KONSTRUKSI PESAWAT TERBANG

BAB V SISTEM

Kata hidraulik berasal dari kata Yunani Hydor yang berarti Air. didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dg air.

Dahulu

Sekarang definisi Hidraulik artinya : sebagai perpindahan, pengaturan, gayagaya dan gerakan-gerakan zat cair. Hidromekanika (mekanika fluida) dapat dibagi menjadi : 1. Hidrostatika : mekanika fluida (zat cair) diam.
Contohnya : perpindahan gaya dalam hidraulika

2. Hidrodinamika : mekanika fluida yg bergerak.

Contohnya : perpindahan energi aliran di turbin-turbin pembangkit listrik tenaga air

1. Secara mekanik 2. Elektronik 3. Pneumatik

: roda gigi, poros, mekanisme engkol, dsb : amplifier,elemen pengubah elektronik : sama dg hidraulik namun media transfernya dg udara

HIDROLIK : BAGIAN DARI ILMU MEKANIKA FLUIDA YG MEMPELAJARI KARAKTERISTIK FISIK

CAIRAN BAIK DALAM KONDISI DIAM ATAUPUN BERGERAK.

DAYA HIDROLIK (HYDROULIC POWER)

ADALAH JENIS CAIRAN HIDROLIK YANG DIGUNAKAN DALAM SYSTEM HIDROLIK DISEBUT, KARENA MELIBATKAN PENGGUNAAN DAYA MELALUI MEDIA HIDROLIK.

TERMINOLOGI HIDROLIK,

AL : PISTON.

A. AREA (LUAS). : UKURAN LUAS SUATU PERMUKAAN, MISALNYA LUAS B. GAYA

: DORONGAN/TARIKAN PD SUATU BENDA YG CENDERUNG MENGAKIBATKAN BENDA UNTUK BERGERAK. GAYA YG DIPEROLEH DALAM SYSTEM HIDROLIK BERASAL DARI TEKANAN YG BEKERJA PADA LUAS KEPALA PISTON.

C. TEKANAN : GAYA PERSATUAN LUAS D. VISKOSITAS

: SALAH SATU SIFAT CAIRAN YG MENUNJUKAN KEMAMPUAN CAIRAN UNTUK MEMPERTAHANKAN BENTUK ( KEMAMPUAN CAIRAN UNTUK MENGALIR). OLI YANG BERKEMAMPUAN MENGALIR LEBIH RENDAH DARI AIR, MAKA DIKATAKAN BAHWA VISKOSITAS OLI LEBIH BESAR DARI PADA AIR.

E. FLUIDA

: SUBSTANSI (BENDA) YG BERBENTUK CAIR/GAS. YANG DISEBUT HYDRAULIC FLUID ADALAH CAIRAN YG DIGUNAKAN SBG DAYA HIDROLIK.

SUATU HAL YANG SANGAT PENTING UNTUK DIPERHATIKAN ADALAH, BAHWA DALAM PENGGUNAAN CAIRAN HIDROLIK PADA SYSTEM PESAWAT TERBANG DILARANG MENGGUNAKAN CAMPURAN DARI JENIS HIDROLIK YANG BERBEDA.

ADA 3 JENIS MINYAK HIDROLIK (HYDRAULIC OIL) YAITU :

BIASANYA TERDIRI DARI CAMPURAN CASTROL OIL & ALKOHOL DAN BERWARNA BIRU, BIRU KEHIJAU HIJAUAN ATAU WARNA BENING. FLUIDA INI DIPAKAI PADA BEBERAPA SYSTEM REM JENIS KUNO, TETAPI TIDAK BISA DIGUNAKAN SEBAGAI HYDRAULIC POWER SYSTEM (SYSTEM DAYA HIDROLIK), KARENA KELEMAHANNYA YAITU LEKAS USANG/RUSAK

TERDIRI DARI MINYAK TAMBANG KUALITAS TINGGI BERWARNA MERAH & DIGUNAKAN DI BERBAGAI SYSTEM TERUTAMA PADA DAERAH DI MANA BAHAYA KEBAKARAN SANGAT KECIL KEMUNGKINANNYA UNTUK TERJADI. PESAWAT TERBANG YANG MENGGUNAKAN SYSTEM DAYA-HIDROLIK MENGGUNAKAN MINERAL BASE FLUIDS MIL-H-5606. JENIS MINERAL BASE FLUID MEMPUNYAI SIFAT KURANG KOROSIF & KURANG MERUSAK DIBANDING JENIS FLUIDA YANG LAIN.

SYNTHETIC HYDROCARBON FLUID DISEBUT BRACO 882 HASIL PENGEMBANGAN BRACO OIL COMPANY, TELAH DIGUNAKAN UNTUK MENGGANTI MIL-H-5606.
JENIS MINERAL BASE FLUIDS YAITU CAIRAN INI BERWARNA MERAH DAN DIBERI SPESIFIKASI MIL-H-83282, MEMPUNYAI KEUNTUNGAN ANTARA LAIN LEBIH SULIT TERBAKAR, DAPAT DIGUNAKAN PADA SYSTEM YANG MENGGUNAKAN MIL-H-5606 (AKOMODATIF THD JENIS SEAL, GASKET, HOSE YANG DIGUNAKAN

MIL-H-5606).

