You are on page 1of 32

SIROSIS HATI

Disusun Oleh :

Elisa Indriana C11.04.0244 Yenny Nariswari H C11.05.0149 Irzan Gustanto C11.05.0223

Definisi
Kirrhos ( Laennec 1819): kuning oranye krn tjd perubahan warna pada nodul hati yang terbentuk

Sirosis hati : penyakit hati yang menahun yang ditandai oleh adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul.

Biasa dimulai : peradangan nekrosis sel hati jaringan ikat dan regenerasi nodul distorsi arsitektur hati perubahan sirkulasi mikro dan makro.

Epidemiologi
Angka kejadian sirosis di Indonesia : - pria > wanita (2-4,5 :1) - terutama pada dekade kelima Di Barat : - angka kejadian sekitar 2,4%

Klasifikasi
Terbagi menjadi : 1. Etiologi sirosis yang tdk diketahui penyebabnya sirosis kripttogenik 2. Morfologi - mikronodular - makronodular - campuran

3. Fungsional -Kompensasi baik (latent sirosis) -Dekompensasi (active sirosis)

Patogenesis
Mekanisme terjadinya sirosis terbagi menjadi 3: 1. Mekanik : hepatitis viral akut peradangan luas nekrosis luas pembentukan jaringan ikat disertai regenerasi nodul
( fibrosis pasca nekrotik merupakan dasar timbul sirosis hati)

2. Imunologis : hepatitis viral akut peradangan hepatitis kronik agresif nekrosis luas timbul sirosis ( sel yang mengandung virus merupakan rangsangan terjadinya proses
imunologis)

3. Campuran

Manifestasi Klinik
Selama bertahun-tahun sirosis bersifat laten, pada fase ini terjadi kemunduran fungsi hati secara bertahap.
Gejala dini (fase kompensasi) : - mudah lelah - anoreksia - dispepsia - perut kembung ( flatulen)

Gejala dini : - perubahan pola defekasi ( konstipasi atau diare) - BB sedikit berkurang - nausea vomitus pd pagi hari - nyeri tumpul pada epigastrium - hati keras dan mudah teraba

Manifestasi utama dan lanjut dari sirosis :


(fase dokompensasi ) 1. Gagal sel hati (hepatoseluler) : - ikterus - edema perifer - kecenderungan pendarahan - eritema palmaris (telapak tangan merah)

- angioma laba-laba (spider nevi)


- fetor hepatikum - ensefalopati hepatik - asites 2. Hipertensi portal : - splenomegali - varises esofagus dan lambung - asites - manifestasi sirkulasi kolateral lain

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik - Hati : - hati membesar pada awal sirosis (normal 7-10 cm) - konsistensi hati kenyal - pinggir hati tumpul - ada nyeri tekan pada perabaan hati

- limpa - perut dan ekstra abdomen ( venektasi, asites) - luar perut (ikterus, spider nevi, eritema palmaris, ginekomastia, atrofi testis) 2. Pemeriksaan Lab - Hb rendah - anemia normokrom normositer

- kenaikan SGOT/SGPT - hipoalbumin - kadar CHE menurun - protrombin time memanjang - kadar gula darah turunfi

3. Pemeriksaan lain - radiologi - esofagografi - USG - sidik hati - CT-scan

Klasifikasi Child Pasien Sirosis Hati Dalam Terminologi Cadangan Fungsi Hati. Derajat Kerusakan Bil serum (mu.mol/dl) Alb serum (gr/dl) Asites PSE/ensefalopati Nutrisi minimal <35 >35 nihil nihil sempurna sedang berat 35-50 >50 30-35 <30 mdh dikontrol sukar minimal berat/koma baik kurang/khusus

Diagnosa
Pada stadium kompensasi sempurna kadang-kadang sangat sulit menegakkan diagnosis sirosis hati. Pada proses lanjutan dari kompensasi sempurna mungkin bisa ditegakkan diagnosis dengan bantuan pemeriksaan klinis yang cermat, laboratorium biokimia/ serologi marker dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada saat ini penegakan diagnosis sirosis hati terdiri atas pemeriksaan fisis, laboratorium, USG.

Anamnesa : kelelahan, anoreksia, dispepsia, flatulens, perubahan kebiasaan defekasi ( konstipasi atau diare), berat badan sedikit berkurang, nausea dan muntah khususnya pagi hari, nyeri tumpul atau perasaan berat pada epigastrium atau kuadran kanan atas yang terdapat pada separuh dari semua penderita

Pemeriksaan fisik : Asites

Splenomegaly

Perdarahan Varises

Spider Nevi

Eritema Palmaris

Vena kolateral Albumin yang merendah (Lab)

Suharyono Soebandiri memformulasikan bahwa 5 dari 7 tanda di atas sudah dapat menegakkan diagnosis sirosis hati dekompensasi.

Diagnosa Anatomis (tergantung dari penyebaran nodul di hati dan pembentukan fibrosis) - Laparoskopi : melihat nodul hati - radioisotop scanning : melihat uptake yang berkurang - USG : melihat permukaan hati dan echogenicity - CT- scan : melihat ukuran dan permukaan nodul hati

Komplikasi
Bila penyakit sirosis hati berlanjut progresif maka gambaran klinis, prognosis dan pengobatan tergantung pada dua kelompok besar komplikasi 1. Kegagalan hati (hepatoselular) 2. Hipertensi portal Bila penyakit berlanjut maka dari kedua komplikasi tersebut dapat timbul komplikasi lain berupa : 3. Asites 4. Ensefalopati 5. Peritonitis bakterial spontan 6. Sindrom hepatorenal 7. Sindrom hepatopulmonal 8. Perdarahan varises 7. Transformasi ke arah kanker hati primer (hepatoma).

Pengobatan
1. Pasien dalam keadaan kompensasi hati yang baik cukup dilakukan kontrol yang teratur, istirahat yang cukup, susunan diet tinggi kalori dan protein, lemak secukupnya. Bila timbul ensefalopati protein dikurangi.

2. Pasien sirosis dengan penyebab yang diketahui seperti : 2.1. Alkohol dan obat-obat lain dianjurkan menghentikan penggunaanya. Alkohol akan mengurangi pemasukan protein ke dalam tubuh. Dengan diet tinggi kalori (3000 kalori) kandungan protein makanan sekitar 70-90 g sehari. Untuk menghambat perkembangan kolagenik dapat dicoba dengan pemberian D-penicilamine dan colchicine. 2.2. Hemokromatosis, dihentikan pemakaian preparat yang mengandung besi atau terapi kelsi (desferioxamine). Dilakukan venaseksi dua kali seminggu sebanyak 500 cc selama setahun. 2.3. Pada penyakit Wilson (penyakit metabolik yang diturunkan), diberikan D-penicilamine (chelating agent) 20 mg/kgBB/hari, yang akan mengikat kelebihan cuprum, dan menambah eksresi melalui urin. 2.4. Pada hepatitis kronik autoimun diberikan kortikosteroid

3. Pada keadaan lain dilakukan terapi terhadap komplikasi yang timbul.

Prognosa
Beberapa hal yang menentukan prognosa : - etiologi - dekompensasi diikuti dgn presipitasi lbh baik dari yang spontan - respon terhadap terapi - asites memperburuk prognosa - ukuran hepar (besar lbh baik) - varises esofagus - hipoalbumin - hipotensi persistent

TERIMA KASIH

You might also like