulasi dalam 'entuk emulsi. - 5ase luar 'erair efektif mengisolasi min=ak dari rasa dan pengurangan dosis sehingga mudah ditelan dengan se8umlah min=ak. - 6rim min=ak dalam air mempun=ai keuntungan =aitu dapat 3epat dioleskan diatas kulit( di3ampur dengan eksudat air dan dapat dihilangkan dari kulit dengan pen3u3ian. - Aksi o'at diperpan8ang dari 'e'erapa emulsi karena o'at *o'atan terse'ut 'erdifusi dari fase air terdispersi melalui medium fase kontin=u min=ak untuk men3apai aliranCsirkulasi 8aringan.

II.1... Kerugian !mulsi a. &a"'man $ 1).1 !mulsi kadang*kadang sulit di'uat dan mem'utuhkan tehnik pemprosesan khusus. ?ntuk men8amin kar=a tipe ini dan untuk mem'uatn=a se'agai sediaan =ang 'erguna( emulsi harus memiliki sifat =ang diinginkan dan menim'ulkan sedikit mungkin masalah* masalah =ang 'erhu'ungan. +. !nsy"lo#edia $ 1/1 &eskipun sekarang telah ditetapkan dengan 'aik 'ah9a struktur dari emulsi dapat menutupi pengaruh 'ioa4aila'ilitas o'at( mekanismen=a 8auh le'ih sulit dan 'an=ak literatur =ang 'erla9anan dalam pelepasan o'at ke kulit. II.1./. Kom#osisi !mulsi $ a. ,PS 1- t' $ %0!mulsi =ang sta'il harus terdiri dari 3 komponen =aitu fase terdispersi medium pendispersi dalam 'ahan pengemulsi. +. S"o1ille2s $ .1/ !mulsi mempun=ai 3 komponen umum =aitu D fase terdispersi atau fase internal( fase kontin=u atau fase eksternal( dan 'ahan pengemulsi. II.1.(. Ti#e3ti#e !mulsi dan U4uran Tetesan !mulsi a. ,PS 1-t' $ %01. &CA Amin=akCairB: Suatu emulsi dimana min=ak terdispersi se'agai tetesan*tetesan dalam fase air dan diistilahkan emulsi min=ak dalam air.

. AC& AairCmin=akB: ,ika air adalah fase terdispersi dan min=ak adalah medium pendispersi( maka emulsi dise'ut emulsi air dalam min=ak. 3. !mulsi ganda telah dikem'angkan 'erdasarkan pen3egahan pelepasan 'ahanaktif. "alam tipe emulsi ini dihadirkan 3 fase =ang dise'ut 'entuk emulsi AC&CA atau &CAC& atau dise'ut Eemulsi dalam emulsiF. 6e'an=akan emulsi =ang 'erlaku dalam farmasi mempun=ai partikel terdispersi dengan diameter dalam range 0(1*100 m. +. &a"'man $ 1).) ,ika tetesan*tetesan min=ak didispersikan dalam fase air( fase kontin=u( maka emulsi dise'ut min=ak dalam air A&CAB. ,ika min=ak merupakan fase kontin=u( emulsi merupakan tipe air dalam min=ak AAC&B. Telah diamati 'ah9a emulsi &CA kadang*kadang 'eru'ah men8adi emulsi AC& atau se'alikn=a Ain4ersiB. "ua tipe emulsi tam'ahan =ang digolongkan se'agai emulsi ganda( tampakn=a diterima oleh para ahli kimia. Se3ara keseluruhan memungkinkan untuk mem'uat emulsi ganda dengan karakteristik min=ak dalam air dalam min=ak A&CAC&B atau air dalam min=ak dalam air AAC&CAB. ?kuran partikel dari fase terdispersi menentukan penampilan sutau emulsi 'erkisar dari 0( 5*10 . "itetapkan 'ah9a partikel*partikel terdispersi =ang 3ukup 'aik mempun=ai suatu diameter kurang dari G pan8ang gelom'ang 3aha=a tampak sehingga transparan pada mata. "alam suatu mikroemulsi( ada 'ola*'ola terdispersi =ang mempun=ai 8ari*8ari di'a9ah kisaran 10*15 nm. ". S"o1ille2s $ .1(

"alam farmasi( 3airan =ang 'iasan=a digunakan dalam pem'uatan emulsi adalah air dan min=ak( 'erturut*turut 'aik emulsi min=ak dalam air AmCaB atau air dalam min=ak AaCmB. Setiap tipe emulsi memiliki tempat tertentu dalam farmasi. Tipe min=ak dalam air digunakan untuk pemakaian dalam sedang tipe air dalam min=ak 'iasan=a diran3ang se'agai lotio atau krim se3ara umum untuk pemakaian luar. II.1.5. 6ara Mem#redi4si Ti#e !mulsi ALachman : 507B ?ntuk memprediksi tipe emulsi =ang ter'entuk di 'a9ah kondisi tertentu( maka interaksi dari parameter harus dipertim'angkan : a. ,ika amfifil adalah larutan air =ang esensial Amisaln=a sa'un kaliumCpolioksietilen alkil dengan unit etilenoksida 5B 'iasan=a mem'antu pem'entukan emulsi &CA( 8uka surfaktan terutama larut dalam 'agian lemak Asa'un kalium( polioksietilen alkil dengan unit etilenoksida 5B dapat mem'antu pem'entukan emulsi AC& 8ika kondisi lain di'erikan. b. 2agian polar dari emulgator 'iasan=a adalah 'arier =ang le'ih 'aik koalesens daripada 'agian hidrokar'onn=a. )leh karena itu( memungkinkan untuk mem'uat emulsi &CA dengan 4olume fase internal =ang relatif tinggi. "i lain pihak emulsi AC& A'ariern=a adalah hidrokar'on alamB ter'atas dalam 'agian ini dan 'eru'ah dengan mudah 8ika 8umlah air =ang ada sama. Contohn=a D air( min=ak mineral( sor'itan monooleat( 'iasan=a ditu8ukan untuk pem'entukan emulsi aCm karena kurangn=a unit etilenoksida han=a mungkin 8ika 8umlah air H %0 % dari 4olumen=a. ,umlah air =ang le'ih tinggi akan mem'entuk emulsi mCa. c. 2ahkan 8ika airn=a 0*30 %( emulsi AC& akan tetap ter'entuk 8ika air ditam'ahkan pada min=ak pada pen3ampuran. Penam'ahan kedua

fase 'ersama*sama diikuti dengan pen3ampuran menun8ukkan emulsi &CA pada seluruh konsentrasi air diatas 10 %. d. Terakhir( tipe emulsi =ang ter'entuk dipengaruhi oleh 4iskositas masing*masing fase( peningkatan 4iskositas dari fase mem'entuk fase luar. &eskipun terdapat kesulitan ini( seseorang dapat mengharapkan suatu pengemulsi =ang larut dalam air se3ara dominant mem'entuk emulsi &CA. Sedangkan ke'alikann=a adalah 'esar untuk surfaktan =ang pada dasarn=a larut dalam min=ak. II.1.*. 6ara Menentu4an Ti#e !mulsi a. ,PS 1-t' $ %00 1. ?8i pengen3eran. &etode ini tergantung pada ken=ataan 'ah9a suatu emulsi mCa dapat dien3erkan dengan air dan emulsi aCm dengan min=ak. Saat min=ak ditam'ahkan( tidak akan 'er3ampur ke dalam emulsi dan dan akan nampak n=ata pemisahann=a. Tes ini se3ara 'enar di'uktikan 'ila penam'ahan air atau min=ak diamati se3ara mikroskop. . ?8i 6ondukti4itas. !mulsi dimana fase kontin=u adalah 3air dapat dianggap memiliki kondukti4itas =ang tinggi di'anding emulsi dimana fase kontin=un=a adalah min=ak. 2erdasarkan ketika sepasang elektrode dihu'ungkan dengan se'uah lampu dan sum'er listrik( dimasukkan dalam emulsi mCa( lampu akan men=ala karena menghantarkan arus untuk kedua elektrode. ,ika lampu tidak men=ala( diasumsikan 'ah9a sistem aCm. 3. ?8i 6elarutan Iarna.

2ah9a suatu pe9arna larut air akan larut dalam fase 'erair dari emulsi. Sementara >at 9arna larut min=ak akan ditarik oleh fase min=ak. ,adi ketika pengu8ian mikroskopik menun8ukkan 'ah9a >at 9arna larut air telah ditarik untuk fase kontin=u( u8i ini diulangi menggunakan se8umlah ke3il pe9arna larut min=ak( pe9arnaan fase kontin=u menun8ukkan tipe aCm. +. D7M $ ()0 2e'erapa metode tersedia untuk menentukan tipe emulsi. 2e'erapa metode paling umum meliputi pengen3eran tetesan( kelarutan 3at( pem'entukan 3reaming( kondukti4itas listrik( dan tes fluoresensi. 1. Tes Pengen3eran Tetesan &etode ini 'erdasarkan prinsip 'ah9a emulsi 'er3ampur dengan luar aki'atn=a( 8ika air ditam'ahkan ke dalam emulsi &CA( air akan terdispersi 3epat dalam emulsi. ,ika min=ak ditam'ahkan tidak akan terdispersi tanpa pengadukan =ang kuat. 2egitu pula dengan emulsi aCm. . ?8i kelarutan 3at ?8i ini 'erdasarkan prinsip 'ah9a dispersi 3at se3ara seragam melalui emulsi 8ika 3at larut dalam fase luar. Amaran( 3at larut air se3ara 3epat me9arnai emulsi mCa tapi tidak me9arnai emulsi tipe aCm. Sudan 000( 3at larut min=ak dengan 3epat me9arnai emulsi aCm( tidak tipe mCa. 3. ?8i Arah Creaming Creaming adalah fenomena antara emulsi =ang terpisah dari 3airan aslin=a dimana salah satun=a mengapung pada permukaan lainn=a. 6onsentrasi fase terdispersi adalah le'ih tinggi dalam emulsi =ang terpisah. ,ika 'erat 8enis relatif tinggi dari kedua fase

diketahui( ( maka arah 3reaming dari fase terdispersi menun8ukkan adan=a tipe emulsi mCa. 8ika 3ream emulsi menu8u ke 'a9ah 'erarti emulsi aCm. hal ini 'erdasarkan asumsi 'ah9a padat daripada air. %. ?8i $antaran #istrik ?8i hantaran listrik 'erdasarkan pada prinsip 'ah9a air menghantarkan arus listrik sedangkan min=ak tidak. ,ika elektrode ditempatkan pada emulsi menghantarkan artus listrik( maka emulsi mCa. 8ika sistem tidak menghantarkan arus listrik( maka emulsi adalah aCm. 5. Tes 5luoresensi 2an=ak min=ak 8ika dipaparkan pada sinar ?7 'erfluoresensi( 8ika tetesan emulsi di'entangkan dalam lampu fluoresensi di 'a9ah mikroskop dan semuan=a 'erfluoresensi( menun8ukkan emulsi aCm. Tapi 8ika emulsi mCa( fluoresensin=a 'er'intik*'intik. ". &a"'man $ ()?8i ?8i pengen3eran Pengamatan Keterangan !mulsi han=a dapat $an=a 'erguna untuk dien3erksan dengan fase emulsi 3air luar ?8i 9arna Jat 9arna padat =ang 2ias me9arnai emulsi mCa gagal 8ika ada larut dalam air han=a emulgator non ionik dan se'alikn=a. Pengamatan mikroskopis C)Cl Ckertas saring 'iasan=a mem'antu dengan C)Cl 2ias gagal 8ika emulsi dan dengan adan=a elektrolit 6ertas saring di8enuhkan tidak sta'il atau pe3ah mim=ak kurang