SEAL YANG DIGUNAKAN UNTUK JENIS MINERAL BASE FLUID TERBUAT DARI KARET SINTETIS, KULIT ATAU KOMPOSISI METAL.

JENIS INI PALING BANYAK DIGUNAKAN UNTUK PESAWAT TRANSPORT. JENIS INI SANGAT TINGGI RESISTENSINYA TERHADAP API, NAMUN BUKAN BERARTI TIDAK DAPAT TERBAKAR. PADA KONDISI TERTENTU JENIS MINYAK INI AKAN TERBAKAR. MODIFIKASI JENIS MINYAK INI AKAN MENGHASILKAN MINYAK JENIS I, II, III DAN IV.

JENIS IV DISEBUT SKIDROL LD-4 & SKYDROL 500B-4 JENIS IV MEMPUNYAI 2 MACAM KELAS YANG BERBEDA. AL :
-

YANG BERWARNA PURPLE.

DALAM HANDLING (PENAGANAN ALAT SERVICING).

KELAS I BERSIFAT DENSITY RENDAH (SKIDROL L4-D) KELAS 2 DENSITY RENDAH SEHINGGA LEBIH RINGAN &

MEMPUNYAI KEMUDAHAN

SEAL, GASKET & HOSE YANG DIGUNAKAN UNTUK MINYAK INI, TERBUAT DARI KARET SINTETIS BUTYL ATAU TEFLON FLUOROCARBON RESIN. CAIRAN HIDROLIK YANG MEMPUNYAI RESISTENSI TINGGI THD KEBAKARAN BIASANYA AKAN MERUSAK (MELARUTKAN) BERBAGAI MACAM CAT, PERNIS, ENAMEL DAN SEJENISNYA. SEHINGGA DAERAH YANG KEMUNGKINAN TERKENA KONTAMINASI HARUS DILAPISI SECARA KHUSUS. JIKA TERDAPAT TUMPAHAN, MAKA SEGERA DIHAPUS DAN DICUCI.

SELAIN YANG SUDAH TERTULIS DALAM INSTRUKSI PADA MANUAL YANG DIKELUARKAN OLEH PIHAK PABRIK PESAWAT TERBANG, ADA BEBERAPA PERHATIAN BAGI PENGGUNAAN HIDROLIK, YAITU : A. TANDAI SETIAP SYSTEM HIDROLIK PESAWAT TERBANG GUNA MENUNJUKKAN TIPE FLUIDA YANG DIGUNAKAN. LUBANG PENGISIAN (FILLER CAP) ATAU FILTER HARUS DIBERI TANDA SEHINGGA DENGAN JELAS DAPAT DIKETAHUI TEKNISI TENTANG TIPE CAIRAN HIDROLIK YANG DIGUNAKAN SYSTEM. B. DILARANG MELAKUKAN SERVIS DG ALASAN APAPUN UTK MENGGUNAKAN JENIS HIDROLIK YG BERBEDA DG YG TERTULIS DALAM INSTRUCTION PLATE. C. YAKINKAN BAHWA CAIRAN HIDROLIK & TEMPAT HIDROLIK TERLINDUNG DR KEMUNGKINAN TERKONTAMINASI. PARTIKEL2 KOTORAN DAPAT MENYEBABKAN KERUSAKAN BAGIAN-BAGIAN SISTEM. KARENA ITU TEMPAT PENAMPUNGAN HIDROLIK (CONTAINER) TIDAK BOLEH DALAM KONDISI TDK TERTUTUP DALAM WAKTU LAMA. D. JANGAN MENEMPATKAN FLUIDA PADA TEMPAT YANG PANAS/DEKAT VEGETABLE-BASE & MINERAL-BASE FLUIDS BERSIFAT MUDAH TERBAKAR. API.

YAITU TANGKI (CONTAINER) SBG TEMPAT UTK MENYIMPAN CAIRAN HIDROLIK SECARA CUKUP UNTUK SEMUA KONDISI OPERASI SISTEM. BIASANYA DITEMPATKAN PADA POSISI YANG LEBIH TINGGI DARI PADA POMPA AGAR CAIRAN DAPAT MENGALIR KARENA GAYA GRAFITASI. RESERVOIR JUGA DIRANCANG UNTUK MENGHILANGKAN KONTAMINASI UDARA DIDALAM MINYAK, SEHINGGA TIDAK TERDAPAT UDARA YANG MASUK KE DALAM SISTEM. ADA 2 MACAM RESERVOIR HIDROLIK YANG DIGUNAKAN DALAM SISTEM HIDROLIK YAITU : - UNPRESSURIZED RESERVOIR (RESERVOIR TAK BERTEKANAN) - PRESSURIZED RESERVOIR (RESERVOIR BERTEKANAN).

DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT PEMBAWA (CARRIER) TEKANAN HIDROLIK DARI SATU BAGIAN KE BAGIAN LAIN. PLUMBING BISA BERUPA SLANG ATAU TUBING (PIPA METAL).

