You are on page 1of 14

Luka Tembak Luka tembak terbanyak terjadi karena pengunaan dari pistol, sebagian dari crossbow, senapan angin,

bahkan penggunaan ketapel dapat melontarkan anak peluru. Mekanisme Luka Tembak Dengan pengecualian efek perlambatan pada luka yang disebabkan pada semua mekanik trauma seperti pukulan, tusukan, atau tendangan, terjadi karena adanya transfer energi dari luar(eksternal) menuju ke jaringan. Ini juga terjadi pada luka tembak. Kerusakan yang terjadi pada jaringan tergantung pada absorpsi energi kinetiknya, yang juga akan menghamburkan panas, suara serta gangguan mekanik yang lainya. Untuk menjamin transfer energi ke suatu jaringan, beberapa peluru dimodifikasi akan berhenti atau menurun kecepatanya sesampainya di tubuh. Anak peluru yang lunak didesain akan segera menjadi pecahan kecil saat ditembakkan. Peluru dumdum banyak digunakan pada muncung roket yang mempunyai ruang udara pada ujungnya diperuntukkan agar pada saat benturan akan terjadi pengurangan kecepatan dan terjadi transfer energi yang besar dan kerusakan jaringan yamg hebat. Ledakan peluru ini juga pernah digunakan saat usaha pembunuhan presiden Reagen. Lintasan peluru juga dapat menilai besar dan kecepatan dari energi yang diberikan pada suatu target. Jumlah dari energi kinetik yang terdapat pada proyektil sesuai dari masa dan kecepatan. Industri militer modern telah mengambil banyak manfaat untuk pengembangan senjata dengan dasar masa yang rendah dengan kecepatan yang tinggi sehingga menghasilkan energi kinetic yang maksimum untuk kerusakan jaringan.Rata-rata kecepatan peluru berkisar 340m/s, dimana banyak digunakan pada panah, senapan angin, serta revolver. Dari system mekanik ini akan mengakibatkan daya dorong peluru ke suatu jaringan sehingga terjadi laserasi, kerusakan sekunder terjadi kalau adanya rupture pembuluh darah atau struktur lainnya dan terjadi luka yang sedikit lebih besar dari diameter peluru. Jika kecepatan melebihi kecepatan udara, lintasan dari peluru yang menembus jaringan akan terjadi gelombang tekanan yang mengkompresi jika terjadi pada jaringan seperti otak, hati ataupun otot akan mengakibatkan kerusakan dengan adanya zona-zona disekitar luka. Dengan adanya lesatan peluru dengan kecepatan tinggi akan membentuk rongga disebabkan gerakan sentrifugal pada peluru sampai keluar dari jaringan dan diameter rongga ini lebih besar dari diameter peluru, dan rongga ini akan mengecil sesaat setelah peluru berhenti, dengan ukuran luka tetap sama. Organ dengan konsistensi yang padat tingkat kerusakan lebih tinggi daripada yang berongga. Efek luka juga berhubungan dengan gaya gravitasi. Pada pemeriksaan harus dipikirkan adanya kerusakan sekunder seperti infark atau infeksi. Tipe-tipe Senjata. SHOTGUN Shotgun terdiri atas satu atau beberapa metal barrel dengan diameter yang lebar, dengan bagian dalam yang licin. Senjata ini menembakkan beberapa pellets yang menyebar membentuk suatu pola kerucut. Terkecuali ada shotgun yang melepaskan tembakan dari proyektil yang cukup