dikeringkan 5luoresensi

A'iruB selalu dapat

'eru'ah men8adi merah muda 'ila emulsi mCa Tidak ditam'ahkan 6arena 'erfluoresensi sinar ?7( "a=a hantar min=ak di'a9ah mCa emulsi diterapkan

menun8ukkan pola titik* titik sedang emulsi aCm :agal dalam emulsi non seluruhn=a 'erfluoresensi Aliran listrik dihantarkan oleh emulsi mCa( karena adan=a dalam air II.1. -. Pem+entu4an dan Peme"a'an Tetesan Fase Tersdis#ersi ARPS 18th : 299B a. Proses dispersi untuk mem'entuk tetesan*tetesan 2erdasarkan dua fase 3air =ang tidak saling 'er3ampur melalui tes tu'e. ?ntuk mendispersikan suatu 3airan se'agai tetesan*tetesan dalam 3airan lainn=a( antar muka antara dua 3airan terse'ut harus diham'at dan diperluas pada dera8at =ang 3ukup sehingga E8ari*8ariF atau 'enang*'enang dari 3airan =ang satu masuk ke dalam 3airan =ang lainn=a dan 4i3e 4ersa. 2enang*'enang ini tidak sta'il dan men8adi 'er3a'ang*3a'ang dan 'erem'un. !m'un*em'un ini akan terpisah men8adi 'ulatan*'ulatan. 2ergantung pada agitai atau shera rate =ang digunakan( tetesan =ang le'ih 'esar 8uga tidak >at*>at ionik ionik

ter'entuk untuk men8adi 'enang*'enasng ke3il(. "i mana 'eru'ah men8adi tetesan =ang le'ih ke3il. Iaktu agitasi sangat penting karena ukuran utama dari tetesan menurun dengan 3epat pada 'e'erapa detik pertama dari agitasi. Pem'atasan ukuran range se3ara umum di3apai dalam 9aktu 1*5 menit dan dihasilkan dari 8umlah tetesan koalesen =ang men8adi eKui4alen terhadap 8umlah tetesan =ang 'aru ter'entuk. Cairan dapat teragitasi atau terputus oleh 'e'erapa alasan. Pengo3okan umumn=a dikem'angkan( khususn=a saat komponenn=a memiliki 4iskositas rendah. Pengo3okan intermitten 'iasan=a le'ih efisien di'anding pengo3okan 'erlan8ut( mungkin karena inter4al 9aktu =ang singkat antara pengo3okan 'enang* 'enang =ang didorong sepan8ang 9aktu antar muka untuk menghan3urkann=a Agitasi 3epat men8adi tetesan*tetesan =ang kemudian diisolasi men8adi fase =ang 'erla9anan. 'erlan8ut dimaksudkan untuk menghalangi penghan3uran mem'entuk tetesan. Se'uah lumpang dan alu sering digunakan dalam pem'uatan emulsi( meruapakan tehnik =ang sangat tidak efisien dan tidak digunakan pada skala 'esar. Peningkatan dispersi di3apai melalui penggunaan mikser 'erke3epatan tinggi( 'lender( koloid mill dan homogeni>er( tehnik ultrasoni3 8uga telah dikem'angkan.

!mulsi akhir &CA 8ika


rate Lrate 1

!mulsi akhir AC& 8ika /ate 1Lrate

b. Pengga'ungan tetesan*tetesan 6oalesen adalah proses tersendiri dari flokulasi AagregasiB =ang umumn=a menga9ali flokulasi. Sementara flokulasi adalah pen=atuan partikel sedangkan koalesen adalah pengga'ungan aglomerat men8adi tetesan =ang le'ih 'esar atau tetesan*tetesan. 6oalesen 'iasan=a le'ih 3epat 8ika 3airan =ang tidak saling 'er3ampur diko3ok 'ersama( se8ak tidak ada energi 'arier =ang 'esar untuk men3egah pengga'ungan tetesan dan reformasi dari fase 'ersama aslin=a. ,ika suatu 'ahan pengemulsi ditam'ahkan ke dalam s=stem( flokulasi masih dapat ter8adi tetapi koalesen dikurangi men8adi le'ih sedikit tergantung man8urn=a 'ahan pengemulsi untuk mem'entuk kesta'ilan lapisan koheren antar

muka. 6arena itu( se'aikn=a mem'uat emulsi =ang diflokulasi se'elum 'erkoalesen. "alam penam'ahan lapisan antar muka sekatar aksi tetesan se'agi 'arier mekanik( teteasan 8uga di3egah dari pem'entukan koalesen dengan adan=a lapisan tipis dari fase kontinu antara partikel =ang 'erkumpul 'ersama. II.1.0. Teori !mulsi i4asi a. S"o1ille2s $ .153.1* "alam semua 3airan terdapat tekanan =ang men=e'a'kan tetesan dari 3airan =ang mempun=ai 'entuk pada permukaan paling 'a9ah dengan hu'ungann=a dengan ukuran =aitu 'entuk 'ola. 6arena itu( 8ika dua tetesan dalam kontak satu sama lain( mereka 'erkoalesen mem'entuk satu tetesan =ang le'ih 'esar karena hasil ini dalam penurunan total permukaan ditun8ukkan oleh massa 3airan =ang dihadirkan kem'ali. Tanggung 8a9a' kekuatan untuk keadaan ini dapat diukur dan dikenal se'agai tegangan permukaan dari 3airan 8ika kontak dengan udara atau dengan uapn=a sendiri dan ETegangan antar mukaF 8ika 3airan kontak dengan 3airan =ang lainn=a. 2ahan =ang mana 'ila ditam'ahkan ke dalam 3airan( tegangan antar mukan=a le'ih rendah apada 'atas 3airan dise'ut 8uga surfa3e agent atau 'ahan pem'asah. Tegangan antar muka ini dapat diatasi dengan 3epat untuk mem'uat 3airan han3ur men8adi glo'ul =ang le'ih ke3il. 2agaimanapun( 8ika tidak dilakukan sesuatu untuk men3egah efek dari tegangan ini( glo'ul akan 'erkoalesens dan emulsi akan pe3ah. "apat dilihat 'ah9a efek dari tegangan ini dapat di3egah dengan tiga 3ara D dengan maksud agar 'e'erapa 'ahan =ang akan menurunkan tegangan antar muka antar 3airanD dengan maksud agar 'e'erapa 'ahan dapat memutuskan teangan antar

muka dari dua 3airan dan menahann=a 'ersama*sama melalui kekuatan =ang dahs=atD atau dengan maksud agar 'e'erapa 'ahan akan mem'entuk lapisan sekitar glo'4ul dari fase terdispersi dan men8agan=a se3ara mekanik dari pem'entukan koalesen. Teori tegangan permukaan : Pendek kata( dasar teori ini adalah 'ah9a analisis dihasilkan 8ika 'e'erapa 'ahan dimasukkan ke tegangan antar muka =ang le'ih rendah antara 3airan. Teori ini kurang diterima dan mem'uatn=a mungkin untuk menghasilkan s=stem dua fase =ang sta'il. Suatu surfaktan =ang memiliki tegangan antar muka =ang le'ih rendah dan mengham'at ke3endrungan tetesan*tetesan dari fine 'erkoalesen dan mempertahankan ukurann=a =ang ke3il se'agai ga=aK pensta'il dalam emulsi. Teori Oriented-Wedge : Teori ini men8elaskan fenomena dari pem'entukan emulsui 'erdasarkan kelarutan sedikit dari se8umlah 'ahan pengemulsi. ,umlah ini memiliki afinitas =ang 'esar dari air dan 4i3e 4ersa. "ugaan 'ah9a 'ahan pengemulsi seperti sa'un mengu'ahn=a men8adi lapisan monomolekuler dari semua kelompok dari polaritas =ang sama dari sisi lapisan. Pengu'ahan dari setiap molekul setiap tetesan air( mem'erikan 'entuk Iedge. )leh karena itu(kur4a dari lapisan molekul dan pem'entukan suatu min=ak dalam air atau emulsi air dalam min=ak =ang tergantung pada 'aik kelarutan min=ak atau se8umlah kelarutan dari molekul =ang le'ih 'esar. Tahun ini telah dikritik 'ah9a tidak mungkin pem'entukan lapisan monomolekuler dalam s=stem emulsiD dengan tidak adan=a kelompok polar tertentu dalam 'an=ak 'ahan pengemulsi =ang umumD dan tidak di8elaskan kenapa 'e'erapa 'ahan =ang 'ukan

'ahan pengemulsi untuk 'ahan terse'ut dalam pem'entukan emulsi. Teori lapisan plastis : 2erdasarkan teori ini 'ahan pengemulsi disimpan pada permukaan sertiap tetesan dari fase terdispersi dalam mem'entuk lapisan plastis. #apisan ini men3egah kontak dan koalesen 3airan =ang terdifusi. )leh karena itui( efek dari 'ahan pengemulsi murni se3ara mekanik dan tidak tergantung pada tegangan antar muka apapun. Pem'entukan emulsi air dalDam min=ak atau min=ak dalam air di8elaskan 'erdasarkan kelarutan selektif dari 'ahan pengemulsi mem'entuk =ang emulsi digunakan air 'ah9a kelarutan mem'erikan dapat peningkatan kepada emulsi min=ak dalam air dan kelarutan min=ak dalam min=ak. !mulsifikasi digam'arkan lalu keterli'atann=a pertama dalam pem'entukann=a 'aik dalam larutan koloidal atau larutan se8ati dari 'ahan pengemulsi dalam salah satu 3airan dan 'erikutn=a dalam pengendapan se8umlah ke3il 'ahan ini melalui kontak dengan 3airan lain. )leh karena itu( lapisan =ang ter'entuk dipertahankan dalam kondisi plastis melalui kontak dengan 3airan dimana dia larut. Setiap glo'ul akan disediakan 'ersama pen=aluran pelindung =ang kan melindungin=a dari kontak dengan glo'ul lain dari 3airan =ang sama dan men3egah koalesen. Peningkatan 4iskositas dari fase kontinu melalui penam'ahan se8umlah >at tam'ahan dari 'ahan pengemulsi =ang sama =ang akan menam'ah sta'ilitas sediaan melalui perintangan pergerakan dari partikel =ang disalut dan men3egahn=a kontak satu sama lain. Se'alikn=a penam'ahan 'e'erapa 'ahan akan menurunkan 4iskositas ataupun mengem'alikan 'ahan pengemulsi =ang kurang larut dalam fase kontinu 'aik se3ara fisik atau kimia akan mem'uat produk kurang

