You are on page 1of 11

Genome Organization and Gene Expression

Fenotip sebuah tanaman merupakan hasil dari 3 faktor utama

Genotip (gen,alel) Lingkungan Pola modifikasi epigenetik DNA nya

How the composition of the genome beyond its genes influences the physiology and evolution of organism?

Nuclear Genome Organization


The nuclear genome contain most of the genes required for the plants physiological functions.

Organel-organel Genom terdiri atas sebagian besar kromosom linear


Genom plastid secara umum berukuran 120-160 kbp dan mengkode gen dominan yang dibutuhkan untuk fotosintesis dan ekspresi gen plastid. Genom mitokondria ukurannya lebih variabel (berubah-ubah) daripada genom plastid. Panjang genom mitokondria kira-kira 180 sampai hampir 3000 kpb( lebih luas dibanding genom mitokondria hewan/fungi yang hanya 15-50 kbp

DNA mitokondria tumbuhan berisi gen yang mengkode protein yang dibutuhkan dalam rantai transport elektron atau yang terlibat dalam penyediaan kofaktor untuk transpor elektron. Selain itu, DNA mitokondria tumbuhan membawa gen untuk protein yang dibutuhkan untuk ekspresi gen organel itu sendiri seperti ribosom protein, t-RNA, dan rRNA. Dikedua organel banyak gen yang dibutuhkan Banyak protein disintesis dalam sitoplasma dan kemudian ditransfer ke organel

Untuk bebeapa tahun, kromosom-kromosom organel dianggap berisi molekul DNA genomesized dalam bentuk sirkuler, yang dikenal sebagai plasmid sikuler bakteri. Dta terakhir menunjukkan bahwa DNA kloroplas dan mitokondria yang ditemukan dalam molekul linier yang berisi lebih satu kopi genom.

Genetik organel tidak mematuhi hukum Mendel


Genetik dari gen organel diatur oleh 2 prinsip yang membedakannya dari genetik Mendel. Pertama, mitokondria dan plastid secara umum menunjukan pewarisan uniparental, yang berarti bahwa reproduksi seksual ( via pollen dan egg) hanya mewariskan organel dari satu induk. Diantara gymnosperm, conifer secara normal mewariskan plastid mereka dari induk paternal Untuk angiospermae, plastidnya datang dari induk maternal Akan tetapi ada sedikit anngiosperma yang plastidnya diwariskan secara bipaternal atau secra paternal Pewarisan mitokondria biasanya maternal pada sebagian besar tanaman Tetapi ada sedikit pengecualian, contohnya beberapa tipe conifer sepeti cyperaceae, menunjukan pewarisan paternal mitokondria

Pada tanaman yang plastidnya diwariskan secara maternal Pembentukan pollen melibatkan 2 pembelahan mitosis mikrogametofit. Pembelahan pertama mengahasilkan sel vegetatif yang menghasilkan polen tube dan sel generatif yang selanjutnya akan memproduksi 2 sel spema. Selama pembelahan pertama, plastid dikeluarkan dari sel generatif Konsekuensinya, zigot mendapatkan semua plastidnya dari sel telur dlam megagametofit betina, menghasilkan pewaisan maternal gen plastid

Mekanisme pewarisan sifar paternal plastid pada beberapa conife sepeti Duglas fir dan chinnese pine lebih komplit dan dimengerti. Banyak gymnosperm pada pembelahan mitosis kedua yang memproduksi 2 inti sel sperma ,terjadi hnya ketika polen tube masuk gametofit betina Sitoplasma paternal dalam plastid dan beberapa mitokondria melekat pada inti sperma yang masuk ke sel telur Pada saat fertilisasi, sel telur dikelilingi oleh mitokondria maternal kecuali plastid maternal yang teletak di tepi sel telur. Setelah peleburan inti sel sperma dan sel telur dan membentuk zigot, selulerisasi mengikuti beberapa gaya dinding sel baru yang secara esensial mengeluakan semua plastid matenal dan sebagian besar mitokondria dari embrio

Segregate vegetatively
Ini berarti bahwa sel vegetatif dapat mencapai sel vegetatif lain melalui mitosis yang secara umum berbeda Sebagai contoh, selama mitosis, sel anak mencapai plastid dengan satu jenis genom, sementara plastid lain dengan informasi genetik berbeda , mungkin berisi satu atau lebih mutasi yang didistribusikan ke sel anak lain. Segregasi vegetatif, yang mengacu sebagai sorting-out dapat menghasilkan infomasi sektor fenotip yang berbeda dalam sebuah jaringan. Adanya sektor pada daun menghasilkan variegation. Leaf veriegation dpat menyebabkan mutasi inti, mitokondria, atau gen kloroplas.

Pengatuan transkripsi Ekspresi gen.


Jalan terbentuknya gen menjadi protein merupakan proses bertahap yang dikatalisis oleh banyak enzim. Setiap tahap dikontrol oleh banyak protein yang diproduksi oleh setiap gen. Meliputi: 1. Transcriptional regulation Meliputi

You might also like