besar atau satu peluru gatrin, tapi jarang dijumpai pada pemeriksaan forensic. Shotgun umumnya mempunyai 2 barel dengan berbagai bentuk seperti sejajar ataupun diatas dan dibawah. Shoguns mempunyai dua ukuran yang paling umum. Pertama twelve-bore dengan diameter 19mm. Bentuk lain four-ten dengan barrel tunggal diameter 10.6mm. Shotgun amunisi COUNTRY Pada negara berkembang, Negara miskin, terorisme, atau mungkin pada anak-anak muda, senjata dan amunisi mungkin terbuat dengan tangan sendiri. Paling umum di India dan dengan nama COUNTRY GUNS juga mudah dipahami, Srilangka dan Negara asia lainnya pun juga membuat senjata ini. Malaya 1950 membuat senjata yang terbuat dari kayu dengan ukiran sederhana dan mekanise penembakan yang sederhana. Senjata diisi dari moncongnya dengan bubuk mesiu dengan proyektil dari kayu, baut dengan fragmen yang irregular. Rakyat di Inggris, membuat 2 senjata yang hampir mirip keduanya dibuat oleh pemuda Inggris dengan menggunakan elektik yang disambung saluran pipa, dan natrium gula-clorida sebagai bahan bakarnya. Yang satu pada saat digunakan penggunanya meninggal saat ditembakkan, jens lain sukses melukai sapi. Kesukaran adalah saat penilaian patologis lukanya, karena adanya bentuk peluru yang tidak beraturan. Pengetahuan dan pengalaman local sangat berguna untuk interpretasi jenis luka. SENAPAN Pistol, senapan,senjata api, dan senjata militer lainnya selain shotgun akan menembakkan satu proyektil melalui barrel yang tebal dan berspiral.Dasarnya karena adanya pegangan akan membuat peluru berputar. Ini yang dsebut efek hygroscopic yang akan meningkatkan stabilisasi jalan anak peluru serta akurasi. Pistol merupakan 50% dari seluruh kasus pembunuhan di Amerika, menggunakan revolver dan automatis pistol. Kecepatan rata-rata pada senapan ini berkisar 450-1500m/s, senapan mempunyai 1 barrel dan panjang biasa digunakan ubtuk berburu, latihan menembak, dan keperluan militer. AMUNISI SENAPAN Peluru mengandung Pb dan sebagian metal dengan dikelilingi nikel, detonator berisi barium,bismuth mercury. Secara garis besar shotgun dan senapan sama karena terbentuknya jumlah besar gas yang panas bertekanan tinggi. LUKA Aspek-aspek yang perlu diketahui: 1.Tentukan jenis senjata,senapan atau shotgun

2.Temukan jejas laras pada kulit 3.Temukan bahan dasar proyektil 4.Temukan bahan bakarnya 5.Perhitungkan jarak tembak 6.Perhitungkan sudut tembaknya Luka tembak Shotgun Bahan-bahan yang berhubungan dengan luka 1.Pb 2.kelim jelaga 3.partikel bahan bakar yang terbakar dan tidak terbakar 4.kelim api dan gas panas bertekanan tinggi 5.CO 6.bahan lainnya Saat shotgun ditembakkan, sejumlah peluru ditembakkan keluar dari moncong senjata dan mulai terpencar serta nyala api dan gas panas akan keluar bersamaan. Gas ini mengandung NO, CO2, uap air yang panas. Serta jelaga dari pembakaran yang ridak sempurna dikeluarkan bersamaan dengan serpihan yang keluar. Elemen pembakaran di analisis dengan scanning electron mikroskop. LUKA TEMBAK TEMPEL SHOTGUN BENTUK Luka berbentuk tunggal dan sirkuler dengan ukuran sama seperti ujung moncong. JELAGA Pembentukan jelaga minimal, tanda dari moncong senjata, luka baker juga minimal. Jika penekanan tidak kuat akan mengakibatkan jelaga akan keluar dan mempengaruhi kulit, jelaga juga dapat ditemukan pada baju korban. PENEKANAN MONCONG SENJATA Terbentuk karena adanya tekanan mekanik akibat hubungan pinggir senjata dengan kulit, ini yang menjadi dasarnya bukan karena adanya gaya recoil. Memar pun bisa juga terjadi. CARBON MONOXIDE Jika beraksi dengan Hb akan mengakibatkan perubahan warna kuli menjadi pink, kadarnya pun akan menurun sampai dikedalaman. Perlu adanya penilaian secara quantity.