1)

HOSE BIASANYA TERBUAT DARI KARET, SEDANGKAN PIPA BIASANYA TERBUAT DARI BAJA/ALUMUNIUM. ADA 4 MACAM HOSES YG PENGGUNAANNYA SESUAI KEBUTUHAN TEKANAN, YAITU : A) LOW PRESSURE HOSES UNTUK TEKANAN S/D 250 PSI. B) MEDIUM PRESSURE HOSES UNTUK TEKANAN S/D 500 PSI. C) MEDIUM HIGH PRESSURE HOSES UNTUK TEKANAN S/D 1500 PSI. D) HIGH PRESSURE HOSES UNTUK TEKANAN DI ATAS 1500 PSI. 2) TUBING. TUBING (PIPA METAL) DARI BAHAN ALUMINIUM BIASANYA HANYA DIGUNAKAN PADA SISTEM DG TEKANAN YANG RENDAH, YAITU DIBAWAH 1500 PSI. SEDANGKAN PIPA STAINLESS STEEL BIASANYA BERTEKANAN TINGGI YAITU LEBIH DARI 1500 PSI. DIGUNAKAN PADA SISTEM

HOSE.

KHUSUS DI DAERAH YANG KEMUNGKINAN TERJADINYA FOD (FOREIGN OBYECT DAMAGE), MAKA STAINLESS STEEL TUBE TETAP HARUS DIGUNAKAN, MISALNYA UNTUK PIPA-PIPA BRAKES.

ADALAH KOMPONEN HIDROLIK YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMBANGKIT TEKANAN DALAM SISTEM. PADA SAAT OPERASI NORMAL PEMBANGKIT TEKANAN DALAM SISTEM DIHASILKAN OLEH POMPA HIDROLIK (HYDRAULIC PUMP). HYDRAULIC PUMP INI DIGERAKKAN OLEH ENGINE PESAWAT TERBANG, SEHINGGA POMPA HIDROLIK LEBIH DIKENAL ENGINE DRIVEN PUMP (POMPA YANG DIGERAKKAN OLEH ENGINE). GUNA MENYAKINKAN ADANYA JUMLAH HIDROLIK YANG CUKUP PADA SALURAN MASUK KE ENGINE DRIVEN PUMP, MAKA DIPASANG POMPA HISAP BOOSTER (SUCTION BOOSTER PUMP). SUCTION BOOSTER PUMP DIGERAKKAN OLEH MOTOR LISTRIK AC ATAUPUN DC, DENGAN TIPE POMPA CENTRIFUGAL. PADA SAAT EMERGENSI MISALNYA ENGINE DRIVEN PUMP TIDAK BERFUNGSI, MAKA SBG PENGHASIL TEKANAN SISTEM DIGUNAKAN HAND PUMP (POMPA TANGAN).

POMPA HIDROLIK YANG DIPUTAR OLEH ENGINE, MELALUI POROS DAN RODA GIGI. MACAM POMPA YANG BIASA DIGUNAKAN PADA SISTEM HIDROLIK PESAWAT TERBANG YAITU : 1) POMPA JENIS GEAR (GEAR TYPE), POMPA PENGHASIL VOLUME TETAP (COSTANT DELIVERY VOLUME PUMP) 2) POMPA PENGHASIL VOLUME TIDAK TETAP (VARIABLE DELIVERY VOLUME PUMP).

(1) GEAR TYPE PUMP.

POMPA JENIS GEAR DITUNJUKKAN PADA GAMBAR DI BAWAH.

POMPA INI DIKLASIFIKASIKAN SBG POSITIF DISPLACEMENT PUMP (POMPA PEMINDAH POSITIF), YANG ARTINYA SETIAP PUTARAN POMPA SELALU MENGHASILKAN VOLUME TERTENTU. SALAH SATU GEAR DIPUTAR OLEH SUMBER PUTAR (ENGINE ATAU MOTOR LISTRIK). GEAR TYPE PUMP

(2) CONSTANT DELIVERY VOLUME PUMP.

JENIS POMPA YANG MENGHASILKAN VOLUME SECARA KONSTAN.

CONSTANT DELIVERY VOLUME PUMP

(3) VARIABLE DELIVERY VOLUME PUMPS.

POMPA JENIS INI DIGUNAKAN PADA SISTEM HIDROLIK PESAWAT C-130/HERCULES. POMPA YANG DIGUNAKAN ADALAH BUATAN PABRIK ABEX. POMPA MEMPUNYAI BARREL DENGAN 9 PISTON DI DALAMNYA. POMPA INI TIDAK HANYA MEMBERIKAN ALIRAN HIDROLIK, NAMUN JUGA DAPAT MENGENDALIKAN TEKANAN DALAM SISTEM. VARIABLE DELIVERY VOLUME PUMPS

HAND PUMP DIGUNAKAN SEBAGAI PENGHASIL TEKANAN SAAT EMERGENSI, YAITU JIKA ENGINE DRIVEN PUMP TIDAK BEKERJA. ADA DUA JENIS HAND PUMP, YAITU : 1) 2) SINGLE ACTION DOUBLE ACTION.

