You are on page 1of 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Deman $enular Anak #S%D Dr& S'et'm' Surabaya(& )arya tulis ini disusun guna memenuhi syarat dalam menyelesaikan pr'gram Dipl'ma """ Akademi Kebidanan Depkes Sut'm' Surabaya& Dalam penyusunan jarya tulis ini penulis banyak mendapat bimbingan , dukungan dan pengesahan dari berbagai pihak& Perkenankanlah penulis mengu*apkan terima kasih kepada + ,& Pr'-& Dr& )$& Dikman Angsar, Sp.!, selaku direktur #S%D Dr& S'et'm' Surabaya yang telah memberikan sarana dan -asilitas dalam pengambilan kasus untuk karya tulis& /& Sunarsih, Spd, selaku Pjs Direktur Akademi Kebidanan Depkes Sut'm' Surabaya yang telah mendidik, memberikan sarana dan -asilitas untuk menyusun karya tulis ini& 0& Kapala #uang $enular Anak #S%D Dr& S'et'm' Surabaya beserta sta- yang telah memberikan i1in melaksanakan praktek dalam meyusunan karya tulis ini& 2& Sri %tami, SKp, selaku pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan jarya tulis ini erdarah Dengue !rade " du #uang

3&

Sri $ulyani& S&S&T, selaku pembimbing praktek #uang $enular Anak yang telah banyak memberikan pengarahan dalam praktek dan penyusunan karya tulis ini&

4&

apak ibu ter*inta dan seluruh keluarga yang telah memberikan biaya semangat dan d'5a restu sehingga karya tulis ini terselesaikan dengan tepat waktu&

6&

#ekan rekan $ahasiswa Akbid Depkes Sut'm' Surabaya dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan karya tulis& Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna, penulis

mengharapkan saran untuk perbaikan penulis karya tulis dimana mendatang akhirnya harapan penulis sem'ga karya tulis ini berman-aat bagi penulis khususnya dan pemba*a umumnya&

Surabaya,

.kt'ber /77,

Penulis

A / T"N8%AN P%STAKA

/&, /&,&,

atasan 8udul Asuhan keperawatan adalah serangkaian aksi yang digunakan untuk menetapkan meren*anakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dengan tujuan memberikan perawatan yang membantu k'nsumen men*apai dan memelihara keadaan kehatannya sebaik meungkin& 9 Wal- :dkk, ,;<2 + 3/=

/&,&/

Anak adalah sese'rang yang belum men*apai umur /, tahun dan belum pernah kawin 9 Pusdiknakes, ,;;/> 0=

/&,&0

Demam erdarah Dengue adalah suatu penyakit in-eksi yang disebabkan 'leh ?irus dengue dengan tipe " "@ dengan in-estasi klinis dengan 3 6 hari disertai gejala perdarahan dan jika timbul tengatan angka kematiannya j*ukup tinggi 9%PA "KA, ,;;2 > /7,= !rade " + Panas / 46 hari gejala umum tidak khas, uji t'urniguet hasilnya p'siti- 9%PA "KA, ,;;2 > /7,=

/&/ K'nsep dasar D D /&/&, De-inisi Demam berdarah dengue 9D D= adalah in-eksi akut yang disebabkan 'leh Arb'?irus 9arthr'p'db'rn ?irus= dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Alb'pi*tus& 9Ngastiyah, ,;;3 > 02,=

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam yang berlangsung akut menyerang baik 'rang dewasa maupun anak anak tetapi lebih banyak menimbulkan k'rban pada anak anak berusia di bawah ,3 tahun disertai dengan perdarahan dan dapat menimbulkan sy'k yang disebabkan ?irus

dengue dan penularan melalui gigitan nyamuk Aedes& 9S'edart', ,;;7 > 04= /&/&/ Aakt'r penyebab D D

