You are on page 1of 1

Rumah Sakit dan Teknologi Tingginya keinginan pengusaha dalam membangun rumah sakit swasta disebabkan rumah sakit

adalah bisnis yang terlihat menguntungkan. Namun, banyak pengusaha tidak mengetahui bahwa bisnis ini memerlukan waktu lama untuk berkembang. Akibatnya, pengusaha memperlakukan rumah sakit seperti bisnis lain. Ketika rumah sakit membuka layanan, pengusaha meminta keuntungan besar dari layanan tersebut. Apalagi jika layanan tersebut berbentuk alat-alat penunjang medis. Kemajuan perkembangan teknologi pada alat-alat ini menyebabkan biaya kesehatan semakin tidak terkendali. Kita memang patut bersyukur atas kemajuan teknologi di bidang kesehatan. Banyak penyakit mampu disembuhkan setelah adanya alat berteknologi tinggi. Harapan hidup masyarakat pun semakin membaik. Namun, kemajuan teknologi ini membuat biaya kesehatan meningkat tajam. Banyak negara yang tidak kuat lagi menyangga beban kesehatan rakyatnya. Kebutuhan pasien dan kemajuan teknologi menuntut rumah sakit harus berubah. Tata kerja yang berorientasi pada kepentingan dokter harus ditinggalkan. Desain kerja rumah sakit dituntut fokus pada kepentingan pasien. Kemajuan teknologi hanya akan membawa manfaat jika diterima oleh unit pelayanan yang terkoordinir dan terorganisir dengan baik. Teknologi akan membawa malapetaka bila jatuh ke tangan unit pelayanan kesehatan yang terfragmentasi. Selain itu, rumah sakit dituntut fokus dalam mengembangkan layanan kesehatan yang dimiliki. Terfokusnya layanan membuat pengembangan menjadi lebih terarah dan terkendali. Dengan demikian, persaingan antar rumah sakit dalam mempromosikan alat canggih yang sebenarnya tidak dibutuhkan masyarakat dapat dihindari. Mustahil satu rumah sakit akan unggul dalam semua bidang. Ambisi itu hanya akan berakhir sia-sia dan mendorong terjadinya pemborosan besar-besaran. Sebaliknya, jika rumah sakit menerapkan layanan yang terfokus pada satu bidang, masyarakat akan terlindungi dari layanan kesehatan yang tidak perlu. Diambil dari Banjarmasin Post Online tanggal 7 Agustus 2012 Erna Yulida I1A009008

You might also like