Professional Documents
Culture Documents
Tabel Periodik
Periodik
Golongan VIIIA
Tabel Periodik
Golongan 8
Golongan
Dalam tabel periodik, unsur-
unsur VIIIA yang sering disebut
sebagai gas mulia dan golongan
Nol ini terletak pada lajur paling
kanan. Unsur-unsur gas mulia
terdiri atas : Helium(He),
Neon(Ne), Argon(Ar),
Kripton(Kr), Xenon (Xe), dan
yang terkhir adalah Radon(Rn).
Sejarah Penemuan Gas Mulia
2. Mendeleev(1834-1907)
Ketika Mendeleev menyusun sistem periodik pada tahun 1869, belum satupun
unsur gas mulia yang dikenal, bahkan Mendeleev tidak meramalkan
keberadaan unsur –unsur gas mulia.
5. John Rayleigh
John Rayleigh(1892) dari Inggris merupakan orang pertama yang menemukan
unsur gas mulia yang pertama, yaitu argon. Pada saat itu Rayleigh
menemukan bahwa gas nitrogen yang diperoleh dari udara lebih berat
daripada gas nitrogen yang diperoleh dari penguraian amonia. Rayleigh
menyimpulkan bahwa gas nitrogen dari udara tercampur dengan suatu gas
lain yang lebih berat.
8. William Ramsay
William Ramsay(1894) juga dari Inggris, berhasil mengidentifikasi gas yang
ditemukan oleh Rayleigh sebagai suatu unsur tidak reaktif yang tertinggal
dalam udara setelah seluruh nitrogen, oksigen, dan karbondioksida dipisahkan
melalui reaksi kimia. Oleh karena unsur tersebut sifatnya lembam(inert) maka
unsur itu dinamai argon (argos=malas). Empat tahun kemudian Ramsay
menemukan satu unsur lagi yang tidak reaktif dari pemanasan batuan kavelit
(batuan yang mengandung zat radioaktif tertentu yang memancarkan sinar
alfa), yang dinamai helium(helios=matahari). Setelah penemuan helium,
Ramsay mengatakan bahwa harus ada suatu golongan ubsur tidak reaktif
yang terletak antara golongan halogen VIIA dan logam alkali (IA). Dugaan
Ramsey terbukti benar setelah dia menemukan 3 unsur lainnya, yaitu neon,
Gas Mulia di Alam
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali Radon(Rn)
yang hanya terdapat sebagai isotop radioaktif berumur pendek, yang
diperoleh dari peuruhan radio aktif atom radium.
Unsur-unsur gas mulia yang paling banyak di udara adalah argon,
yang merupakan komponen ketiga terbanyak dalam udara setelah
nitrogen dan oksigen. Akan tetapi gas mulia terbanyak di alam adalah
helium karena helium merupakan komponen penting dari matahari dan
planet-planet lainnya.
Keberadaan gas helium dalam gas alam diduga sebagai hasil peluruhan
zat radioaktif.
Gas-gas mulia dapat diperoleh dari destilasi bertingkat udara cair, kecuali
radiion diperoleh dari peluruhan radioaktif atom radium.
Sifat-Sifat gas mulia
Semua gas mulia berupa gas
pada suhu kamar, tidak
berbau, tidak berwarna,
tidak berasa,dan mendidih
hanya beberapa derajat di
atas titik. Sifat-sifat gas
mulia tediri dari sifat fisika
dan sifat kimia.
Sifat-sifat fisik gas mulia antara lain:
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom gas mulia bertambah seiring dengan pertambahan nomor
atomnya karena jumlah lintasan elektron bertambah.
2. Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan titik leleh gas mulia bertambah seiring dengan pertambahn
nomor atomnya. Titik didih dan titik leleh hanya berbeda sedikit karena
gaya tarik-menarik atom-atom gas mulia sangat kecil
Helium mempunyai titik didih paling rendahdan tidak dapat dibekukan
pada tekanan normal karena begitu lemahnya gaya tarik-menarik atom
helium sesamanya. Helium cair terdapat dalam 2 bentuk:
a. Helium(I) : Merupakan cairan normal
b. Helium (II) : Merupakan superfluida, yaitu cairan yang
mudah mengalir (tanpa viskositas) dan
mempunyai daya hantar kalor yang luar biasa
besarnya.
3. Energi Ionisasi
Energi ionisasi gas mulia berkurang seiring dengan petambahan nomor
atomnya. Tingginya harga energi ionisasi gas mulia menunjukkan
kestabilan kelompok unsur ini
Sifat-sifat kimia gas mulia:
1. Kereaktifan gas mulia sangat rendah
menurut para ahli, kelembaban gas mulia berhubungan dengan konfigurasi elektron.
Konfigurasi elektron gas mulia disebut konfigurasi oktet karena mempunyai 8 elektron kulit
terluar, kecuali helium mempunyai 2 elektron kulit terluar sehingga disebut konfigurasi
duplet (struktur duplet).
Kestabilan gas mulia tercermin dari harga ionisasi yang besar serta afinitas elektron yang
kecil(mendekati nol). Harga energi ionisasi yang besar menunjukkan sukarnya gas mulia
melepaskan elektron, sedangkan harga afinitas elektron yang kecil menunjukkan kecilnya
kecenderungan menyerap elektron. Jadi, unsur gas mulia mempunyai kecenderungan
untuk tidak melepaskan atau mengikat elektron.. Dalam keadaanbebas, unsur-unsur gas
sukar bergabung (tidak terlibat dalam reaksi kimia) sehingg bebtuk atomnya adalah
monoatomik (atom tunggal).
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok
gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium.
Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-
222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi.
Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab
atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya
Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga
adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida,
WF6). Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila
didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan
radon cair berwarna merah jingga.
Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat
perlahan sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan
Radon karena proses “Volatilisasi. Air bawah tanah mempunyai
kandungan Radon lebih tinggi di bandingkan air permukaan.
Pembuatan gas mulia
Gas mulia diperoleh dengan cara sulingan bertingkat udara
cair, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Udara dicairkan dengan jalan didinginkan dengan
tekanan yang besar, yaitu sampai suhu di bawah
titik didihnya.
2. Kemudian suhu dinaikkan perlahan-lahan, maka
gas akan menyuling kembali pada titik didihnya.
Dibuat Oleh:
Priscillia/25
Pryanto/26
Rica/27
Rico/28
Salomo/29
Sashkia/30