HAND PUMP YG BISA DIGUNAKAN PADA SISTEM HIDROLIK PESAWAT TERBANG ADALAH JENIS DOUBLE ACTION, YAITU HAND PUMP YANG DAPAT MENGHASILKAN TEKANAN HIDROLIK PADA SETIAP LANGKAH PEMOMPA

DOUBLE ACTION HAND PUMP POSISI RETRACTED

POMPA TSB DAPAT MEMBERIKAN TEKANAN PADA SAAT PISTON POSISI MASUK MAUPUN SAAT POSISI KELUAR

DOUBLE ACTION HAND PUMP POSISI EXTENDED

BERFUNGSI UNTUK MEMBERIKAN ALIRAN HIDROLIK GUNA MENJAMIN JUMLAH HIDROLIK YANG CUKUP PADA SUPPLY LINE (PIPA TANG MENUJU INLET HYDRAULIC ENGINE DRIVEN PUMP).

SUCTION BOOST PUMP YANG BIASA DIGUNAKAN ADALAH JENIS SENTRIFUGAL, KARENA TEKANAN HIDROLIK DIHASILKAN OLEH TEKANAN SENTRIFUGAL AKIBAT PERPUTARAN IMPELLER POMPA YANG DIGERAKKAN OLEH MOTOR LISTRIK. BIASANYA PADA SUCTION BOOST PUMP DILENGKAPI THERMAL SWITCH, YANG AKAN MEMUTUS ARUS KE MOTOR PENGGERAK JIKA TERJADI OVERHEATING PADA POMPA. SELAIN ITU SUCTION BOOST PUMP JUGA DILENGKAPI SALURAN BYPASS DG CHECK VALVE YANG AKAN MEMBUKA PADA TEKANAN RELATIVE RENDAH (3 S/D 5 PSI), GUNA MENCEGAH ADANYA KAVITASI DALAM ALIRAN YANG MENUJU ENGINE DRIVEN PUMP TERUTAMA SAAT BOOST PUMP DIMATIKAN ATAU RUSAK SEMENTARA ENGINE DRIVEN PUMP BEROPERASI.

SUCTION BOOST PUMP

ADALAH KOMPONEN HIDROLIK YANG BERFUNGSI MENGUBAH TEKANAN MENJADI KERJA MEKANIS. KERJA MEKANIS YANG DIHASILKAN OLEH ACTUATOR DAPAT BERBENTUK KERJA LINIER (KERJA DENGAN GERAKAN LURUS) ATAUPUN KERJA BERPUTAR.

AKTUATOR

YANG

MENGHASILKAN

KERJA

LINIER

BIASA

DISEBUT

ACTUATING

CYLINDER , SEDANGKAN YANG MENGHASILKAN KERJA GERAKAN ROTARY ACTUATOR ATAU JUGA MOTOR HIDROLIK. 1) ACTUATING CYLINDER.

BERPUTAR DISEBUT

TERDIRI DARI PISTON (INNER CYLINDER) YANG BERGERAK DI DALAM CYLINDER. ADA BEBERAPA MACAM CYLINDER ACTUATOR, YAITU :

A) SINGLE ACTING CYLINDERS.

JENIS ACTUATOR INI HANYA MENGHASILKAN KERJA MEKANIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKANAN HIDROLIK MELALUI SALAH SATU LUBANG PADA UJUNG SILINDER. JIKA TEKANAN HIDROLIK TIDAK ADA, PEGAS AKAN MENGGERAKKAN PISTON KE POSISI AWAL.

SINGLE ACTING CYLINDERS

B)

MENGHASILKAN KERJA DG CARA MEMBERIKAN TEKANAN PADA LUBANG PADA KEDUA UJUNGNYA. SEHINGGA DIPEROLEH KERJA DENGAN DUA ARAH YANG BERBALIKAN. JENIS ACTUATOR INI BIASA DIGUNAKAN UNTUK OPERASI LANDING GEAR, WING FLAPS, SPOILER, PINTU DSB. B) DOUBLE ACTING ACTUATING CYLINDER

DOUBLE ACTING ACTUATING CYLINDER.

2) ROTARY ACTUATOR (MOTOR HIDROLIK). KONSTRUKSI MOTOR HIDROLIK

SERUPA DENGAN POMPA HIDROLIK JENIS PISTON.

JIKA TEKANAN HIDROLIK MASUK KE INPUT PORT, TEKANAN HIDROLIK AKAN MENEKAN PISTON YANG ADA DI LUBANG-LUBANG SILINDER (CYLINDER BOORS) KEA RAH BAWAH
ROTARY ACTUATOR (MOTOR HIDROLIK)

3)

MEMUNGKINKAN MEKANISME HIDROLIK DIKUNCI PADA POSISI EKSTRIM TANPA HARUS MENGGUNAKAN ALAT PENGUNCI. GAMBAR DISAMPING MENUNJUKKAN INTERNAL LOCK TYPE ACTUATOR DALAM KONDISI TERKUNCI (ATAS) DAN TIDAK TERKUNCI (BAWAH).

INTERNAL-LOCK-TYPE ACTUATOR.

PADA POSISI TERKUNCI, SEGMEN PENGUNCI (M) BERADA DI BELAKANG BIBIR YANG MERUPAKAN BENTUK KONSTRUKSI PALING DEPAN DARI KEPALA PISTON BERBENTUK MENGKOK.

INTERNAL-LOCK-TYPE ACTUATOR

MERUPAKAN BAGIAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCEGAH KEBOCORAN HIDROLIK, SEHINGGA TEKANAN DALAM SISTEM BISA DIPERTAHANKAN. PADA UMUMNYA SEALS DIPASANG PADA BAGIAN-BAGIAN BERGERAK, MISALNYA PADA ACTUATING CYLINDER, VALVE DAN POMPA. SEAL PADA SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM PNEUMATIC, TERDIRI DARI DUA KELOMPOK YAITU PACKING DAN GASKET.