sta'il dan 8ika digunakan dalam 8umlah =ang 3ukup akan men=e'a'kan emulsi pe3ah. II.1.1). Fenomena 4etida4sta+ilan emulsi ,PS 1-t' $.)* 1. Creaming dan sedimentasi Creaming adalah gerakan ke atas dari tetesan relatif >at terdispersi ke fase kontinu(sedagkan sedimentasi adalah proses pem'alikan =aitu gerakan ke 'a9ah dari partikel. "alam 'e'erapa emulsi( suatu proses atau le'ih tergantung pada 3ensitas dari fase terdispersi atau fase kontinu. 6e3epatan sedimentasi tetesan atau partuikel dalam 3airan dihu'ungkan dengan hukum stokes. Sementara persamaan hukum stokes untuk s=stem 'ermassa telah dikem'angkan(hukum ini sangat 'erguna untuk menun8ukkan faktor =ang dapat mempengaruhi ke3epatan sedimentasi atau 3reaming antara lain diameter tetesan =ang terdispersi( 4iskositas medium pendispersi( dan per'edaan 'erat 8enis antara fase terdispersi dan medium pendispersi. Pengurangan ukuran partikel =ang terkonstri'usi meningkatkan atau mengurangi 3reaming. . Agregasi dan koalesensi #e'ih 8auh( tetesan dapat diredispersikan kem'ali dengan pengo3okan. Sta'ilitas dari emulsi dapat ditentukan dengan proses agregasi dan koalesensi. "alam agregasi AflokulasiB tetesan =ang terdispersi datang 'ersama namun tidak 'er3ampur. 6oalaesensi komplit pen=atuan tetesan( diarahkan untuk mengurangi 8umlah tetesan dan pemisahan dua fase =ang tidak saling 'er3ampur. Agregasi mendahului koalesensi dalam emulsi. Namun demikian( koalesensi tidak perlu mengikuti agregasi. Agregasi dalam 'e'erapa 8umlah 'ersifat re4ersi'le. Ialaupun tidak seserius

koalesensi( ini akan memper3epat 3reaming atau sedimentasi ketika agregat 'ertindak se'agai tetesan tunggal. Sementara agregasi dihu'ungkan dengan potensial elektrikal. Tetesan( koalesensi tergantung pada sifat struktur lapisan interfase. !mulsi dista'ilkan dengan emulgator. Tipe surfaktan mem'entuk lapisan monomolekuler. 6oalesensi dila9an dengan elastisitas dan 8uga ga=a kohesif lapisan film antara dua tetesan. 3. 0n4ersi !mulsi dikatakan mem'alik ketika peru'ahan emulsi dari &CA ke AC& atau se'alikn=a. 0n4ersi kadang*kadang ter8adi dengan penam'ahan elektrolit atau dengan mengu'ah rasio fase 4olume. Se'agai 3ontoh emulsi &CA =ang mengandung natrium stearat se'agai pengemulsi dapat ditam'ahkan kalsium klorida karena kalsium stearat di'entuk se'agai 'ahan pengemulsi lipofilik dan mengu'ah pem'entukan produk AC&. 0n4ersi dapat dilihat ketika emulsi disiapkan dengan pemanasan dan pen3ampuran dua fase kemudian didinginkan. $al ini ter8adi kira*kira karena adan=a da=a larut 'ahan pengemulsi tergantung pada peru'ahan temperatur. Temperatur pada fase in4ersi. Telah ditun8ukkan 'ah9a nilai dipengaruhi oleh nilai $#2 dari surfaktan. Semakin tinggi nilai A#T( semakin 'esar tahanan untuk 'eru'ah Ain4ersiB II.1.11. Pengertian !mulgator a. Parrot $ .1. !mulgator adalah 'ahan aktif permukaan =ang menurunkan tegangan antar muka antara min=ak dan air dan mengelilingi tetesan terdispersi dengan mem'entuk lapisan =ang kuat untuk men3egah koalesensi dan pemisahan fase terdispersi.

b. !n"ylo#edia $ 1// 2ahan pengemulsi adalah 'ahan =ang digunakan untuk pem'entukan proses emulsifikasi pada 9aktu pem'uatan dan pengontrolan saat pen=impanan. c. ,PS 1- t' $ .)) 2ahan pengemulsi adalah 'ahan =ang ditam'ahkan untuk men3egah koalesensi sampai pada tingkat =ang tidak n=ata II.1.1%. Si at3si at !mulgator 8ang diingin4an 9,PS 1t'

$ .)):

2e'erapa sifat =ang dipertim'angkan dari 'ahan pengemulsi : a. $arus efektif pada permukaan dan mengurangi tegangan antar muka sampai di 'a9ah 10 d=neC3m. b. $arus dia'sor'si 3epat di sekitar tetesan terdispersi se'agai lapisan kental mengadheren =ang dapat men3egah koalesensi c. &em'erikan tetesan*tetesan =ang potensialn=a listrikn=a 3ukup sehingga ter8adi saling tolak*menolak d. $arus meningkatkan 4iskositas emulsi e. $arus efektif pada konsentrasi rendah Tidak ada 'ahan pengemulsi =ang memenuhi s=arat sifat*sifat ini pada tingkat =ang sama( n=atan=a tidak semua emulgator =ang 'aik perlu memiliki sifat di atas. II.1.1.. Me4anisme Kerja !mulgator 9&a"'man $ 1)./: 1. Penurunan Tegangan Permu4aan Ialaupun pengurangan tegangan permukaan energi 'e'as antarmuka =ang dihasilkan pada dispersi. Peranan >at

pengemulsi se'agai 'atang antarmuka adalah =ang paling penting. 0ni dapat dilihat dengan 8elas 'ila seseorang memperhatikan 'ah9a 'an=ak polimer dan padatan =ang ter'agi halus( tidak efisien dalam menurunkan tegangan antarmuka( mem'entuk pem'atas antarmuka =ang 'aik sekali( 'ertindak untuk men3egah pengga'ungan dan 'erguna se'agai >at pengemulsi. 6esimpulan : Peranan emulgator adalah se'agai pem'eri 'atas antarmuka masing @ masing 3airan dan men3egah pengga'ungan antar partikel partikel sehingga dapat men3egah flokulasi. 2. Pem+entu4 &a#isan Antarmu4a Pem'entukan lapisan @ lapisan oleh suatu pengemulsi pada permukaan tetesan air atau min=ak tidak dipela8ari se3ara terperin3i. Pengertian dari suatu lapisan tipis monomolekuler =ang terarah dari >at pengemulsi terse'utpada permukaan fase dalam suatu emulsi. Cukup 'eralasan untuk mengharapkan molekul amfifilik untuk mengatur dirin=a pada suatu antarmuka air( min=ak dan 'agian hidrofilik pada fase air. ,uga sudah ditetapkan dengan 'aik 'ah9a >at aktif permukaan 3enderung 'erkumpul pada antarmuka( dan pengemulsi dia'sor'si pada antar muka min=ak dan air se'agai lapisan monomolekuler. ,ika kensentrasi >at pengemulsi 3ukup tinggi( pengemulsi mem'entuk suatu lapisan =ang kaku antara fase @ fase =ang tidak saling 'er3ampur terse'ut( =ang 'ertindak se'agai suatu penghalang mekanik. 2aik terhadap adhesi maupun mengga'ungn=a tetesan @ tetesan emulsi. 6esimpulan :

Pengemulsi mem'entuka lapisan tipis menomolekuler pada permukaan fase terdispersi. $al ini 'edasarkan sifat amfifil A suka min=ak dan air B dan pengemulsi =ang 3enderung untuk menempatkan dirin=a pada tempat =ang disukai. 2agian hidrofilik mengarah kemin=ak sehingga dengan adan=a lapisan tipis kaku ini akan mem'entuk sautu penghalang meknik terhadap adhesi dan flokulasi =ang terkemas rapat( sehingga dapat di'entuk emulsi sta'il.

Minyak Minyak Minyak

3. Penola4an !le4tri4 Telah digam'arkan 'agaimana lapisan antarmuka atau kristal 3air lamellar mengu'ah la8u pengga'ungan tetesan dengan 'ertindak se'agai pem'atas. "isamping itu( lapisan =ang sama atau serupa dapat menghasilkan ga=a listrik tolak antara tetesan =ang mendekat. Penolakan ini dise'a'kan oleh suatu lapisan listrik rangkap =ang dapat tim'ul dari gugus @ gugus 'ermuatan listrik =ang mengarah pada permukaan 'ola @ 'ola =ang teremulsi mCa =ang dista'ilkan dengan sa'un Na. &olekul @ molekul surfaktan tidak han=a 'erpusat pada antarmuka tetapi karena sifat polarn=a( molekul @molekul terse'ut

terarah 8uga. 2agian 'a9ah hidrokar'on dilarutkan dalam tetesan min=ak( sedangkan kepala Aionikn=aB menghadap ke fase kontinu AairB. Aki'at permukaan tetesan terse'ut dita'ur dengan gugus @ gugus 'ermuatan( dalam hal ini gugus kar'oksilat =ang 'ermuatan negatif. 0ni menghasilkan suatu muatan listrik pada permukaan tetesan terse'ut menghasilkan apa =ang dikenal se'agai lapisan listrik rangkap. Potensial =ang dihasilkan oleh lapisan rangkap terse'ut men3iptakan suatu pengaruh tolak menolak antara tetesan @ tetasan min=ak( sehingga men3egah pengga'ungan. Ialaupun potensial listrik tolak tidak dapat diukur se3ara langsung untuk mem'andingkan dengan teori. Toeri kuantitas =ang 'ehu'ungan( potensial >et dapat ditentukan. Potensial >eta untuk suatu emulsi =ang dista'ilkan dengan surfaktan se'anding dengan dengan potensial lapisan rangkap hasil perhitungan. Tam'ahan pula( peru'ahan dalam potensial >eta parallel dengan peru'ahan potensial lapisn rangkap 8ika elektrolit dita'urkan. $al ini dan data =ng 'erhu'ungan dengan 'esarn=a potensial pada antarmuka dapat digunakan untuk menghitung penolakan total atara tetes @ tetes min=ak se'agai suatu fungsi dari 8eruk antara tetesan terse'ut. :am'ar penolakan elektrik Minyak Air

II.1.1/. Pem+agian !mulgator

A. 2erdasarkan Struktur 6imian=a a. ,PS $ .))3.)1 1. 2ahan pengemulsi sintetik a. Anionik pada su' 'agian ini ialah sulfaktan 'ermuatan A*B Contoh : Na( 6 dan garam*garam ammonium dari asam oleat dan laurat =ang larut dalam air dan 'aik se'agai 'ahan pengemulsi tipe oC9. 2ahan pengemulsi ini rasan=a tidak men=enangkan dan mengiritasi saluran pen3ernaan '. 6ationik. Akti4itas permukaan pada kelompok ini 'ermuatan AMB. 6omponen ini 'ertindak se'agai 'akterisid dan 8uga menghasilkan emulsi antiinfeksi sepertimpada lotion kulit dan krem 3. Non ioni3. &erupakan surfaktan tidak 'erpisah ditempat terse'ar luas digunakan se'agai 'ahan pengemulsi ketika ker8a keseim'angan molekul antara hidrofik dan lipofilik 2. !mulgator alam 2an=ak emulgator alam Atum'uhan( he9anB. 2ahan alam =ang diperkirakan han=alah gelatin( kritin dan kolesterol. 3. Padatan ter'agi halus 2agian emulgator ini mem'entuk lapisan khusus disekelilin tetesan terdispersi dan menghasilkan emulsi =ang meskipun 'er'utr kasar( mempun=ai sta'ilitas pisik. $al ini dapat men=e'a'kan padatan dapat 'eker8a se'agai emulgator dari efek =ang ditim'ulkan dari pe9arna dan ser'uk halus. +. S"o1ille2s $ .11. 6ar'ohidrat :um dan 'ahan*'ahan mu3ilago 3o3ok untuk digunakan dalam emulsi farmasetik. &ereka mempun=ai kemampuan

mengemulsi 'an=ak su'stansi se3ara murni dan menghasilkan emulsi =ang 'iasan=a 'eker8a 'aik 8ika dilindungi dari fermentasi dengan penga9et. Namun demikian( alkali( sodium 'orat( 3aitan alkohol dan garam metalik harus ditam'ahkan ke dalam gum sangat kationik dan en3er( men3egah peme3ahan kar'ohidrat =ang 'an=ak digunakan adalah akasia( tragakan( agar( 3hondrus( deNtrum( malt ekstrak dan pektin mem'entuk min=ak dalam air. 2. Protein :elatin mengemulsi 3airan petrolatum dengan le'ih mudah di'anding min=ak lain dan mem'uat suatu sediaan =ang sangat putih dan lem'ut serta rasa =ang enak. Protein 8uga mem'entuk emulsi =ang 8ika digunakan dalam konsentrasi rendah. 6erugian !mulsi gelatin sulit di8aga dari kerusakan =ang mem'atasi nilain=a 6uning telur 6euntungan !mulsi =ang di'uat dengan kuning telur( sta'il dengan asam dan garam. ,ika kuning telur 3ukup segar( dapat mem'entuk emulsi =ang 3reaming =ang menun8ukkan sedikit ke3enderungan untuk memisah 6erugian ,ika digunakan kuning telur( emulsi dapat mem'entuk koalesens dan dapat ter9arnai le'ih dalam Al'umin atau putih telur 6euntungan Ser'uk putih telur le'ih efektif dari pada putih telur segar karena le'ih kental 6erugian "iendapakan oleh 'an=ak 'ahan

