You are on page 1of 9

KEJANG DEMAM KOMPLEKS

PENDAHULUAN
Kejang Demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Menurut Consensus Statement on Febrile Seizures (1 80)! kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi atau anak! biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan " tahun! berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah terbukti adanya in#eksi intrakranial atau penyebab tertentu. Kejang demam terjadi pada $%&' anak berumur ( bulan%" tahun. )nak yang pernah mengalami kejang tanpa demam! kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejamg demam. Kejang disertai demam pada bayi berumur kiurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam. *ila anak berumur kurang dari ( bulan atau lebih dari " tahun mengalami kejang didahului demam! pikirkan kemungkinan lain misalnya in#eksi ++,! atau epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam. Kejang demam diklasi#ikasikan menjadi $ golongan yaitu1. Kejang Demam +ederhana (Simple Febrile Seizure) $. Kejang Demam Kompleks (Complex Febrile Seizure)

DEFINISI
Kejang Demam Kompleks adalah kejang demam dengan salah satu .iri berikut ini1. Kejang lama / 1" menit $. Kejang #okal atau parsial satu sisi! atau kejang umum didahului kejang parsial 3. *erulang atau lebih dari 1 kali dalam $& jam Kejang lama adalah kejang yang berlangsung lebih dari 1" menit atau kejang berulang lebih dari $ kali dan di antara bangkitan kejang anak tidak sadar. Kejang lama terjadi pada 8' kejang demam. Kejang #okal adalah kejang parsial satu sisi! atau kejang umum yang didahului kejang parsial. Kejang berulang adalah kejang $ kali atau lebih dalam 1 hari! di antara $ bangkita kejang anak sadar. Kejang berulang terjadi pada 1(' di antara anak yang mengalami kejang demam.

PATOFISIOLOGI
0ntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu energi yang didapat dari metabolisme. *ahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah glukosa. +i#at proses itu adalah oksidasi dimana oksigen disediakan dengan perantaraan #ungsi paru%paru dan diteruskan ke otak melalui sitem kardio1askuler. 2adi sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipe.ah menjadi C3$ dan air. +el dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion Kalium (K4) dan sangat sulit dilalui oleh ion 5atrium (5a 4) dan elektrolit lainnya! ke.uali ion Klorida (Cl%). )kibatnya konsentrasi K4 dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi 5a4 rendah! sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel! maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membran dari sel neuron. 0ntuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan en6im 5a%K%)7,ase yang terdapat pada permukaan sel. Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah oleh adanya1. ,erubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler. $. 8angsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis! kimia9i atau aliran listrik dari sekitarnya. 3. ,erubahan pato#isiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan. ,ada keadaan demam kenaikan suhu 10C akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10'%1"' dan kebutuhan oksigen akan meningkat $0'. ,ada seorang anak 3 tahun sirkulasi otak men.apai ("' dari seluruh tubuh! dibandingkan dengan orang de9asa yang hanya 1"'. 2adi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam 9aktu yang singkat terjadi di#usi dari ion Kalium maupun ion 5atrium melalui membran tadi! dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. :epas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadilah kejang. 7iap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnya ambang kejang seseorang anak menderita kejang pada kenaikan suhu tertentu. ,ada anak dengan ambang kejang yang rendah! kejang telah terjadi pada suhu 380C sedangkan pada anak denagn ambang kejang yang tinggi! kejang baru terjadi pada suhu &00C atau lebih. Dari kenyataan ini dapatlah disimpulkan bah9a terulangnya kejang demam lebih sering terjadi pada ambang kejang yang rendah sehingga dalam penanggulangannya perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa penderita kejang.

Kejang demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala sisa. 7etapi pada kejang yang berlangsung lama (lebih dari 1" menit) biasanya disertai terjadinya apnea! meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia! hiperkapnia! asidosis laktat disebabkan oleh metabolisme anaerobik! hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat disebabkan meningkatnya akti#itas otot dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat. 8angkaian kejadian di atas adalah #aktor penyebab hingga terjadinya kerusakan neuron otak selama berlangsungnya kejangt lama. ;aktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meninggikan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang mengakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada daerah mesial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi <matang< di kemudian hari! sehingga terjadi serangan epilepsi yang spontan. 2adi kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan antomis di otak hingga terjadi epilepsi.

FAKTOR RESIKO
;aktor resiko kejang demam pertama yang penting adalah demam. +elain itu terdapat #aktor ri9ayat kejang demam pada orang tua atau saudara kandung! perkembangan terlambat! problem pada masa neonatus! anak dalam pera9atan khusus! dan kadar natrium rendah. +etelah kejang demam pertama! kira%kira 33' anak akan mengalami satu kali rekurensi atau lebih! dan kira%kira ' anak mengalami 3 kali rekurensi atau lebih. 8esiko rekurensi meningkat dengan usia dini! .epatnya anak mendapat kejang setelah demam timbul! temperatur yang rendah saat kejang! ri9ayat keluarga kejang demam! dan ri9ayat keluarga epilepsi.

ETIOLOGI
=ingga kini belum diketahui dengan pasti. Demam sering disebabkan in#eksi saluran perna#asan atas! otitis media! pneumonia! gastroenteritis! dan in#eksi saluran kemih. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi. Kadang%kadang demam yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang.

