You are on page 1of 16

REFLEKSI KASUS

SEORANG PEREMPUAN 32 TAHUN DENGAN GANGGUAN DEPRESI BERULANG EPISODE KINI BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK

Disusun Oleh : Riz i!"ni As#u#i G$$$%22&

Pe'(i'(in): *+, M"+i" Rini- S. KJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JI/A0 PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS0 RS JI/A DAERAH SURAKARTA 2$12

STATUS PENDERITA I, ANAMNESIS A. Identitas Nama Umur Pendidikan Alamat Peker&aan Agama Status : Ny. M : 32 tahun : SMP : Ngamban 1 2! "akikuning# $ulakan# Pa%itan : Ibu 'umah $angga : Islam : Menikah : 2( Maret 2!12

Jenis kelamin : Perempuan

$anggal Masuk

$anggal Pemeriksaan : 31 Maret 2!12 ). 'i*ayat Psikiatri 'i*ayat penyakit pasien diper+leh dari aut+anamnesa terhadap pasien dan all+anamnesa dari: , , 1. 2. $n.# (1 tahun# suami pasien# pendidikan S-# peker&aan petani# tinggal serumah dengan pasien. All+anamnesa dilakukan pada tanggal 31 Maret 2!12 dan aut+anamnesa dilakukan pada tanggal 31 Maret 2!12. "eluhan Utama : mengamuk dan merasa bersalah setelah melahirkan 'i*ayat Penyakit Sekarang All2"n"'nesis dari suami pasien adalah sebagai berikut: Pasien diantar ke 'SJ- Surakarta +leh suami .$n.$/ dan tetangga pasien dengan keluhan se&ak 2 minggu SM'S pasien marah,marah# mengamuk# merasa bersalah# dan sering bi%ara sendiri. $n.$ ber%erita bah*a pasien baru sa&a melahirkan anak ke,3 ber&enis kelamin perempuan berusia 30 hari. 1 2 minggu yang lalu pasien mulai marah,marah sepulang dari Puskesmas# setelah k+nsultasi ke bidan mengenai ") sekaligus menindik telinga anaknya untuk dipasang anting,

anting. Sepan&ang per&alanan pulang# tiba,tiba pasien menangis tanpa henti. Sesampai di rumah# pasien langsung menaruh anaknya dan mengabaikan begitu sa&a# bahkan saat anaknya menangis# pasien tidak mau menyusui dan mengurus anaknya. Menurut $n.$# pasien beberapa kali berkata 2sakit sekali.. gimana ini.. aku takut mati.. aku berd+sa..3# namun setelah suami pasien bertanya apa yang ditakutkan pasien# pasien men&a*ab 2tidak tahu3. Setelah ke&adian tersebut# pasien lebih banyak diam# senang menyendiri# kadang menangis tiba,tiba dan berbi%ara sendiri# dan sering terlihat ketakutan. Pasien &uga tidak mau mengurus ketiga anakanya. Suami pasien &uga mengatakan bah*a pasien sudah tidak berk+munikasi lagi dengan ketiga anaknya termasuk tidak pernah menyebut memanggil anak ke,2 dan ke,3# dan sesekali hanya mengingat nama anak pertama. Pasien &uga mengabaikan peker&aan rumah tangga yang biasa diker&akan seperti memasak# membersihkan rumah# men%u%i# bahkan untuk mandi# $n.$ harus mengarahkan pasien ke kamar mandi# sembari pasien memaki,maki suami dengan perkataan tidak &elas. Menurut pengakuan $n.$# pasien sehari,hari hanya berdiam diri di teras rumah dan di dalam kamar# pasien &uga sulit tidur saat malam hari. $n.$ &uga mengaku bah*a dirinya sering melihat pasien berbi%ara sendiri# dan menyanyikan lagu,lagu yang pernah pasien dengar dari radi+ Pasien &uga menga%uhkan tetangga yang men&enguk. Akhirnya# $n.$ terpaksa menitipkan anak ke,2 dan ke,3 nya ke tetangga yang bernama Ny.N yang sudah dianggap seperti saudara sendiri. 1 2 hari SM'S# saat pasien membuka lemari pada malam hari# tiba, tiba pasien berteriak 2ada darah.. takut..3 ternyata yang ditun&uk pasien adalah sehelai kain ber*arna merah. Sambil menangis# pasien meminta k+rek api pada suami# namun suami men+lak memberikannya# pasien pun mengamuk# ber+ntak# memaki,maki dengan perkataan yang tidak &elas# lalu meme%ahkan piring# gelas# dan perab+tan rumah tangga dan suami pasien sulit mengendalikannya# setelah kemarahan pasien mereda# pasien

