You are on page 1of 10

SISTEM PANGAN DAN GIZI TERHADAP POLA MAKAN BURUH INDUSTRI di KELURAHAN KEDUNGPANE KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Tugas PjBL Dilakukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas MK Ekologi Pangan dan Gizi Semester V , 3 sks

Nama Kelompok Nur Syamsiyah Fathin Faridah Adi Nur Rahman Fadyan Ratna Dewi Diana Fairuz Muflikhatun Umamah Nadyah Ayu Ginanti Anggi Yohanna Sinabariba Siti Fathonah Mila Widy Tina Niaty Mutia Fitayuana Marta Juwita Situmorang (25010111120062) (25010111120063) (25010111120064) (25010111120065) (25010111120066) (25010111120067) (25010111120068) (25010111120069) (25010111120070) (25010111120071) (25010111130072) (25010111130073) (25010111120074)

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, 21 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan organisme dengan lingkungan; keseluruhan hubungan atau pola hubungan antara organisme dengan lingkungan. Manusia beradaptasi secara terus menerus pada pangan yang secara ekologis cocok dengan daerah tempat hidup dari segi biofisik, sosial budaya dan ekonomi sehingga terjadi pergeseran pola makan (Soemarwoto, 1997). Itulah yang biasa disebut dengan ekologi pangan. Ekologi Gizi adalah Ilmu pengetahuan yang bersifat multidisiplin membahas tentang seluruh sistem gizi dengan penekanan pengaruh gizi pada kesehatan, lingkungan, sosial ekonomi (Leitzmann, 2003). Dan didalamnya juga membahas mengenai produksi pangan, pengolahan, perdagangan, konsumsi pangan lokal dan global. Sedangkan Ekologi Pangan dan Gizi merupakan cabang ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan (biologis, fisik, sosial budaya, ekonomi, politik, informasi, peraturan perundang-undangan) yang mempengaruhi kondisi ketersediaan pangan, distribusi dan pengemasan pangan, konsumsi pangan dan gizi, status gizi, status kesehatan dan kualitas sumberdaya masyarakat. Pengamatan sistem pangan dan gizi dilakukan di lingkungan industri tepatnya di kelurahan Kedungpane kecamatan Mijen kota Semarang, dimana jumlah penduduk menurut pekerjaan paling tinggi sebagai buruh industri dibanding pekerjaan lain yaitu 740 orang, selain itu di lingkungan tersebut terdapat 3 industri dengan pekerja berjumlah 340 orang. Untuk itu kami mengambil daerah tersebut sebagai tempat observasi yang nantinya mengkaitkan hubungan antara lingkungan industri dan pengaruhnya terhadap sitem pangan dan gizi warga setempat.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana hubungan antara lingkungan industri dan profesi buruh industri dengan pola konsumsi penduduk Kelurahan Kedungpane Kelurahan Mijen ?

1.3 Tujuan Tujuan diadakannya observasi ini antaralain : a. Tujuan umum Mengetahui Ekologi pangan penduduk Desa Kedungpane Kecamatan Mijen b. Tujuan Khusus 1. Mengetahui hubungan antara lingkungan industri dengan pola konsumsi penduduk Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijein 2. Mengetahui hubungan antara pekerjaan buruh industri dengan pola konsumsi penduduk Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen 1.4 Manfaat 1. Bertambahnya pengetahuan mahasiswa mengenai pengaruh lingkungan industri dan profesi buruh industri dengan pola konsumsi 2. Bertambahnya referensi mengenai hubungan lingkungan industri dan profesi buruh industri dengan pola konsumsi 3. Bertambahnya alternatif penyelesaian masalah gizi di lingkungan industri

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Populasi dan Subyek Populasi dalam PjBL (Project Based Learning) di Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang ini adalah seluruh warga kelurahan tersebut. Subyek dalam penelitian ini adalah warga yang berprofesi sebagai buruh industri.

2.2 Lokasi dan Waktu Pengambilan Data a. Lokasi pengambilan data Lokasi yang digunakan untuk kegiatan PjBL oleh kelompok 6 adalah wilayah Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. b. Waktu pengambilan data Kegiatan PjBL tahun 2013 dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai November 2013.

2.3 Pengambilan Data Data yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer menggunakan instrumensi berupa daftar kuesioner untuk menggali informasi dari responden dan juga obsevasi langsung terhadap lingkungan sekitar rumah responden. Sedangkan untuk data sekunder menggunakan data yang berasal dari Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang untuk mengetahui kondisi geografis wilayah tersebut yang mempengaruhi pola pangan mereka sehari-hari. Data primer maupun data sekunder tersebut dapat dijadikan alat sebagai bahan nuntuk menganalisis ekologi pangan yang ada di wilayah Kelurahan Kedungpane tersebut.

2.4 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data menggunakan metode penelitian kualitatif. Analisis data pada penelitian kualitatif adalah kegiatan analisis mengategorikan data untuk mendapatkan pola hubungan, tema, menaksirkan apa yang bermakna, serta menyampaikan atau melaporkannya kepada orang lain yang berminat tentang penelitian yang sedang diteliti. Pengolahan dan analisis data dalam skema kerja penelitian kualitatif bersifat kontinyu, sehingga analisis yang dilakukan setelah kembali dari lapangan akan semakin mempertajam hasil analisis data yang dilakukan selama di lapangan. Analisis data bergerak melalui sesuatu yang khusus, seperti temuan-temuan di lapangan, menuju suatu temuan umum yang akan muncul lewat analisis data berdasarkan teori. Analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Transkrip Setelah melakukan wawancara dengan objek penelitian, peneliti mengubah hasil rekaman ke dalam bentuk transkrip. b. Reduksi data Reduksi data dilakukan dengan memilih hal-hal yang pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Data-data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan dapat mempermudah peneliti untuk mencari data ketika data tersebut diperlukan. Reduksi dapat membantu dalam memberikan kode-kode (coding) secara kualitatif pada aspek-aspek tertentu. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh di lapangan ditulis dalam bentuk uraian kemudian dipilih hal-hal pokok kemudian difokuskan pada hal-hal yang penting. c. Penyajian data Penyajian data ialah menyajikan data dalam bentuk matriks, network, chart atau grafik, dan sebagainya. Semua dirancang dengan tujuan untuk menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang terpadu sehingga data mudah untuk dipahami. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan mudah di pahami. Dalam penelitian ini model penyajian data yaitu dalam uraian singkat, tabel, deskripsi, narasi, dan quotation.

