You are on page 1of 12

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian yang meliputi: (1) Desain Penelitian (2) Waktu dan Tempat Penelitian (3) Kerangka Kerja (4) Identifikasi Variabel (5) Definisi Operasional (6) Populasi, Sampel, Sampling Desain (7) Pengumpulan Data dan Analisa Data (8) Etika Penelitian. 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat A.Azis Alimul, 2007). Desain penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2008). Desain penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan analitik dengan pendekatannya cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Dalam hal ini peneliti mengkaji hubungan dismenore dengan aktifitas belajar mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012, dengan tempat penelitian di STIKES Muhammadiyah Lamongan.

3.3 Kerangka Kerja Kerangka kerja merupakan bagian kerja terhadap rancangan kegiatan penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti, dan variabel yang berhubungan dengan penelitian (Hidayat A.Azis Alimul, 2007). Kerangka kerja dalam penelitian ini dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut:

Populasi : Seluruh mahasiswi semester VII Lamongan sebanyak tahun 2012

STIKES

Muhammadiyah

Sampling : Simple Random Sampling

Sampel : Sebagian mahasiswi Lamongan

semester

VII

STIKES

Muhammadiyah

Desain: Analitik Cross Sectional

Varibel independen : Dismenore

Variabel dependen : Aktivitas Belajar

Pungumpulan Data : Kuesioner tertutup dan Skala Likert Pengolahan dan Analisa Data : Editing, coding, tabulating, scoring, uji spearman Penyajian hasil

Penarikan kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan dismenore dengan aktifitas belajar mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan.

3.4 Identifikasi Variabel Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Suharsimi Arikunto, 2006). Sedangkan menurut Soekidjo Notoatmodjo (2008), variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan berbeda terhadap sesuatu (Nursalam, 2008). Variabel dalam penelitian ini adalah : 3.4.1 Variabel independen (bebas) Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2008). Variabel independen dalam penelitian ini adalah dismenore yang dialami mahasiswi STIKES muhammadiyah lamongan. 3.4.2 Variabel dependen (terikat) Variabel Dependen adalah variabel akibat atau variabel yang terpengaruh variabel lain (Soekidjo Notoatmodjo, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Aktivitas belajar mahasiswi STIKES muhammadiyah lamongan. 3.5 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2008). nilai

Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan dismenore dengan aktifitas belajar mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan. Definisi operasional Variabel Rasa nyeri yang independent timbul pada saat : Dismenore menstruasi dan intensitas nyeri yang dirasakan tersebut berbeda berdasarkan lokasi nyeri, penyebarannya, gejala yang menyertai, dampak dari nyeri yang dirasakan, dan penatalaksanaan untuk mengurangi rasa nyeri. Variabel Kegiatan yang dependent: dilakukan oleh aktifitas seseorang dalam belajar belajar Variabel Indikator - Nyeri Ringan - Nyeri Sedang - Nyeri Berat Alat ukur Kuesioner tertutup Skala ukur Ordinal Skor - Nyeri Ringan : 1 - Nyeri Sedang : 2 - Nyeri Berat : 3

- Visual Skala activity, likert - Oral activity, - Listening activity - Writing activity - Mental activity - Emotional activity - Motorik activity - Drawing activity.

Ordinal

Jika responden menjawab pertanyaan positif benar dengan: - Sangat sering: 3 - Sering: 2 - Kadangkadang : 1 - Tidak : 0 Pertanyaan negatif benar dengan: - Sangat sering: 0 - Sering: 1 - Kadangkadang : 2 - Tidak : 3

3.6 Populasi, sampling dan sampel 3.6.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006). Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti (Wasis, 2008). Dan menurut Nursalam (2003) populasi dalam penelitian adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh mahasiswi semester VII STIKES Muhammadiyah Lamongan tahun 2012 yang berjumlah . 3.6.2 Sampling Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2008). Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu setiap elemen diseleksi secara random (acak) (Nursalam, 2003). Pengambilan sampel acak dilakukan dengan cara undian. Pada mahasiswi berjumlah dan telah mengisi kuesioner akan diundi hingga peneliti mendapatkan sampel. 3.6.3 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2006). Sampel adalah bagian dari populasi, yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Wasis, 2008). Sampel penelitian ini adalah sebagian mahasiswi semester VII STIKES Muhammadiyah Lamongan 2012, dengan menggunakan perhitungan rumus besar sampel adalah sebagai berikut:

Keterangan: n : perkiraan jumlah sampel Diketahui : N=59 q=0,5 d=0,05 p=0,5

N : perkiraan besar populasi Z : nilai standar normal untuk = 0,05 (1,96) p q d : perkiraan proporsi : 1-p : tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05 )

(Nursalam, 2003)

) ( ) ) ( ) ( (

( ( ) ( )

) ) ) ( )

3.6.4 Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan tahun 2012 yang mengalami dismenore.

2.

Mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan tahun 2012 yang bersedia untuk diteliti dan menandatangani inform consent.

3.

Mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan tahun 2012 yang hadir saat pengambilan data.