SESUAI DENGAN FUNGSINYA, CONTROL DEVICES DAPAT DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK YAITU :

1) DIRECTIONAL CONTROL DEVICES.

DALAM SISTEM HIDROLIK DIGUNAKAN UNTUK MEGENDALIKAN ALIRAN PADA ARAH YANG DIKEHENDAKI. SALAH SATU DIRECTIONAL CONTROL DEVICES ADALAH SELECTOR VALVES (KATUB PEMILIH ALIRAN). JENIS-JENIS SELECTOR VALVE AL : MANUAL SLIDE, SPOOL, PISTON, ROTARY DAN OPENCENTER SELECTOR VALVE

A) MANUAL SLIDE SELECTOR VALVES. KONSTRUKSI SELECTOR VALVE TERDIRI DARI SPOOL DENGAN DUA BUAH LANDS YAITU PERMUKAAN YANG MENONJOL. KEDUA LANDS TSB BERSENTUHAN DENGAN DINDING SILINDER DENGAN PERANTARA SEAL, SEHINGGA MEMBENTUK RUANGAN YANG SALING TERPISAH DAN TIDAK BOCOR.

MANUAL SLIDE SELECTOR VALVES

B) POPPET VALVE.

JENIS SELECTOR VALVE YANG LAIN ADALAH JENIS POPPET YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK PENGOPRASIAN UP DAN DOWN LANDING GEAR. KONSTRUKSI SELECTOR VALVE INI MENGGUNAKAN BENTUK POPPET YANG SECARA INDIVIDU UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP LUBANG, GUNA MEMBUKA DAN MENGARAHKAN ALIRAN HIDROLIK. KUTUB DIGERAKKAN OLEH CAM LOBES YANG TERPASANG PADA BATANG CAM

SELECTOR VALVE JENIS POPPET

C) SELECTOR PISTON.

VALVE

JENIS

PADA GAMBAR KUTUB PADA POSISI OFF KARENA ALIRAN FLUIDA YANG MELALUI LUBANG A DAN B TERBLOKIR OLEH PISTON SELECTOR VALVE JENIS PISTON.

D) ROTARY SELECTOR VALVE.

JIKA ROTARY VALVE PADA POSISI SEPERTI GAMBAR, FLUIDA AKAN MENGALIR DARI KATUB KE LUBANG ATAS DAN MENGHASILKAN GERAKAN ACTUATING MEMANJANG (EXTENDED). JIKA KATUB SELECTOR DIPUTAR 90 DERAJAT FLUIDA AKAN MENGALIR KE DAN DARI ACTUATING CYLINDER DG ARAH BERLAWANAN, SEHINGGA ACTUATING CYLINDER AKAN MEMENDEK (RETRACTED).

ROTARY SELECTOR VALVE

E) OPEN-CENTER-SYSTEM SELECTOR VALVE.

SEPERI KATUB SELECTOR YANG LAIN, OPEN-CENTER SELECTOR VALVE DILENGKAPI ALAT PENYEARAH TEKANAN HIDROLIK KE SALAH SATU UJUNG DARI ACTUATING CYLINDER & SECARA SILMULTAN MENGARAHKAN ALIRAN DARI UJUNG YANG SATU KEMBALI KE RESERVOIR. KEUNTUNGAN KATUB INI ADALH BAHWA KATUB SECARA OTOMATIS AKAN KEMBALI KE POSISI NETRAL, JIKA ACTUATING CYLINDER TELAH MENCAPAI GERAKAN TERAKHIR. OPEN-CENTER-SYSTEM SELECTOR VALVE

2)

DIGUNAKAN UNTUK MENGONTROL BESARNYA PRESSURE YANG DIKEHENDAKI DALAM SISTEM HIDROLIK. YANG TERMASUK GOLONGAN PRESSURE CONTROL DEVICES AL: RELIEF VALVE, PRESSURE REGULATOR, ACCUMULATOR & PRESSURE SWITCH.

PRESSURE CONTROL DEVISES.

A) RELIEF VALVE.

ADALAH KOMPONEN SYSTEM HIDROLIK YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMBATAS TEKANAN DALAM SYSTEM AGAR TIDAK MELEBIHI YANG DITENTUKAN.

POMPA HIDROLIK YANG BERPUTAR OLEH ENGINE AKAN TETAP BEROPERASI SEBAGAI PENGHASIL TEKANAN SELAMA ENGINE BERPUTAR. DENGAN DEMIKIAN AKAN TERJADI PENINGKATAN TEKANAN (BUILT UP PRESSURE) DI DALAM SISTEM. JIKA DALAM SISTEM TIDAK DILENGKAPI DG KOMPONEN BERUPA PEMBATAS TEKANAN, MAKA TEKANAN YANG BERLEBIHAN DALAM SISTEM AKAN DAPAT MERUSAKKAN KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM. ADA BEBERAPA RELIEF VALVE, AL : (1) MAIN RELIEF VALVE (2) THERMAL RELIEF VALVE. RELIEF VALVE

(1) MAIN RELIEF VALVE.