6asein Protein dan susu telah digunakan se'agai 'ahan pengemulsi tapi tidak memiliki keuntungan di 'andingkan akasia dan kurang sta'il daripada akasia( tidak digunakan untuk tu8uan 'erarti

Susu kondensasi merupakan emulgator =ang memiliki kemampuan mengemulsi se'an=ak 15 kali dari 'eratn=a sendiri terhadap 3ampuran min=ak atau sekitar 5 kali le'ih 'esar dari min=ak menguap. 6arena ke3enderungan untuk men8adi masam( sehingga han=a digunakan 8ika 'ahan*'ahn akan dikonsumsi untuk 1 hari atau emulsi hari( semua susu terlalu en3er untuk sediaan

3. Sa'un dan 2asa 6euntungan : Sering digunakan dalam dermatologi untuk penggunaan luar. Sa'un adalah emulgator =ang le'ih kuat khususn=a sa'un lem'ut se'agai 'ahan =ang mengurangi tegangan permukaan dari air 6erugian 4. Alkohol Ada 'e'erapa alkohol 'er'erat molekul tinggi =ang ditam'ahkan untuk mengemulsi meski tidak digunakan se'agai emulgator( termasuk 3et=l dan gliser=l monostearat. ". Pres"ri#tion $ %1( 1. !mulgator alam !mulgator dapat di'agi men8adi 'e'erapa kelompok : a. 2erasal dari tum'uhan &enghasilkan sediaan =ang tidak 'er3ampur dengan asam dengan 'er'agai tipe

6ar'ohidrat seperti akasia( tragakan( 3ondius( pektin "eri4at selulosa

b. 2erasal dari he9an :elatin 6uning telur da kasein #emak 'ulu dom'a dan kolesterol

2. Padatan =ang ter'agi merata 3. !mulgator sintetik a. Anionik b. Nonionik c. 6ationik 2. 2erdasarkan &ekanisme aksin=a a. ,PS 1- t' $ .)) 1. #apisan &onomolekuler !mulgator ini mampu menghasilkan emulsi dengan mem'entuk lapisan tunggal dari molekul atau ion antar muka air atau min=ak =ang diadsorpsi. . #apisan &ultimolekuler #apisan liofilik =ang terhidrasi mem'entuk lapisan multimolekuler di sekeliling tetesan dari min=ak =ang terdispersi 3. #apisan Partikel Padat Partikel padat =ang ke3il di'asahi sampai 'e'erapa dera8ad 'aik oleh fase 3air dean non 3air =ang 'eraeaksi se'agai emulgator. ,ika partikel terlalu hidrofilik partikel terse'ut tinggal

dalam fase 3air tapi 8ika terlalu hidrofo'ik partikel tinggal( terdispersi dengan sempurnah dalam fase min=ak. S=arat =ang kedua adalah 'ah9a partikel ke3il dalam hu'ungann=a dengan tetesan dan fase terdispersi.

;am+ar Me4anisme A4sinya

Lapisan Monomolekuler

Lapisan Multimolekuler

Emulsi m/a

Lapisan partikel padat

+. Far is $ 11/* !mulgator dapat di'agi atas tiga A3B golongan( =aitu : a. Jat*>at =anng aktif pada permukaan =ang teradsorpsi pada antar muka min=ak atau air mem'entuk lapisan monomolekuler dan mengurangi tegangan antar muka. b. 6oloid hidrofilik =ang mem'entuk lapisan monomolekuler disekitar tetesan =ang terdispersi dari min=ak dalam suatu emulsi mCa c. Partikel padat =ang ter'agi halus =ang diadsorpsi pada 'atas antar muka fase 3air =ang tidak 'er3ampur dan mem'entuk lapisan partikel di sekitar 'ola*'ola terdispersi

1(. <u+ungan antar Stru4tur Kimia dan Me4anisme A4si !mulgator 9,PS 1- t' $ ()%: No. 1. Tipe 2ahan Sintetik ASurfaktanB Tipe #apisan &onomolekule r Contoh Anionik : Sa'un : Potassium #aurat Triethanolamin stearat Sulfat : Sodium #auril Sulfat Alkil PolioNietilen Sulfat Sulfonat : "ietil Sodium Sulfosueonate 6ationik : 6omponen Amonium 6uartener Cetiltrimetil amonium 'romida Polietilrn sor'itan estrt asam lemak Nonionik : Polioeksitelen lemak alkohol Sor'itan ester asam lemak Polioeksitelen sor'itan ester . Natural &ultimolekuler $idrofilik 6oloid : Akasia &onomolekule r 3. Ser'uk men8adi padatan Partikel Padat 6oloidal Cla= : :elatin #e3ithin 6olesterol asam lemak

2entomit 7eegum &etalik hidroksida : &agnesium hidroksida 16. Metode Pem+uatan !mulsi 1. Metode ;om Basa' &etode ini 3o3ok untuk emulsi =ang di'uat dengan mu3ilago atau gom =ang tidak larut se'agai emulgator. &etode ini penting digunakan meski le'ih lem'a' dan tidak se'aik metode kontinental. Penting 8uga digunakan 8ika emulgator =ang tersedia han=a dalam 'entuk air atau harus dilarutkan le'ih dahulu se'elum digunakan. Caran=a : :om di'uat dengan 8umlah ke3il lalu se8umlah ke3il min=ak di tam'ahkan dengan pengadukan teratur. Setelah emulsi sangat 4isko( ditam'ahkan lagi dengan pengadukan teratur sampai semua min=ak ter3ampur. Setelah semua min=ak ditam'ahkan( 3ampuran di3ukupkan 4olumen=a dengan air. %. Metode gom 4ering metode ini 3o3ok untuk emulsi =ang di'uat dari emulgator gom kering. Caran=a : :om kering Adengan 8umlah setara dari 1 @ % dari 8umlah min=akB( dideskripsikan sekaligus dengan pengadukan teratur sampai semua min=ak ter3ampur dengan 4olume air O P 8umlah min=ak. "itam'ahkan sekaligus dengan pengadukan teratur. Per'andingan % 'agian dari min=ak( 'agian air dan 1 'agian emulgator. 6emudian pengadukan dilan8utkan dengan ke3epatan tinggi menggunakan gerakan spiral sampai ter'entuk emulsi utama =ang kem'ali( suara khas akan terdengan saat emulsi utama =ang sta'il telah 8adi.

.. Metode Botol &etode ini digunakan khusus untuk emulsi =ang mengandung min=ak menguap dan min=ak en3er lainn=a untuk men3egah >at terse'ut terper3ik. Caran=a : &in=ak dimasukkan dulu dalam 'otol 'esar lalu segera ditam'ahkan gom kering dan diko3ok dengan 3epat. Penting untuk menam'ahkan air dengan segera setelah gom terdispersi. !mulsi utama akan di'entuk melalui pengo3okan. /. Metode Be4er &etode ini digunakan 8ika emulsi =ang di'uat terdiri dari dua 8enis emulgator Aada =ang larut air dan ada =ang larut min=ak. Caran=a : &asing @ masing emulgator dimasukkan dalam 'eker terpisah diatas 9ater 'at3h dan dipanaskan sampai suhun=a 10 o C. setelah itu kedua emulgator men3apai suhu =ang sama maka fase internal dimasukkan dalam fase eksternal dengan pengadukan dan terus diaduk sampai min=akn=a hampir dingin( kalau tidak( maka lapisan min=ak akan naik kepermukaan 3ampuran dan memadat mem'entuk 3ake( maka sedapat mungkin terdispersi se3ara seragam sampai sediaan 8adi. 17. Intermilten S'a4ins Pengo3okan 'erselang @ seling le'ih efisien di'andingkan dengan pengo3okan terus menerus karena dengan inter4al 9aktu =ang singkat dapat mem'eri keserataan terhadap fase terdispersi 'er3ampur dengan fase pendispersi. Pengo3okan terus menerus dapat merusak emulsi men8adi retak karena merusak lapisan pelindung antarmuka se3ara sempurna dalam air dengan pengo3okan mekanis dengan 9aktu kira @ kira menit. ,ika emulsi terse'ut didiamkan selama 0 @ 30 detik.

1 . ,e4omendasi Tam+a'an 1. ?ntuk mem'uat suatu fase min=ak =ang mengandung sama 'ahan larut dalam min=ak maka dipanaskan kira @ kira 5 @ 10 dera8at diatas titik didih dari 'ahan =ang titik lelehn=a paling tinggi. . ?ntuk fase air dipanaskan pada suhu =ang le'ih tinggi daripada fase min=ak Amissal min=ak 10o dan air ;0oB. $al ini dimaksudkan karena min=ak le'ih lama dingin daripada air( sehinga 8ika suhu air le'ih rendah dari min=ak maka air akan terle'ih dahulu dingin sehingga suhun=a tidak sama lagi dengan min=ak. 3. ,ika sa'un digunakan se'agai pengemulsi maka tidak perlu emulgator tam'ahan karena sa'un 'ersifat insito dimana sa'un merupakan hasil reaksi antara asam lemah dengan alkali dengan asam lemak ini akan 'er3ampur dengan fase min=ak sedang alkali akan 'er3ampur dengan fase air mem'entuk suatu emulgator pada masing @ masing fase. %. emulgator =ang larut air dilarutkan dalam fase air( sedang emulgator =ang larut min=ak di'uat dalam min=ak( kadang @ kadang 'ermamfaat 8ika meme3ahkan emulgator larut dalam air dan larut dalam min=ak 5. ?ntuk men3egah kehilangan pengaroma( dua parfum le'ih 'aik dita'urkan pada suhu terendah A55o @ %5oB 1!. Ba'an tam+a'an dalam emulsi 1. Penga9et a. S"o1ille=s $ .%0 2e'erapa penga9et di'utuhkan dalam emulsi =ang disimpan untuk men3egah proses pem'usukan protein dan proses fermentasi pada gum dan struktur sekalian agar efektif( penga9et