KONTAK TEPAT DIATAS TULANG Tetap akan terbentuk sejumlah besar gas, tapi dari beberapa jenis ada yang mempunyai ciri kembali ke subkutan, atau pada, Sedangkan pada 12 bore akan membentuk kubah lalu pecah mengakibatkan bentuk luka seperti ragged, crusiate, stellate. Gas yang terlepas tidak dapat menghamburkan, sebagaimana ia dapat masuk ke dalam abdomen,dada, atau banyak otot. Pada saat gas tersebut memaksa masuk kedalam kulit ia dipantulkan kembali oleh lapisan keras dibawah kulit dan secara sesaat menaikkkan sejumlah kulit membentuk kubah serta jaringan dibawahnya. Hal ini membenturkan kembali melawan moncong senjatauntuk meningkatkan tekanan dari kontak lebih jauh. Trekadang membentuk tanda dari moncong senjata tersebut. Pada saa volume gas tersebut besar seperti senjata caliber 12, kubah kulit ini dapat lalu berpisah, menyebabkan luka yang cukup kritis dan terkoyak, dengan lipatan-lipatan kulit. Hal ini tidak seperti sebuah 0.410 karena pelurunya lebih kecil, namun hal ini dapat terjadi, sebagai mana tentunya peluru tersebut dapat digunakan pada senapan. Penembakan Jarak Dekat oleh SHOTGUN

Pada saat moncong senjata didekatkan pada kulit, namun tidak benar-benar bersentuhan dengannya, beberapa tanda yang membantu akan tercipta. Sekali lagi penampilan secara natural termodifikasioleh pakaian, yang mana harus selalu secara hati-hati diperiksa dan menjadi poin terpenting pada pemeriksaan dari forensic. Pada saat ada pakaian, maka ia akan menahan hampir semua, tapi tidak mesti semua jelaga dan bubuk besi, hal ini dapat mengurangi efek api, walaupun jika bahan terbakar sesaat, hal ini dapat meluakan kulit yang terbakar.

Berasumsi bahwa permukaan kulit belum dibuka, biasanya akan menunjukkan hal-hal berikut

a) Luka terbakar dari rambut disekitar luka, kecuali kulitnya tidak berambut. Rambut tipis dari tubuh dan anggotanya dapat terbakar habis, walaupun hal ini tidak seperti pada rambut kepala. Dimana panjangnya berbeda, keratin dapat meleleh oleh api dan mengeras saat dingin, menyebabkan seperti j\kumpulan rambut karena ujung yang melingkar dan menonjol.

b) Kulit yang terbakar, kecuali dilindungi oleh rambut kepala, akan ada hyperemia yang luas atau sedikit atau bahkan melepuhyang berasal dari gas yang ditiupkan dari moncong senjata.

c) Jaringan di dalam dan sekitar luka dapat bewarna pink chery dari penyerapan carbon monoxide.

d) Akan ada kotoran asap atau kumpulan jelaga pada kulit dari endapan karbon. Hal ini menyebar lebih luas dibandingkan bubuk tattoo, namun tidak sejauh bubuk bahan bakar yang banyak. Efek ini sudah berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali pada bahan baker yang bersih.

e) Terbakar, sebagian butiran dan serpihan bahan baker yang terbakar maupun tidak dapat menghujani sekeliling luka, namun biasanya tersebar pada area yang kecil. Partikel yang sama dapat menyala pada kulit, namun partikel yang tidak tebakar seperti nitrocellulose dapat dilihat seperti partikel kecil bercahaya pada kulit, terkadang bewarna.

f) Luka dapat membentuk lingkaran jika senjata dipegang pada sudut yang benar pada kulitdan berbentuk elips jika miring, sering dengan sisi yang terpotong pada satu sisi. Bergantung sebagian pada ukuran peluru, sisi yang tergigit dapat terlihat, walaupun hal ini biasanya tidak terlihat pada perubahan jarak dekat. Sisi dari luka akan menjadi hitam dan akan ada jelaga pada jaringan yang terkena

g)

Gumpalan kertas atau gelas plastic yang berasal dari peluru akan ada didalam.

