You are on page 1of 3

PENGGULINGAN KEKUASAAN : ANTARA ORLA DAN ORBA (Oleh : Panji Semirang) Orde lama adalah tatanan kehidupam berbangsa

dan bernegara pada zaman Soekarno.Penggulingan kekuasaan baik Orla maupun Orba disebabkan oleh hal yang sama yaitu adanya rezim kekuasaan pada presiden. Persamaan dalam tiap penggantian kekuasaan terjadi pertumpahan darah yang tak terelakkan. Pada pergantian Orla pertumpahan darah dilakukan oleh PKI yang kemudian menjadi balas dendam yang cukup dahsyat.Tatanan Penggantinya adalah Orde Baru, menggukingkan Orde lama yaitu masa Pemerintahan Soekarno dan Soeharto sigantikan Oleh BJ. Habbie Sebenarnya Presiden Soekarno mundur melalui dua proses yaitu menyerahkan semacam mandat melalui Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR) dan partai-partai Islam di DPR mengeluarkan pernyataan agar presiden Soekarno turun. Lalu diadakan sidang MPR 1967 menurunkan presiden Soekarno. Sedangkan presiden Soeharto mundur hanya melalui langkah besar, dia diturunkan setelah mahasiswa dan pimpinan DPR mengultimatum agar wakil-wakil rakyat segera mengadakan sidang. Kemudian menteri-menteri bidang ekuin sebagian besar tidak mau duduk di dalam kabinet reformasi yang merupakan hasil reshuffle atas kabinet pembangunan VII. Komite reformasi yang akan didirikan oleh presiden Soeharto tidak mendapat anggapan positif.

No Analisis Bacaan 1 Bacaan 2 Bacaan 3 1 Konsep Kekuasaan dan Wewenang serta buktinya Adanya proses pemusatan kekuasaan pada presiden yang berpangkal pada demokratisasi yang tidak terselenggara secara wajar dan sepantasnya. 1 Berakhirnya kekuasaan orde baru disertai dengan anomie buktinya yaitu terjadinya provokasi kerusuhan,demontrasi, dan penjajahan 2 Adanya Kekuasaan pemerintah bersifat kumulatif yaitu presiden sekaligus merangkap sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar, hal ini membuat presiden menjadi sangat berkuasa. 3 Adanya Kekuasaan pemerintah bersifat otoriter terhadap rakyat Sampang, tetapi rakyat Sampang melakukan perlawanan terhadap tindakan pemerintah tersebut. 2 Unsur dan Saluran Kekuasaan Unsur Takut: Rasa Takutnya masyarakat pada pejabat pemerintahan yang memusatkan pemerintahan Saluran Politik : 1 Munculnya paket UU Politik, UU kedudukan, dan susunan MPR/DPR/DPRD, UU Parpol, UU ormas dan UU referendum. Saluran Ideologi : 2 Munculnya doktrin bahwa apa yang dikatakan pemerintah itu adalah sesuatu yang benar. Unsur takut: Rasa Takutnya berpartisipasi terhadap peloporan orde baru Saluran militer : 1 RPKAD militer dan mahasiswa menguasai rencana penggulingan Soekarno. Saluran ekonomi : 2 Kebijakan harga BBM dan tarif angkutan yang naik. 3 Pemerintah mengatur keadaan ekonomi setelalah keadaan ekonomi membaik pemerataan tidak berjalan dengan baik. Unsur takut:

Rasa takut rakyat Sampang terhadap pemerintah yang lama-lama hilang dan menjadi perlawanan karena tindakan pemerintah yang sewenang-wenang. Saluran militer : 1 Kekuasaan militer digunakan untuk membasmi perlawanan rakyat Nipah di Sampang. Saluran Politik : 2 Partai Golkar menguasai politik di Indonesia. Saluran Tradisional: adanya tradisi untuk memperjuangkan daerah dengan wakil dari putra daerahnya sendiri 3 Distribusi dan Monopoli Proses Pendistribusian kekuasaannya tidak merata karena terjadi pemusatan kekuasaan pada jaman Soekarno. Proses Pendistribusian kekuasaan tidak merata juga karena presiden Soeharto pada waktu itu mempunyai kekuasaan ganda yaitu sebagai presiden dan Dewan Pembina Partai Golkar. Proses Pendistribusian kekuasaan tidak merata karena kekuasaan bersifat polimorfik yaitu beberapa orang dapat membuat keputusan dari suatu masalah yang terjadi. 4 Lapisan Kekuasaan Tipe Demokratis: Yaitu terlihat dari adanya proses pemusatan kekuasaan yang ditentang oleh masyarakat itu sendiri Tipe Demokratis: Adanya keinginan masyarakat untuk mengakhiri rezim Orde lama ke Orde Baru. Tipe Oligarkhis: Harapan masyarakat Sampang untuk memilih wakil dari daerahnya sendiri untuk menjadi anggota legeslatif Yang berjuang untuk mereka.

Analisis Bacaan 1. Perbedaan antara kekuasaan dan wewenang a. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Contoh: Pada bacaan 1 dan 2, yaitu kekuasaan presiden dalam pemerintahan Indonesia. Pada bacaan 3, yaitu PPP yang mempunyai kekuasaan di Sampang.

b. Sedangkan wewenang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai dukungan atau pengakuan dari masyarakat. Contoh: Pada bacaan 1, wewenang Soekarno dalam membuat maklumat.

- Pada bacaan 2, wewenang MPR dalam Sidang Istimewa MPRS tahun 1967 yang menurunkan presiden Soekarno. Bacaan 3, Mendagri Surjadi Soedirdja menerbitkan surat keputusan mengesahkan Fadhilah.

2. Saluran-saluran kekuasaan yang digunakan a. Pada bacaan 1, yaitu saluran politik, contohnya adalah presiden yang memegang kekuasaan dalam mengatur undang-undang. Selain itu ada juga saluran ideologi yaitu pada zaman Orba diberikan doktrin bahwa pemerintah selalu benar. b. Pada bacaan 2, yaitu saluran militer, terbukti bahwa pemerintahan Orla menggunakan cara militer dalam menghadapi pendemo. Terdapat saluran ideologi, yaitu dengan disebarkannya paham nasakom. Ada pula saluran politik, contohnya Suharto yang sekaligus menjabat sebagaiketua Dewan Pembina Golkar menjadi raja diraja. c. Pada bacaan 3, yaitu saluran militer, dimana pemerintah menggunakan cara militer untuk merebut tanah warga Sampang.

3. Model kekuasaan yang digunakan dalam bacaan 1 adalah negara dikuasai oleh golongan elite penguasa. Pada bacaan 2 bersifat polimorfik, dan bacaan 3 adalah model dialektik kelas sosial.

4. Unsur kekuasaan, pada bacaan 1 adalah rasa takut, yaitu rakyat tunduk kepada pemerintahan Orba karena adanya perasaan takut terhadap Soeharto. Pada bacaan 2 yaitu rasa takut, yaitu turunnya Soeharto karena takut kepada mahasiswa. Sedangkan pada bacaan 3 yaitu rasa kepercayaan, masyarakat Sampang tunduk kepada Fadhilah karena rasa percaya mereka terhadapnya.

5. Tipe wewenang , pada bacaan 1 dan 2 adalah wewenang legal, sebab wewenang Soekarno dan Suharto disandarkan pada undang-undang. Pada bacaan 3 yaitu wewenang kharismatis, KH Alawy Muhammad yang selalu membela masyarakat, menjadi sangat berpengaruh dalam masyarakat.

You might also like