harus larut dalam fase air emulsi dimana ia dapat menggunakan aksi perlindungann=a alkohol dari konsertrasi 1 sampai 1 persen sering digunakan untuk tu8uan ini. Asam 'en>oat 0( %. 6adang* kadang digunakan tapi kurang efektif. :usein 8uga digunakan parahidroksi 'er>oat dalam konsentasi 0(1 @ 0( persen telah digunakan tapi penggunaann=a dapat di'ahasi oleh karena kekuatann=a dalam air 'esar. komponen amonium kuarter dari konsentrasi 0(05 @ 0(1 persen telah mem'erikan komponenn=a se'agai penga9et untuk 'uatan gelatin dan sukrosa. &in=ak menguap digunakan se'agai pengaroma =ang 3enderung 'eker8a se'agai pen8a9a'. Tidak sedikit emulsi =ang khusus positif untuk 'eru'ah atau di8aga untuk 'e'erapa 9aktu. kulkas 'iasan=a 3ukup dan tidak di'utuhkan penga9et. ?ntuk emulsi seperti min=ak hati ikan =ang akan mudah dioksidasi oleh udara. "iatmosfer kar'onmonoksida dapat dihasilkan dengan tetesan potongan ke3il es kering dalam 'otol emulsi dan mem'iarkan mengem'un melalui emulsi se'elum 'otol ditutup. Akasia mengandung en>im oksidatif =ang 3enderung untuk merusak 4itamin A dalam emulsi min=ak hati ikan. Namun demikian( en>im dapat siap diinaktifkan dengan pemanasan akasia mu3ilogo untuk 'e'erapa menit noda rat 100o3. b. Pres"ri#tion $ %%( ,amur( ragi dan 'akteri ditemukan dalam fase 3air pada emulsi dan suspensi merupakan media pertum'uhan =ang 'aik. untuk alasan ini penga9et harus ditam'ahkan 'aik padatan dalam 3airan maupun dispensi 3airan dalam 3airan =ang disimpan lama le'ih dari 'e'erapa hari. Asam 'en>oate A0(1 @ 0( B( natrium 'er>oat A0(1 @ 0( %B alkohol A5*10%B fenil merkuri nitrat dan asetat A1 : 10.000 @ 1 :

5.000B fenol A0 @ 5%B( ikhtisol A0(5%B klor'utanol A0(5%B. Asam sor'at A0( %B dan amonium kuartener kationik A1:10.000 @ 1: 50.000B telah digunakan se'agai penga9et anti'akteri dengan 'er'agai 4ariasi telah proses. Penga9et =ang paling populer karena mereka aktif mela9an 'akteri( ragi dan 8amur adalah asam parahidroksi 'en>oat ester : 'util parahidroksi 'en>oat 1 'util 'en>oat 0(0 %. &etil parahidroksi 'en>oat Ametil para'enB dan propil parahidroksi'en>oat Apropil para'enB merupakan 3ampuran pilihan. 2. Pengaroma S"o1ille=s $ ..) Pengaroma di'utuhkan untuk mem'uat emulsi le>ak dengan pertim'angan di'utuhkan dalam penggunan=a. 5ormulasion natural( mem'erikan se8umlah 3ampuran asumotik =ang digunakan dengan efek =ang 'aik. aroma dan rasa ta8am tidak men=e'ar pada min=ak se'a' pengaruhn=a le'ih lem'ut. ?ntuk min=ak hati ikan( ekstrat kering atau ekstrak gli3=n>hea =ang diperoleh dari 3engkeh atau mint =ang mempun=ai rasa dan pen=e'aran =ang paling efektif. 6ori adalah poling digunakan di !ropa. "alam min=ak hati ikan( 9arna 3oklat dan 'alsem lak 8uga 'aik. Per3o'aan dalam penggunaan( min=ak menguap se'agai penggorengan se3ara umum telah ditampilkan se'agai nor usaha menghilangkan rasa pada min=ak hati ikan. Poling 'an=ak efektif pada dera8at tertentu( tetapi tidak 3ara =ang meliputi rasa se3ara sempurna namun rasa =ang le'ih 'aik dari min=ak sekarang ditemukan diperdagangan se'agai hasiln=a( dapat mengem'alikan ken=atanan dan kele>atan dengan 'e'erapa pengaruhn=a min=ak.

Pengaroma =ang sering ditam'ahkan ke dalam min=ak se'elum proses emulsifikasi agar mengaromai fase internal. "alam 'e'erapa fomulasi( kedua fase diaromai( 'iasan=a 0(1 @ 0(5 persen min=ak menguap 3ukup untuk mengaroma emulsi. Semua pengaroma mem'utuhkan 'ahan pertonis untuk mem'uatn=a le'ih 'erasa enak sirup( gula( sakarin dapat digunakan untuk tu8uan ini( dan alirerin 8uga mempun=ai sifat se'agai pemanis. Namun demikian 'ahan*'ahan harus digunakan dengan pertim'angan agar sediaan le'ih 'aik dan tidak menutupi rasa dan 'e'erapa komponen lain. kom'inasi di 'e'erapa 'ahan ini tidak 3. Pe9arna S"o1ille=s $ ..) Se'agian 'esar emulsi 'er9arna putih atau kuning dan gelap. 0ni dikarenakan oleh per'edaan refleksi 3aha=a =ang di'erikan oleh min=ak dan air( 8uga karena larutan gelap atau suspensi dari emulagator =ang 8uga 'er9arna gelap. ,ika larutan dari 'ahan*'ahan 8ernih dan min=ak dan air dapat menerangi pada refleksi =ang sama( emulsi dari min=ak hati ikan dengan penam'ahan gula =ang 3ukup untuk men=e'a'kan refleksi. :liserin memiliki efek =ang sama terhadap min=ak emulsi =ang transparan dimana pertim'angann=a mengandung 8umlah min=ak. 2". a. Pengertian <&B 9<idro ili4 &i o ili4 Balan"eB 1. /ps 1;th : 30% Sistem $#2 adalah keseim'angan antara se8umlah emulgator hidrofilik dan lipofilik. 2. Pres3ription : 1

$#2 adalah nilai per'andingan antara se8umlah molekul lepofilik dan hidrofilik. '. Ta+el <&B +utu' +a'an lema4 > minya4 yang umum Lachman : 1055 Nilai*nilai $#2 =ang diperlukan oleh lemak*lemak =ang umum digunakan. 2ahan 6imia !mulsi & C A ACairanB Cetil alkohol Stearil alkohol Asam stearat #anolin anhidrat &in=ak mineral( ringan dan 'erat &in=ak 'i8i kapas Pertolatum &alam ta9an #ilin parafin /ps 1;th : 305 2ahan 6imia !mulsi & C A ACairanB Asam stearat Alkohol setil * * !mulsi A C & ACairanB 11 13 15 1% 15 10 1 10 1 1 11 !mulsi A C & ACairanB * * * ; * 5 5 % %

#ording anhidrat &in=ak kapas &in=ak mineral ringan &in=ak mineral 'erat #ilin ta9an &irokristalin Parafin

; * % % 5 * * 1B

15 1(5 10*1 10(5 10*16 <(5 <

d. Man aat atau 4egunaan <&B Apres3ription :

Nilai $#2 dari fase min=ak suatu emulsi( misaln=a min=ak( lilin dan lain*lain harus dipertim'angkan pertama adalah penentuan $#2 apa =ang 3o3ok dari emulgator atau 3ampuran emulgator =ang di'utuhkan untuk menghasilkan emulsi =ang sta'il. e. 6ara #er'itungan <&B 1. /PS 1;th : 306 $#2 : A8umlah gugus hidrofilikB @ m A8umlah gugus C@ )$( gugusB M 1 dimana m adalah 8umlah gugus @ C$ =ang ada dalam surfaktan 2. Parrot : 33; Nilai $#2 'utuh untuk mem'entuk emulsi air dalam min=ak =an sta'il digunakan min=ak mineral seperti 5 poliso'ot ;0 dan sor'itan sesKuideat dengan nilai $#2 15 dan 3(1. 5raksi dari emulgator digunakan untuk mem'uat 50. # emulsi min=ak mineral dalam air( fraksi dari masing*masing 3ampuran emulgator =ang digunakan dapat dihitung 8ika N adalah fraksi total 3ampuran emulgator =ang mengandung polinoman ;0 A1 * NB adalah fraksi dari sor'itan

sesKulokat. Nilai $#2 3ampuran adalah 5( fraksi dari 3ampuran =ang mengandung folisonot ;0 adalah : 15 N M %(3 A1 @ NB Q 5 N Q 0(115 Campuran emulgotar =ang di'utuhkan untuk mem'entuk emulsi air dalam min=ak terdiri dari 11(5% polisonat ;0 dan ;;(5% sor'itan serKuloleat. Pasangan =ang sama dari emulgator dapat digunakan untuk mem'uat emulsi min=ak dalam air =ang sta'il dari min=ak mineral adalah 1 . fraksi dari masing*masing emulgator =ang di'utuhkan dalam 3ampuran dapat dihitung : 15 N M %(3 A1 @ NB Q 1 N Q 0(135 3ampuran emulgator di'utuhkan untuk mem'entuk emulsi mCa terdidi dari 13(5% polisor'at ;0 dan 6(5% sor'itan sesKuioleat. 3. Pres3ription : Contoh penggunaan sision $#2 =ang di'erikan pada formula : #iKuid petrolatum #emak 'ulu dom'a Cetil alkohol !mulgator Air 35% 1% 1% 1% 56%

Persentase komposisi dari fase min=ak adalah : 35% M 1% M 1% Q 31% dan di'utuhkan $#2 untuk emulsifikasi mCa dapat dihitung se'agai 'erikut : #iKuid pertolokum = 35 = 94,6% x 12 = 11,4 37

#emak 'ulu dom'a Cetil alkohol

1 = 27 % x 10 = 0 ,3 37 1 = 2,7 % x 15 = 0 ,4 37 1 (1

,umlah $#2 'utuh dari emulgator =ang diperlukan adalah 1 (1

De inisi S'am#o 9Balsam II?*/: $arr= A3B mendefinisikan shampoo se'agai Esediaan dari surfaktanF A'ahan aktif permukaanB dalam 'entuk =ang sesuai*3air(padat( atau ser'uk( dimana 8ika digunakan di 'a9ah kondisi khusus dapat menghilangkan lemak( kotoran dan kulit terkelupas pada permukaan dari ram'ut dan kulit kepala tanpa menim'ulkan efek merugikan 'agi ram'ut( kulit kepala atau kesehatan dari =ang menggunakan. Fungsi s'am#o &enurut 2alsam 00D15 5ungsi utama dari shampo adalah mem'ersihkan ram'ut dan kulit kepala( kotoran ram'ut termasuk sekresi alami dari kulit( kulit kepala =ang terkelupas( penumpukan kotoran dari lingkungan dan sisa dari produk pera9atan ram'ut =ang digunakan oleh konsumen. Setelah aksi pem'ersihan sempurna dapat mem'erikan kepuasan 'agi pemakai. Shampo akan menghasilkan ram'ut =ang lem'ut( 'erkilau( dan mudah

diatur. 5ormulasi dari shampo dapat pula 'erupa 3ampuran =ang ditekankan untuk 'e'erapa kemampuan khusus seperti meminimalkan rasa perih pada mata( mengontrol ketom'e atau mem'erikan keharuman =ang menarik untuk 'au 9angi =ang dapat diterima. &enurut 5ormular= )f Cosmeti3 PreparationD 6 5ungsi shampo adalah untuk mem'ersihkan lemak Aseperti se'umB dan melapisi ram'ut dari kotoran terse'ut =ang terikat pada ram'ut dan kulit kepala. !4aluasi shampo 'erdasarkan kriteria 'erikut: 1. 6eefektifan dari deter8en 2. 6emampuann=a 'er'usa dalam air sadah 3. 6emampuan shampoo untuk dapat terdistri'usi pada ram'ut 4. 6emampuan untuk mem'ersihkan lemak #. 6eharuman =ang men=enangkan 6. &udah untuk di'ilas 7. 6emampuan untuk mem'erikan 'usa dan kelem'utan pada ram'ut . Tidak mengiritasi Ti#e3ti#e S'am#o 9Balsam II?*(: Shampo tersedia dalam 'e'erapa 4arietas 'entuk dan tipe. 2e'erapa &etode dari klasifikasi disesuaikan dengan keperluan dan 'eru'ah @u'ah sesuai dengan sudut pandang. 6lasifikasi menurut 'entuk produk terdiri dari 3airan 8ernih( lotion( pasta( gel( dan akhirn=a aerosol dan produk kering. Shampo le'ih lan8ut di'edakan 'erdasarkan pertim'angan khusus =ang komponenn=a tidak 'iasa atau kom'inasi dari komponen =ang tersedia( se'agai 3ontoh: Shampo untuk ram'ut dan kulit kepala dengan kondisi khusus( shampoo untuk anak*anak( atau 'a=i( shampoo untuk laki*laki( dll.

