You are on page 1of 4

Khutbah Jum'at

AIR SEBAGAI HAKIM KEHIDUPAN


DR. KH. MUHAMMAD NAZAR D
galaksi terdapat enam trilyun bintang yang jaraknya ke bumi tidak mungkin dapat terdeteksi. Dapatlah kita renungkan apalah artinya planet bumi yang kecil ini di tengah-tengah benda angkasa yang trilyunan jumlahnya. Namun Allah SwT menyebut Saba samawati wal ardh, yang berarti, alam raya semesta dan bumi. Allah tidak menyebut nama benda angkasa lain atau merangkainya dengan nama-nama bintang yang besar di angkasa. Persoalannya tidak lain karena pada benda-benda langit yang lain itu tidak terdapat kehidupan, karena di sana tidak ada air, sementara di bumi terdapat kehidupan karena di bumi terdapat air Dua pertiga dari permukaan bumi adalah lautan. Dan lautan yang demikian luas itulah yang menjadi persediaan air yang tidak habis-habis untuk menjamin lestarinya kehidupan di permukaan bumi ini. Untuk itu Allah memberikan sifat-sifat tertentu kepada air. Di antaranya air selalu mengambil permukaan yang datar, mengalir ke tempat yang rendah, dapat masuk ke dalam semua benda melalui pori-pori yang ada pada benda-benda itu. Air dapat mencair, membeku dan menguap. Dengan sifat-si fatnya itu air dapat mengisi semua ruang dan memberikan kemungkinan hidup kepada semua makhluk. Dalam laut itu sendiri hidup beribu jenis ikan dan berkembang biak tidak pernah habis walaupun setiap hari ditangkap oleh manusia. Di daratan ribuan jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan, dan sekitar lima milyar manusia hidup dengan membutuhkan air. Untuk itu, Allah memberikan sifat kepada air untuk menguap dan terangkat ke angkasa berupa kabut dan mengental menjadi mega, dan pada titik tertentu dia membeku dan mencair menjadi air serta mencurah ke permukaan bumi. Maka berkembang biaklah berbagai jenis binatang dan berbagai tumbuhan dan manusia. Allah berfirman:

Saudara-saudara kaum Muslimin rahimakumullah. Tidak kurang dari 180 kali Allah berfirman dalam Al-Quran, bahwa alam semesta ini diciptakan dimilikiNya dalam bentuk tujuh langit dan bumi. Alam semesta ini menurut Neil Amstrong yang terdeteksi terdiri dari 30 galaksi. Kita tahu bahwa bumi kita ini berada dalam galaksi Bima Sakti, dan merupakan sebuah planet kecil saja di antara sembilan planet dalam kelompok kecil benda langit yang disebut Tata Surya, dengan matahari sebagai bintang pusat peredarannya bersama dengan 33 satelit yang setia mengitari matahari itu. Bumi adalah benda langit ketiga terdekat kepada matahari, setelah Mercurius dan Venus, kemudian disusul planet yang semakin jauh, yakni Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Di dalam galaksi Bima Sakti saja terdapat 200 ribu bintang dan yang dapat disaksikan, di saat malam yang cerah hanyalah beberapa ribu saja. Kalau dalam tiap galaksi terdapat 200 ribu bintang, maka dalam 30 juta

