You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu hal yang sangat penting dan istimewa bagi seorang wanita dan merupakan masa yang paling membahagiakan tetapi masa kehamilan merupakan masa yang rawan, karena pada masa ini banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan ini meliputi perubahan fisik dan perubahan fisiologis pada masa kehamilan adanya perubahanperubahan yang terjadi pada diri ibu berlangsung secara fisiologis maupun pathologis Pada trimester III biasanya akan disertai dengan adanya perubahan-perubahan yang fisiologis, seperti sering kencing, sakit pinggang, konstipasi, susah tidur dll. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui apakah perubahan-perubahan tersebut masih dalam batas normal atau tidak. Dan untuk mengetahui adanya komplikasi yang mungkin terjadi maka dari itu penulis sangat tertarik untuk membuat asuhan pada Ny. E GI Poooo Abooo UK 34 minggu, tunggal / hidup / intrauterine dengan kehamilan normal.

1.2 Tujuan Penulisan 1.2.1 Tujuan Umum Mahasiswa dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan keterampilan mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil saat pemeriksaan antenatal. 1.2.2 Tujuan Khusus Dengan disusunnya asuhan kebidanan ini diharapkan : 1) Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data yang dibutuhkan 2) Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah 3) Mahasiswa dapat mengidentfikasi diagnosa dan masalah potensial 4) Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera 5) Mahasiswa dapat mengembangkan rencana tindakan 6) Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana 7) Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan

1.3 Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Tujuan Penulisan c. Ruang Lingkup d. Metode Penulisan e. Sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA a. Konsep Dasar Kehamilan b. Konsep Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil BAB III : TINJAUAN KASUS BAB IV : PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan 2.1.1 Pengertian Kehamilan adalah masa di mana dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama hamil normal adalah 280 hari dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono, 1999) Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin nulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba Ida Bagus, 1998) 2.1.2 Penyebab Terjadinya Kehamilan Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari 5 aspek sebagai berikut : 1. Ovum Ovum adalah suatu sel dengan diameter 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung dalam viterus dilingkari oleh zona pellusida/kromosom radiate. 2. Spermatozoa Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti/nukleus, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. 1. Konsepsi Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel sperma dan sel telur di tuba fallopi, hanya satu zona yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.

2. Nidasi Nidasi adalah masuknya/tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium, lama kehamilan berlangsung sampai persalinan sekitar 280-300 hari dengan perhitungan sebagai berikut : a. Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran. b. Kehamilan 29-36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematur c. Kehamilan berumur 37-42 minggu disebut Aterm d. Kehamilan melebihi 42 minggu disebut Aterm e. Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat wktu/post date (Serofikus) Kehamilan dibagi 3 Triwulan, yaitu a. Triwulan pertama : 0-12 minggu b. Triwulan kedua c. Triwulan ketiga 3. Plasenta Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu dan bayinya dan sebaliknya. Desidea adalah mukosa rahim pada kehamilan yang dibagi atas : a. Desidua basalis b. Desidua kapsularis c. Desidua vera 2.1.3 Tanda dan Gejala Untuk dapat menegakkan kehamilan, diterapkan dengan menggunakan penilaian terhadap tanda-tanda dan gejala hamil. a. Tanda-tanda dugaan hamil Amenore (terlambat datang bulan) Mual (nausea) dan muntah (emesis) Ngidam Sinkope/pingsan Payudara tegang : 13-28 minggu : 29-42 minggu

Konstipasi/obstipasi Pigmentasi kulit Epulis Varices/penampakan pembuluh darah

b. Tanda tidak pasti kehamilan Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan Pada pemeriksaan dalam dijumpai : 1. Tanda hegar 2. Tanda Chadwick 3. Tanda Piskasek 4. Kontraksi braxton fileks 5. Teraba ballotement Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif sebagian kemungkinan positif palsu

c. Tanda Pasti kehamilan Gerakan janin dalam rahim Denyut jantung janin 1. Didengar dengan stetoskop imenis, alat kardiotokografi, alat doppler 2. Dilihat dengan ultrasonografi 3. Pemeriksaan dengan alat canggih yaitu : rongsen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi 2.1.4 Perubahan Fisiologi pada masa kehamilan 1. Sistem Reproduksi a. Uterus Uterus bertambah besar dari semula yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram. Pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim, esterogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan dan berfungsi uterus. b. Servix Servix menjadi lunak 8 minggu karena meningkatnya vaskularisasi, oedem dan hiperflasi dari kelenjar servix. Pada akhir kehamilan memproduksi mukus dengan sedikit darah (bloony show).

