You are on page 1of 17

TUGAS MAKALAH KELOMPOK METODOLOGI PENELITIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh kelompok 1:

Isral Novita Sari

: 2411.036 : 2411.053

Dosen Pembimbing : M. IMAMUDDIN, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH STAIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini, tentunya kita selalu menghadapi kendala ataupun masalah-masalah. Untuk mencari solusi dari segala masalah yang ada itu kita butuh suatu upaya-upaya pemecahannya. Adapun salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah suatu bentuk kegiatan yang sering kita disebut dengan penelitian. Dalam melakukan suatu penelitian itu tidak dapat dilakukan sesuka hati, namun harus melalui suatu prosedur-prosedur yang ada. Begitu juga bagi yang melakukannya, tidak bisa semua orang yang dapat untuk meneliti. Dalam makalah yang terbatas ini penulis akan sedikit menjelaskan tentang pengertian penelitian, jenis-jenis penelitian dan macam-macam metode penelitian. B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan metode, penelitian dan metode penelitian? 2. apasajakah jenis-jenis penelitian beserta maksudnya? 3. Apasajakah macam-macam metode penelitian yang ada beserta maksudnya? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari metode, penelitian dan metode penelitian 2. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis penelitian beserta maksudnya 3. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam metode penelitian yang ada beserta maksudnya

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN 1. Metode Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain : 1. Rothwell & Kazanas adalah Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi. 2. Drs. Agus M. Hardjana adalah Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai. 3. Rosdy Ruslan (2003:24) adalah Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.. 4. Kamus Bahasa Indonesia adalah Metode adalah cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan. 2. Penelitian Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan.

Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah : 1. Fellin, Tripodi & Meyer (1996) adalah Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.

2. David H. Penny adalah Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.. 3. Mohammad Ali adalah Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. 3. Metode Penelitian

Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli : 1. Nasir (1988:51) adalah Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. 2. Sugiyono (2004: 1) adalah Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 3. Winarno (1994) adalah Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang teliti dan sistematik.. B. JENIS-JENIS PENELITIAN Penelitian dapat digolongkan kedalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, yaitu: 1. Jenis penelitian berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh a. Penelitian dasar Adalah Penelitian yang mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan secara tidak langsung dapat digunakan. b. Penelitian terapan Adalah Penelitian yang mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui, bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang jauh lebih baik, efektif dan efisien. 2. Jenis penelitian berdasarkan bidang yang diteliti a. Penelitian social Adalah Penelitian yang secara khusus meneliti bidang social, seperti ekonomi, pendidikan, hokum, dan sebagainya.

b. Penelitian eksakta Adalah Penelitian yang secara khusus meneliti bidang eksakta, yaitu kimia, fisika, dan sebagainya. 3. Jenis penelitian berdasarkan tempat penelitian a. Penelitian lapangan (field research) Adalah Penelitian yang langsung dilakukan dilapangan atau pada responden. b. Penelitian kepustakaan (library research) Adalah Penelitian penelitian yang dilaksanakan dengan mengunakan literature (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu. c. Penelitian laboratorium (laboratory research) Adalah Penelitian yang dilaksanakan pada tempat tertentu (laboratorium) dan biasanya bersifat eksperimen atau percobaan. 4. Jenis penelitian berdasarkan teknik yang digunakan a. Penelitian survey (survey research) Adalah Penelitian dengan tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variable-variabel yang diteliti. b. Penelitian percobaan (experiment research) Adalah Penelitian yang melakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variable-variabel yang diteliti. 5. Jenis penelitian berdasarkan keilmiahannya a. Penelitian ilmiah Adalah Penelitian yang dalam pelaksanaannya mengunakan kaidah-kaidah ilmiah, artinya pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur yang sistematis dengan mempergunakan pembuktian yang

menyakinkan (ilmiah). Penelitian ilmiah didasarkan atas logika, terorganisasi, dan teliti dalam identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan yang valid. Bukan atas dasar tebak-tebak, pengalaman, dan intuisi semata. Kadar (tinggi-rendahnya) mutu ilmiah suatu penelitian ilmiah dapat diukur dengan dua criteria, yaitu:

1. Kemampuannya untuk memberikan pengertian tentang masalah yang diteliti sehingga jelas. 2. Kemampuannya untuk meramalkan, artinya sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai, apabila data yang sama ditemukan di tempat/ waktu lain. Ciri-ciri Penelitian ilmiah, adalah sebagai berikut: 1. Purposiveness, memiliki focus tujuan yang jelas, 2. Rigor, teliti dan memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik, 3. Testability, prosedur pengujian hipotesis jelas, 4. Replicability, pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau kasus sejenis lainnya, 5. Objectivity, berdasarkan atas fakta dari data actual, bukan penilaian yang subjektif dan emosional, 6. Generalizability, semakin luas ruang lingkup pengunaan hasil Penelitian semakin berguna, 7. Precision, mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat, 8. Parsimony, kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya. b. Penelitian non ilmiah Adalah Penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak mengunakan metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah. 6. Jenis penelitian berdasarkan bidang (Ilmu) garapannya a. Penelitian bisnis Adalah Penelitian yang dilaksanakan dalam bidang bisnis, seperti: 1. Akunting, contohnya prosedur, praktik, dan system pengendalian anggaran, metode pembiayaan, inventori, dan sebagainya. 2. Keuangan, contohnya operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan, dan sebagainya. 3. Manajemen, contohnya sikap dan prilaku karyawan, manajemen SDM, manajemen produksi, dan sebagainya.

4. Pemasaran, contohnya citra produk, periklanan, distribusi, penentuan harga kemasan dan sebagainya. b. Penelitian komunikasi Adalah Penelitian yang dilaksanakan dalam bidang komunikasi, seperti: 1. Komunikasi massa 2. Komunikasi bisnis 3. Kehumasan 4. periklanan c. Penelitian hokum Adalah Penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hokum, seperti: 1. Hokum perdata 2. Hokum pidana 3. Hokum tata Negara 4. Hokum internasional d. Penelitian pertanian Adalah Penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian, seperti: 1. Agrobisnis 2. Budi daya tanaman 3. Hama tanaman 4. agronomi e. Penelitian ekonomi Adalah Penelitian yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi, seperti: 1. Ekonomi mikro 2. Ekonomi makro, dan 3. Ekonomi pembangunan 7. Jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya a. Penelitian deskriptif Adalah Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variable, dalam hal ini variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain. Penelitian ini hanya mengunakan satu sampel. b. Penelitian komparatif

Adalah Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan nilai satu variable dengan variable lainnya dalam waktu yang berbeda. Penelitian ini mengunakan lebih dari satu sampel. c. Penelitian hubungan Adalah Penelitian yang dilakukan untuk mengabungkan antara dua variable atau lebih. Melalui Penelitian ini akan dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu fenomena. Penelitian ini mengunakan lebih dari satu sampel. Secara umum ada beberapa jenis-jenis Penelitian, yaitu sebagai berikut 1. Penelitian survey Adalah penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejalagejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara factual, baik tentang intuisi social, ekonomi atau politik dari suatu kelompok maupun suatu daerah. Penelitian dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit, baik secara sensus maupun dngan sampel. Jenis penelitian survey adalah sebagai berikut: a. Penelitian penjajakan (eksploratif) Penelitian penjajakan ini sifatnya terbuka, masih mencari-cari. Pengetahuan peneliti tentang masalah yang akan diteliti masih terlalu tipis untuk dapat melakukan studi deskriptif. b. Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, termasuk tentang hubungan, kegiatan, sikap, pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Jadi Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengukur secara cermat fenomena-fenomena masyarakat (sosial) tertentu, misalnya perceraian, pengangguran, keadaan gizi, dan lain-lain. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis. c. Penelitian evaluative