1. Shampo cair jernih (Jellineck 2!7" Produk ini pada dasarn=a mengandung larutan 'erair dari deter8en( =ang memiliki konsentrasi surfaktan 'er4ariasi antara 10% dan 30%. Selain dari pers=aratan umum =ang harus ditemui pada semua shampooD dua atau le'ih ditam'ahkan disini. Sediaan harus memiliki konsistensin=a =ang sesuai. ,ika

sediaan terlalu en3er( sediaan terse'ut terlalu mudah mengalir dari kulit kepala menu8u ke 9a8ah AmataRB dan turun ke leher. ,ika sediaann=a terlalu kental( sediaan itu sangat lam'at Asusah dituang dari 'otol dan tidak akan mudah ter3ampur dengan air pada ram'ut sehingga sediaan terse'ut kehilangan keefektifan penuhn=a. Sediaan harus tetap 8ernih pada kondisi pen=impanan normal. Titik ka'utn=a harus 'erada di 'a9ah 5oC. ?ntuk mem'erikan sifat =ang diinginkan pada shampoo 3air( 'e'erapa >at tam'ahan seringkali digunakan. Jat tam'ahan terse'ut dapat di'agi men8adi kelompok di 'a9ah ini tergantung pada keefektifann=a: a. 2ahan pendispersi garam kalsium Tu8uan dari produk ini adalah untuk men3egah pengendapan sa'un kalsium dan perlekatanatau ram'ut =ang lepek =ang dise'a'kan oleh 'ahan ini. Aksi ini men=e'a'kan peningkatan 'usa. 2ahan pendispersi garam kalsium adalah se3ara khusus penting

pada sa'un shampoo. Tapi 'ahan ini8uga digunakan dengan alkil aril sulfonat dan sarkosida. "iantara 'ahan*'ahan ini adalah 0genon T( produk asam lemak al=lolamine terkondensasi( alkil polioksietilen fenol( dan 'ahan et=len oksida terkondensasi non ionik lainn=a. '. 2ahan seKuestrant 2ahan*'ahan ini 8uga untuk men3egah pengendapan garam kalsium dan karenan=a men8adi sangat penting dalam shampoo 'usa. &engingat keefektifan 'ahan pendispersi tergantung pada aktifitas permukaann=a( seKuestrant memiliki efek kimia murni. SeKuestrant menahan kalsium dan ion logam pol=4alent lainn=a men8adi kompleks larut air =ang sta'il( dan melalui 3ara ini men3egah pem'entukan garam kalsium =ang tidak larut. 2ahkan penam'ahan se8umlah ke3il AS 1%B dari seKuestrant akan men8ernihkan semua ka'ut karena air =ang ka=a akan kalsium dari sa'un shampoo dan 8uga men3egah flokulasi =ang dapat ter8adi pada 'otol oleh pelepasan garam kalsium. 3. Pelarut Seperti =ang telah dilihat pada 'a' ( sudah men8adi sifat

=ang melekat pada deter8en 'ah9a deter8en tidak mudah larut dalam air( dan 'agian molekul =ang tidak larut dalam air harus 3ukup kuat untuk mem'a9a molekul ke antar muka dari larutan. "alam pen=iapan dari konsentrasi shampoo kadang*kadang di'utuhkan

untuk mendekati 'atas dari larutan dimana larutan akan men8adi 'erka'ut. 2agaimanapun shampoo =ang 8ernih se3ara a'solut dapat 'erka'ut setelah pengo3okan =ang kuat atau diletakkan pada suhu rendah. Pelarut*pelarut ini ditam'ahkan untuk men3egah sifat pengka'utan ini. Tang paling sering digunakan adalah alkohol Aeth=l n*propil atau isoprop=l alkoholB ( glikol A1( *propilenglikol( 1(3* 'utilenglikol( pol=glikolB dan gliserol. Pelarut sering meningkatkan aksi pem'usaan dari shampoo ke3uali =ang 'er4iskositas le'ih rendah. d. 2ahan pengental "alam penam'ahan 'ahan*'ahan =ang se3ara umum

diguanakan untuk mengentalkan larutan 'erair Aalginate( poli4inil alkohol( metilseslulosa( dan silikat koloidalB. 2e'erapa tipe lainn=a adalah garam inorgani3 =ang 3o3ok Aammonium kloridaB =ang paling efektif dan paling umum digunakanDA 9alaupun ammonium klorida meningkatkan sedikit aroma amoniak =ang harus ditutupi dengan menggunakan parfumB( ester polietilen glikol AeN. Polietilenglikol %00 distearatB . 6onsistensi =ang diminta mungkin 8uga di3apai melalui 3ampuran dari surfaktan se'agai dasar shampoo( min=ak kastor tersulfonkan se'agai 3ontoh( meningkatkan dari shampoo tergantung pada min=ak >aitun tersulfonkan dan dasar shampoo alkil aril

trietanolamin sulfonat dapat ditingkatkan oleh penam'ahan garam ammonium. e. 2ahan pelem'ut ram'ut dan kulit 6arena se'elumn=a telah diterangkan 'e'erapa deter8en mempun=ai efek menghilangkan lemak =ang kuat pada ram'ut. 0ni dengan demikian tidak men=enangkanD 'ila dalam penam'ahan surfaktan 3enderung untuk diserap pada ram'ut. 0ni dapat

men=e'a'kan ram'ut rapuh dan ram'ut men8adi susah diatur. #anolin dan turunan lanolin( 3et=l dan oleat alkohol mempun=ai efek =ang 'aik tetapi harus digunakan dengan hematD konsentrasi di atas % 'iasan=a mem'erikan efek pem'entukan 'usa dari

shampoo. #anolin sering mem'eri efek ram'ut men8adi 8arang =ang n=ata pada konsistensin=a pada shampoo. f. 2ahan finishing 2e'erapa 'ahan pelem'ut 8uga memper'aiki kilapan dari ram'ut setelah pen3u3ianD ram'ut 'ermin=ak tidak menghasilkan

'usa. "ispersi seKuestrant dan sa'un kalsium 8uga men3egah ram'ut men8adi tidak mengkilap setelah shampoo tertentu

digunakan. g. Pem'entuk 'usa SeKuestrant dalam sa'un shampoo memper'aiki 'usa dengan mengham'at pem'entukan dari sa'un kalsium dimana menekan

pem'entukan 'usa. "alam shampoo =ang didasarkan pada lemak alkohol tersulfonkan dengan penam'ahan 1* % 'e'as alkoho( AeN. Cet=l alkoholB dapat menurunkan 4olume 'usa tetapi mem'uat padat dan le'ih sta'il. 2agian ke3il dari asam lemak alkil amin dipertim'angkan untuk ditam'ahkan ke dalam deter8en anioni3 untuk men3apai pem'entukan ka'ut dan 'usa padat =ang 3epat. "eri4at amfoterik dapat mem'erikan efek =ang sama. h. penga9et menurut 2r=3e U Smart( shampoo komersial =ang tersedia sering mengandung 8umlah =ang 'esar dari 'akteri gram negatif. :aram fenil merkuri dan formaldehid kadang*kadang digunakan( 9alaupun kesta'ilan keduan=a tidak 3ukup. 2r=3e U Smart

merekomendasikan penggunaan *'romo* nitropropan*1(3 diol. 2. Shampo Krim Shampo krim dipertim'angkan( se'uah kesalahan estetika =ang serius 8ika 3airan shampoo emulsi mengka'ut setelah pen=impanan 8angka pan8ang atau pendinginan =ang kuat. Ahli kimia kosmetika mem'atasi formula ini dengan pers=aratan 'ah9a sisa produk 8elas di 'a9ah keadaan sekitar =ang normal. 2e'erapa deter8en dapat ditam'ahkan han=a dalam konsentrasi =ang ter'atasD se'agai 3ontoh( 'e'erapa kelas dari lemak alkohol sulfat dengan kandungan tinggi garam sulfat A=ang mana kristalisasi pada temperatur rendahB.

Penga'utan dapat le'ih kuat di3egah dengan penam'ahan lemak le'ih dari 5%. 3. Sa#$n %hampoo Shampo sa'un 3air =ang 'iasa adalah larutan 'erair garam kalium dari min=ak kelapa mudah larut dan dikem'angkan 3ukup 'er'usa =ang 'erhu'ungan dengan asam laurat =ang dikandung 3ukup 'esar oleh min=ak. &in=ak kelapa dapat keseluruhan atau se'agian digantikan oleh min=ak palm =ang 8uga tinggi kadar asam lauratn=a tapi mengandung sedikit asam kaprilat dan asam kaproat. Penam'ahan min=ak >aitun Amengandung ke'an=akan rioleineB mem'eri tekstur =ang halus( 'usa le'ih sta'il dan aksi meredakan iritasi kulit darti sa'un min=ak kelapaD Ada 3 3ara untuk men=iapkan shampoo sa'un: $1% $2% $3% dasar sa'un =ang lengkap dapat dilarutkan dalam air Asam lemak 'e'as dapat dinetralisasi dengan alkali Sa'un dapat disiapkan dengan mensaponifikasi lemak 'e'as

4.