Jarak Pendek sampai Menengah Tembakan SHOTGUN

Mulai dari kira-kira 15 cm sampai 2 m, beberapa variasi akan terjadi pada penampilan pada luka. Semakin pendek jarak akan menyebabkan gambaran yang sama dengan tembakan jarak dekat, namun noda jelaga akan berkurang dan kebih dari 20-40 m akan meghilang. Tato bubuk dekat sekitar luka akan tetap ada. Pada titik atas jarak ini sisi dari luka akan menjadi khusus pada senjata yang besar. Hal ini disebut lubang tikus seperti ia menyerupai marka gigi hewan pengerat. Dari 2m

keatas, sejumlah lubang

peluru akan semakin banyak disekitar luka utama. Hal ini hatus ditekankan bahwa hal ini merupakan generalisasi yang berguna, namun variasi marka terjadi pada senjata yang berbeda, laras yang berbeda pada senjata yang sama, dan amunisi yang berbeda yang ditembakkan dari senjata yang sama. Hanya percobaan dalam menembak dapat memberikan ukuran panjang dari api, jarak dan pola dari noda jelaga dan bubuk tattoo, awalnya peluru menyebar dan jarak dimana peluru ditembakkan. Sebagaimana aturan kasar, yang sering kali salah, terbakarnya rambut terjadi pada 30 cm pertama, noda jelaga dapat dilihat pada setengah meter pertama dan sebuah lubag besar akan ada pada sekurang-kurangnya 1meter.

Luka Tembak Jarak Menengah sampai Jauh

Disini, pengujian penembakan bahkan lebih penting unutk mengukur jarak, sebagaimana variasinya cukup banyak. Pelatuk seperti berlawanan dengan laras pada senjata yang sama akanmenyediakan tampilan yang berbeda pada jarak yang sama. Pada waktu melebihi 2 m,tidak akan ada noda baker atau asap,jarang sekali adanya tattoo bubuk dan gumpalan akan menjadi variable. Kadanga hal ini dapat terjadi kurang dari 2 m. Kadang gumpalan tersebut mengambil jalur yang lebih rendah dan dapat mengenai tubuh bagian bawah dari luka tembak. Hal ini dapat mengenai kulit, menyebabkan laserasi plastic yang digunakan saat ini menggunakan pembuka diatas untuk membentuk sisi kotak atau bentuk X. Hal ini dapat mengenai kulit pada atau didekat luka tembak dan membentuk karkteristik memar dan lecet yang sama. Sebaran peluru yang biasanya bermulai pada jarak 1 atau 2, meningkat tajam, titik tengah lubang hitam hilang pada rasio yang sama, ada aturan yang lama yang menyatakan bahwa diameter dari penyebaran dengan inch secara kasar sama dengan jarak yard. Hal ini tentu saja digunakan pada luka yang berbentuk lingkaran atau diameter yang dekat pada luka yang berbentuk elips, hal ini hanya digunakan pada pengecekan pertama kali dengan cepat untuk mengetahui jika kemungkinan bunuh diri dapat disingkirkan, namun pada pemeriksaan ahli serta penembakan sangatlah penting. Pada jarak jauh, melebihi 6-10 m, lubang tengah dapat menyusut sampai dengan tidak ada. Tidak akan ada secara natural luka gumpalan, tidak ada asap, api atau tattoo, dan tidak ada cara unutk menentukan jarak kecuali menyatakan bahwa hal ini pasti pada jarak maksimum penembakan dari senjata yang bersangkutan yang mungkin 30-50 m. Pada jarak tersebut penembakan tidak akan mematikan serta peluru, jika mereka masuk kedalam kulit akan hanya terdapat pada jaringan bagian bawah kulit. Kematian dapat terjadi bagaimanapun, dari tembakan yang mengarah ke mata atau dari penyakit yang ada menyertai seperti sakit dan schok

Arah Luka Tembak

Telah dikatakan bahwa, pada saat penembakan ada pada sudut yang benar dari permukaan tubuh, bentuk dari luka akan simetrris dan lingkaran.