Penelitian evaluative mencoba mencari jawaban, sampai seberapa jauh tujuan yang digariskan pada awal program tercapai atau mempunyai tandatanda akan tercapai. d. Penelitian eksplanatif (penelitian penjelasan) Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang mengunakan data yang sama, dimana peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesis. e. Penelitian prediksi Penelitian prediksi digunakan untuk meramalkan keadaan atau fenomena social tertentu, seperti pendapat umum mengenai keadaan social dan politik,dan lain-lain. Penelitian prediksi juga digunakan untuk mengadakan proyeksi penduduk. Proyeksi tersebut tidak hanya memuat asumsi-asumsi mengenai jumlah penduduk tetapi juga mencakup perubahan

fasilitas,moralitas, dan lain-lain. f. Penelitian pengembangan social Penelitian pengembangan indicator social dikembangkan berdasarkan survey-survei yang dilakukan secara berkala. Contoh, BPS, menerbitkan buku, antara lain (1). Indicator kesejahteraan rakyat (2). Indicator pemerataan pendapatan: jumlah persentase penduduk miskin di Indonesia. 2. Grounded research Grounded research adalah penelitian yang mendasarkan diri pada fakta dan mengunakan analisis perbandingan, bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuat teori, dan mengembangka teori, dimana pengumpulan data dan analisis datanya berjalan pada waktu yang bersamaan. Ciri-ciri Grounded research adalah sebagai berikut: a. Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis. b. Teori yang menerangkan data, setelah data diurai.
Uraikan berdasarkan data Data Analisis menjadi konsep dan Hipotesis berdasarkan data Teoti yang menerangkan data ata

3. Studi kasus Adalah Penelitian mengenai status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat saja berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Pada penelitian ini, peneliti ingin mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit-unit social yang menjadi subjek. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat, serta karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian hasilnya dijadikan suatu hal yang bersifat umum. 4. Penelitian eksperimen Adalah Penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta diadakannya control terhadap variable tertentu. Penelitian ini sangat sesuai untuk pengujian hipotesis tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat variable penelitian. Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variable yang jelas dan pengukuran yang cermat. Penelitian eksperimen dapat dilakukan di laboratorium, kelas, atau lapangan. Tujuan dai penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok

eksperimental dan menyediakan control untuk perbandingan. Penelitian eksperimen dapat mengubah teori-teori yang telah lama. 5. Analisis data sekunder Adalah analisis atas data yang sudah tersedia. Data ini mungkin berasal dari hasil survey yang belum diperas dengan analisis lanjutan sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang sangat berguna, juga dapat berupa studi perbandingan dari studi-studi yang telah dilakukan. C. MACAM-MACAM METODE PENELITIAN Macam-macam metode penelitian ditinjau dari aspek tujuan, metode, dan bidang garapan; Klasifikasi bentuk penelitian dari aspek tujuan: 1. Penelitian dasar.

Penelitian disebut penelitian dasar jika para peneliti yang melakukan penelitian mempunyai tujuan perluasan ilmu dengan tanpa memikirkan pemanfaatan hasil penelitian tersebut. Contoh; para ahli pendidikan berusaha menggunakan binatang untuk menyelidiki kehidupan, karakteristik dan tingkah laku tertentu, dan masih banyak lagi. Hasil penelitian mungkin belum dimanfaatkan saat ini, tetapi mungkin sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik dalam abad teknologi dan informasi masa yang akan datang. 2. Penelitian terapan. Dalam hal ini para peneliti mengadakan penelitian atas dasar permasalahan yang signifikan dan hidup di masyarakat sekitarnya. Tujuan para peneliti yang utama adalah pemecahan masalah dan hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individual maupun secara kelompok ataupun keperluan industri atau pengusaha dan bukan wawasan keilmuan. Contoh; penelitian pendidikan yang berkaitan dengan bagaimana meningkatkan keinginan belajar siswa, implementasi kurikulum, peningkatan kualitas, dan sebagainya. Klasifikasi penelitian menurut aspek metode. a. Penelitian deskriptif Pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif ini disebut juga penelitian pra-eksperimen. Karena dalam penelitian ini mereka melakukan eksplorasi, menggambarkan dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh dilapangan. Penelitian deskriptif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial trhadap pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah dalam penelitian. b. Penelitian sejarah Penelitian sejarah ini sepintas terlihat sama dengan penelitian deskriptif. Yang membedakannya, dalam penelitian sejarah, peneliti lebih memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah, misalnya para