/&/&/&, @irus dengue @irus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arb'?irus 9Arthr'p'db'rn ?irus= gr'up dengue tipe ,,/,0 dan 2 , tetapi dari empat tipe yaitu ?irus

keempat tipe ?irus dengue tersebut terdapat di

"nd'nesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya se*ara ser'l'gis ?irus dengue yang termasuk dalam genus -la?i?irus ini berdiameter 27 n'n'meter dapat berkembang biak dengan baik pada berbagai ma*am kultur jaringan baik yang berasal dari sel sel mamalia misalnya sel )K 9 abby )'mster Kidney= maupun sel sel Arthr'p'da misalnya sel aedes Alb'pi*tus& 9S'edart', ,;;7> 04= /&/&/&/ @ekt'r Nyamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Alb'pi*tus merupakan ?ekt'r penularan ?irus dengue dari penderita lkepada 'rang lainnya melalui gigitannya nyamuk Aedes Aegyeti merupakan ?ekt'r penting di daerah perk'taan 9@iban= sedangkan di daerah pedesaan 9rural= kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan& Nyamuk Aedes berkembang biak pada

genangan Air bersih yang terdapat bejana bejana yang terdapat di dalam rumah 9Aedes Aegypti= maupun yang terdapat di luar rumah di lubang lubang p'h'n di dalam p't'ngan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya 9 Aedes Alb'pi*tus=& Nyamuk betina lebih menyukai menghisap darah k'rbannya pada siang hari terutama pada waktu pagi hari dan senja hari& 9S'edart', ,;;7 > 06= /&/&/&0 )'st 8ika sese'rang mendapat in-eksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan mendapatkan imunisasi yang spesi-ik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih mungkin untuk terin-eksi ?irus dengue yang sama tipenya maupun ?irus dengue tipe lainnya& D D akan terjadi hjika sese'rang yang pernah mendapatkan in-eksi ?irus dengue tipe tertentu mendapatkan in-eksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada bayi yang mendapat in-eksi ?irus dengue huntuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta& 9S'edart', ,;;7 > 0<= /&/&0 PAT.A"S".B.!" @irus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan ?irtemia& )al tersebut menyebabkan pengakti?an *'mplement sehingga terjadi k'mplek imun Antib'di ?irus pengakti?an tersebut akan membetuk dan melepaskan 1at 90a, C3a, bradikinin, ser'tinin, tr'mbin, )istamin=, yang akan merangsang P!D/ di )ip'talamus sehingga terjadi term' regulasi instabil yaitu gipertermia yang akan meningkatkan reabs'rbsi NaE dan air sehinggas

terjadi hip'?'lemi& )ip'?'lemi juga dapat

di sebabkan peningkatkan

permeabilitas dinding pembuluh darah yang menyebabkan keb'*'ran palsma& Adanya k'mplek imun antib'di ?irus juga menimbulkan Agregasi tr'mb'sit sehingga terjadi gangguan -ungsi tr'mb'sit, tr'mb'sit'peni, *'agul'pati& Ketiga hal tersebut menyebabkan perdarahan berlebihan yang jika berlanjut terjadi S).CK dan jika S).CK tidak teratasi terjadi )ip':ia jaringan dan akhirnya tejadi Asid'sis metab'lik& Asid'sis metab'lik juga disebabkan karena keb'*'ran plasma yang akhirnya tejadi perlemahan sirkulasi sistemik sehingga per-usi jaringan menurun jika tidak teratasi terjadi hip':ia jaringan /&/&2 !A$ A#AN K%N"S

/&/&2&, Demam Demam terjadi se*ara mendadak berlangsung selama / 6 hari kemudian turun menuju suhu n'rmal atau lebih rendah& ersamaan dengan berlangsung demam, gejala gejala klinik yang tidak spesi-ik misalnya an'reksia& Nyeri punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya& 9S'edart', ,;;7 > 0;= /&/&2&/ Perdarahan Perdaran biasanya terjadi pada hari ke / jdari demam dan umumnya terjadi pada kulit dan dapat berupa uji t'*niguet yang p'siti- mudah terjadi perdarahan pada tempat -ungsi ?ena, petekia dan purpura& 9 S'edart', ,;;7 > 0;=& Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran *erna bagian atas hingga menyebabkan haematemesis& 9Nels'n, ,;;0 > /;4=& Perdarahan