Artinya: "..dan Dia menurunkan air dari langit, dan karena itu berkembang biaklah segala macam buah-buahan, sebagai rezki bagimu." (Q.s. Al-Baqarah: 22) Tegasnya tanpa air manusia tidak mungkin bisa hidup di muka bumi ini, karena itu Allah menjaga keberadaan air di muka bumi ini. Marilah kita renungkan bahwa usia bumi sudah mencapai empat setengah milyar tahun. Namun, air yang ada di permukaannya tidak pernah tumpah ke luar permukaan bumi, sehingga setitik pun air tidak pernah berkurang dari permukaan bumi ini. Walaupun dia menguap menjadi hujan dan menyirami permukaan bumi yang kering, namun kernudian dia kembali lagi ke laut. Demikianlah dia berputar terus menerus melalui siklus yang telah ditetapkan oleh Allah SwT. Sehingga menjaga pula siklus kehidupan yang ada di permukaan bumi ini. Di samping itu, air adalah sumber keindahan. Karena air, pohonpohonan tumbuh menghijau, bungabunga mekar berwarna-warni. Beribu jenis bunga, semua mengorak kelopaknya karena tetesan air pada tangkai, akar dan daunnya Air membentuk danau-danau yang indah, mengaliri sungai-sungai membentuk air terjun, membuat arung jeram. Semuanya memancarkan panorama dengan pesona yang indah.
31

SUARA MUHAMMADIYAH 03 / 96 | 1 - 15 FEBRUARI 2011

Khutbah Jum'at
Bahkan laut di samping mempunyai riak gelombang, ombak yang tidak henti-hentinya menghempas ke pantai juga telah membentuk garis pantai yang indah. Bahkan sebagiannya telah menjadi sangat amat terkenal di dunia sebagai daerah tujuan wisata. Saudara-saudara kaum Muslimin rahimakumullah. Namun demikian, air adalah juga pembuat tragedi kemanusiaan, menyelamatkan orang-orang yang beriman dan menghancurkan orangorang yang durhaka dan ingkar. AlQuran mengisahkan umat Nabi Nuh yang beriman diselamatkan dengan menumpang kapal yang dibuat Nabi Nuh, dan umat yang durhaka dihancurkan dengan banjir yang didahului dengan hujan deras yang tidak henti-hentinya. Kaum Saba yang diberi oleh Allah negeri yang subur karena mereka mampu membuat bendungan air, sehingga negeri mereka subur dan makmur serta dapat hidup dalam kemewahan, bahkan Allah mematrikan kemakmuran negeri mereka dalam AlQuran sebagai negeri yang baik dan diridlai Allah SwT (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur). Namun akhirnya, karena kemakmurannya mereka kufur nikmat, dan durhaka kepada Allah SwT. Sehingga air bendungan itu sendirilah yang menghancurkan mereka. Akhirnya bendungan itu jebol dan mendatangkan banjir yang disebut oleh Allah SwT dengan sailal arm. (As-Saba: 16) Kaum Nabi Musa melalui mukjizat Nabi Musa air pun menyelamatkan kaumnya di Laut Merah, dengan terbentangnya jalan di tengahtengah laut sehingga Nabi Musa dan kaumnya dapat menyeberang. Sementara Firaun dengan kaumnya justru ditelan dan dihancurkan oleh air laut yang kembali menyatu dan menutup jalan yang terbentang tadi. Begitu jugalah gelombang tsunami yang melanda Aceh,
32
26 SHAFAR - 11 RABIULAWAL 1432 H

Thailand, India dan Srilangka dan lain-lain. Orang-orang hanya melihatnya sebagai peristiwa alam belaka. Namun, tidak dapat menjelaskan kenapa air tidak dapat merusak masjid dan sejumlah makam bersejarah yang dilintasinya di Aceh dan tidak merusak madrasah yang dilintasinya di Srilanka. Namun, air melibas habis semua gedung dan bangunan dan rumah-rumah di sekitarnya. Hasil rekaman sebuah foto satelit di Srilangka, yang menunjukkan beberapa hasil foto pantauan udara tanggal 26 Desember 2004 lalu itu, saat gelombang tsunami menghantam kawasan Srilanka, tertangkap gelombang dahsyat tsunami yang bertuliskan kata: Allah. Seorang ulama Srilangka, Mohammad Faizen berkomentar itulah tanda bahwa Allah SwT mendatangkan gelombang tsunami dengan nama-Nya, untuk memperingatkan manusia terhadap hukum-Nya yang sudah terlampau banyak diabaikan dan dilanggar oleh manusia. Tidak ada kesimpulan lain yang dapat diambil kecuali bahwa air akan memberikan kehidupan dan keindahan kepada manusia apabila manusia taat kepada hukum-hukum Allah. Sebaliknya air akan menjadi bencana bagi manusia, apabila manusia melanggar hukum-hukum Allah. Allah SwT berfirman:

Doa Khutbah Kedua

AGEN BARU SUARA MUHAMMADIYAH


BROTO SUMPENO SMP Muhammadiyah Tanjung Pinang, Kep. Riau Jl. Raya Haji Fisabilillah No. 70, Tanjung Pinang, Riau Telp. 0771-443048 Hp. 0819804022

Artinya: "...jika kamu bersyukur akan Ku tambah nikmat-Ku kepadamu, dan jika kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.s. Ibrahim: 7).

Khutbah Jum'at
AKTUALISASI NILAI SHALAT
FATHIYATURRAHMAH KETUA MAJLIS TABLIGH PCA MANGLI JEMBER JAWA TIMUR
Muntaha bahkan melampauinya, lalu kembali ke Makkah dalam waktu yang amat singkat, yaitu hanya satu malam. Akibatnya, peristiwa tersebut tidak hanya mengundang polemik dan kontroversi di kalangan masyarakat Arab saat itu, namun juga pada masa sekarang ini. Sebagaimana difirmankan dalam surat Al-Isra' ayat pertama: memback up perjuangan Nabi dari gangguan suku Quraisy. Keempat, kematian Siti Khadijah, istri yang selama hidupnya menjadi tempat curahan hati Nabi Muhammad dan penyandang dana yang menyokong gerakan dakwah Nabi. Dari beberapa latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual dalam rangka membangkitkan kembali semangat dakwah Nabi pasca berbagai macam ujian yang bertubi-tubi. Hadirin sidang Jumat yang dirahamati Allah! Salah satu pesan terbesar dari perjalanan spiritual tersebut adalah pesan atau turunnya kewajiban shalat. Proses penurunan kewajiban shalat melalui miraj memberi arti tersendiri bagi urgensi shalat. Ketika Allah hendak menurunkan fardlu shalat, Allah tidak mengutus Jibril untuk menyampaikan pesan tersebut kepada Muhammad saw sebagaimana fardlu-fardlu ibadat Islam lainnya. Tetapi Allah berkenan langsung menyampaikan pesan tersebut secara langsung dengan memanggil Nabi Muhammad ke hadapan-Nya melalui perjalan miraj Nabi ke sidratul muntaha. Rasulullah bersabda:

Hadirin sidang jamaah Jum'at yang dirahmati Allah! Puji syukur kita panjatkan kepada Allah yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk kembali menunaikan shalat Jum'at berjamaah, padahal betapa banyak saudara-saudara kita yang tidak diberi kesempatan untuk turut berjamaah pada Jum'at kali ini. shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah menghantarkan kita dari jurang kegelapan menuju pencerahan Islam. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Bulan Rajab adalah satu bulan yang selalu mengingatkan kita akan peristiwa Isra Miraj, sebuah peristiwa supra rasional yang tidak dapat dihayati kecuali dengan menggunakan pendekatan imani. Betapa tidak? Sebab Isra dan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad saw dari Makkah ke Baitul Maqdis. Kemudian naik menuju Sidratul

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah! Demi mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap sebuah peristiwa, maka kita harus menelusuri latar belakang yang menjadi pendahuluan bagi peristiwa tersebut. Dalam catatan sejarah, peristiwa Isra Miraj terjadi setelah Rasulullah saw mengalami berbagai cobaan dan ujian yang bertubi-tubi dalam menyebarkan dakwah Islam. Cobaan dan ujian tersebut antara lain: Pertama, embargo dan boikot ekonomi dan sosial terhadap Bani Hasyim oleh suku Quraisy. Kedua, perlakuan menyakitkan suku Taif terhadap dakwah Nabi. Ketiga, kematian Abu Talib yang selalu

