You are on page 1of 5

Sifat-sifat Data Teknis Batuan Geoteknik atau dikenal sebagai engineering geology merupakan bagian dari rekayasa sipil

yang didasarkan pada pengetahuan yang terkumpul selama sejarah penambangan. Seorang ahli sipil yang merancang terowongan, jalan raya, bendungan atau yang lainnya memerlukan suatu estimasi bagaimana tanah dan batuan akan merespon tegangan, sehingga dalam hal ini penyelidikan geoteknik merupakan bagian dari uji lokasi dan merupakan dasar untuk pemilihan lokasi. Bagian dari ilmu geoteknik yang berhubungan dengan respon material alami terhadap gejala deformasi disebut dengan geomekanika. Dalam urutan kegiatan pertambangan, eksplorasi merupakan proses evaluasi teknis untuk mendapatkan model badan bijih. Model cadangan suatu badan bijih yang diinterpretasikan dari hasil eksplorasi langsung maupun tak langsung, sebelum ditentukan cara penambangannya apakah dengan open pit atau underground mining harus dianalisis secara geoteknik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut adalah ketidakselarasan struktur geologi. ola!pola dari patahan, rekahan, dan bidang perlapisan mendominasi perilaku batuan dalam tambang terbuka karena terdapat gaya penahan yang kecil untuk mencegah terjadinya luncuran dan karena terdapat semacam gaya tekan ke atas dari permukaan air yang terdapat dalam rekahan. Dalam tambang bawah tanah pengaruh ketidakselarasan kurang dominan namun tetap harus diperhatikan. ermukaan patahan pada kedalaman tertentu merupakan tempat yang memiliki kohesi yang rendah dan berakumulasinya tegangan. ermukaan rekahan dan belahan merupakan bidang lemah dengan resistansi yang rendah untuk menahan tegangan, dan memiliki kecenderungan terbuka saat terganggu oleh aktivitas peledakan "blasting#. $nstrumentasi yang modern dalam mekanika batuan memberikan cara pengukuran yang lebih baik terhadap pengaruh kombinasi kekuatan batuan dan cacat struktur. %euntungan khusus dari studi mekanika batuan modern adalah lokasi dan material dapat diuji lebih lanjut. Daerah kerja tambang dapat dirancang secara detail. Detail-line mapping dilakukan untuk menggambarkan proyeksi rekahan dan kontak yang orientasinya menyebar sepanjang singkapan atau suatu muka tambang. osisi rekahan yang dihasilkan dalam detail-line mapping diplot pada stereonet untuk dievaluasi. endekatan lainnya untuk studi struktur detail dalam pertambangan adalah fracture-set mapping yang dalam hal ini semua rekahan diukur dan dideskripsikan dalam beberapa area tambang kemudian dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu. %elompok tersebut dideskripsikan dan posisi individualnya diplot pada Schmidt net "equal-area net#. ersentase terbesar tentang informasi struktur yang digunakan dalam perencanaan tambang berasal dari inti bor. Spasi rekahan, posisi relatif terhadap lubang bor, dan jenis pengisian rekahan harus dideskripsikan secermat mungkin. Dalam pengamatan inti bor untuk informasi struktur dikenal istilah &'D "rock-quality designation# yaitu persen inti bor yang diperoleh dan hanya dihitung untuk inti bor yang memiliki panjang () cm atau lebih. %lasifikasi kualitas berdasarkan &'D.

Tabel 1. Klasifikasi kualitas batuan berdasarkan RQD (Peters, 1978) RQD ( ) ) * +, +, * ,) ,) * -, -, * .) .) * ()) Kualitas Sangat buruk Buruk Sedang Baik Baik sekali