DIPASANG PADA SISTEM UTAMA HIDROLIK YAITU ANTARA PRESSURE LINE DAN RETRUN LINE. SELAMA BEROPERASI, RELIEF VALVE DALAM KONDISI MENUTUP YAITU BOLA KATUB MENUTUP RAPAT LUBANG KARENA TEKANAN PEGAS. JIKA TEKANAN HIDROLIK MELEBIHI BATAS YANG DITENTUKAN (MELEBIHI BATAS TEGANGAN PEGAS), BOLA AKAN TERANGKAT SEHINGGA RELIEF VALVE AKAN MENGALIRKAN SECARA BYPASS KE RESERVOIR.

(2) THERMAL RELIEF VALVE.

KECUALI UKURANNYA LEBIH KECIL.

KONSTRUKSI SAMA DENGAN MAIN RELIEF VALVE

DENGAN ADANYA PENINGKATAN KALOR YANG MASUK KEDALAM SISTEM, MAKA AKAN TERJADI PENINGKATAN TEKANAN PADA UNIT-UNIT (SUBSISTEM) YANG TERTUTUP.

PENINGKATAN TEKANAN YANG DISEBABKAN OLEH PENGARUH THERMAL TERSEBUT, DIBEBASKAN OLEH THERMAL RELIEF VALVE DENGAN CARA BY PASS KELEBIHAN TEKANAN KEMBALI KE RESERVOIR

B)

KOMPONEN HIDROLIK YANG BERGUNA UNTUK MEMPERTAHANKAN TEKANAN SISTEM PADA RENTANG (RANGE) YANG DITENTUKAN. BEBERAPA PRESSURE REGULATOR DISEBUT UNLOADING VALVE, YANG DIARTIKAN SEBAGAI KOMPONEN YANG TIDAK MEMBERIKAN BEBAN PADA POMPA SAAT SISTEM TIDAK DIGUNAKAN. TEKANAN YANG KONTINYU PADA POMPA AKAN MENYEBABKAN KEAUSAN DAN KERUSAKAN POMPA.

PRESSURE REGULATOR.

PRESSURE REGULATOR JENIS BALANCE

PRESSURE REGULATOR JENIS UNLOADING

C)

KOMPONEN HIDROLIK BERUPA RUANGAN YANG TERSEKAT MENJADI DUA BAGIAN, MASING-MASING BERISI UDARA DAN HIDROLIK BERTEKANAN. FUNGSI ACCUMULATOR ADALAH UNTUK MENYERAP TEKANAN BERGELOMBANG YANG DISEBABKAN OLEH KERJA ACTUATOR, MEMBANTU POPA JIKA BEBERAPA UNIT DIOPERASIKAN SECARA BERSAMAAN SEHINGGA KAPASITAS POMPA TIDAK MENCUKUPI, SERTA MENYIMPAN DAYA UNTUK MENGOPERASIKAN KOMPONEN SECARA TERBATAS JIKA POMPA TIDAK BEKERJA. ADA BEBERAPA MACAM ACCUMULATOR, AL : (1) JENIS DIAPHRAGMA, (2) BLANDDER (3) PISTON

ACCUMULATOR.

(1) ACCUMULATOR JENIS DIAPRAGMA.

ACCUMULATOR INI BERBENTUK BOLA (SPHERICAL) TSB DARI MENTAL DENGAN RUANGAN UDARA & HIDROLIK BERTEKANAN YANG MENGGUNAKAN PENYEKAT BERUPA DIAPRAGMA DARI BAHAN KARET SINTETIS.

ACCUMULATOR JENIS DIAPRAGMA

(2) ACCUMULATOR JENIS BLADDER.

TERDIRI DARI BOLA METAL YANG DIISI BLADDER DI DALAMNYA UNTUK MEMISAHKAN RUANG HIDROLIK DAN UDARA BERTEKANAN. DALAM BLADDER BERISI UDARA BERTEKANAN, SEDANGKAN DI LUAR BLADDER MERUPAKAN RUANGAN HIDROLIK.

ACCUMULATOR JENIS BLADDER

(3) ACCUMULATOR JENIS PISTON.

PADA PESAWATPESAWAT YG RELATIF BARU MENGGUNAKAN ACCUMULATOR JENIS PISTON KARENA JIKA DIBANDINGKAN DENGAN JENIS ACCUMULATOR YANG LAIN MAKA DENGAN KAPASITAS YANG SAMA JIKA PISTON LEBIH HEMAT RUANGAN. PADA GAMBAR DITUNJUKKAN ACCUMULATOR JENIS PISTON, YANG KONSTRUKSINYA TERDIRI DARI SEBUAH CYLINDER DAN SEBUAH PISTON YANG BEBAS BERGERAK DI DALAMNYA

ACCUMULATOR JENIS PISTON

D) PRESSURE SWITCH.

BIASA DIPASANG PADA SISTEM HIDROLIK YANG MENGGUNAKAN POMPA LISTRIK, BERGUNA UNTUK MEMPERTAHANKAN TEKANAN SISTEM PADA BATAS TERTENTU. PRESSURE SWITCH DIATUR UNTUK MEMBUKA SIRKUIT LISTRIK YANG MASUK KE MOTOR POMPA SEHINGGA POMPA BERHENTI BEKERJA, JIKA TEKANAN SISTEM MELEBIHI BATAS YANG DITENTUKAN.