Tembakan senjata api dengan Sallow Cone akan melewati setiap bagian tubuh tapi pada bagian permukaan tangensial tubuh. Posisi yang paling sering ditemukan kemungkinan pada samping dada, dibawah axilla.Jika lengan dinaikkan tidak akan ikut terkena, sebaliknya akan terlihat luka pada dinding dada, dan bagian sisi dalam lengan atas. Daerah lainnya adalah bagian samping wajah, dimana jika terkena tembakan, bagian wajah tersebut akan terkoyak dan kemungkinan telinga akan ikut terkoyak

Pada dada meskipun penetrasi tembakan minimal kerusakan berat pada pleura dan paru dapat terjadi, dan kematian dapat terjadi karena Hematothorak dengan atau tanpa luka laserasi atau memar pada paru.

Ketika bagian kepala terkena, menghancurkan tulang tengkorak atau wajah dan dapat terjadi kerusakan intracranial, meskipun peluru logam tidak menembus kranium. Enapan juga dapat menyebabkan luka tangensial. LUKA TEMBAK AKIBAT SENAPAN Luka tembak akibat senapan sangatlah luas, tergantung dari kecepatan peluru, namun ada beberapa karakteristik dari masing-masing jenis senjata. Pada senjata api hanya satu peluru pada sekali tembak, meskipun senjata otomatis dapat menyebabkan multiple wound pada daerah yang sama pada daerah tubuh. LUKA TEMBAK TEMPEL Ketika senjata ditembakkan dengan menempel pada kulit, gambaran akan tampak bermacammacam tergantung apakah moncong senjata ditekan ke permukaan kulit sehingga melekat erat, atau apakah tidak menempel pada kulit. Gambaran akan tampak beda jika terdapat pakaian diantara moncong senjata dan kulit.

Pada jaringan lunak, seperti ekstremitas, abdomen, dan juga dada, luka akan tampak kecil dan sirkuler. Akan ada pembakaran dan penghitaman pada dinding luka,. Jika antara moncong senjata denga kulit menempel kuat akan ada sedikit bahkan tidak ada nyala api dan debu, kecuali kalau pakaian menutupinya. Dalam luka, pada jaringan akan ada beberapa bintilk-bintik kotoran dengan jelaga atau partikelpartikel amunisi. Kebanyakan amunisi senjata tampak bersih, dibandingkan dengan peluru senjata api sehingga jelaga bias tidak ditemukan. Biasanya hyperemia terdapat disebelah luar cetakan diameter moncong senjata, dan karbon monoksida akan diserap oleh Hemoglobin dan Mioglobin disekitar kulit luka dan pada bekas yang lebih dalam. Kemungkinan akan ada luka memar yang kadang meluas meskipun bentuknya tidak simetris dan jarang. Perluasan jaringan karena gas yang masuk memaksa kulit lebih keras melawan ujung laras, dan jejak moncong senjata mungkin akan terbentuk. Jika luka tempel di atas tulang terutama tulang tengkorak, terjadi fenomena yan sama dengan luka senjata api. Tampak gambaran linier atau seperti bintang. PEMBAKARAN luru moderen menghasilkan sedikit nyala api disbandingkan dengan serbuk hitam peluru daripada senjata api yang klasik. Hyperemia disekitar luka akan ada serta terjadi pembakaran yangmana menjadi bukti yang lebih baik untuk terjadinya peningkatan interval post mortem.Kadang-kadang disebutkan bahwa effek nyala api yang menyebar dari jarak dari moncong senjata sama panjangnya dengan jarak dari laras. JELAGA ATAU DEBU ASAP DAN KELIM TATOO Meskipun kebanyakan peluru sekarang bersih, beberapa jelaga akan terlihat disekeliling l luka. Akan ada sisa-sisa bubuk mesiu yang tidak terbakar yang disebut kelim tattoo.Partikel-partikel peluru disertai dengan asap, dan kelim tatoo mengelilingi luka masuk. Jika tidak terdapat kelim tattoo menandakan luka tembak jarak jauh Jelaga jarang ada jika pada jarak lebih dari 15cmdari pistol, diman serbuk akan melewati 30-45 cm. LUKA JARAK SEDANG-JAUH Tidak sama dengan senjata, sekali tembakan pada senapan akan lebih jauh jaraknya, kemungkinan kurang dari setengah meter hingga beberapa kilometer luka masuk dengan senapan kecepatan tinggi akan tampak sama. Ukuran lubang luka jarang sekali yang sama dengan diameter peluru dan caliber senjata tidak dapat dengan cepat dideterminasi dengan inspeksi luka. Ketika peluru mengenai kulit akan terjadi peregangan dalam satu menit dengan hitungan detik higga terjadi penetrasi., sehingga peluru tersebut menyebabkan kulit terpecah meluas.