gastr'intestinat biasanya di dahului dengan nyeri perut yang hebat& 9Ngastiyah, ,;;3 > 02;= /&/&2&0 )epat'megali Pada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak yang kurang gi1i hati juga sudah& ila terjadi peningkatan dari hepat'megali

dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan tejadi renjatan pada penderita & 9S'ederita, ,;;3 > 0;= /&/&2&2 #enjatan 9Sy'k= Permulaan sy'k biasanya terjadi pada hari ke 0 sejak sakitnya penderita, dimulai dengan tanda tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada ujung hidung, jari tangan, jari kaki serta sian'sis disekitar mulut& ila

sy'k terjadi pada masa demam maka biasanya menunjukan pr'gn'sis yang buruk& 9s'edart' > 0;= /&/&2&3 !ejala klinik lain yaitu nyeri epigasstrium, muntah muntah, diare maupun 'bstipasi dan kejang kejang& 9S'edart', ,;;3 > 0;= /&/&2&4 $enurut derajat ringannya penyakit, D D dibagi menjadi 2 tingkat 9%PA "KA, ,;;2 > /7,= yaitu + ,& Derajat " Panas / 6 hari , gejala umumtidak khas, uji taniFuet hasilnya p'siti/& Derajat ""

Sama dengan derajat " di tambah dengan gejala gejala pendarahan sp'ntan seperti petekia, ekim'sa, epim'sa, epistaksis, haematemesis, melena, perdarahan gusi telinga dan sebagainya& 0& Derajat """ Penderita sy'k ditandai 'leh gejala kegagalan peredaran darah hseperti nadi lemah dan *epat 9G ,/7 H menit= tekanan nadi sempit 9I /7 mm)g= tekanan darah menurun 9,/7 H <7 mm)g= sampai tekanan sist'lik dibawah <7 mm)g& 2& Derajat "@ Nadi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur 9denyut jantung G J ,27 mm)g= angg'ta gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru& /&/&3 PD$D#"KSAAN DAN D"A!N.SA %ntuk mendiagn'sis D D dapat dilakukan pemeriksaan dan didapatkan gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya juga dapat ditegakan dengan pemeriksaan lab'rat'rium yakni + Tr'mb'sit'penia 9I ,77&777 H mm0= , )b dan PC@ meningkat 9G /7K= leuk'penia 9 mungkin n'rmal atau leuk'sit'sis=, is'lasi ?irus, ser'l'gis 9%PA "KA, ,;;2 pemeriksaan ser'l'gik yaitu titer CA 9*'mplement -i:ati'n= dan anti b'di )" 9)aemaglutinati'n ingibiti'n= 9Wh', ,;;< > 4;=, yang hasilnya adalah Pada in-eksi pertama dalam -ase akut titer antib'di )" adalah kurang dari ,H/7 dan akan meningkat sampai I ,H,/<7 pada stadium rek'?alensensi pada

in-eksi kedua atau selanjutnya, titer antib'di )" dalam -ase akut G ,H/7 dan akan meningkat dalam stadium rek'?alensi sampai lebi;h dari pada ,H/347& Apabila titer )" pada -ase akut G ,H,/<7 maka kadang titernya dalam stadium rek'n?alensi tidak naik lagi& 9%PA "KA, ,;;2 > /7/= Pada renjatan yang berat maka diperiksa + )b, PC@ berulangkali 9setiap jam atau 2J4 jam apabila sudah menunjukan tanda perbaikan= -aal haem'stasis :J -'t' dada, elektr' kardi' gram, kreatinin serum& /&/&4 D"A!N.SA AND"N!