kembali diam# a%uh terhadap sekitar# men+lah ke kanan dan ke kiri dengan tatapan k+s+ng# dan sulit tidur. 1 1 hari SM'S# pasien merangkak ke sa*ah di belakang rumah# kemudian pasien tampak memukul,mukul sesuatu yang tak ada *u&udnya di depannya. Setelah itu pasien kembali ke kamarnya# dan membanting anak ke,3 nya ke kasur. $n. $ pun terpaksa mengurung pasien di kamarnya. -i dalam kamar pasien tampak berbi%ara dan menyanyi sendiri# kemudian $n.$ memutuskan untuk memba*a pasien ke 'SJ. 1 2 tahun SM'S# pada -esember 2!!4# pasien pernah m+nd+k di 'SJ# (! hari setelah melahirkan anak kedua yang &uga ber&enis kelamin perempuan. 1 minggu sebelum masuk 'SJ# saat men%u%i ba&u anak, anaknya# pasien tiba,tiba menangis# kemudian pasien mendatangi rumah mertuanya dan meminta maa5 karena tidak bisa memberikan %u%u laki, laki. Sebenarnya keluarga suami tidak mempermasalahkan hal tersebut dan men%+ba menasehati pasien. Namun setelah ke&adian tersebut# pasien lebih banyak diam# ngelantur# berbi%ara sendiri# dan mengabaikan anak, anaknya# termasuk tidak memberi ASI# makan# memandikan# dan menenangkan anaknya saat menangis. Saat suami pasien bertanya 2ini anak siapa3# pasien hanya diam. Akhirnya terpaksa anak ke,2 pasien dititipkan ke tetangga pasien bernama Ny.N. Pasien &uga malas mera*at diri# sulit tidur# sulit makan# dan enggan melakukan peker&aan rumah tangga seperti biasanya. Seminggu kemudian pasien dim+nd+kkan ke 'SJ- Surakarta. Selama di 'SJ# pasien minum +bat teratur# dan setelah 6 hari dira*at# pasien mulai mau berbi%ara saat ditanya +leh suami dan mulai menanyakan anak,anaknya. "arena merasa pasien telah sembuh# suami pun meminta pulang paksa pada d+kter 'SJ agar anak,anaknya dapat dira*at kembali +leh pasien. Sesampainya di rumah# pasien memang minum +bat teratur# namun saat +bat habis# pasien tidak k+ntr+l kembali. Se&ak itu pasien mulai kumat lagi# diam# menangis tiba,tiba# berbi%ara sendiri# dan sempat beberapa kali

