You are on page 1of 14

II-2

2. PRAKTIKUM GETARAN BEBAS


I. Teori Dasar
Getaran Bebas Tanpa Redaman
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu benda terhadap titik keseimbangannya.
Gaya pemulih yang menyebabkan benda selalu bergerak bolak-balik terhadap titik
keseimbangan ini secara umum berasal dari gaya pegas atau gaya gravitasi. Pada
gambar 2.1 diperlihatkan beberapa contoh sistem getaran. Jika sistem getaran tersebut
diberikan suatu kondisi awal berupa simpangan awal atau kecepatan awal maka
sistem ini akan bergerak bolak balik terhadap titik keseimbangannya. Dalam hal ini,
pada gambar 2.1(a) dan 2.1(b), gaya pemulih berasal dari gaya pegas sedangkan gaya
pemulih pada gambar 2.1(c) dan 2.1(d) berasal dari gaya gravitasi.
M
K
x
a
M,I
G
(a) (b)
(c) (d)
M
l
R
M
l
r
Gambar 2.1 Sistem getaran bebas tanpa redaman

II-3
Sistem getaran pada Gambar 2.1 merupakan sistem getaran tanpa redaman. Dalam hal
ini, jika sistem diberikan kondisi awal berupa kecepatan awal maka sistem tersebut
akan bergerak bolak-balik terhadap titik keseimbangannya dengan amplitudo
maksimum simpangan yang konstan seperti diperlihatkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Respon getaran bebas sistem tanpa redaman
Frekuensi getaran sistem pada Gambar 2.1 berhubungan langsung dengan
karakteristik dinamik sistem yang biasa dinamakan frekuensi pribadi sistem getaran.
Frekuensi pribadi teoretik sistem pada Gambar 2.1(a), 2.1(b), 2.1(c) dan 2.1(d)
berturut-turut diberikan oleh:
n
K
M
= untuk sistem pada Gambar 2.1(a) (2.1)
2
2
4
n
G
Ka
Ml
I
=
+
untuk sistem pada Gambar 2.1(b) (2.2)
n
g
l
= untuk sistem pada Gambar 2.1(c) (2.3)
( )
2
3
n
g
R r
=

untuk sistem pada Gambar 2.1(d) (2.4)


Getaran Bebas Dengan Redaman
Jika sistem getaran pada Gambar 2.1 memiliki redaman maka gerak bolak-balik
sistem terhadap titik keseimbangannya semakin lama semakin mengecil karena

II-4
sebagian energi gerak sistem akan hilang dalam bentuk panas. Beberapa mekanisme
yang menyebabkan munculnya redaman pada sistem getaran adalah redaman viskos
serta gesekan. Pada Gambar 2.3 diperlihatkan contoh sistem getaran bebas dengan
redaman.
M
C
x
a
M,I
G
(a) (b)
l
C
K
K
b
Gambar 2.3 Sistem getaran bebas dengan redaman
Jika sistem getaran bebas teredam pada Gambar 2.3 diberikan kecepatan awal maka
sistem tersebut akan bergerak bolak-balik terhadap titik keseimbangannya dengan
amplitudo maksimum simpangan yang semakin lama semakin mengecil seperti
diperlihatkan pada Gambar 2.4. Penurunan amplitudo getaran akibat redaman seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.4 dinyatakan dalam bentuk besaran tanpa dimensi yang
dinamakan rasio redaman ,. Dalam hal ini, harga rasio redaman nol menyatakan
sistem tanpa redaman sedangkan harga rasio redaman yang berharga lebih besar dari
nol menyatakan sistem dengan redaman. Harga rasio redaman teoretik sistem getaran
pada Gambar 2.3(a) dan 2.3(b) diberikan oleh
2
n
C
M

= untuk sistem pada Gambar 2.1(a) (2.5)


2 4
2
2
1
2
4
G
C b
Ml
Ka I
=
| |
+
|
\ .
untuk sistem pada Gambar 2.1(b) (2.6)
Frekuensi pribadi sistem dengan redaman sedikit berbeda dibandingkan dengan
frekuensi pribadi sistem tanpa redaman. Dalam hal ini, frekuensi pribadi sistem
dengan redaman diberikan oleh

II-5
2
1
d n
= (2.7)
Gambar 2.4 Respon getaran bebas sistem dengan redaman
Perhitungan frekuensi pribadi dan rasio redaman sistem secara eksperimen
Harga frekuensi pribadi dan rasio redaman suatu sistem getaran dapat dihitung secara
eksperimen dari data respon getaran bebas seperti diperlihatkan pada Gambar 2.5.
Dalam hal ini, frekuensi pribadi sistem secara eksperimen dihitung dari periode
getaran sistem (T)
1
n
T
= (2.8)
Selanjutnya harga rasio redaman dihitung dari harga peluruhan logaritmik o yaitu
1
2
ln
x
x

| |
=
|
\ .
(2.9)
atau dalam bentuk yang lebih umum jika digunakan beberapa buah puncak
1
1
1
ln
n
x
n x

+
| |
=
|
\ .
(2.10)
Dimana n merupakan bilangan bulat yang menyatakan puncak amplitudo berikutnya
setelah x
1
. Untuk harga n = 1 maka Pers. (2.10) berubah menjadi Pers.(2.9).
Selanjutnya harga rasio redaman dihitung dengan menyelesaikan Pers.(2.11) berikut
menggunakan hasil o pada Pers.(2.10)
2
2
1

