You are on page 1of 4

CEGAH HIV/AIDS LINDUNGI PEKERJA, KELUARGA DAN BANGSA

DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI AIDS SEDUNIA TANGGAL 1 DESEMBER 2013 1. APA YANG HARUS DIKETAHUI MASYARAKAT UMUM TENTANG HIV AIDS? - Data global dari UNAIDS (UNITED NATIONS AIDS) : - Menurut perkiraan UNAIDS di dunia, setiap hari terdapat lebih dari 5 ribu orang pengidap HIV dan AIDS, berusia antara 15-24 tahun. - Data resmi Kementrian Kesehatan thn 2011 menunjukkan bahwa pengidap HIV -AIDS tertinggi ada di kelompok usia 20-29 thn. Angka ini bisa jadi fenomena gunung es, maksudnya jumlah penderita sebelumnya jauh lebih besar dari jumlah yang terdata. - Di Indonesia tidak ada Provinsi yang dinyatakan bebas dari HIV dan AIDS, bahkan sekarang diperkirakan sudah menjangkit lebih dari separuh Kabupaten/Kota yang ada di Tanah Air. - Berdasar data resmi Kementrian Kesehatan RI, pengidap terbesar pada kelompok umur 20-29, sebanyak 36,4% disusul dengan kelompok umur 30-39 tahun sebesar 34,5%. - Hampir 1800 orang yang hidup berdampingan dengan penyakit mematikan tersebut (HIV Positif) di bawah usia 15 tahun tertular dari Ibunya, sekitar 1.400 anak di bawah usia 15 tahun meninggal akibat fase AIDS. 2. BAGAIMANA AIDS BISA MENULAR, APAKAH MENULAR MELALUI PERGAULAN UMUM, APAKAH AIDS MENURUN? - Sebenarnya AIDS bukan penyakit, AIDS tidak menular yang menular adalah HIV yaitu virus yang menyebabkan kekebalan tubuh mencapai masa AIDS. - Virus ini terdapat dalam larutan darah cairan sperma dan cairan vagina, dan bisa menular pula melaui kontak darah atau cairan tersebut. Pada cairan tubuh lain konsentrasi HIV sangat rendah sehingga tidak bisa menjadi media atau saluran penularan. - Tidak ada gejala khusus jika seseorang sudah terinfeksi HIV, dengan kata lain orang yang mengidap HIV tidak bisa dikenali melalui diagnosis gejala tertentu, disamping itu orang yang terinfeksi HIV bisa saja tidak merasakan sakit. Berbulan-bulan atau tahun seseorang yang sudah terinfeksi dapat bertahan tanpa menunjukkan gejala klinis yang khas tetapi baru tampak pada tahap AIDS. - Ada empat cara penularan HIV/AIDS :

1) Melalui hubungan seksual dengan seorang pengidap HIV tanpa

perlindungan atau menggunakan kontrasepsi (kondom). 2) HIV dapat menular melalui transfusi dengan darah yang sudah tercemar HIV. 3) Seorang ibu yang mengidap HIV bisa pula menularkannya kepada bayi yang dikandung, itu tidak berarti HIV /AIDS merupakan penyakit turunan, karena penyakit turunan berada di gen-gen manusia sedangkan HIV menular saat darah atau cairan vagina ibu membuat kontak dengan cairan atau darah anaknya. 4) Melalui pemakaian jarum suntik akupuntur, jarum tindik/tattoo dan peralatan lainnya yang sudah dipakai oleh pengidap HIV. Data Kementrian Kesehatan menunjukkan 71% penularan #AIDS berasal dari perilaku seks bebas. Sedangkan faktor penyebab telah bergeser dimana transmisi HIV secara heteroseksual jadi penyebab utama (76,3%), disusul penggunaan NAPZA suntik tidak aman (16,3%) kemudian homoseksual (2,2%). HIV/AIDS tidak menular lewat keringat, air liur, atau udara, jadi tidak menulat melalui pergaulan umum. HIV/AIDS juga bukan penyakit keturunan.

3. SIAPA YANG BERESIKO TERTULAR VIRUS HIV/AIDS? Laki-laki/perempuan yang suka gonta-ganti pasangan dan berhubungan bebas tanpa alat pengaman Pasangan dari suami/istri yang mengidap HIV/AIDS Pemakai jarum suntik Pelaku aktif homoseksual.