pergi ngeluyur namun berhasil ditemukan saat di%ari +leh tetangga dan suami pasien. Menurut %erita suami# pasien saat itu bisa mengenali kedua anaknya# namun pasien tidak mau mengasuh anak,anaknya sehingga suami terpaksa menitipkan kembali anaknya pada Ny. N. Setelah 3 bulan pulang paksa dari 'SJ# pasien diba*a ber+bat ke dukun dan +rang pintar namun tidak ada perubahan. "emudian pasien diba*a ber+bat ke t+k+h agama sebanyak 2 kali .berupa an&uran sh+lat# dan d7ikir/ selama 1 bulan# pasien mulai menun&ukkan perbaikan. Pasien mau mengasuh kembali kedua anaknya# tidak lagi bi%ara sendiri maupun ngeluyur# namun kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari,hari masih terbatas. Pasien hanya mampu memasak# men%u%i# membersihkan rumah# dan mengurus anak,anak# sedangkan bila berbelan&a keluar rumah# saat itu dilakukan $n. $. Pasien sudah &arang bers+sialisasi dengan masyarakat sekitar# &arang meng+br+l dengan tetangga# dan &arang datang ke a%ara ha&atan. $n. $ menikahi pasien 1( tahun yang lalu atas per&+d+han# namun $n. $ mengaku sangat menyayangi pasien dan pasien tidak pernah menuntut apa,apa. Menurut pengakuan $n. $# di masa rema&anya pasien merupakan pribadi yang pendiam dan pemalu# patuh pada +rang tua# dan suka mengurus peker&aan rumah tangga. Pasien pernah berkeinginan beker&a sebagai P'$ di Jakarta# namun keluarga melarang. Pasien pernah ber%erita pada $n.$# bah*a ia minder &ika bertemu teman,temannya karena pernah putus sek+lah saat kelas 2 SMP dan pasien &uga minder karena dirinya berasal dari keluarga kurang mampu. $n. $ beker&a sebagai petani dan buruh bangunan yang sering pergi ke luar Ja*a karena peker&aannya. Selama berumah tangga# $n. $ mengaku penghasilannya %ukup memenuhi kebutuhan keluarga meskipun dalam keterbatasan karena membiayai sek+lah anak pertama# berusia 11 tahun# kelas 0 S-# serta 2 lainnya masing,masing berusia 28 bulan dan 30 hari. Pasien dan suami memang berkeinginan memiliki 2 anak sa&a# se+rang laki,laki dan se+rang perempuan. Setelah kelahiran anak pertama 1! tahun

yang lalu# pasien beren%ana suntik ")# namun tiba,tiba pasien menginginkan memiliki anak laki,laki. Suami pun setu&u. Setelah melahirkan anak kedua yang ternyata &uga perempuan# pasien mulai mengalami perubahan perilaku seperti tersebut di atas hingga sempat dira*at di 'SJ pada tahun 2!!4 . "ehamilan anak ke,3 merupakan kehamilan yang tidak diren%anakan# namun meski demikian# pasien masih memiliki harapan besar untuk mendapat anak laki,laki. Saat melahirkan dan mengetahui bah*a anak ke, 3 nya &uga se+rang perempuan# perilaku pasien berubah setelah usia anak ke,3 nya mengin&ak 30 hari. $n. $ menyangkal adanya kesulitan dalam pr+ses kehamilan dan persalinan pasien. "etiga anaknya lahir se%ara n+rmal di bidan. Au#2"n"'nesis Selama *a*an%ara pasien dapat duduk tenang# pasien dapat men&a*ab pertanyaan dari pemeriksa# namun &a*aban hanya sepatah,dua patah kata dan kadang terdiam sebentar# kemudian pasien menyanyi sendiri. Saat ditanya siapa nama dan berapa umurnya# pasien dapat men&a*ab. Pasien &uga dapat men&a*ab saat ditanya berapa &umlah anaknya# yaitu 3 beserta namanya. "etika ditanya bagaimana perasaannya saat ini# pasien men&a*ab 2sedih.. aku gak berguna..3. $iba,tiba pandangan pasien beralih ke arah kaki kemudian kakinya digerakkan seperti menghindar lalu pasien menyebut 2darah.. darah..3# sambil tampak ketakutan. )eberapa saat kemudian# saat pemeriksa menanyakan mengapa pasien merasa tidak berguna# pasien men&a*ab 2aku sudah tidak bisa mengurus suami dan anak3# pasien terdiam sebentar# lalu pasien men&a*ab lagi: 2aku mengurus diri sendiri a&a susah# apalagi mengurus +rang lain3. Saat ditanya apakah pasien pernah merasa putus asa# pasien mengatakan 2ya# aku sudah putus asa# karena setiap kali berd+9a tidak pernah ter%apai3. Saat ditanya apakah pasien sayang pada suami# pasien men&a*ab 2aku ben%i suami# ker&a sana sini tidak bisa memberi apa yang aku mau3.