/&/&4&, elum H tanpa renjatan + ,& Campak /& "n-eksi bakteri H ?irus lain 9t'nsil' -aringitis, demam dari kel'mp'k pnyakit e:anthem, hepatitis, *hikungunya= /&/&4&/ Dengan renjatan ,& Demam tip'id /& #enjatan septik 'leh kuman gram negati- lain /&/&4&0 Dengan perdarahan ,& Beukimia /& Anemia aplastik /&/&4&2 Dengan kejang ,& Dnse-alitis /& meningitis

/&/&6

PD#NCD!A)AN DAN PD$ D#ANTASAN Pemberantasan D D seperti juga penyakit menular laibn didasarkan atas meutusan rantai penularan, terdiri dari ?irus, aedes dan manusia& Karena sampai saat ini belum terdapat ?aksin yang e-ekti- terdapat ?irus itu maka pemberantasan ditujukan pada manusia terutama pada ?ekt'rnya& 9S'emarm', ,;;< > 34= Prinsip tepat dalam pen*egahan D)A 9Sumarm', ,;;< > 36= ,= man-aatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan melaksanakan pemberantasan pada saat hsedikit terdapatnya D)A H DSS /= memutuskan lingkaran penularan dengan menahan kepadatan ?ekt'r pada tingkat sangat rendah untuk memberikan kesempatan penderita ?eremia& 0= $engusahakan pemberantasan ?ekt'r di pusat daerah pengambaran yaitu sek'lah dan #S, termasuk pula daerah penyangga sekitarnya& 2= $engusahakan pemberantasan ?ekt'r di semua daerah berp'tensi penularan tinggi $enurut #e1eki S, ,;;< + //, Pemberantasan penyakit D D ini yang paling penting adalah upaya membasmi jentik nyamuk penularan ditempat perindukannya dengan melakukan 0$( yaitu ,= $enguras tempat tampet penampungan air se*ara teratur sekurang kurangnya s:eminggu sekali atau menaburkan bubuk abate ke dalamnya

/= $enutup rapat rapat tempat penampung air dan 0= $enguburkan H menyingkirkan barang kaleng bekas yang dapat menampung air hujan seperti dilanjutkan di baliknya /&/&< PDNATABAKSANAAN Pada dasarnya peng'batan pasien D D bersi-at simt'matis dan sup'rti9Ngastiyah, ,/;;3 > 022= D D ringan tidak perlu dirawat, D D sedang kadang kadang tidak memerlukan perawatan, apabila 'rang tua dapat diikutsertakan dalam pengawasan penderita di rumah dengan kewaspadaan terjadinya sy'k yaitu perburukan gejala klinik pada hari 0J6 sakit 9 Purnawan dkk, ,;;3 > 36,= "ndikasi rawat tinggal pada dugaan in-eksi ?irus dengue 9%PA "KA, ,;;2 > /70= yaitu + panas ,J/ hari disertai dehidrasi 9karena panas, muntah, masukan kurang= atau kejang kejang > panas 0J3 hari disertai nyeri perut, pembesaran hati uji t'rniFuet p'siti-Hnegati-, kesakitan, )b dan )t meningkat& Sedangkan penatalaksanaan D D menurut %PA "KA, ,;;2 > /70 /74 adalah /&/&<&, !rade " dan "" ,& )iperpireksia 9suhu 277C atau lebih= diatasi dengan antipiretika dan sur-a*e *''ling(& Antipiretik yang dapat diberikan ialah g'l'ngan asetamin'-en,aset'sal tidak b'leh diberikan %mur 4 ,/ bulan + 47 mg H kaji, 2 kali sehari %mur , 3 tahun + 37 ,77 mg, 2 sehari

%mur 3 ,7 tahun + ,77 /77 mg, 2 kali sehari %mur ,7 tahun keatas + /37 mg, 2 kali sehari /& Terapi *airan ,= in-us *airan ringer laktat dengan d'sis 63 ml H kg anak dengan I kh atau 37 ml H kg H hari untuk

H hari untuk anak dengan

I ,7 ,7 kg bersama sama di berikan minuman 'ralit, air bauh susu se*ukupnya /= %ntuk kasus yang menunjukan gejala dehidrasi disarankan minum sebanyak banyaknya 0& /&/&<&/ /&/&; /&0

You might also like