Shampo &el ,ika kandungan 'ahan pengental dalam shampoo 3air atau

krim se3ara kuat ditingkatkan( hasiln=a produk seperti 8ell= =ang transparan. &enurut "8ikstra( dasar =ang 'aik untuk tipe ini dari

pen=iapann=a terdiri dari 'agian seim'ang dari T!A laur=l sulfat dan T!A miristat. #. Shampo Kering Shampo kering menghasilkan 8enis =ang paling murah dari sediaan pem'ersih ram'ut. 5 g ser'uk deter8en 3ukup untuk satu penggunaan dan harga kemasan =ang rendah 8uga le'ih praktis( le'ih lagi( mudah untuk mengemas dalam 'agian penggunaan tunggal =ang pasti untuk keuntungan Ashampoo 3air 8ernih dan shampoo 3air krim 8uga dapat terdapat dalam kemasan tunggal( 9alaupun metode ini pengemasann=a terhitung mahal. 0ni le'ih popular khususn=a di !ropaB. Pada pihak lain( ini adalah keuntungan shampoo kering =ang 'ahan kondisionern=a ram'ut dapat ditam'ahkan pada 'atas 8umlah =ang dipilih. "ari deter8en aktif( shampoo ini 'iasan=a 8uga mengandung 'e'erapa garam inorgani3( karena garam ini mempun=ai reaksi alkali lemah dalam larutan Asoda 'ikar'onat( 'oraNB( dapat meningkatkan

kekuatan pem'ersihan untuk tinghkat tertentu. 5ungsi utaman=a( 'agaimanapun adalah pengaruh fisiologis pada pem'eli. &ereka meningkatkan 4olume ser'uk. Pengguna menemukan han=a satu sendok teh penuh dari ser'uk dalam kemasan shampoo sehingga pengguna merasa ditipu. 5ormulasi Shampo A&odern CosmetD31;B

Setelah penggam'aran se'elumn=a dari 'an=ak deter8en =ang 'erharga untuk shampoo( 'agian formualsi tidak lengkap( han=a diindikasikan dari tipe. "imana formula =ang di'erikan didasarkan pada 'e'erapa deter8en khusus( ini 'iasan=a diasumsikan 'ah9a deter8en lain atau 3ampuran malahan dapat digunakan( mem'olehkan untuk 'e'erapa 'ahan karena kelarutann=a( ds'. "engan pengertian ini formula sederhana =ang digunakan se'agai dasar untuk formula 'erikutn=a. Se'agai 3atatan penting( 'ah9a konsumen di negara =ang 'er'eda mempun=ai ide =ang 'er'eda mengenai konsentrasiideal untuk shampoo. "i 0nggris( untuk 3ontoh( ke'an=akan konsumen le'ih men=ukai se8umlah 'esar shampoo 3air. "imana di ,erman tampak 'ah9a konsumen mengharapkan untuk memperoleh 'e'erapa

shampoo dari kemasan ke3il =ang agak 'aik. Per'edaan ini dalam ke'iasaan so3ial dan permintaan mem'uat sulit untuk

direkomendasikan tingkat deter8en =ang mana akan 3o3ok se3ara uni4ersal. 5ormula =ang ditemukan mengikuti hak paten 0nggris dari 1 * 0 ml per kepala. Tipe shampoo di pasaran mengikuti kategori 'erikut: $a% $b% Shampo 3air 8ernih Shampo krim 3air

$c% $d% $e% $&% $'%

Shampo krim padat Shampo ser'uk Shampo aerosol Shampo kering Atipe ser'ukB Shampo kering Atipe 3air

$a%

Shampo cair jernih Shampo ini ada pada ke'an=akan tipe =ang popular( dan mempun=ai 4ariasi penampilan dari formulasi =ang paling 'aik. "imana tidak ada gam'aran =ang sangat 8elas dari ma=arakat =ang mengharapkan shampoo 3air 8ernih( hal ini dapat dilihat 'ah9a formula ini dapat di'agi se3ara kasar ke dalam dua 'agian 'esar dari kekuatan mem'ersihkan untuk ram'ut 'ermin=ak A=ang mana dikategorikan se'agai shampoo pem'ersihB dan karena dengan 8an8i dari pem'ersihan( mereka men=arankan 'ah9a ram'ut 'erada dalam keadaan 'aik setelah pen=ampoan. $al ini popular pada konsumen dengan ram'ut kering dan dapat dise'ut se'agai Eshampoo kosmetikF. Tipe pem'ersih le'ih mudah diformulasikan( karena

han=a 3o3ok untuk larutan dari deter8en seperti T!A lauril sulfat atau lauril eter sulfaD T!A lauril sulfat 'iasan=a digunakan 30*33%

#arutan dan 50 'agian dari ini( parfum( pe9arna( dan air hingga 100 'agian akan mem'uat 'ergerak( larutan 8ernih dengan kekuatan pem'usaan =ang 'aik untuk produk =ang le'ih kental( eter sulfat mungkin digunakan. 6e'an=akan shampoo pengo'atan di pasaran termasuk dalam kelas ini dan mereka di'uat dengan dasar Epem'ersihanF dan penam'ahan germisida. Shampo =ang tertinggal pada kulit kepala dan ram'ut untuk 9aktu =ang singkat( germisida harus pada tipe =ang n=ata( sehingga dapat meninggalkan kulit kepala dan menghasilkan aksi. 2ahan =ang 3o3ok adalah $eNa3loropen pada 0( *1%( le'ih detail dapat ditemukan pada 3hapter antiseptik dan penga9et. Tipe kosmetik dari shampoo 3air dapat diformulasikan dengan mengoleksi deter8en direkomendasikan untuk efek 'aik setelahn=a seperti metil laurina( amfoterik( ds'. "an 8uga dari lauril sulfat dengan penggunaan tam'ahan alkohol amida. $b% Shampo krim cair Shampo 'entuk ini adalah 'entuk =ang khusus dari kelas EkosmetikF( karena mas=arakat 'erharap shampoo ini men8adi sangat lem'ut dalam aksin=a pada ram'ut. 6emun3ulan dari krim 3air ini diperhitungkan untuk mem'eri kelem'utan( karena tidak 'i8aksana untuk memasukkan sangat 'an=ak 'ahan 'erlemak ke

dalam produk seperti ini( atau ram'ut akan men8adi 'ermin=ak lagi setelah penggunaan Pengopak 'iasan=a ditam'ahkan

untuk mengu'ah shampoo( EkosmetikF tipe 3air 8ernih ke dalam shampoo krim 3air adalah stearat non ioni3( seperti propilenglikol stearat( polietilenglikol %00 distearat atau dietilenglikol stearat( 'ersama dengan logam stearat =ang tidak larut( seerti &g( Jn( atau Cu stearatD penam'ahan =ang terakhir ini karena ester glikol 3enderung larut kem'ali dalam shampoo pada suhu =ang panas kemudian shampoo le'ih 'erka'ut daripada krim A&od.

Cosmet:31;B Sementara krim 3air se3ara n=ata adalah emulsi( lotion susu ini adalah emulsi =ang sangat larut dan dengan melarutkann=a dianggap 'ah9a tidakakan mempun=ai sifat 9arna putih dari emulsi atau merupakan larutan atau dispersi dari 'ahan @'ahan dalam air. ,adi( untuk alasan ini( pengopak ditam'ahkan untuk mem'erikan penampilan putih seperti susu. Shampo krim 3air dan shampoo lotion susu adalah tipe =ang sama se3ara essensial( =ang pertama 'iasan=a adalah sesuatu =ang mempun=ai kekentalan le'ih tinggi daripada =ang terakhir. ?taman=a shampoo ini adalah emulsi. 2agaimanapun pada saat ini 'ah9a pengopak ditam'ahkan dan menghasilkan produk dan 'iasan=a dipilih se'agai lotion atau shampoo susu. Ada 'e'erapa

deter8en digunakan dalam formulasi 3air ini( dan ini sama 'aikn=a dengan tipe pasta( sedikit pilihan ditun8ukkan untuk lemak alkohol sulfat. 2ahan pelem'ut ram'ut ditam'ahkan dalam kasus ini( 8uga adalah 'ahan =ang didesain untuk mem'erikan 'entuk dan untuk pengemulsi adan=a lemak. 6e'an=akan krim 3air ini mempun=ai 'e'erapa polietilenglikol larut air se'agai 'ahan pem'entuk( pendispersi( dan pensta'il 'usa( 'iasan=a 'ahan pengemulsi =ang digunakan adalah T!A( etanolamin lain =ang 'erhu'ungan dari amino glikol( *amino *metil*1(3 propandiol.

Se'agai 3ontoh 'ahan pelem'ut tertentu ditam'ahkan dalam emulsifikasi se'agai deter8en A6eithlerD 1<6B. Anatomi ,am+ut /am'ut adalah 'agian tu'uh =ang terdiri dari satu 'agian mun3ul dalam kulit Aakarn=aB( dan satu 'agian keluar dari kulit A'atang ram'utB( dimulai dari luar( penampang melintang dari ram'ut dapat dilihat mengandung tiga lapis: $1% 6utikula terdiri dari sel keratin tipis pada se'elah dalam dan 'eker8a se'agai proteksiCpelindung untuk men3egah kekeringan dan penetrasi dari 'ahan*'ahan asing. 6utikula dapat rusak oleh tekanan mekanik. $2% 6orteks( terdiri dari serta =ang tersusun se3ara longitudinal =ang 'erikatan 'ersama. &enurut Ast'ur=( serat ini ter8adi se3ara

normal dalam 'entuk lipatan alfa. ,ika ram'ut dilem'utkan dan direnggangkan( ram'ut ini dapat tertarik men8adi 'entuk 'eta dan 8ika ini dilakukan se3ara lam'at suatu serat dapat diperpan8ang 1(5 dari pan8ang aslin=a. #apisan ini mengandung 'agian utama dari pigmen ram'ut dan ruang udara. 6orteks dapat ada pada 'agian utama ram'ut( strukturn=a menentukan tipen=a Aluirus( keriting( ikalB. $3% &edula disusun atas 3*% lapisan seperti sel ku'us =ang mengandung keratohialin( granul lemak( dan ruang udara. #apisan tipis tidak mempunai medulla. 'en$r$t 'o() *o%met +01 $1% 2atang ram'ut adalah 'agian =ang meman8ang ke luar pada permukaan kulit. 2atang ram'ut terdiri dari lapisan luar dari sel* sel=ang 3enderung mem'elah( seperti kutikula( disekeliling lapisan sel epitel tipis terdapat pigmen Ake korteksB. Pusat dari korteks dile9ati oleh se'uah kolom dari sel =ang sangat 'esar =ang di'e'ankan AmedullaB dalam 'entuk kanal pusat( =ang mana inti =ang dekat dengan papilla akan kehilangan intin=a dengan 'ertam'ahn=a 8arak. #arugo mengatakan 'ah9a ram'ut halus tidak mempun=ai medulla.

$2%

Akar ram'ut( =aitu 'agian =ang tertanam dinamakan akar. Akar mengandung pada 'agian paling 'a9ahn=a se'uah 'ola Akonkau pada 'agian 'a9ah permukaanB( mem'entuk 8alan melalui papilla dimana darah akan mengalir untuk mem'eri nutrisi pada ram'ut. Setiap ram'ut dikandung di 'a9ah permukaan kulit dalam suatu in4asinasi dari kulit =ang dise'ut folikel. 0ni terdiri dari kantung sempit di'entuk se'agian oleh dermis dan se'agian oleh epidermis. 2ahan pelapis =ang paling luar =ang disam'ung ke 'a9ah oleh lapisan malphigi( sementara =ang paling dalam diperoleh dari lapisan tanduk dari epidermis. 5olikel ini

'ersam'ung dengan ram'ut( dan 8ika =ang terakhir terlepas dengan terpaksa pem'entukann=a mengikuti itu dan kemudian terlihat dengan mata telan8ang. "asar dari kantung ini

mengandung penampakan =ang seperti 8ari( =ang terdiri dari 8aringan penghu'ung dimana ram'ut 'aru akan tum'uh dise'ut se'agai papilla. 5olikel tidak 'erada dalam kulit kepala tetapi folikel duduk pada sudut sehingga 'agian dari ram'ut di 'a9ah permukaan memiliki kemiringan =ang alami dengan =ang lain. 0katan pada sisi 'a9ah pada setiap kemiringan folikel ram'ut adalah otot ke3il tidak mengelupas. Arre3tor pili( dise'ut karena dia adalah otot =ang men=e'a'kan ram'ut akhirn=a tegak saat dikontraksi oleh rasa takut( dll.