Selama pemeriksaan pasien menyebut nama 2mbak Ngatmi3# menurut pasien# mbak Ngatmi sudah menguasai anak,anaknya# pasien mengaku memben%inya setelah pasien melahirkan anak kedua. Pasien tiba,tiba menun&uk ke satu arah lalu mengatakan ada bayangan %+klat dan putih. Saat ditanya dirinya ada di mana# pasien men&a*ab tidak tahu. "etika ditanya kenapa dia diba*a ke sini# pasien mengatakan karena pasien tidak bisa memberi anak laki,laki. Saat pemeriksa menanyakan s+al hitungan# pasien dapat men&a*ab dengan baik dan lan%ar# saat disediakan kertas untuk menulis# pasien dapat menulis dengan benar. Pasien &uga dapat mengingat dengan baik saat pasien ditanya tentang nama anaknya# makanan yang dimakan tadi pagi# namun kurang dapat menyebut kembali benda,benda yang ditun&ukkan pemeriksa. 3. 'i*ayat Penyakit -ahulu 'i*ayat Psikiatri a. 'i*ayat gangguan psikiatri sebelumnya : Pasien pernah dira*at di 'SJ- Surakarta sebanyak 1 kali selama 6 hari pada : -esember 2!!4 dengan keluhan pasien bingung# berbi%ara sendiri# terta*a sendiri dan sulit tidur anak kedua yang baru sa&a dilahirkannya berusia (! hari. Pasien sering menangis# melamun# tatapannya k+s+ng# dan sering mendengar bisikan,bisikan. Pasien &uga malas mengurus anak,anaknya# susah makan# &arang mandi dan tidak lagi menger&akan peker&aan rumah tangga. ( bulan setelah keluar dari 'SJ dan diba*a ber+bat ke t+k+h agama#pasien mengalami perbaikan# mampu melakukan peker&aan rumah tangga seperti biasa dan mau mera*at anaknya kembali. Namun %ukup terbatas dalam hal bers+sialisasi dengan masyarakat sekitar. Setelah melahirkan anak ke,3# pasien menun&ukkan ge&ala sakit serupa# sehingga diba*a ke 'SJ untuk kedua kalinya. b. 'i*ayat ;angguan Medis 'i*ayat trauma kepala : disangkal

berdasarkan hasil

'i*ayat ke&ang 'i*ayat alergi

: disangkal : disangkal

'i*ayat diabetes mellitus : tidak ada lab+rat+rium

%.'i*ayat Medis <ain


'i*ayat hipertensi berdasarkan hasil dari vital sign 'i*ayat k+nsumsi alk+h+l : disangkal 'i*ayat mer+k+k 'i*ayat k+nsumsi +bat psik+tr+pik : disangkal

: tidak ada

: .1/ saat pasien dira*at di 'SJ tahun 2!!4# namun saat pulang +bat habis# pasien tidak k+ntr+l kembali.

(. 'i*ayat Penyakit keluarga Pada keluarga pasien tidak ada yang memiliki gangguan &i*a atau gangguan seperti dialami pasien. 0. 'i*ayat "ehidupan Pribadi ", Ri3"!"# P+en"#"l *"n Pe+in"#"l Pasien lahir n+rmal# kelahiran dibantu +leh bidan (, Ri3"!"# M"s" An" A3"l 4$53 #"hun6 Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak,anak lainnya dan diasuh +leh +rang tua dengan kasih sayang dan perhatian yang %ukup. Pasien tumbuh n+rmal dan tidak pernah menderita sakit berat atau %edera kepala. 7, Ri3"!"# M"s" An" Pe+#en)"h"n 4&511 #"hun6 Pada masa ini# pasien bersek+lah di S-. Pasien tidak pernah tinggal kelas dan menamatkan S- nya dalam *aktu : tahun dengan prestasi rata,rata. Pertumbuhan dan perkembangan pasien sama seperti anak seusianya.