Secara cepat setelah masuk, kulit akan melebar dan biasanya lebih kecil dari diameter peluru, tapi tidk jika jarak sangat dekat, dan gas masuk gas akan kembali (memantul), sehinga akan menimbulkan luka atau defek yang luas. THE ABRASION COLLAR Pada kulit disekeliling sentral lubang luka terjadi perubahan secara cepat yaitu tampak kulit tidak berwarna yang disebut the abrasion collar. Ukuran biasanya lebih kecil atau sama lebarnya dengan sentral lubang luka. THE GREASE RING Bagian dalam tepi dari the abrasion collar berwarna hitam, Sebagai hasil dari effek pembakaran dan sisa-sisa kotoran, minyak pelumas, atau lemak dan partikel logam peluru. Hal ini sering disebut Grease Ring atau Ring of Dirt, dan akan tidak ada jika peluru bersih.

Kemungkinan terdapat memar yang mengelilingi luka berasal dari kerusakan mekanik yang berdekatan dengan pembuluh darah subcutaneus.

Tidak terdapatnya pembakaran, jelaga atau bubuk mesiu dapat ditemukan di atas jarak variabel yang tidak melebihi jarak satu meter dengan menggunakan senapan, dan setengah jaraknya dengan senjata api.

LUKA AKIBAT LINTASAN PELURU YANG EXTREME

Hampir semua pola terbang , seperti senapan akan mempunyai kemampuan untuk menjaga ketinggian secara konstan. Segera setelah peluru ditenbakkan, peluru akan mendahului ujung sebagai aksis dan bagian dasar yang berputar. Ini mengakibatkan tidak tampaknya perbedaan dengan luka tempel. Jika lintasan peluru sangat jauh, pengurangan kecepatan akan mengakibatkan ketidakstabilan lintasan peluru. Peluru mulai goyang dan menyimpang bahkan bisa terjatuh, luka yang terbentuk akan tidak teratur dan sangat sukar dinilai dengan penyebab luka robek yang lain.

ARAH PENEMBAKAN

Penggunaan senjata tanpa alur, luka tembak dekat akan memperoleh informasi tentang sudut tembakan karena adanya ilmu ukur, serta ada tidaknya kelim jelaga. Luka tembak yang tepat akan membentuk lubang yang sirkuler serta perubahan warna pada kulit, jika sudut penembakan olique akan mengakibatkan luka tembak berbentuk ellips, panjang luka dihubungkan dengan pengurangan sudut tembak. Senapan akan memproduksi lebih sedikit kotoran, kecuali jika jarak dekat. Petunjuk ini berguna untuk pembanding dengan shotgun.

Luka tembak yang disebabkan shotgun dengan sudut olique akan membentuk luka seperti anak tangga. Jaringan juga berperan serta dalam perubahan gambaran luka karena adanya kontraksi otot. Petunjuk lain yang penting untuk menginterpretasikan

1.Jika peluru mengenai lapisan keras tulang atau organ, dimana akan dialihkan arah keluarnya dan lintasan peluru yang terbentuk.