6elen8ar se'aseus adalah struktur =ang 'ulat terletak dalam dermis dan 'erhu'ungan dengan folikel ram'ut( ke3uali pada kelen8arpenis( kulit khatom( la'ia minor( dan 'agian merah dari 'i'ir. 6elen8ar se'a3eous mensekresi sen=a9a lemak =ang dise'ut se'um( tempat dimana ram'ut akan men=erap dengan efek kapiler dan 'erfungsi mem'erikan 'usa dan lunak( dan men8aga permukaan kulit lem'ut dan liat. 6ondisi dari kelen8ar endokrin =ang mem'erikan pengaruh =ang 'aik dalam sekresi. Pada pu'eritas kelen8ar ini akan le'ih efektif tetapi akti4itasn=a 'iasan=a menurun setelah umur pertengahan. Bahan Utama (Balsam II) 6arena komponen utama dalam shampoo adalah surfaktan Asa'un dan deter8en sintetikB maka tepat untuk mengulang kegunaan masing* masing( poer'edaan(dan keuntungann=a. Sa+un( ?mumn=a didefinisikan se'agai garam dari asam lemak. Asaln=a sa'un diperoleh dengan saponifiksi lemak alamimhe9an dan lemak tum'uhanCna'ati dan min=ak dengan alkali( seperti Na)$ dan 6)$. 2aru*'aru ini alkanolamida telah digunakan. Setelah 'e'erapa tahun mungkin untuk memformulasikan

shampoo sa'un =ang didasarkan 3ampuran dari min=ak( sehingga diperoleh 'agian =ang meragukan dari asam lemak.

Deterjen sinteti4( 6e3enderungan dari shampoo sa'un untuk mem'entuk garam =ang tidak larut karena adan=a gugus kar'oksilat terikat pada u8ung rantai pan8ang hidrokar'on. "engan menghilangkan gugus ini(m 'a=ak surfaktan =ang men3egah pem'usaan dan pem'ersihan negatif dari sa'un =ang telah dikem'angkan. "eter8en sintetik se3ara normal( diklasifikasikan dengan kealamian gugus hidrofilikn=a . Anionik =ang paling luas digunakan( dengan nono ioni3 se'agai pilihan kedua. Anionik 2agian hidrofilik dari surfaktan anioni3 mem'a9a muatan negatif dalam larutan. "eter8en ini umumn=a le'ih 'agus dari kelas alin dalam istilah pem'usaann=a( pem'ersihandan hasil akhir. 2e'erapa anggota kelas iniD o Alkil 'en>en sulfonatD o alkil sulfat primerD o alkohol sulfat keduaD o alkil 'en>en polioksietilen sulfonatD o monogliserida tersulfatD o alkohol eter sulfatD o SarkosinaD o sulfasuksinatD o igeponD o &a=pon. 6ationik "eter8en kationik dipertim'angkan kurang terkenal dari anioni3. "engan gugus ini( 'agian hidrofilik dari sen=a9a ini 'ermuatan positif( 'iasan=a adalah garam ammonium

kuartener.6ationik adalah

deter8en =ang umumn=akurang

aksin=a( kasar untuk kulit dan mata( dan le'ih mahal. Satu keuntungan 'ah9a kationik memiliki akti4itas 'akterisida.

2e'erapa tipe kationik adalah distearil dimesik( ammonium klorida( dilauril dimetil ammonium klorida( diiso 'ut=l

penoksietoksi etil dimetil 'en>il ammonium klorida( 3etil trimetril ammonium 'romida( N*3etil piridin 'romida dan 'en>etonium klorida. 6etika anioni3 dan kationik dikom'inasikan( sering sifat =ang paling 'an=akC'uruk dari keduan=a dihasilkan. Anionik kehilangan sifat pem'usaann=a dan kationik kehilangan

akti4itas 'akterisidn=a =ang mungkin telah dimiliki. Amfoter &eskipun kationik dan anioni3 tidak 'er3ampur( mungkin untuk mengkom'inasikan gugus pem'entuk anion dengan gugus pem'entuk kation dalam molekul deter8en =ang sama dan memperoleh produk =ang 'erguna. 0ni dise'ut deter8en amfoterik AamfofilikB atau >9itter ion. Non ioni3 6elas kedua =ang paling luas digunakan dari deter8en sintetik adalah nonioni3. telah Non ioni3 'usan=a rendah( se'agai

'agaimanapun

di'atasi

penggunaann=a

komponen utama formula. Non ioni3 mempun=ai ketahanan =ang sangat 'aik terhadap air sadah( 8uga air laut( sama efektifn=a dalam larutan alkaliC'asa( dan umumn=a lem'ut pada kulit. 6om'inasi sa'un*deter8en sintetik 6e'an=akan shampoo didasarkan pada kom'inasi

formula sa'un dan deter8en sintetik( kekurangan air sadah dari sa'un dapat diatasi se3ara 'aik dan sifat kosmetik dari shampoo =ang dihasilkan adalah modifikasi dari kom'inasi ini. Zat tambahan Shampo Peningkatan 8umlah sen=a9a =ang telah dikem'angkan memper'esar pada penampilan dari shampoo. 0ni dapat mempengaruhi 'usa( perasaan( konsistensi atau hasil akhir =ang di'erikan untuk shampoo. 6e'an=akan dilindungi oleh hak paten( dan ilmu pengetahuan lainn=a dirahasiakan. 2e'erapa >at tam'ahan =ang paling dikenal adalah se'agai 'erikut menurut fungsin=a: Pem#ent$k #$%a Pem'entuk 'usa atau pensta'il 'usa adalah 'ahan =ang ketika ditam'ahkan ke dalam formulasi meningkatkan kualitas( 4olume( dan kesta'ilan 'usa. Sering 'ahan ini 8uga keran 4iskositas dan mem'erikan sedikit efek melem'utkan pada ram'ut. "asar dari

pem'entuk 'usa adalah asam lemak alkalonamida Aseperti lauril dietanolamida( lauil monoetanolamida( 3o3onut monoetanolamidaB( EsuperF amida( lemak alkohol dalam konsentrasi rendah dan pada 8umlah sedikit sarkosinat( dan fosfat. ,ahan pelem#$t Per'edaan antara surfaktan =ang 'iasan=a dengan hampo terletak pada aksi akhir atau pelem'utan dari shampoo. 6e'an=akan surfaktan mem'ersihakn ram'ut dengan 'aik sehingga men8adi 'er3aha=a dan mengkilap. 2ahan pelem'ut men=aluti ram'ut dengan se8umlah ke3il 'ahan =ang memper'aiki sifat penanganan dari serat ram'ut atau meli3inkan ram'ut untuk tergelin3ir dan kehalusann=a. ,ahan pengopak 6arena shampoo krim dan lotio men3atat untuk 'agian =ang 'esar dari konsumsi total shampoo( ada ketertarikan =ang 'esar pada 'ahan ini. Pengopak =ang paling dikenal termasuk alkohol tinggi( sepertio stearil dan 3etil alkohol( dan asam kuat seperti asam 'eneat A kar'onB.

,ahan penjernih 6e'utuhanakan 'ahan pen8ernih sama 'esarn=a dengan 'ahan pengopak( karena shampoo 8ernih merupakan 'entuk=ang paling popular. ?mumn=a 2ahan pelarut mem'entuk( memelihara ke8ernihan shampoo pada range suhu =ang luas. Pemeliharaan harus dilatih

dalam pemilihan seragam dari tipe ini. 2ahan ini harus di3ek untuk kemungkinan iritasi mata dan toksisitasn=a. 2e'erapa 3ontoh dari 'ahan ini adalah 'ut=l alkohol( isoprop=l alkohol( terpineol(

dietilenglikol( propilenglikol( dan dietil 3ar'itol. ,ahan %e-$e%trant ?ntuk men3egah pem'entukan kapur sa'un( ada dua

pertim'angan( =aitu pem'entukan sa'un kalsiumCmagnesium tidak larut saat shampoo di3ampur dengan air sadah( dan pengendapan lapisan sa'un kapur saat ram'ut 'ershampo di'ilas dengan air sadah. Pada kasus terakhir( 'atas*'atas 'agian shampoo mungkin di'ilas denagn se'an=ak 5*50 'agian akhir. ,ahan anti ketom#e Ada 'an=ak shampoo a ntiketom'e di pasaran( ke'an=akan didasarkan pada 'ahan antimikro'a dalam alam. Shampoo

mengandung se8umlah ke3il 'ahan efektif ini( =ang 'erhu'ungan dengan kulit kepala dalam 9aktu singkat. Agar men8adi efektif 'ahan aktif ini harus 'eker8a di lingkungan min=ak*air pada kulit kepala dan 'erada di kulit kepala untuk melan8utkan akti4itasn=a. 6arena itu( mudah dimengerti mengapa shampoo antiketom'e tidak 3ukup keefektifann=a. Sen=a9a antiketom'e tradisional termasuk 'elerang( asam salisilat( heNakloroform( resorsinol( dan tar.

,ahan pengental &asalah dalam kekentalan shampoo adalah tidak sesederhana dalam memilih gum sintetik atau gum alam =ang tepat. 6arena 'an=ak ester dan amida =ang 'aik 8uga memper'esar 4iskositas shampoo. Pada umumn=a gum alam eN. Tragakan( gum akasia( dan gum lo3ust 'ean 8uga digantikan oleh gum sintetik seperti hidroksietilselulosa( metil selulosa( kar'oksimetilselulosa( dan 3ar'opol( suatu kar'oksi polimer 4inil( tetapi 8umlah sintetik ini harus digunakan dengan 'e'erapa pemeliharaan karena gum sintetik dapat mem'entuk lapisan pada ram'ut. Penga.et Ada masalah =ang mun3ul dalam melindungi shampoo dari ke'urukan oleh aksi 'akteriatau 8amur. #arutan atau 'ahan dari pemilihan penga9et =ang tepat dari daftar =ang mungkin termasuk formaldehid( etanol( metil( propil( 'ut=l hidroksi'en>oat( fenil merkuri asetat( fenil merkuri nitrat(. Alkil anisol( alkil kresol( >at tam'ahan amida( dan 'e'erapa >at seperti parfum menun8ukkan 'e'erapa Akti4itas anti'akteri. ,ahan pen%ta#il lainn/a

6adang*kadang di'utuhkan untuk melindungi shampoo dengan menam'ahkan pesnta'il =ang diantaran=a adalah antioksidan(

suns3reen( 'ahan pensuspensi( dan 'ahan pengontrol p$. 2ahan pereduksi melindungi produk dari kehilangan 9arna

atau peru'ahan 'au atau karena oksidasi. Suns3reen( seperti 'en>ophenol atau turunan 'en>otria>ol mempun=ai sifat menga'sor'si radiasi ?7 dan kemudian menurunkan kerusakan produk dari paparan 3aha=a matahari. 2ahan pensuspensi seperti 4eegum dan 'entonit lain( mensta'ilkan shampoo dimana partikel padat disuspensikan dalam 3airan. 7ariasi 'ahan pengontrol =ang dapat sesederhana asam dan 'asa umum( melindungi produk dari peru'ahan 9arna( 'au( atau tingkat iritasi karena peru'ahan dalam p$. 0at tam#ahan ko%metik lain Semua shampoo memiliki parfum dan >at 9arna( untuk me=akinkan konsumenn=a tentang penerimaan kosmetikn=a dan 'e'erapa kandungan >at tam'ahan seperti pem'eri 9arna atau pigmen seperti mutiara( untuk mempengaruhi penerimaan

kosmetikn=a.

You might also like