*, Ri3"!"# M"s" An" A hi+ 4.u(e+#"s s"'."i +e'"8"6 Pasien memiliki lebih banyak teman perempuan# karena pasien %enderung lebih pendiam pada teman laki,laki. Pasien termasuk anak yang mandiri# penurut pada +rang tua# dan bertanggung &a*ab. -i rumah# pasien ra&in membantu +rang tuanya dalam peker&aan rumah tangga. Pasien hanya dapat melan&utkan pendidikan hingga kelas 2 SMP karena keterbatasan biaya. Pasien sering merasa malu &ika bertemu teman,temannya karena hal tersebut. Pasien kemudian hanya tinggal di rumah membantu ibunya ber&ualan di *arung. Pasien merupakan pribadi yang pendiam dan pemalu. $idak terlalu mudah bergaul dengan temannya dan &arang ikut kegiatan di lingkungannya karena sering merasa minder sebab dari keluarga kurang mampu. Ri3"!"# M"s" De3"s" ", Ri3"!"# Pe e+8""n Pasien beker&a membantu ibunya ber&ualan di *arung (, Ri3"!"# Pe+ "3in"n Pasien menikah pada usia 16 tahu atas dasar per&+d+han# namun setelah menikah pasien perlahan dapat menyayangi suami dan berkeinginan mempunyai 2 +rang anak sa&a yaitu ser+ang laki,laki dan se+rang perempuan. 7, Ri3"!"# Pen*i*i "n Pendidikan terakhir pasien adalah kelas 2 SMP. *, A)"'" Pasien memeluk agama Islam dan %ukup taat beribadah e, A #i9i#"s S2si"l Pasien tidak pernah bermusuhan dengan temannya# kurang akti5 mengikuti kegiatan s+sial di lingkungan tempat tinggalnya :, Si#u"si Hi*u. Se "+"n) Sebelum dira*at di 'SJ# pasien tinggal bersama suaminya dan 3 +rang anaknya.

e, Ri3"!"# Kelu"+)" Pasien adalah anak ke,3 dari 3 bersaudara. Pasien memiliki 2 +rang kakak laki,laki yang sudah menikah. Saat ini pasien tinggal bersama suaminya :. P+h+n keluarga ;=N>;'AM

"eterangan : : tanda gambar untuk &enis kelamin laki,laki : tanda gambar untuk &enis kelamin perempuan : tanda gambar yang menun&ukkan pasien : tanda gambar yang menun&ukkan telah meninggal : tanda gambar keluarga yang menderita sakit sama II, STATUS MENTALIS A, Des +i.si U'u' 1. Pen"'.il"n: Pasien perempuan usia 32 tahun# sesuai usia# pera*akan sedang# memakai seragam 'SJ# pera*atan diri kurang. 2, Pe+il" u *"n A #i9i#"s M2#2+i : Akti5itas psik+m+t+r n+rm+akti5# pasien duduk tenang# berbi%ara dengan lan%er.

1!

3. Si ". #e+h"*". .e'e+i s": "++perati5. Pasien men&a*ab pertanyaan yang diberikan +leh pemeriksa. B, Kes"*"+"n "uantitati5 : ?+mp+s Mentis# ;?S =(@0M: "ualitati5 : berubah ;, Pe'(i7"+""n "uantitati5 "ualitati5 : terbatas : A+lume suara %ukup# int+nasi dan artikulasi &elas# &a*aban releAan dengan pertanyaan# namun kadang pertanyaan diabaikan. Pasien tiba,tiba bernyanyi sendiri# sesekali terdiam dan memalingkan muka. D, Al"' Pe+"s""n 1. M++d 2. A5ek 3. "eserasian E, G"n))u"n Pe+se.si 1. Balusinasi : .1/# Aisual# berupa bayangan %+klat dan merahC 2. Ilusi : .1/# pasien melihat kain yang ber*arna merah berubah men&adi darah 3. -epers+nalisasi (. -erealisasi F, P+2ses Pi i+"n 1. )entuk 2. Isi 3. Arus G, : n+nrealistik : *aham bersalah : flight of idea, as+siasi l+nggar : .,/ : .,/ : sedih : depresi : inappropriate

Sens2+i *"n K2)ni#i: 1. K2nsen#+"si *"n .e+h"#i"n: Menurun. "adang pasien menga%uhkan pemeriksa karena mun%ul halusinasi Aisual# mata pasien memandang ke satu arah# tangan bergerak menun&uk arah

11

dimana pasien dapat melihat sesuatu# kemudian pasien berbi%ara sendiri# pembi%araan dengan pemeriksa terhenti. 2, O+ien#"si
a. >rang: baik# pasien dapat mengenali pemeriksa

b.