c. Ovarium Sebelum kehamilan ovarium tidak memproduksi sel telur, korpus intern tetap memproduksi hormon (kehamilan 10-12 minggu) d. Vagina Esterogen menyebabkan mukosa vagina lebih gelap, sekresi vagina berlebihan, karena darah ke vagina berlebihan maka disebut chadwicks sign. e. Payudara Adanya peningkatan esterogen dan progesteron sehingga payudara membesar untuk persiapan laktasi, timbul tanda kehitaman, putting lebih kencang, areola lebih besar diameternya menjadi 5-6 cm, folikel montgomery melebar dan timbul striae, kolostrum terdapat paa bulan 2-4 2. Sistem Pernafasan Secara umum perubahan pernafasan pada ibu hamil disebabkan efek mekanik dari unsur yang membesar, meningkatnya O2 total dan efek rangsangan oleh progesteron, konsumsi kebutuhan O2 meningkat 15-20% volume udara pernafasan meningkat sampai 30-40% permenit. 3. Sistem Gastro Intestina Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan : a.Pengeluaran air liur berlebihan (hipersarivasi) b.Daerah lambung terasa panas c.Terjadi mula dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari yang disebut morning sick ness d.Muntah berlebihan sehigga mengganggu kehidupan sehari-hari disebut hiperemesis gravidarum e.Progresteron menimbulkan gerakan usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi. 4. Sistem Urinarus Disebabkan oleh faktor hormonal dan mekanis. Perubahan ini menimbulkan permasalahan urinarus. Meskipun aliran darah ke ginjal meningkat, urine tidak di produksi karena terjadinya peningkatan retensi Na dan air,

5.Sistem Integumen Kelenjar hipofise anterior yang dirangsang oleh kadar estrogen yang tinggi akan meningkatkan sekresi MSH ( Metahophore Stimulating Hormon ) yang akibatnya bervariasi menurut warna kulit wanita tersebut. Pigmentasi ini berkurang setelah melahirkan. Sistem Skeleton dan Persendian Berat uterus dan isinya menyebabkan perubahan terhadap titik pusat daya tarik bumi dan garis bentuk tubuh. Lengkung tulang belakang akan berubah untuk mengimbangi pembesaran abdomen yang disebut lordosis. Jaringan ikat pada persendian panggul akan melunak dalam persiapan untuk persalinan, morbilitas dan persendian sakro iliaka akan bertambah sehingga rongga panggul menjadi lebih lebar. 6. Sistem Metabolisme Laju metabolisme basa pada wanita dalam paruh kedua kehamilan meningkat 15 22 % dari pada nilai normal sehingga masukan diet harus cukup untuk mengatasi aktifitas. 7. Sistem Kardio Faskuler Volume darah selama hamil akan meningkat sebanyak 40 50 % untuk memenuhi kebutuhan bagi sirkulasi plasenta. Peningkatan curah jantung akibat peningkatan volume darah dan daya pembekuan mengalami sedikit peningkatan. ( Hellen Farrer, 1999 )

2.1.5 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil 1. Definisi ANC adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim / pemeriksaan kehamilan untuk

mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik Ibu hamil mampu menghadapi persalinan, kasa infuse, persiapan memberikan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. ( Manuaba Ida Bagus, 1998 ) 2.Tujuan Asuhan Antenatal a. Tujuan Umum

Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin sesuai dengan kebutuhan sehingga kehamilan berjalan normal dan melahirkan bayi yang sehat. b. Tujuan Khusus Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, saat persalinan dan kala nifas. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi dan aspek keluarga berencana. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

3. Standar minimal asuhan antenatal a.Tumbang berat badan b.Ukur tekanan darah c.Ukur tinggi Fundus Uteri d.Imunisasi TT e.Pemberian tablet besi f.Test terhadap PMS g.Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan 4.Setiap Ibu hamil memerlukan sedikitnya 4x kunjungan selama antenatal. 1 x kunjungan selama trimester pertama. 1 x kunjungan selama trimester kedua 2 x kunjungan selama trimester ketiga

2.1.6 Reaksi psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester III Berkaitan dengan resiko yang akan dihadapi dalam kehamilan maupun persalinan dan upaya untuk mempersiapkan serta waspada terhadap segala yang terjadi. 2.1.7 Masalah masalah pada Trimester III Sejumlah ketakutan nampak selama trimester III, wanita itu takut akan kehidupannya sendiri dan kehidupan bayinya. Takut memiliki bagi cacat / tidak normal. Pada persalinan dan ketakutan rasa nyeri, kurangnya kontrol dan ketidaktahuan. Takut akan proses persalinan. Takut organ vitalnya akan terluka.