2.Posisi tubuh korban secepatnya dinilai. LUKA TEMBAK PADA TULANG

Jika peluru mengenai tulang, khususnya tulang pipih pada kepala, pola seperti kawah(cratering)yang akan terlihat. Contoh terbaik pada cranium dimana setelah ditembakkan akan mengenai lapisan paling luar dan kerika peluru masuk lebih dalam lagi akan mengakibatkan lapisan paling dalam kurang jelas karena adanya penyumbatan sehinnga menghasilkan bentuk seperti kerucut dengan lapisan terluar diameternya lebih kecil dibandingkan yang di bawah. Jika peluru melintas secara transversaldan menembus kearah yang berlainan pola yang sama dapat terbentuk.

Tembakan peluru biasanya akan menghancurkan area yang luas dari tengkorak, Pada tembakan menggunakan shotgun dan beberapa peluru mengenai tengkorak kesimpulan yang diambil biasanya berdasarkan hukum Pupples rule, yang selalu digunakan pada fraktur skull karena trauma tumpul. Madea dan Staak telah menggunakan aturan untuk trauma peluru: Pemeriksaan tergantung dari garis fraktur memotong satu sama lain atau membentuk suatu kawah. Ketika tulang lain selain tengkorak terkena peluru dapat terjadi fraktur komunitif dan trauma sekunder yang luas, dimana bagian dari energi kinetic akan ditransfer ke tulang da fragmennya akan mengenai jaringan terdekat dan keluar bersamaan menghasilkan luka keluar sekunder pada kulit, hal ini akan sulit dinilai untuk digambarkan serta bias dibandngkan dengan luka robek karena penyebab lainnya.

LUKA TEMBAK KELUAR

Ketika luka tembak mengenai tubuh, dapat menghasilkan luka tembak keluar. Ketika senjata caliber kecil mengenai tubuh, energi sisa pada tiap peluru biasanya tidak cukup untuk menembus. Luka pada ekstremitas, leher dan kepala akan mudah untuk dilalui. Jarak juga dapat mempengaruhi efek luka tembak keluar.

Luka tembak keluar akan meghasilkan gambaran acak atau tdak teratur, tergantung pada struktur anatominya serta tulang dan jaringan, khasnya bergerigi,laserasi yang tidak teratur dengan sisi luar yang membuka dan kemungkinan fraktur komunitf. Luka tembak pada dada dan perut selalu sulit keluar karena adanya hambatan yang cukup besar.

LUKA TEMBAK KELUAR DARI SENAPAN

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, luka yang berasal dari senapan adalah through-andthrough, khususnya dengan kecepatan yang tinggi pada senjata militer. Kecepatan tinggi senjata api penting untuk apakah peluru tunggal yang masuk jedalam tubuh, serta menilai struktur jaringan yang dilintasi. Kegagalan energi kinetic yang ditransferkan ke jaringan dapat mengakibatkan kegagalan, walaupun efek rongga dari kecepatan tinggi senjata api pada jaringan vital dapat mengakibatkan kerusakan yang bermakna. Senjata modern terdiri dari peluru kecil dengan bahan baker yang akan menghasilkan kecepatan maksimal. Jika senjata api tidak mengenai tulang, dapat masuk pada sisi lain dari tubuh, walaupun melalui lapisan yang sempit dari dada, jika luka yang terbentuk tidak terlalu parah maka luka keluar jauh lebih kecil dari luka masuk. Deskripsi yang khas adalah stellate, dengan lapisan kulit segitiga. Banyak luka yang penting garis celah, dan yang lain adalah sirkuler sebagai luka masuk.Penting untuk menginformasikan arah tembakan, tapi dimana peluru datang denganjarak m dan dekat maka masuk dan keluar luka sangat sulit dibedakan. Tidak ada luka baker atau debu yang mengindikasikan masuknya luka tapi tergantung pada pemeriksaan

batas luka, serta penggunaan pakaian, serat kain dapat masuk ke dalam luka, yang tidak pernag terjadi pada luka keluar.

