You are on page 1of 1

Patomekanisme Splenomegali, Limfadenopati, dan Hepatomegali Setelah berproliferasi dan memenuhi sum-sum tulang, sel-sel darah putih berlebih

yang disebabkan oleh leukemia akan infiltrasi ke organ-organ tubuh lain seperti hati dan limpa, atau yang disebut dengan metastatis, yang menyebabkan pembesaran organ. Metastatis ke hati jauh lebih sering terjadi daripada neoplasia primer. Meskipun tumor primer tersering yang bermetastasis ke hati adalah tumor payudara, paru, dan kolon, namun semua kanker di seluruh bagian tubuh juga dapat menyebar ke hati, termasuk leukemia dan limfoma. Biasanya terbentuk nodus-nodus multipel metastatik yang sering sering menyebabkan hepatomegali yang mencolok dan dapat menggantikan lebih dari 80% parenkim hati. Berat hati dapat melebihi beberapa kilogram. Terdapat kecenderungan bagi nodus metastatik untuk tumbuh lebih cepat melebihi pasokan darahnya sehingga menyebabkan nekrosis sentral dan umbilikasi jika dilihat dari permukaan hati. Yang selalu mengejutkan adalah dapat ditemukannya lesi metastatik dalam jumlah besar tanpa disertai tanda-tanda klinis atau laboratorium insufisiensi hati. Sering kali satu-satunya petunjuk klinis adalah hepatomegali, kadang-kadang dengan tepi bebas yang teraba berbenjol-benjol. Namun, jika substansi hati mengalami kerusakan yang luas atau terjadi obstruksi saluran-saluran empedu utama, dapat timbul ikterus dan peningkatan abnormal enzim-enzim hati. Pada metastasis, sistem kelenjar limfe bertanggung jawab untuk membawa sel kanker diantara organ-organ tubuh, tetapi kelenjar limfe bisa menghalangi dan memerangkap sel kanker tersebut. Jika kelenjar limfe tidak dapat menghancurkan sel kanker tersebut sel kanker tersebut bisa menumpuk di nodus limfe menyebabkan limfadenopati dan membuat nodus limfe tersebut tempat tumor kedua. Selain metastatis, hepatomegali dan splenomegali disebabkan oleh kompensasi tubuh untuk memenuhi kebutuhan sel-sel darah seperti sel darah merah dan keping darah. Hal ini dikarenakan penekanan jumlah sel-sel darah oleh proliferasi berlebihan sel darah putih yang disebabkan oleh leukemia. Tubuh berkompensasi dengan cara melakukan hematopoiesis ektramedullar pada hati dan limpa, akibatnya hati dan limpa bekerja terlalu keras dan ukurannya bertambah besar. Jika limpa membesar, kemampuannya untuk menangkap dan menyimpan sel-sel darah akan meningkat. Splenomegali dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam sirkulasi. Jika limpa yang membesar menangkap sejumlah besar sel darah yang abnormal, sel-sel ini akan menyumbat limpa dan mengganggu fungsinya. Proses ini menyebabkan suatu lingkaran setan, yaitu semakin banyak sel yang terperangkap dalam limpa maka limpa, maka limpa akan semakin membesar, semakin membesar limpa, maka akan semakin banyak sel yang terperangkap.

You might also like