Takut akan kehilangan bayinya.

2.1.8 Gangguan yang terjadi pada kehamilan Trimester III 1.Sering buang air kecil Sering buang air kecil pada trimester III adalah hal yang normal, karena disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : Tekanan uterus yang semakin membesar pada kandung kemih. Nocturia akibat ekstresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang bersamaan. Air dan sodium terperangkap ditungkai bawah selama siang hari, karena statis vena pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni. Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu bahwa keadaan ibu normal dan minta ibu menjaga kebersihan genetalianya dengan cara : cebok dari arah depan ke belakang, gunakan handuk kering setelah cebok, ganti celana dalam setiap kali terasa basah. 2.Nyeri pinggang / punggung Hal ini disebabkan karena : Kurvatus dari vertebra umbo sacral yang meningkat saat uterus terus membesar. Kekejangan otot karena tekanan pada akar syaraf. Ukuran payudara yang terus bertambah. Tingkat hormone yang meningkat yang membuat cartilage di dalam sendi-sendi besar menjadi lembek. Keletihan Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu keadaan itu normal dan ibu dianjurkan untuk : 1. Gunakan mekanisme tubuh yang benar untuk mengangkut benda yaitu dengan cara berjongkok dan bukan dengan membungkuk. 2. Gunakan BH yang pas dan menopang. 3. Hindari pemakaian sandal / sepatu dengan haq tinggi dan mengangkat beban berat.

4. Tidur dengan merangkul guling. 3.Nafas dangkal / sesak Hal ini disebabkan karena : Tingkat progesterone yang meningkat bekerja atas pusat pernafasan secara langsung untuk menurunkan tingkat Co2 serta mengikat O2. Uterus membesar dan menekan pada diafragma. Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu bahwa keadaannya itu normal dan anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dan hembuskan secara perlahan. Lakukan sebanyak 15 20 x setiap terasa nafas sesak dan setiap sebelum tidur untuk relaksasi.

BAB 4 PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai kesenjangan yang terjadi antara teori dengan kasus, di dalam kasus ini ada kesenjangan antara teori dengan kasus yaitu pada trimester III dalam teori ada keluhan seperti : sering kenceng, kaki bengkak, nyeri punggung/pinggang tetapi pada kasus tidak ada keluhan. Pada pengkajian data tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada teori dikatakan bahwa janin sudah mulai dirasakan pada usia kehamilan 20 minggu sama seperti kasus, klien merasakan pergerakan janin mulai UK 5 bulan. Pada pemeriksaan palpasi perut juga tidak menyimpang dengan teori Pada intervensi juga tidak terdapat kesenjangan, menurut teori ibu diminta kontrol 1 minggu lagi dan di kasus juga sama dengan teori.

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan 1. Kehamilan adalah proses dimana dikandung dalam tubuh ibu dari konsepsi hingga akhir kehamilan 2. Seorang wanita hamil sekurang-kurangnya 4x memeriksa kehamilannya kepada petugas kesehatan 3. Pada ibu hamil mengalami banyak perubahan, bahkan ada pula yang takut menghadapi masa-masa kehamilannya sehingga membutuhkan dukungan dari suami dan keluarga 4. Dalam menegakkan diagnosa dan masalah diperlukan data yang lengkap seperti data subyektif, data obyektif, serta data-data lain yang menunjang

5.2 Saran Pelaksanaan kesehatan hendaknya dilakukan dengan cermat dan teliti agar data yang diperoleh lebih akurat

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC Prawirohardjo, Sarwono, 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP SP. Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2001. Buku Asuhan Antenatal Karrer, Helen, 1999. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny SGI P1001 Ab000 UK 32-33 MINGGU TUNGGAL/HIDUP/LETKEP/INTRAUTERIN DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI RB AL HAZMI - SIDOARJO

Disusun Oleh: YUNI CAHYA H. ,0807.15401.201

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG 2011

You might also like