PRESSURE SWITCH

3) FLOW CONTROL DEVICES.

CAIRAN HIDRAULIC DI DALAM SISTEM.

DIGUNAKAN UNTUK MENGONTROL/MENGATUR ARAH

YANG TERMASUK GOLONGAN FLOW CONTROL DEVICES INI, AL : A) QUICK DISCONNECT COUPLING B) CHECK VALVE C) HYDRAULIC FUSES D) ORIFICE VALVE.

A) QUICK DISCONNECT COUPLING.

MERUPAKAN COUPLING YANG BERSIFAT SELF SEALING YANG BERFUNGSI UNTUK MENYUMBANG ATAU MEMUTUS ALIRAN DI DALAM SISTEM DENGAN SEPAT. QUICK DISCONNECT COUPLING KONDISI LEPAS GAMBAR MENUNJUKKAN QUICK DISCONNECT COUPLING YANG BANYAK DIGUNAKAN DALAM SISTEM HIDROLIK PESAWAT TERBANG. COUPLING TERDIRI DARI 2 BAGIAN YANG BISA DIGABUNGKAN YAITU BAGIAN JANTAN (MALE) & BAGIAN BETINA (FEMALE).

QUICK DISCONNECT COUPLING KONDISI TERPASANG

B) CHECK VALVE.

ADALAH KATUB YANG BERFUNGSI UNTUK MENGALIRKAN HIDROLIK PADA ARAH TERTENTU DAN MENCEGAH ARAH KEBALIKANNYA. TANDA PANAH PADA BODY VALVE MENUNJUKKAN ARAH ALIRAN. TERDIRI DARI SUATU LUBANG YANG DITUTUP POPPET YANG BERBENTUK BOLA, KERUCUT ATAU FLAPPER.

TEKANAN HIDROLIK DARI LUBANG A BERUSAHA UNTUK MENEKAN POPPET AGAR TERANGKAT DARI TEMPAT DUDUKANNYA SEHINGGA MENGIJINKAN HIDROLIK MENGALIR MELALUI VALVE.

CHECK VALVE

C) HYDRAULIC FUSES.

SEBAGAI ALAT YANG AKAN MENUTUP ALIRAN JIKA TERJADI KEBOCORAN PADA PIPA, SEHINGGA DAPAT MENCEGAH KEHILANGAN HIDROLIK SECARA BERLEBIHAN HIDRAULIC FUSE PADA SAAT ALIRAN NORMAL (TIDAK TERJADI KEBOCORAN PIPA), KATUB AKAN MENGALIRKAN FLUIDA SECARA NORMAL.

D) ORIFICE VALVE (ORIFICE).

ORIFICE BERARTI LUBANG KECIL YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBATASI LAJU ALIRAN FLUIDA PADA PIPA HIDROLIK. TERDAPAT 4 MACAM TIPE ORIFICE VALVE YAITU FIXED ORIFICE VALVE, VARIABLE ORIFICE VALVE, ORIFICE CHECK VALVE DAN METERING CHECK VALVE.

(1) FIXED ORIFICE VALVE.

BENTUK FIXED ORIFICE VALVE PERSIS SEPERTI FITTING YANG BERISI LUBANG KECIL DAN BAGIAN LUARNYA BERULIR UNTUK SAMBUNGAN PIPA. JIKA FLUIDA MENGALIR MELEWATI LUBANG ORIFICE, MAKA LAJU ALIRAN AKAN DIBATASI. ORIFICE BIASA DIPASANG PADA PIPA HIDROLIK ANTARA SELECTOR VALVE DAN ACTUATOR GUNA MEMPERLAMBAT LAJU GERAKAN ACTUATOR .

FIXED ORIFICE VALVE

(2) VARIABLE ORIFICES VALVE.

MERUPAKAN ORIFICE YANG DAPAT DIRUBAH UKURAN LUBANGNYA, SEHINGGA PENGARUH PERLAMBATAN LAJU ALIRAN BIAS DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN. PADA GAMBAR DITUNJUKKAN DUA PORTS HORIZONTAL DAN PORT VERTICAL YANG BIAS DIATUR MELALUI KATUB JARUM (NEEGLE VALVE). VARIABLE ORIFICE VALVE UKURAN LUBANG YANG ARAHNYA VERTICAL BISA DIATUR DENGAN CARA PENGENDORAN ATAU PENGENCANGAN SEKRUP KATUB JARUM

(3)

DIRANCANG UNTUK MEGALIRKAN HIDROLIK DENGAN BEBAS KE SATU ARAH DAN MENGHAMBAT ALIRAN KEA RAH SEBALIKNYA. PENGGUNAAN ORIFICE VALVE BIASANYA PADA PIPA UNTUK PELIPATAN SYSTEM ALAT PENDARAT (UP LINE OF LANDING GEAR SYSTEM). KARENA LANDING GEAR RELATIVE BERAT, MAKA SAAT PENURUNAN LANDING GEAR AKAN CENDERUNG JATUH LEBIH CEPAT, KECUALI JIKA ADA CARA UNTUK MEMBATASI GERAKAN TSB.