MANIFESTASI KLINIK
+erangan kejang demam berupa serangan kejang klonik atau tonik%klonik bilateral dan dapat juga terjadi seperti mata terbalik ke atas dengan disertai kekakuan atau kelemahan! gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekakuan! atau hanya sentakan atau kekakuan #okal. +etelah kejang berhenti anak tidak memberi reaksi apapun untuk sejenak! tetapi setelah beberapa detik atau menit! anak terbangun dan sadar kembali tanpa de#isit neurologis. Kejang dapat diikuti hemiparesis sementara (hemiparesis 7odd) yang berlangsung beberapa jamsampai beberapa hari. Kejang unilateral yang lama dapat diikuti oleh hemiparesis yang menetap.

LANGKAH DIAGNOSTIK
ANAMNESIS 1. )danya kejang! jenis kejang! kesadaran! lama kejang! suhu sebelum>saat kejang! #rekuensi! inter1al! pas.a kejang! penyebab demam di luar susunan sara# pusat. $. 8i9ayat perkembangan! kejang demam dalam keluarga! epilepsi dalam keluarga. 3. +ingkirkan penyebab kejang lainnya. PEMERIKSAAN FISIS Kesadaran! suhu tubuh! tanda rangsang meningeal! tanda peningkatan tekanan intrakranial! tanda in#eksi di luar ++,. PEMERIKSAAN PENUNJANG ,emeriksaan laboratorium tidak dikerjakan se.ara rutin pada kejang demam! tetapi dapat dikerjakan untuk menge1aluasi sumber in#eksi penyebab demam atau keadaan lain. ,emeriksaan .airan serebrospinal dilakukan untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningits! terutama pada pasien kejang pertama. ,emeriksaan ?lektroense#alogra#i (??@) tidak dapat memprediksi berulangnya kejang atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien kejang demam. ,emeriksaan ??@ masih dapat dilakukan pada keadaan kejang demam yang tidak khas. Misalnya kejang demam kompleks pada anak usia lebih dari ( tahun atau kejang demam #okal. ;oto X-Ray kepala atau pen.itraan seperti Computed Tomography Scan (CT-Scan) atau Magnetic Resonance maging (MR ) jarang sekali dikerjakan! tidak rutin dan hanya atas indikasi seperti- 1. Kelainan neurologik #okal yang menetap (hemiparesis) $. ,aresis ner1us AB 3. ,apiledema

DIAGNOSIS BANDING
,enyebab lain kejang disertai demam seperti Meningitis atau ?nse#alitis.

PENATALAKSANAAN
,engobatan medikamentosa saat kejang dapat dilihat pada tata laksana penghentian kejang (lihat bagan). +aat ini lebih diutamakan pengobatan pro#ilaksis intermiten pada saat demam! berupa1. )ntipiretik 7ujuan utama pengobatan kejang demam adalah men.egah demam meningkat. *erikan parasetamol jam $. )ntikejang *eri dia6epam oral 0!3 mg>kg**>dosis tiap 8 jam saat demam atau dia6epam rektal 0!" mg>kg**>hari setiap 1$ jam saat demam. ?#ek samping dia6epam oral adalah letargi! mengantuk! dan ataksia. 3. ,engobatan jangka panjang ,engobatan jangka panjang selama 1 tahun dapat dipertimbangkan pada kejang demam kompleks dengan #aktor resiko. 3bat yang digunakan adalh #enobarbital 3%" mg>kg**>hari atau asam 1alproat 1"%&0 mg>kg**>hari. 10%1" mg>kg**>hari setiap &%( jam atau ibupro#en "%10 mg>kg**>hari tiap &%(

PROGNOSIS
Dengan penanggulangan yang tepat dan .epat! prognosisnya baik dan tidak menyebabkan kematian. ;rekuensi berulangnya kejang berkisar antara $"%"0'! umumnya terjadi pada ( bulan pertama. 8esiko untuk mendapatkan epilepsi rendah.

BAGAN PENGHENTIAN KEJANG DEMAM KEJANG 1. Dia6epam rektal 0!" mg>kg** atau *erat badan C 10 kg- " mg *erat badan / 10 kg- 10 mg $. Dia6epam BA 0!3%0!" mg>kg** KEJANG Dia6epam 8ektal

Di rumah sakit KEJANG Dia6epam BA Ke.epatan 0!"%1 mg>menit (3%" menit) (Depresi pernapasan dapat terjadi) KEJANG ;enitoin bolus BA 10%$0 mg>kg** Ke.epatan 0!"%1 mg>kg**>menit KEJANG 7rans#er ke ruang ra9at intensi# Keterangan1. *ila kejang berhenti terapi pro#ilaksis intermiten atau rumatan diberikan nerdasarkan kejang demam sederhana atau kompleks dan #aktor lainnya $. ,emberian #enitoin bolus sebaiknya se.ara drip intra1ena di.ampur denagn .airan 5aCl #isiologis! untuk mengurangi e#ek sampinh aritmia dan hipotensi.

REFERENSI
1. Kapita +elekta Kedokteran. Blmu Kesehatan )nak. Media )e.ulapius. ;akultas Kedoteran 0ni1ersitas Bndonesia $000. $. Konsensus ,enatalaksanaan kejang Demam. 0nit Kerja Koordinasi 5eurologi. Bkatan Dokter )nak Bndonesia $00(. 3. *uku Kuliah $ Blmu Kesehatan )nak. *agian Blmu Kesehatan )nak. ;akultas Kedokteran 0ni1ersitas Bndinesia 1 8". &. +tandar ,elayanan Medis Kesehatan )nak. Bkatan Dokter )nak Bndonesia. ?disi B $00&.

D I S U S U N OLEH SEPTARANI SOZISOKHI GEA 204210134 FAKULTAS KEDOTERAN UMI

PEMBIMBING Dr. Hj. SUGIANI SINULINGGA, Sp.A

You might also like