You are on page 1of 2

Jasa assurane merupakan jasa pemberi jamninan keyakinan. Jasa assurance ada dua : 1.

Jasa reasonable assurance merupakan jasa yang diberikan akuntan publik dg meningkatan mengurangi risiko salah saji yg material itu sampai pada tingkat rendah yg diterima 2. Limited assurance merupakan upaya yang di berikan akuntan publik untuk mengurangi salah saji yang diterima Ada perbedaan antara reasonable dan limited assurance. Pertimbangan untuk mengaudit 1. Prakondisi : a. Perusahaan menyusun lk sesuai sak yg berlaku b. Pengendalian internal mjd tanggung jwb perusahaan c. Memberikan akses kpd auditor untuk mendapatkan data2. Pengendalian mutu 1. Mutu ditingkat lembaga 2. Mutu ditingkat perikatan Tujuannya untuk memastikan agar sesuai dengan standar audit sesuai kode etik yg berlaku. Kecurangan ada dua 1. Atas laporan keuangan 2. Atas penyalahgunaan aset Materialitas 1. Laporan keuangan 2. Saldo akun 3. Pelaksanaan (jangan sampai tingkat pada laporan keuangan dan saldo akun tidak terlampaui) Pihak berelasi merupaka pihak yang bertransaksi terhadap perusahaannya sendiri. Pertimbangan khusus Audit terhadap grup (termasuk pekerjaan auditor komponen) Penggunaan pekerjaan auditor internal. Penggunaan pekerjaan pakar. Menggunakan seseorang yang ditunjuk untuk menggunakan pakar. Perumusan standar laporan auditor Laporan baku yg dulunya hanya 3 alenia, sedangan berbasis isa ada 6 alenia yang merupakan laporan tanpa modifikasi. 1 januari 2014 ganti nama : laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain

Manajemen bertanggung jawab : 1. Menyusun LK 2. Menyajikan LK sesuai dg standar AK yg ada di indonesia 3. Mengsetting pedoman pengendalian Standar perikatan audit untuk mematuhi ketentuan etika, merencanakan dan melaksanakan audit. Audit berdasarkan risiko : untuk salah saji material dan atas kecurangan. Cara menetapkan penilaian risiko dengan cara mempertimbangan pengendalian internal yang relevan. Indonesia mempunyai dua pedoman standar mutu : 1. SPM 2. ISA

Ada 3 tahap audit : 1. Penilaian risiko a. Melakukan perikatan pendahuluan (penerimaan klien b. Memutuskan menerima/menolak klien Faktor risiko : faktor yg menimbulkan salah saji yang material yang dapat terjadi kecurangan. Contohnya jenis industri, latar belakang pimpinan, perangkapan jabatan, c. Mendokumentasikan independensi d. Merencanakan audit e. Diskusi tim audit ( memberikan penugasan, menjadwalkan penugasan) f. Penilaian risiko yaitu identifikasi faktor risiko. 2. Pelaksanaan a. Respon terhadap risiko

Langkah langkah audit

You might also like