pimpinan yang terlibat dan tokoh-tokoh masyarakat yang mengalami dan menggunakan sumber-sumber lain termasuk objek peninggalan kejadian, prasasti dan buku-buku yang berkaitan erat dengan peristiwa yang diteliti. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memperoleh gambaran sejara objektif terhadap peristiwa besar, atau objek yang di teliti. Dinegara berkembang termasuk indonesia, penelitian sejarah belum menkjadi perhatian serius para ahli dibidangnya. Oleh karena itu, tidak aneh jika terjadi penyimpangan terhadap objektivitas yang dapat berakibat sebagai berikut; Peristiwa besar dalam kehidupan masyarakat yang diambil dengan metodologi penelitian yang valid masih kurang. Peristiwa biasa menjadi peristiwa legendaris, dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak digunakan oleh para pengiuasa untuk memperoleh legitimasi yang lebih besar dan melanggengkan kekuasaannya. c. Penelitian survei Penelitian ini sering disebut sebagai penelitian normatif atau penelitian status.Penelitan survei biasanya tidak membatasi dengan satu atau beberapa variabel. Para peneliti pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Hasil yang luas dari penelitian survei hasil yang dari penelitian survei juga dapt digunakan untuk bermacam-macam tujuan sebagai berikut. a. Penelitian dapat digunakan sebagai bentuk awal penelitian yang telah direncanakan untuk ditindak lanjuti spesifik. b. Dengan penelitian survai, para peneliti dapat melakukan eksplorasi dan deskriptif sebagai tujuan penelitian. c. Dapat melakukan klasifikasi dari permasalhan yang hendak dipecahkan kemudian d. Penelitian ex-postfakto Penelitian ini disebut ex-postfakto karena para peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadidan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti. Pada penelitian ini varibel bebas dan terikat sudah dinyatakan secara ekplisit, untuk kemudian dihubungkan sebagai dengan penelitian yang lebih

penelitian korelasi atau diprediksi jika varibel bebas memounyai variabel tertentu terhadap variabel terikat sedangkan untuk mencari hubungan atau prediksi seorang peneliti sudah dianjurkan menggunakan hipotesis sebagai petunjuk dalam pemecahan permasalahan penelitian. e. Penelitian eksperimen Merupakan metode inti dari model penelitian yang ada. Karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan 3 persyaratan dari suatu bentuk penelitian. Ketiga persyaratan itu yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti juga harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi 2 grup yaitu grup treatmeen dan grup kontrol. Penelitian eksperimen karena peneliti sudah melakukan kegiatan mengontrol maka hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab-akibat. Penelitian eksperimen juaga harus menggunakan hipotesis dan pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersbut dalam kondisi eksperimen yang sudah dimanupulasi sedemikian rupa sehingga tidak ada kontaminasi diantara variabel yang diteliti f. Penelitian kuasi eksperimen Kuasi arti lain dari semu penelitian kuasi eksperimen diartikan penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Bentuk penelitian yang digunakan dibidang ilmu pendidikan atau penelitian subjek yang diteliti adalah manusia dimana merka tidak boleh dibedakna antara satu dengan yang lain seperti misalnya mendapat perlakuan karena berstatus sebagai grup kontrol. Pada penelitian kuasi, eksperimen penliti dapat membagi grup yang ada dengan tampa membedakan antara kontrol dan grup secara nyata dengan tetap mengacu pada bentuk alami yang sudah ada sebagai contoh semua siswa dikelas A dipilh sebagai grup treatmen kelas B sebagai grup kontrol dengan cara ini jika ada perlakuan yang membedakan tidak lekas tampak dan diketahui oleh subjek yang bersangkutan. Yang membedakan penelitian eksperimen dengan kuasi eksperimen adalah peneliti harus berhati-hati dalam menarika hubungan kausal yang tejadi karena dalam penlitian kuasi eksperimen kiata tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan intensif.