$empat: buruk# pasien tidak mengetahui saat ini berada dimana

%.Daktu : baik# pasien tahu saat ditanya saat ini siang hari. 3, D"!" In)"#: a. b. %. J"n) " ."n8"n) : baik# pasien dapat mengingat nama anaknya J"n) " se*"n) : baik# pasien dapat mengingat saat diba*a ke rumah sakit dengan suaminya. J"n) " .en*e : baik# pasien mampu men%eritakan saat sarapan tadi makan apa. d. J"n) " se)e+" : kurang# pasien kurang dapat menyebutkan kembali urutan benda yang diu%apkan pemeriksa :. "emampuan Aisu+spasial: )aik#pasien dapat menggambar dengan tepat &am 12.
8. Pikiran abstrak :

)aik# saat ditanya apa persamaan buah &eruk dan b+la.Pasien mengatakan bentuknya sama,sama bulat. 6. Intelegensia dan kemampuan in5+rmasi: )uruk#saat ditanya nama presiden sekarang# pasien tidak men&a*ab
4. "emampuan men+l+ng diri sendiri

)aik # pasien dapat makan# mandi# minum tanpa bantuan +rang lain H, D"!" Nil"i *"n Tili "n Di+i: 1. -aya Nilai S+sial: )aik# saat ditanya apa yang dilakukan bila menemukan d+mpet berisi uang dan berisi "$P#pasien men&a*ab 2diserahkan ke p+lisi3 2. Penilaian 'ealita: $erganggu 3. $likan diri:

12

-era&at 1# pasien menyangkal kalau dirinya sakit &i*a. I, T"+": D"."# Di.e+7"!" -apat diper%aya

III,

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LAINN<A A. $anda @ital $ensi Nadi Suhu : 11! 6! mmBg : 66 E menit : 3:#6! ? : dalam batas n+rmal : dalam batas n+rmal

Pernapasan : 2!E menit ). Pemeriksaan Status Interna ?. Pemeriksaan status neur+l+gis =,

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA -ari pemeriksaan status mental : kesadaran kuantitati5 %+mp+s mentis ;?S =( @0 M:# kualitati5 berubah# psik+m+t+r n+rm+akti5# k++perati5# pembi%araan bentuk n+n,realistik# isi pikir *aham %uriga# *aham dikendalikan# delusion of passivity# *aham ke&ar# *aham bi77are# arus pikir flight of idea, dan as+siasi l+nggar. Fungsi k+gniti5 baik# daya nilai baik# dan penilaian terhadap realita terganggu# tilikan dera&at 1. Pada pemeriksaan status interna# status neur+l+gis# dan pemeriksaan lab+rat+rium dalam batas n+rmal.

FORMULASI DIAGNOSTIK Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan p+la perilaku dan psik+l+gis yang se%ara klinis bermakna dan menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan hendaya (disability) dalam melakukan aktiAitas kehidupan sehari,hari yang biasa dan 5ungsi peker&aan. -engan demikian dapat disimpulkan bah*a pasien ini menderita gangguan &i*a.