Sebagai contoh / 0ika total kemajuan pemboran (1) cm, total inti bor yang diperoleh ()2 cm, maka perolehan inti bor "core recovery# adalah ()23(1) 4 5)6. 0umlah panjang inti bor dengan panjang () cm atau lebih adalah -(,, cm, sehingga besarnya &'D 4 -(,,3(1) 4 ,,6 artinya kualitas batuan yang bersangkutan adalah sedang. enyelidikan dengan seismik kadang!kadang digunakan untuk pengukuran secara tidak langsung terhadap 7rock soundness8. Salah satu aplikasi khusus metoda seismik adalah untuk menentukan rippability yaitu suatu ukuran dimana batuan dan tanah dapat dipindahkan oleh bulldozer-ripper dan scraper tanpa peledakan. 9abel + memberikan penjelasan lebih detail mengenai informasi geologi yang digunakan dalam rock-slope engineering., yang menunjukkan apa saja yang diperlukan dalam merekam cacat struktur batuan. Tabel !. "nf#r$asi %e#l#%i &an% di'erlukan untuk $ereka$ (a(at struktur dala$ batuan (Peters, 1978) "nf#r$asi %e#teknik (. eta lokasi atau rencana tambang. +. %edalaman di bawah datum referensi. 1. %emiringan "dip#. 2. :rekuensi atau spasi antar bidang ketidakselarasan yang berdekatan. ,. %emenerusan atau perluasan bidang ketidakselarasan. ;. <ebar atau bukaan bidang ketidakselarasan. -. Gouge atau pengisian antar muka bidang ketidakselarasan. 5. %ekasaran permukaan dari muka bidang ketidakselarasan. .. Waviness atau lekukan permukaan bidang ketidakselarasan. (). Deskripsi dan sifat!sifat batuan utuh diantara bidang ketidakselarasan.

Berikut ini merupakan beberapa istilah dan pengertiannya berkaitan dengan pengujian geomekanika / (. 9egangan "stress# adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan. Simbolnya adalah s "baca/ sigma# untuk tegangan normal dan t "baca/ tau# untuk tegangan geser. +. &egangan "strain# adalah respon yang diberikan oleh suatu material akibat dikenai tegangan. Simbolnya adalah e "baca/ epsilon# yang menunjukkan deformasi "pemendekan atau pemanjangan# per satuan panjang mula!mula. 1. %uat geser "shear strength# adalah besarnya tegangan atau beban pada saat material hancur dalam geserannya. 2. Modulus Young "=# adalah ukuran kekakuan yang merupakan suatu konstanta untuk setiap padatan yang klastik. Sering disebut modulus elastisitas yang merupakan perbandingan antara tegangan terhadap regangan "=4s3e#. ,. &asio Poisson "n, baca/ nu# berkaitan dengan besarnya regangan normal transversal terhadap regangan normal longitudinal di bawah tegangan uniaksial. >ilainya berkisar sekitar *),+ dan persamaannya adalah atau . 9erdapat beberapa jenis kekuatan batuan, yaitu / (. %uat kompresif tak tertekan "uniaksial# yang diuji dengan suatu silinder atau prisma terhadap titik pecahnya. +. %uat tarik "tensile strength# ditentukan dengan uji razilian dimana suatu piringan ditekan sepanjang diameter atau dengan uji langsung yang meliputi tarikan sebenarnya atau bengkokan dari prisma batuan. 1. %uat geser "shear strength# yang diuji secara langsung dalam suatu 7shear bo?8 atau diukur sebagai komponen pecahan kompresi. 2. %uat geser kompresif triaksial yang diuji dengan penempatan dalam suatu silinder berselubung dimana batuan ditempatkan pada tempat yang diisi fluida, sehingga tekanan lateral maupun pembebanan aksial dapat diberikan.

%ekuatan batuan dapat diukur secara insitu "di lapangan# sebaik pengukuran di laboratorium. &egangan "deformasi# diukur di area tambang kemudian dihubungkan terhadap tegangan dengan berpedoman pada konstanta elastik dari laboratorium. 9egangan sebelum penambangan merupakan kondisi tegangan asli, sulit dihitung, tetapi merupakan parameter desain tambang yang penting. 9egangan tersebut umumnya diperkirakan dan diberi beberapa kuantifikasi dengan memasang sekelompok pengukur tegangan elektrik dalam 7rosette8 pada permukaan batuan, memindahkan batuan!batuan yang berdekatan, dan mengukur respon tegangan sebenarnya yang dilepaskan. %ondisi tegangan yang berkembang selama penambangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam operasi tambang sebaik dalam perancangan tambang. &egangan yang dihasilkan dari pola tegangan baru diukur dari waktu ke waktu atau dimonitor secara menerus selama penambangan berlangsung.

@ubungan tegangan!regangan merupakan dasar dari semua pekerjaan mekanika batuan.