Hadirin sidang Jumah yang berbahagia! Islam adalah agama yang seimbang, yang mengatur hubungan antara hamba dengan Tuhan dan antara hamba dengan sesamanya.
33

SUARA MUHAMMADIYAH 03 / 96 | 1 - 15 FEBRUARI 2011

Khutbah Jum'at
Dalam semua ibadah yang ada dalam Islam senantiasa dijaga keseimbangan antara hubungan vertikal hamba kepada Tuhan dengan hubungan horisontal hamba dengan hamba sesamanya. Prinsip keseimbangan ini juga berlaku dalam shalat. Dalam definisi fiqih, shalat sering dimaknai ibadah yang didahului dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam agama Islam. Definisi ini menunjukkan bahwa shalat di samping memiliki nilai-nilai vertikal yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah SwT yang dilambangkan dengan kemestian mengucapkan takbir Allah Akbar. Namun juga mengandung nilai-nilai horisontal yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang dilambangkan dengan mengucapkan salam, seraya memalingkan muka ke kanan dan ke kiri Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Shalat juga berfungsi media penyucian jiwa. Dalam sebuah riwayat, shalat diumpamakan sebagai sebuah sungai bersih yang mengalir di halaman rumah kita. Ibarat kita mandi di sungai tersebut lima kali sehari, maka apakah akan tersisa kotoran yang ada dalam tubuh kita? Itulah ibarat shalat yang berfungsi membersihkan kita dari daki-daki dan kotoran dosa yang melekat dalam tubuh kita. sungai ada di halaman rumah salah seorang di antara kalian, yang mana ia selalu mandi lima kali dalam sehari, apakah akan tersisa kotoran di tubuhnya sedikitpun? Mereka menjawab, tidak kotoran di tubuhnya sedikitpun Nabi bersabda, Itulah perumpamaan shalat lima waktu. Allah menghapus dengan shalat lima waktu itu dosadosa kalian. Hadirin sidang Jum'at yang dirahmati Allah! Secara horisontal, shalat yang baik juga akan memengaruhi sikap dan perilaku seseorang terhadap sesamanya. Oleh karena itu, Islam menekankan ibadat shalat secara berjamaah dan memberinya imbalan pahala yang lebih besar daripada shalat yang dikerjakan secara sendirian. Demikian juga, shalat merupakan sarana pendidikan budi pekerti dalam pergaulan antara sesama manusia. Seseorang yang shalat akan memiliki akhlak yang baik dalam bergaul dengan temannya, suka menolong, memberi dan membantu sesama. Oleh karena itulah ibadah shalat senantiasa dilekatkan dengan ibadah zakah dalam ayat-ayat Al-Quran. Hadirin sidang Jum'at yang dirahmati Allah! Dengan mengenang kembali peristiwa Isra Mirajnya Nabi Muhammad dan menggali pesan moral yang terkandung di dalamnya: 1. Meningkatkan semangat shalat berjamaah kita di masjid dan mushalla. Karena dengan berjamaah, kita tidak hanya membangun komunikasi dengan Allah semata, tetapi kita juga membina silaturrahim dengan sesama hamba. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas shalat. Kualitas bisa ditingkatkan melalui shalat yang khusyu'. Sedangkan kuantitas bisa diperbanyak dengan mengerjakan shalat-shalat sunnah. 3. Menjadikan shalat sebagai dasar akhlak yang mulia, artinya shalat harus ditindak lanjuti dengan sikap dan perbuatan yang shalih mulai dari pergaulan dalam keluarga, masyarakat dan bekerja sehari-hari.

Doa Khutbah Kedua

Rasulullah saw bersabda: Tahukah kalian, seandainya sebuah


34
26 SHAFAR - 11 RABIULAWAL 1432 H

You might also like