13

Di")n2sis A sis I Pada status mental didapatkan bentuk pikir n+n realistik sehingga pasien terg+l+ng psik+tik. Mengingat +nset *aktu pasien menderita penyakit seperti ini lebih dari 1 bulan# didukung adanya *aham %uriga# *aham dikendalikan# delusion of passivity# *aham ke&ar# *aham bi7arre# gangguan arus pikirnya as+siasi l+nggar# perhatian berkurang# penilaian terhadap realita terganggu# maka diagn+sis mengarah ke ski7+5renia. -ari anamnesis tidak didapatkan ri*ayat penggunaan 7at,7at adikti5 dan psik+akti5 sebelumnya# sehingga diagn+sis gangguan mental dan perilaku akibat 7at psik+akti5 .F1!,F14/ &uga dapat disingkirkan. -ari pemeriksaan 5isik tidak didapatkan adanya kelainan yang dapat mengakibatkan ter&adinya penyakit pada pasien saat ini. )erdasarkan data ini# kemungkinan +rganik sebagai penyebab kelainan se%ara 5isi+l+gis menimbulkan dis5ungsi +tak serta mengakibatkan gangguan &i*a yang diderita saat ini dapat disingkirkan sehingga diagn+sis gangguan mental +rganik .F!!,F!4/ dapat disingkirkan. )erdasarkan data,data yang telah tersebut di atas# maka sesuai dengan kriteria PP-;J III diusulkan diagn+sis aEis I untuk pasien ini adalah: F.2!.!# Ski7+5renia Paran+id# diagn+sis bandingnya F.22.6 ;angguan *aham menetap lainnya dan F.20.! ;angguan Ski7+a5ekti5 $ipe Manik Di")n2sis ">is II Sebelum mengalami perubahan sikap dan tingkah laku# pasien merupakan pribadi yang menyenangkan# namun pasien mudah murung apabila prestasi di sek+lahnya menurun. Pasien &uga mudah tersinggung &ika direndahkan dalam hal tertentu dan kurang bisa memaa5kan kesalahan +rang lain. )erdasarkan hal tersebut maka diagn+sis aEis II adalah %iri kepribadian paran+id. Di")n2sis ">is III )erdasarkan hasil pemeriksaan status interna dan neur+l+gi tidak didapatkan kelainan.

1(

Di")n2sis ">is I= Pr+blem psik+s+sisal dan lingkungan kasus ini adalah: Masalah keluarga: mengetahui bah*a dirinya anak angkat Di")n2sis ">is = Skala ;AF saat dieAaluasi :!,01# berupa ge&ala sedang dan disabilitas sedang =I, DIAGNOSIS MUTIA?IAL AEis I AEis II AEis III AEis I@ AEis @ =II, : F 2!.! S%hi7+5renia paran+id : %iri kepribadian paran+id : belum ada diagn+sis : masalah keluarga: mengetahui bah*a dirinya anak angkat : ;AF :!,01

DIAGNOSIS BANDING ,F.22.6 ;angguan *aham menetap lainnya , F.20.! ;angguan Ski7+a5ekti5 $ipe Manik

=III,

REN;ANA PENGOBATAN LENGKAP A, Psi 2:"+'" " 'isperid+ne 2E2 mg $BP 2E2 mg B, Psi 2#e+".i $erhadap pasien &ika k+ndisi sudah membaik.

Pengenalan terhadap penyakitnya serta e5ek samping peng+batan. Mem+tiAasi pasien agar minum +bat se%ara teratur dan ra&in k+ntr+l. Membantu pasien untuk dapat kembali melakukan aktiAitas sehari,hari se%ara bertahap.

;, Psi 2e*u "si "epada keluarga :

Memberikan pengertian kepada keluarga pasien tentang gangguan yang dialami pasien.

10

Menyarankan pasien.

kepada

keluarga

pasien

agar

memberikan

suasana lingkungan yang k+ndusi5 bagi penyembuhan dan pemeliharaan

Menyarankan kepada keluarga agar lebih telaten dalam peng+batan pasien# dan memba*a pasien untuk k+ntr+l se%ara teratur. PROGNOSIS Fakt+r yang mempengaruhi: 1. Fakt+r yang mendukung kearah pr+gn+sis baik: , $idak ada 5akt+r herediter , Fakt+r pen%etus &elas , "linis dengan simt+m p+siti5 , Adanya dukungan dari keluarga 2. Fakt+r yang mendukung kearah pr+gn+sis buruk: , >nset usia muda , >nset perlahan dan tidak &elas , )er%erai , 'i*ayat ski7+5renia sebelumnya

I?,

1:

You might also like