3.6.5 Kriteria Ekslusi Kriteria Ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi (Nursalam, 2008) 1. Mahasiswi yang tidak bersedia untuk diteliti dan yang tidak mengalami dismenore. 3.7 Pengumpulan dan Analisa Data 3.7.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008). Setelah mendapat ijin baik dari akademik maupun Kepala STIKES Muhammadiyah Lamongan, peneliti mengadakan pendekatan kepada mahasiswi untuk mendapat persetujuan sebagai subjek penelitian, yaitu mahasiswi semester VII STIKES Muhammadiyah Lamongan yang memenuhi kriteria inklusi. Cara pengumpulan data dari variabel independen berupa pengisian kuesioner tertutup tentang nyeri dismenore. Kemudian untuk variable

dependennya data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner skala likert. Apabila mahasiswi tidak datang di STIKES Muhammadiyah Lamongan selama jangka waktu tertentu, maka peneliti akan melakukan kunjungan ke rumah/kost untuk memberikan kuesioner dan skala likert.

3.7.2

Instrument atau Alat Ukur penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

Instrument

pengumpulan data (Soekidjo Notoatmodjo, 2002). Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan skala likert. Kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup atau closed ended dengan variasi multiple choice yaitu pertanyaan yang menyediakan beberapa jawaban/alternatif dan responden hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya (Soekidjo Notoatmodjo, 2002). Jenis pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan tertutup yaitu jawaban sudah disediakan oleh peneliti, responden hanya memilih salah satu dari jawaban tersebut (Azwar A, 2003), untuk mendapatkan data tentang dismenore yang dialami oleh mahasiswi semester VII di STIKES Muhammadiyah Lamongan. Sedangkan untuk mendapatkan data dari sktivitas mahasiswi, peneliti menggunakan instrument untuk dilakukan dengan skala likert yaitu masingmasing responden diminta melakukan agreement atau disagreement-nya (Mulia, 2005). 3.7.3 Analisa Data Langlah-langkah dalam analisa data yaitu : 1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007). Editing dilakukan di STIKES muhammadiyah lamongan untuk mahasiswi yang hadir pada saat pengambilan data, dan editing dilakukan setelah pengambilan data berupa pemberian kuesioner telah selesai di isi oleh mahasiwi.

2. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007). Dengan kode untuk variable dependen dimana jika responden menjawab benar untuk pertanyaan positif sangat sering (3), sering (2), kadang-kadang (1), tidak (0) dengan jumlah pertanyaan 32. dan untuk pertanyaan negatif benar sangat sering (0), sering (1), kadang-kadang (2), tidak (3). Dan kode untuk variable independen nyeri ringan (1), nyeri sedang (2), nyeri berat (3). 3. Scoring Untuk menganalisa variabel independen yaitu karakteristik gejala dysmenorrhea dianalisa dengan menggunakan skala ordinal dan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. Sedangkan data mengenai aktivitas belajar mahasiswi dikategorikan atas 3 kelas interval. Nilai terendah yang dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 96. Kemudian skor dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah tertinggi lalu dikalikan 100%, dengan rumus :

Sp Sm

x100%

Keterangan : n : Prosentase

Sp : Jumlah skor tertinggi Sm : Jumlah skor yang di dapat (Sugiyono, 2009)

Maka aktivitas belajar digolongkan menjadi 3 kelas interval sebagai berikut: 1) Tidak terganggu 2) Terganggu 3) Sangat terganggu 4. Tabulating Tabulating yaitu pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis (Budiarto, Eko, 2001). 5. Uji statistika Data yang sudah terkumpul diolah dan diidentifikasi, kemudian untuk pengujian masalah penelitian menggunakan uji Spearman rank, untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan rumus: Keterangan : : 76 100% atau nilai 65-96 : 56 75% atau nilai 33-64 : < 56% atau nilai 0-32

rs 1

n(n 2 1)

6d2

rs : nilai korelasi spearman rank d : selisih setiap pasangan rank n : jumlah pasangan rank untuk spearman (5< n >30)

Dengan menggunakan perangkat lunak komputer program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.0 for windows dengan derajat kemaknaan p0,05, artinya ada hubungan antara dua variabel maka H1 diterima. 6. Pembacaan hasil uji statistika Dengan menggunakan perangkat lunak komputer program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.0 for windows.

7. Cara penarikan kesimpulan Menurut Suharsimi Arikunto (2006), kesimpulan yang mungkin dibuat berdasarkan kriteria atau standar yang ditentukan. orang tua dengan cara membandingkan jumlah jawaban orang tua dari masing-masing pertanyaan dengan jumlah keseluruhan orang tua. Adapun rumusnya sebagai berikut:

F 100 %
N

Keterangan : P F N : Prosentase jawaban responden : Frekuensi jawaban responden : Jumlah responden

Dari hasil analisa data tersebut akan diinterpretasikan dengan skala : Seluruhnya 100 %, hampir seluruhnya 7699 %, sebagian besar, 5175 %, setengah 50%, Hampir setengah 2649 %, Sebagian kecil 125%, Tidak, satupun 0% (Arikunto, 1998). 3.8 Etika Penelitian 3.8.1 Informed Consent (Lembar Persetujuan Menjadi Responden) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika respoden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007).

3.8.2

Confidentiality (Kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007). 3.8.3 Anonimity (tanpa nama) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007).

You might also like