ORIFICE

CHECK VALVE.

ORIFICE CHECK VALVE

(4) METERING CHECK VALVE.

JUGA DISEBUT ONE-WAY RESTRICTOR, YANG BERFUNGSI SAMA DENGAN ORIFICE CHECK VALVE. NAMUN METERING CHECK VALVE DAPAT DIATUR, SEDANGKAN ORIFICE CHECK VALVE TIDAK.

METERING CHECK VALVE

E)

DAPAT JUGA DISEBUT TIMING VALVE, SEBAB KUTUB INI BERGUNA UNTUK MENGATUR TEMPO OPERASI MEKANISME HIDROLIK DENGAN URUTAN YANG TEPAT. KATUB INI BISA DIGUNAKAN PADA SISTEM LANDING GEAR, KARENA MEKANISMEMEKANISME SISTEM LANDING GEAR HARUS BEKERJA SECARA BERURUTAN. MISALNYA SAAT PENURUNAN LANDING GEAR, PINTU LANDING GEAR HARUS MEMBUKA TERLEBIH DAHULU SEBELUM GEAR TURUN

SEQUENCE VALVE.

SEQUEBCE VALVE

SEQUENCE VALVE PADA SISTEM LANDING GEAR

F) SHUTTLE VALVE.

DIGUNAKAN UNTUK MENGHUBUNGKAN SISTEM KE SUMBER TEKANAN UTAMA (POMPA HIDROLIK) ATAU KE SUMBER TEKANAN DARURAT (HAND PUMP). PADA GAMBAR DITUNJUKKAN BAHWA PORT 2 ADALAH LUBANG KE DOWN LINE LANDING GEAR (SALURAN UNTUK PENURUNAN LANDING GEAR) DARI AKTUATOR OPERASI SHUTTLE VALVE

4) FILTER AND COOLERS (SARINGAN & PENDINGIN). A)

GUNANYA ADALAH UNTUK MENYARING PARTIKEL-PARTIKEL YANG TERBAWA DALAM ALIRAN HIDROLIK. PARTIKEL-PARTIKEL (BENDA ASING) BISA MASUK KE DALAM SISTEM ANTARA LAIN KARENA CAIRAN HIDROLIK YANG KOTORKOTORANNYA YANG MASUK SAAT SERVICING. KONTAMINASI PARTIKEL YANG TERBAWA DALAM SIRKULASI HIDROLIK, DAPAT MERUSAK SEAL ATAU DINDING SILINDER YANG BERAKIBAT KEBOCORAN DALAM (INTERNAL LEAKAGE) DAN MUNGKIN DAPAT MENGAKIBATKAN CHECK VALVE TIDAK BISA BEROPERASI SEMPURNA (DUDUKAN BOLA PADA BODI KATUB TERGANJAL OLEH PARTIKEL).

FILTERS.

(1)

TERDIRI DARI CASING (RUMAH) YANG BERISIS ELEMEN KERTAS YANG TELAH DIOLAH UNTUK MENYARING PARTIKEL YANG TERBAWA OLEH FLUIDA.

MICRONICS FILTER.

FILTER MICRONICS INI BERKEMAMPUAN MENYARING PARTIKEL YANG BERUKURAN SAMPAI 3 MICROMETER ATAU 0,003 MM.

MICRONICS FILTER

(2) POROUS METAL FILTER.

FILTER INI TERDIRI DARI CASING BERISI PARTIKEL METAL YANG DIBENTUK MELALUI PROSES SINTERING. FILTER MAMPU MENYARING PARTIKEL SAMPAI UKURAN 5 MICROMETER. FILTER BISA DIPASANG PADA PRESSURE DAN RETRUN LINE. BAGIAN-BAGIAN BESAR FILTER ADALAH HEAD ASSEMBLY (KEPALA FILTER), BOWL ASSMBLY (MANGKOK) DAN PAPER FILTER ELEMEN.

(A) HEAD ASSEMBLY.

TERDIRI DARI SAMBUNGAN PIPA FLUIDA DAN SHUTOFF VALVE UNTUK MEMBERIKAN FASILITAS KEPERLUAN PENGGANTIAN ELEMEN (ALIRAN DITUTUP DENGAN SHUTOFF VALVE SAAT PENGGANTIAN ELEMEN). BYPASS VALVE DALAM FILTER BERGUNA UNTUK MENCEGAH TERBLOKIRNYA ALIRAN AKIBAT TERSUMBATNYA FILTER KARENA ENDAPAN PARTIKEL (ALIRAN DIARAHKAN LANGSUNG KE SISTEM TANPA MELALUI FILTER). FILTER ASSEMBLY

B) FLUID COOLERS (HEAT EXCHANGER).

TEKANAN TINGGI DAN KECEPATAN ALIRAN HIDROLIK DALAM SYSTEM, MENGAKIBATKAN TEMPERATUR HIDROLIK AKAN MENINGKAT TAJAM SAAT SUBSISTEM HIDROLIK BEKERJA. KARENA ITU DIPERLUKAN PENDINGINAN FLUIDA. FLUIDA COOLERS BEKERJA BERDASARKAN PRINSIP PENUKAR KALOR (HEAT EXCHANGER)

HEAT EXCHANGER COOLING UNIT