(2.11)

II-6
T
x
1
x
2
Gambar 2.5 Penentuan frekuensi pribadi dan rasio redaman sistem getaran
II. Tugas sebelumpraktikum
1. Sebutkan dan jelaskan aplikasi ilmu getaran yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari
2. Jelaskan metode yang dapat dipakai untuk mengurangi pengaruh getaran pada
struktur mekanis
III. Tujuan Praktikum
1. Memahami fenomena getaran bebas.
2. Menghitung frekuensi pribadi serta rasio redaman sistem getaran.
IV. Peralatan Praktikum
Peralatan uji untuk praktikum getaran diperlihatkan pada gambar 2.6 yang terdiri dari
struktur pendukung dan alat uji. Alat uji terdiri dari batang baja yang ditumpu dengan
engsel tetap pada ujungnya. Pada suatu titik pada batang ditempatkan aparatus
redaman viskos dan pada posisi lain di batang ditempatkan pegas dengan kekakun

II-7
tertentu. Untuk mengetahui simpangan yang terjadi akibat getaran digunakan sensor
sederhana berupa keras penggulung yang dilengkapi dengan motor yang dapat
mengatur kecepatan putar dari gulungan kertas.
Gambar 2.6 Peralatan uji
Ket :
1. Batang prismatik
2. Peredam viskos
3. Pegas
V. Prosedur Pengujian
a. Prosedur Percobaan Getaran Bebas Tanpa Redaman
(1) Susun perangkat percobaan seperti ditunjukkan pada gambar 2.6.
(2) Lepaskan dan pindahkan komponen peredam viskos.
4. Kertas grafik pencatat
5. Batang penumpu
1
2
5
3
4

II-8
(3) Pena pencatat dikontakkan pada kertas pencatat.
(4) Sistem getaran diberi simpangan awal dan dilepaskan.
(5) Jalankan drum pembawa kertas.
(6) Setelah data simpangan pada kertas grafik diperoleh secukupnya,
hentikan drum pembawa kertas.
(7) Hitung frekuensi pribadi sistem secara eksperimen dari Pers.(2.8).
(8) Ulangi langkah (2.1) s/d (2.7) di atas untuk lima kali percobaan.
(9) Hitung harga rata-rata frekuensi pribadi yang diperoleh secara
eksperimen.
(10) Bandingkan harga frekuensi pribadi sistem dengan harga teoretik pada
Pers(2.2).
Hasil yang diperoleh dari tahapan percobaan 1-10 dimasukkan kedalam Tabel
2.1a dan Tabel 2.1b
Tabel 2.1a Getaran Bebas Tanpa Redaman (eksperimen)
No T (s)
n
(rad/s)
1
2
3
4
5
Rata-rata
n
=

II-9
Tabel 2.1b Getaran Bebas Tanpa Redaman (teoretik)
M(kg) (N/m) l(m) a(m) I
G
(kg.m
2
)
n
(rad/s)
b. Prosedur Percobaan Getaran Bebas Dengan Redaman
(1) Susun perangkat percobaan seperti ditunjukkan pada gambar 2.6.
(2) Pasang komponen peredam viskos pada posisi tertentu.
(3) Pena pencatat dikontakkan pada kertas pencatat.
(4) Sistem getaran diberi simpangan awal dan dilepaskan.
(5) Jalankan drum pembawa kertas.
(6) Setelah data simpangan pada kertas grafik diperoleh secukupnya, hentikan
drum pembawa kertas.
(7) Hitung rasio redaman sistem secara eksperimen dari Pers.(2.10) dan
Pers.(2.11)
(8) Hitung frekuensi pribadi sistem secara eksperimen dari
d
= 1/T
d
. Dimana T
d
adalah perioda respon sistem.
(9) Ulangi langkah (2.1) s/d (2.8) di atas untuk lima kali percobaan.
(10) Hitung harga rata-rata rasio redaman dan frekuensi pribadi yang diperoleh
secara eksperimen.
(11) Bandingkan harga rasio redaman dan frekuensi pribadi sistem dengan harga
teoretik pada Pers.(2.2), Pers.(2.6) dan Pers.(2.7).
Hasil yang diperoleh dari tahapan percobaan 1-11 dimasukkan kedalam Tabel 2.2a
dan Tabel 2.2b.

II-10
Tabel 2.2a Getaran Bebas Tanpa Redaman (eksperimen)
No T
d
(s)
d
(rad/s)
1
2
3
4
5
Rata-rata
d
=
Tabel 2.2b Getaran Bebas Dengan Redaman (teoretik)
M(kg) (N/m) C(Ns/m) l(m) a(m) b(m) I
G
(kg.m
2
)
n
(rad/s)
d
(rad/s)
VI. Tugas Setelah Praktikum
1. Cari penurunan Pers.(2.2) dan Pers.(2.6)

II-11
Hasil dan Diskusi

II-12
Hasil dan Diskusi

II-13
Hasil dan Diskusi

II-14
Hasil dan Diskusi

II-15
Hasil dan Diskusi

You might also like