$stilah deskriptif untuk hubungan tersebut adalah brittle versus ductile dan elastik versus plastik. Beberapa karakteristik kuat tekan dan kuat tarik yang telah diukur untuk beberapa jenis batuan yang umum ditunjukkan pada 9abel 1 / Tabel ). Kuat tekan uniaksial dan kuat tarik dari bebera'a *enis batuan (Peters, 1978) +enis batuan Batuan intrusif Granit Diorit Gabro Dolerit Batuan ekstrusif &iolit Dasit Andesit Basal 9ufa vulkanik Batuan sedimen Batupasir Batugamping Dolomit Serpih Batubara Batuan metamorfik %uarsit Gneis Marmer Sabak Kuat tekan (k%,$!) ()))!+5)) (5))!1))) (,))!1))) +)))!1,)) 5))!(;)) 5))!(;)) 2))!1+)) 5))!2+)) ,)!;)) +))!(-)) 1))!+,)) 5))!+,)) ())!())) ,)!,)) (,))!1))) ,))!+,)) ()))!+,)) ()))!+))) Kuat tarik (k%,$!) 2)!+,) (,)!1)) ,)!1)) (,)!1,) ,)!.) 1)!5) ,)!(() ;)!1)) ,!2, 2)!+,) ,)!+,) (,)!+,) +)!()) +)!,) ())!1)) 2)!+)) -)!+)) -)!+))

Sifat-sifat Data Teknis Tana- dan .ir 9anah merupakan hasil pelapukan dari batuan. 0ika suatu batuan berasal dari material yang tak terkonsolidasi, seharusnya mengikuti aturan mekanika tanah. ola perilaku tanah dan batuan dipengaruhi oleh kehadiran air dan udaraB terutama air. %lasifikasi teknis yang umum untuk tanah berbutir halus melibatkan grafik plastisitas dimana batas likuid diplot berlawanan terhadap indeks plastisitas. Sebagai tambahan peralatan pengujian kompresi triaksial, laboratorium pengujian tanah melibatkan konsolidometer untuk mengukur konsolidasi di bawah pembebanan, dan direct shear bo!. Cji kompresi tak tertekan dilakukan pada tanah kohesif. Cntuk uji insitu di

lapangan, vane shear test digunakanB dalam hal ini pipa dengan empat!sayap disisipkan ke dalam tanah dan diputar dengan suatu gaya ukur untuk menentukan kuat pergeseran. Data hidrologi sangat diperlukan untuk pengontrolan aktivitas penambangan di suatu daerah. Aliran air permukaan dapat diperkirakan dan lokasi sumber mata air dapat diplot selama pemetaan geologi. engukuran dapat dibuat selama program pemboran eksplorasi. Donto kualitas air dapat diambil dan uji pemompaan sederhana dapat dilakukan sementara data geologi dikumpulkan. Masalah air memiliki dampak sosial maupun politik. enyaliran suatu tambang dapat menyebabkan sumur seseorang atau suatu sumber aliran menjadi kering. ada semua jenis batuan terdapat variasi lokal mengenai level air, misalnya disebabkan oleh isolasi dari blok!blok tanah oleh barrier patahan yang terisi dengan suatu material dan dike impermeabel. Dua parameter pengukuran yang terpenting dalam hidrologi airtanah adalah koefisien permeabilitas dan koefisien penyimpanan, atau 7porositas efektif8. %oefisien permeabilitas "k# merupakan suatu elemen dari @ukum Darcy / E 4 k.i, dimana E adalah kecepatan aliran laminer "kondisi nonturbulen# dan $ adalah gradien hidraulik yang merupakan rasio kehilangan dalam tinggi hidraulik "tekanan# oleh resistansi friksional terhadap satuan jarak dalam arah aliran. %oefisien permeabilitas ditentukan secara eksperimen untuk daerah yang spesifik dengan uji pompa dan di laboratorium dengan uji permeameter. %oefisien penyimpanan dalam suatu akifer ditunjukkan sebagai fraksi desimal, yang menunjukkan volume air yang dapat diharapkan untuk dikuras dari suatu satuan volume tanah. arameter tersebut berkaitan dengan pori, rekahan, dan lubang bukaan larutan untuk pengisian oleh airtanah. %oefisien penyimpanan umumnya dihitung dari uji pompa dalam sumur observasi yang digunakan untuk memonitor perbedaan kurva penurunan atau permukaan pieFometrik di sekitar sumur atau shaft.

You might also like