Klasifikasi penelitian menurut aspek bidang garapan. Variasi bentuk penelitian juga dapat dilihat dari objek yang diteliti, tergantung dari keahlian dan bidang yang hendak digunakan sebagai aspek pembeda. Bentuk penelitian juga dapat dibedakan menjadi penelitian pendidikan dan nonkependidikan. a. Penelitian kependidikan. Bidang garapan yang menjadi pokok penelitian adalah menekankan pada masalah kependidikan, baik yang mencakup faktor internal pendidikan termasuk komponen guru, siswa, kurikulum, sistim pengajaran, manajemen pendidikan, dan hubungan lembaga dengan masyarakat. Disamping itu penelitian juga mencakup faktor-faktor eksternal seperti; kebijakan pemerintah terhadap lembaga pendidikan, pengaruh gaya hidup elit piolitik terhadap prospek pendidikan, pengaruh kehidupan sosial dan ekonomi terhadap pendidikan generasi muda dan sebagainya. b. Penelitian non-kependidikan. Penelitian non-kependidikan ini mempunyai cakupan yang luas, seluas bidang keahlian dan variasi dari para pembaca, dapat dimasukkan swebagai penelitian non-kependidikan. Contoh; peneliti sosial, ekonomi, politik, kebijakan pemerintah, sejarah, antropologi, pertanian, teknologi, penelitian agama, dan peradaban masyarakat dan sebagainya.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh seorang ataupun kelompok dengan sistematik yang bertujuan untuk menndapatkan solusi dari suatu masalah dan mendapatkan suatu data. Secara garis besar ada beberapa jenis dari penelitian yaitu 8. Jenis penelitian berdasarkan bidang yang diteliti c. Penelitian social d. Penelitian eksakta 9. Jenis penelitian berdasarkan tempat penelitian d. Penelitian lapangan (field research) e. Penelitian kepustakaan (library research) f. Penelitian laboratorium (laboratory research) 10. Jenis penelitian berdasarkan teknik yang digunakan c. Penelitian survey (survey research) d. Penelitian percobaan (experiment research) 11. Jenis penelitian berdasarkan keilmiahannya c. Penelitian ilmiah d. Penelitian non ilmiah 12. Jenis penelitian berdasarkan bidang (Ilmu) garapannya f. Penelitian bisnis g. Penelitian hokum h. Penelitian pertanian i. Penelitian ekonomi 13. Jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya d. Penelitian deskriptif e. Penelitian komparatif f. Penelitian hubungan 14. Jenis penelitian berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh c. Penelitian dasar d. Penelitian terapan

Secara umum ada beberapa jenis-jenis Penelitian, yaitu sebagai berikut 6. Penelitian survey 7. Grounded research 8. Studi kasus 9. Penelitian eksperimen 10. Analisis data sekunder Adapun macam-macam metode penelitian Klasifikasi bentuk penelitian dari aspek tujuan: 3. Penelitian dasar. 4. Penelitian terapan. Klasifikasi penelitian menurut aspek metode. g. Penelitian deskriptif h. Penelitian sejarah i. Penelitian survei j. Penelitian ex-postfakto k. Penelitian eksperimen l. Penelitian kuasi eksperimen Klasifikasi penelitian menurut aspek bidang garapan. c. Penelitian kependidikan. d. Penelitian non-kependidikan. B. Kritik dan saran Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Baik untuk sebagai penambah wawasan dan juga sebagai rujukan ilmu. Dalam pembuatan makalah yang sangat sederhana ini, penulis meminta krtik dan saran yang membangun dari pembaca yang budiman untuk kebaikan tulisan-tulisan berikutnya. Atas kritik dan saran yang pembaca berikan, kami engucapkan teima kasih.

DAFTAR KEPUSTAKAAN Hasan,iqbal. 2004. Analisis data penelitian dengan statistik . Bumi Aksara: Jakarta. Sukmadinata,nana. 2005. Metode penelitian pendidikan. Remaja Rosdakarya: Jakarta.
http://cendikiaskripsi.blogspot.com/2013/04/macam-macam-penelitian.html http://mpkd.ugm.ac.id/weblama/homepageadj/support/materi/metlit-i/a02-metlit-ragam-lit.pdf http://arismanedwardgulo.blogspot.com/2012/07/jenis-jenis-penelitian.html

You might also like