Professional Documents
Culture Documents
Isti Pujihastuti
Jurusan Teknik Kimia PSD III Teknik, UNDIP Semarang Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239 Abstrsct The laboratory equipments are important in elaboration of technologies in freeze for research of the product quqlity, amelioration, moreover determination of transport properties. Our department has a laboratory vacuum freeze drying equipment. We can register all the data during the procedure. It's important to analyze
drying,
for system designing. I/[/e have measuring instruments, their arrangement. The automatization of this process isn't a simple problem. The principal measured characteristics qre mass of dried product, rcmperature of dried product layer, temperature of the heater, vacuum, freezing temperature. We can measure the dried
constructed
this
the necessary
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengeringan merupakan salah satu
dryrng dapat dianggap memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan produk
pangan hasil pengeringan jenis lain, karena
jenis
freeze dryrng jika diinginkan dapat mengembalikan kondisi pangan dengan kandungan air seperti kondisi awal Hal
penting lain berkaitan dengan freeze drying adalah operasi proses
utamanya
adalah air, vitamin, karbohidrat, protein dan lemak. Pengeringan bahan bahan alam yang
buahan,
ada di
dalamnya,
fungsional,
tidak rusak. Freeze drying umumnya lebih dapat diterima sebagai pengawet cita rasa
makanan beku yang lebih baik dibandingkan
maupun
baik dalam
hal
paling
jika
dibandingkan dengan
Sesuai dengan namanya fteezn drying, kadar air dalam produk terlebih dahulu akan diubatr meujadi
Keunggulan
es
yang
kemudian es tersebut akan diubah fasenya secara sublimasi pada suhu dan tekanan dibawah triple point air. Penentuan massa
tL
unsur
b.
Dapat mcmpertahankan
stabilitas
struktur
seperti getaran,
perubahan bentuk
pengeringan sangat kecil).
Pemenuhan
Penelitian
=empelajari
ini
bertujuan
unhrk
operasional
dengan
suatu jenis
rrnndahan massa kecepatan pengeringar; rchidmsi dan sifat sifat fisik irisan buatr
irrfrr?r yang kemudian dibandingkan dengan
iuE@de convective drying (CD).
rinci
Indonesia-
bahan,
mempmyai keunggulan
dalam
a.
b. c. d.
larutan
pengeringan
beku
merupakan
metode dalam
pengeringan
yang terbaik
mutu hasil
mempertahankan
pengeringan.
biaya
tersebut. Untuk
itu
penelitian terhadap
berbagai
akhir
pengeringan
yang
menyebabkan
lambatnya
laju
kopi
untuk
akhir
ini
pengeringan
energl gelombang
elektromagnetik
Metode yang umum digunakan adalah
:
a.
dengan
tiup (blast),
terowongan
b.
alat
dimana makanan.
Atau cairan
Yang
ini lebih
olsidasi
permukaan makana'r yang tidak dikemas dan hilangnya air dari bahan pangan tersebut, dan keluwesan cara memungkinkan pembekuan
c.
METODOTOGI PENELITIAN.
1. Bahan dan
alat
gula
alau
a
b.
lrisan buah tomat tersebut kemudian dikeringkan dengan menggunakan dua tipe pengering yang berbeda metodenya yakni
vrrcuum freeze drying (VFD) dan convective
c.
teknik
drying (CD).
2. Metode percobaan.
ditampilkan
ini
sehubungan dengan
teknik
dari CD mengikuti
papan yang masing maslng berdiameter 320 mm. Jarak antar papan sebesar 15 mm. Udara
ke
papan
kan.
sekitar 2nC
diasumsikan pengeringan
5'
0
3 6 I 1215 t82t
*
o
E
l. Perpindahan panas
dan massa.
Kurva VFD merefleksikan hubungan antaxa suhu pemanasan, pemanasan bahan baku, Iaju dehidrasi, dan waktu pengeringan
dalam freeze drying. Gambar
I menunjukkan
VFD.
parameter
s q
!
E
n
t0 0
-FHohtsrFrilftfcl
Seperti yang diilustrasikan pada Gambar 3 bahwa CD dapat dikatakan pengeringan lebih cepat dari pada VFD. parla saat pengeringan mencapai 6 jam untuk CD untuk mengeringkan 220 gram tomat ( kadar aft 93,4%o\ sampai mencapai kadar aii akhir sebesar l0% dengan waktu 33 jam untuk membekukan sampel. Kecepatan maksimal
tinggi dibandingkan dengan percobaan VFD
{0,04Yo per menit).
TratenpentuefCl
o a a
a
A .t0
912t51821
250
o
o i
o o
.1)
rV:crnrn Freez+
ddd
Tomato
.s.
.40
2m
o
E -50 .
-\
'.a'v
.7r.-'\r \.
E
n tt
rso
r00 50 0
Tomato
ol
\.
time [h]
Gambar
I :
parametr
912151821242730
Gambar
menunjukkan
Gambar
3 : Kurva dehidrasi
percobaan CD dan
air vs
R:
$
&
roo
980
...
o r
Eperinlefltal Yalue (Erpfisattal valuei
*{3g1ps11Freeze'ftedTomb
Conve,c E',"e
!6C
o
ft H
Tor,sto
940
Ero
0
MPojinoll.
c
E
o ri I
1' ?
$ g 2. Potensial Rehidrasi.
r23
Rehydration Iirne [m in]
gram dari
rt
9n
tre,
o
rl{acuun Free+0nedTooum
f,qy,pgfi1,e
$nd lomalo
rehidrasi (CR
%) didefinisikan
sebagai
m----------------,t-"-"--
total air yang hilang selama pengeringan. Koefisien maksimum rehidrasi diperoleh pada saat penyerapan produk dalam air
hangat dan tidak berubahnya berat produk
secara signifikan.
9, ,ri
I l. T On EU
6
_t"Jt'j
.'
-...tJ
00,5
ll,5?4
kh$rtionTime fininl
frrehidmi
Gambar
Rehidrasi ratio
:
llldrird
40'C
dan
go'c.
Sampl*
Prupmtfus
Rerr
mrtrirl
9-1.4
Cour'*cthr D4iag
(c.D)
fi'rD)
l0
I
6.1
7.1
j.l
l.?
6?.1
I,l
79.3
t.? 6fr.l
I34.r
I17.{
I
t:1.5
I11.6
llagn*rinm [ngil00gl
t::.:
u5
0,64
t(r.{
l:itrmiu
C JnglI00gJ
6I,l 0,:l
0,51 rnJ lt{slccular Re*rrch
I18.)
f itrnin Bl lmgil0Ogl
0.il
0,?l
h*rtru
(Cotlca* of
liruegrlrra}
KESIMPULI\II.
Pengukuran massa
keluar
secara
setelah
mencapai
rendah
CD
DAF"IARPUSTAKA.
Karathanos, V.T. Angela
dan
karena
, S.A. Karel.M,
laju dehidrasi dan rehidrasi yang efektit yang pada akhirnya untuk memperoleh produk yang berkualitas.
menghasilkan
Effektivitas dari freeze drying tergantung dari
suhu sampel dan ketebalannya setelah proses.
characteristics
Naukowe
of
apple.Zzszyty Universytetu
5lP
Takahama.
U,
(1985), Inhibition o/
ti on,