4. BAGAIMANA GEJALA DAN TAHAPAN HIV/AIDS? - Gejala AIDS baru bisa dilihat pada seseorang yang tertular HIV sesudah masa inkubasi, yang biasanya berlangsung antara 5-7 tahun setelah terinfeksi. - Selama masa inkubasi jumlah HIV dalam darah terus bertambah sedangkan jumlah sel T semakin berkurang, kekebalan tubuhpun semakin rusak jika jumlah sel T makin sedikit. - Masa inkubasi terdiri dari beberapa tahap: 1) Tahap pertama setelah HIV masuk kedalam aliran darah, disebut masa jendela / Window Period. Tenggang waktu berkisar antara 1-6 bulan, pada rentang waktu ini tes HIV akan menunjukkan hasil yang negativ karena tes yang menditeksi anti body HIV belum dapat ditemukan, tetapi walaupn seseorang yang terinfeksi HIV baru pada tahap jendela tetap saja dia dapat menularkan HIV kepada orang lain. 2) Tahap kedua disebut kondisi asimptomatik, yaitu suatu keadaan yang tidak menunjukkan gejala-gejala walaupun dalam tubuh seseorang sudah ada HIV yang dapat dideteksi melalui tes. Kondisi ini bisa berlangsung antara 5-10 tahun, dan tahap inipun seseorang yang positif bisa menularkan HIVnya pada orang lain.

3) Tahap ketiga ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe yang

menetap dibanyak bagian tubuh. Dan tahap keempat ditandai dengan kondisis seseorang yang sel T 4 (sel darah putih sebagai pertahanan tubuh saat antigen masuk) pada dirinya sudah berada dibawah 200 / microliter sehingga muncul berbagai macam penyakit, terutama penyakit-penyakit yang disebabkan infeksi oportunistik. Sebenarnya infeksi oportunistik ini juga sudah sering muncul sebelum seseorang mencapai masa AIDS, tetapi dia belum akan dikatakan dalam kondisi AIDS apabila sel T 4 didalam darahnya masih diatas 200 / microliter.

WHO telah membuat kriteria gejala yang dapat dipakai sebagai pegangan dalam mendiagnosis AIDS, ada yang disebut gejala mayor dan gejala minor. 1). Gejala minor atau ringan antara lain : - Batuk kronis lebih dari satu bulan - Bercak-bercak merah dan gatal dipermukaan kulit pada beberapa bagian tubuh - Herpes zorter (infeksi yang disebabkan virus yang menggangu saraf) yang muncul berulang-ulang - Infeksi semacam sariawan pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur candida albicans - Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap di sekujur tubuh. 2). Gejala-gejala mayor antara lain : Demam yang berkepanjangan lebih dari tiga bulan Diare kronis lebih dari satu bulan berulang-ulang maupun terusmenerus Penurunan berat badan lebih 10 persen dalam kurun waktu tiga bulan.

5. BAGAIMANA MENCEGAH TERTULAR VIRUS HIV/AIDS? - Biasanya orang menganggap AIDS dapat menyebar melalui : Berbagi pakaian dan kamar mandi dapat meyebabkan AID Menyentuh pasien AIDS Batuk dan bersin Gigitan nyamuk Berenang di kolam yang sama dengan pasien AIDS Berjabat tangan Makan atau berbagi makanan dengan pasien AIDS - AIDS tidaklah menyebar melalui hal-hal diatas itu. Virus ini meyebar melalui transfusi darah, hubungan seks tanpa kondom, suntikan jarum yang sering digunakan, memiliki teman seks yang banyak, dan penularan ibu ke anak. - Cara untuk mencegah HIV AIDS: 1. MENOLAK SEKS BEBAS Ini adalah salah satu tips terbaik untuk mencegah AIDS dan penyakit menular seksual lainnya. Tidak bercinta atau menolak untuk sex bebas bisa mejadi trik terbaik menghindari kemungkinan terkena infeksi penyakit ini. Ini adalah cara terbaik untuk

2. 3.

4.

5.

6. 7.

menghindari kontak dengan cairan vagina, air mani dan cairan pramani. Menggunakan perlindungan Untuk mencegah HIV AIDS, Anda harus selalu menggunakan pelindung atau kondom. Memiliki satu pasangan Memiliki kontak fisik dengan hanya satu pasangan yang juga monogami pada waktu yang sama. Terlibat dalam seks dengan banyak pasangan, terutama tanpa menggunakan kondom dapat benar-benar berbahaya. Tidak berbagi jarum suntik Suntikan jarum yang dipakai bergantian dan tidak steril dapat menyebabkan risiko. AIDS menyebar karena transfusi darah, jadi sangat berhati-hati sebelum memakai jarum. Hindari ASI Menurut US Department of Health and Human Services, ASI dapat mengandung virus HIV, sehingga hindari kontak dari ASI dengan selaput lendir di mulut. Pelumas Banyak bahan kimia dan minyak yang dapat merusak kondom. Jadi, selalu gunakan pelumas berbasis air.

DESEMBER 2013

You might also like