Melalui luka keluar yang biasanya melebar, hal ini tidak akan terjadi jika terdapat penunjang pada saat peluru masuk.Pantolan kenyal yang terdapat pada ikt pinggang dapat menahan dan meghindarkan terjadinya pelebaran luka. Denga keadaan ini dapat memberikan gambaran palsu abrasion collar yang menyebabkan masuknya peluru menghantam tepi luka yang melawan permukaan.

Biasanya pada abrasion collar yang dijumpai pada luka masuk terdapat diagnosa yang signifikan, kadang-kadang abrasion collar pada luka masuk.

Senapan Angin

Senapan angina mengakibatkan luka tembak yang khas yang sedikit berbeda dengan shotgun dan senapan laras panjang. Senapan angin hanya memiliki satu barrel dan peluru hamper sama dengan shotgun yang berbentuk bulat. Dengan kecepatan meluncurnya peluru lebih lambat daripada shotgun dan senapan laras panjang. Contohnya seperti german Weirauch dengan energi mencapai 12 foot pound energi, dan peluru dapat menembus tengkorak manusia. Luka tembak akibat senapan angin fatal jika mengenai kepala dan korban biasanya anak-anak, pada gambaran luka tembak senapan angina tidak tampak kelim panas atau kelim jelaga seperti pada luka tembak shotgun atau senapan laras panjang. Tetapi Abrasion Ring mungkin dapat ditemukan. Dan biasanya tidak terdapat luka tembak keluar.

Senapan laras Panjang dengan tipe khusus Digunakan untuk Membunuh Hewan dalam Jumlah yang Banyak

Salah satunya jenis Captive Bolt dengan laras terbuat dari logam dan peluru yang digunakan adalah peluru kosong. Luka yang diakibatkan senapan angin ini adalah luka tembak yang bersih dengan kedalaman 5 cm, dan ini bisa dibingungkan dengan luka tusuk, ada juga tipe lain seperti senapan angin dengan pemantik dan mengakibatkan luka tembak yang mirip dengan luka tembak temple dengan senjata api konvensional.

Peluru Karet dan Plastik

Peluru karet dan plastic merupakan inovasi baru dalam kemiliteran. Yang biasa dipakai polisi atau petugas keamanan untuk mengatasi keributan. Dahulu peluru karet terbuat dari karet murni. Tetapi peluru karet ini sering mampet, macet didalam laras senapan. Baton round adalah silinder dari polyvinyl klorida yang berdiameter 38mm dan panjang 10 cm, berat 135 gram. Ketika ditembakkan dari moncong senapan/senjata dengan kecepatan 250 km/jam, dan dapat menyebabkan memar jika terkena tembakan , tetapi tidak menyebabkan luka parah. Tetapi ada juga laporan tembakan dengan peluru ini dapat menyebabkan kematiam.

Kematian akibat ledakan

Kematian yang diakibatkan dari ledakan biasanya terjadi pada masyarakat sipil dan militer termasuk juga teroris dalam peperangan. Ini menyebabkan kematian dan banyak korban luka-luka. Dan ledakan biasanya dalam skala besar seperti ranjau dan senjata gas kimia.

Trauma yang diakibatkan ledakan

Luka akibat ledakan berbeda dengan luka akibat tembakan shogun ataupun senapan. Dan luka tergantung dari jenis ledakannya. Kematian yang diakibatkan ledakan dengan factor-faktor:

1.

Efek ledakan

2.

Pengaruh dari ledakan

3.

Efek dari sekeliling objek dan sisa-sisa ledakan

4.

Efek dari gas panas

5.

Luka sekunder dari reruntuhan bangunan/batu yang jatuh akibat ledakan

Ledakan mengakibatkan kerugian yang besar baik bagi atmosfir dan manusia. Kerugian atau kerusakan pada manusia biasanya yang paling sering terkena paru-paru. Bisa akibat trauma langsung atau gas kimia yang terhirup. Dan dalam otopsi terdapat pleura hemoragik, dengan garis tulang yang rusak, intrapulmonal hemoraghi, bulla pada tepi paru. Dan jalan nafas dipenuhi darah yang menyebabkan obstruksi dan hipoksia dan menambah kerusakan primer.

You might also like