d. Pengambilan keputusan atau verifikasi Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan di akhir penelitian kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh subjek tempat penelitian itu dilaksanakan. Dalam penelitian ini hasil dari hasil penelitian maka peneliti mengambil kesimpulan yang disesuaikan dengan variabel penelitian.

Kuisioner Hubungan Pekerjaan dan Lingkungan terhadap Pola Makan Masyarakat di Kawasan Industri

Nama Umur Pekerjaan Penghasilan

: : : : : : / bulan Tempat Kerja Pengeluaran untuk Konsumsi Pengeluaran untuk kebutuhan lain :

Jumlah Anak : :

Jumlah Anak yang Sekolah

Pekerjaan 1. Berapa jam kerja di tempat kerja Bapak/Ibu/Sdr ? Jawab : 2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Sdr bekerja ditempat tersebut ? Jawab : 3. Berapa jarak tempat kerja Bapak/Ibu/Sdr dengan rumah ? Jawab : 4. Berapa lama jam istirahat yang diberikan oleh tempat kerja Bapak/Ibu/sdr ? a. 1 jam b. 2 jam c. 30 menit d. 45 menit 5. Pada saat jam istirahat apa yang Bapak/Ibu/Sdr lakukan ? a. Shalat b. Makan & Minum c. Mengobrol d. Tidur 6. Apakah tempat kerja Bapak/Ibu/Sdr memberikan makanan untuk pekerjaannya pada saat jam istirahat ? a. Ya b. Tidak

7. Apakah tempat kerja Bapak/Ibu/Sdr memberikan uang makanan untuk pekerjaannya ? a. Ya b. Tidak 8. Apakah ditempat kerja Bapak/Ibu/Sdr ada suplementasi (pemberian vitamin, tambahan makanan yang bergizi) untuk pekerjanya ? a. Ada b. Tidak Ada Jika ada, apa suplementasinya ?

II Lingkungan 1. Bagaimana cara Bapak/Ibu/Sdr mendapatkan bahan pangan ? a. Membeli b. Menanam Sendiri 2. Bagaimana ketersediaan bahan pangan ditempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr ? a. Melimpah b. Cukup c. Kurang d. Sangat Kurang 3. Bagaimana akses untuk mendapatkan bahan pangan tersebut ? a. Susah b. Tidak Susah Jika susah, mengapa ? 4. Apakah keberadaan industri disekitar tempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr mempengaruhi kualitas & kuantitas bahan pangan ? a. Ya b. Tidak Jika Ya, seperti apa pengaruhnya ? 5. Apakah keberadaan industri disekitar tempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seperti penyakit tertentu ? a. Ya b. Tidak Jika Ya, apa dampaknya ? atau penyakit apa ?

III Perilaku 1. Berapa kali Bapak/Ibu/Sdr makan dalam sehari ? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali 2. Apakah menu yang sering Bapak/Ibu/Sdr makan ? Jawab : 3. Apakah Bapak/Ibu/Sdr suka makan, makanan yang instan ? a. Ya b. Tidak Jika Ya, apa alasannya ? 4. Bagaimana cara Bapak/Ibu/sdr mengolah bahan pangan ? a. Direbus b. Digoreng c. Dibakar d. Dipanggang 5. Apakah Bapak/Ibu/Sdr suka makan makanan yang mentah/ setengah matang ? a. Ya b. Tidak Jika Ya, apa makanannya ? mengapa suka makanan tersebut ?

IV Pelayanan Kesehatan 1. Pernahkah ada sosialisasi dari puskesmas/ petugas kesehatan mengenai gizi ? a. Pernah b. Tidak Pernah Jika Pernah, kapan sosialisasi tersebut dilakukan ? dimana tempat sosialisasinya ? siapa yang mengadakan ? Berapa banyak masyarakat yang ikut ? 2. Apakah ada pengaruh sosialisasi mengenai gizi tersebut terhadap perilaku gizi/ pola makan Bapak/Ibu/Sdr ? a. Ya

b. Tidak Jika Ya, apa pengaruhnya ? V Penyakit 1. Apakah Bapak/Ibu/Sdr pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh pola konsumsi yang tidak benar ? a. Pernah b. Tidak Pernah Jika Pernah, apa penyakitnya ? apakah sekarang sudah sembuh ? bagaimana cara mengatasinya/ menyembuhkan penyakit tersebut ? Berapa lama menderita penyakit tersebut ?

Referensi : Leitzmann C. 2003. Nutrition ecology: the contribution of vegetarian diets. Am J Clin Nutr 78 (suppl):657S-59S. 2 Pimentel D, Pimentel M. Notoatmodjo. 2002. Metodologi O. 1997. Penelitian Ekologi, Kesehatan. Lingkungan PT Rineka dan

Citra: Jakarta.Soemarwoto,

Hidup

Pembangunan. Cetakan Ketujuh (Edisi Revisi). Penerbit Djambatan. Jakarta

You might also like