You are on page 1of 8

DEFINISI Ensefalopati adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kelainan fungsi otak menyeluruh yang dapat akut

atau kronik, progresif atau statis (Behrman, et al., 2007). Ensefalopati merupakan istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan perubahan dari fungsi otak yang mana kelainan tersebut merupakan hasil dari kegagalan sistemik, metabolik dan pengaruh toksik (Roos, 2012).

Ensefalopati uremikum adalah salah satu dari banyaknya manifestasi uremia yang mana ensefalopati ini melibatkan korteks otak

Ensefalopati hipertensi adalah gangguan akut dan berat yang berkembang terutama pada pasien dengan hipertensi maligna atau eklampsia dan pasien dengan immunosuppressive drug therapy

ETIOLOGI Ensefalopati uremikum Timbul pada pasien gagal ginjal akut atau kronik Timbul karena uremia, defisiensi tiamin, dialisis,gangguan elektrolit dan toksisitas obat Ensefalopati Hipertensi Disebabkan oleh lonjakan tekanan darah yang tinggi pada pasien hipertensi kronik

FAKTOR PREDISPOSISI Ensefalopati uremikum 1. Penyakit serebrovaskuler 2. Dialisis 3. Penyakit jantung 4. Anemia 5. Obat-obatan yang dapat menganggu fungsi ginjal 6. Hipertensi dan diabetes mellitus 7. Infeksi

Ensefalopati Hipertensi 1. Glomerulonefritis akut 2. Hipertensi renovaskuler 3. Ensefalitis, meningitis 4. Eklampsia, preeclampsia 5. Trauma kepala, infark serebri

EPIDEMIOLOGI Angka kejadian ensefalopati secara umum belum banyak diteliti, penelitian dilakukan pada masing masing jenis ensefalopati. Ensefalopati hipertensi banyak ditemukan pada usia pertengahan sebelumnya insiden hipertensi essensial pada orang kulit putih sebanyak 20-30%, sedangkan pada orang kulit hitam sebanyak 80%. dengan riwayat hipertensi essensial

PATOGENESIS ENSEFALOPATI UREMIKUM

PATOGENESIS ENSEFALOPATI HIPERTENSI

PENEGAKAN DIAGNOSIS ENSEFALOPATI UREMIKUM

Anamnesis Tanda dan gejala awal ensefalopati berupa : 1. Anoreksia 2. Nausea 3. Gelisah 4. Rasa mengantuk 5. Tidak berkonsentrasi 6. Penurunan kognitif Tanda dan gejala pada keadaan lebih berat : 1. Muntah 2. Perubahan emosional 3. Disorientasi 4. Bingung 5. Perubahan tingkah laku fungsi dapat uremikum

Pemeriksaan fisik 1. Gangguan cranialis, nistagmus 2. Papil edem 3. Hiperrefleks, dan asterixis Pemeriksaan Penunjang 1. Peningkatan kadar BUN dan kreatinin darah. 2. Elektrolit glukosa menemukan hiponatremia, hipernatremia, hiperglikemia, dan serum dan untuk adanya clonus, nervus seperti

sindrom hiperosmolar. 3. Pemeriksaan urin 4. Elektro (EEG) ensefalografi

PENEGAKAN DIAGNOSIS ENSEFALOPATI HIPERTENSI

Anamnesis 1. Sakit kepala 2. Gangguan penglihatan 3. Kejang 4. Mual dan muntah Tanda dan gejala kerusakan organ : 1. Kardiovaskular : palpitasi, dispnea, heart rate ireguler 2. Renal : hematuria dan gagal ginjal akut Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan mata dengan funduskopi dapat ditemukan : - Papil edema - Perdarahan - Eksudat 2 Pemeriksaan nervus kranialis untuk menemukan nistagmus Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan darah lengkap untuk menemukan adanya anemia hemolitik mikroangiopati 2. Urinalisis : kadar BUN, kreatinin, hematuria, obat-obatan 3. CT scan : untuk melihat adanya stroke, perdarahan, atau massa di intracranial

PENATALAKSANAAN Ensefalopati Uremikum 1. Pemeriksaan darah lengkap untuk menemukan adanya anemia hemolitik mikroangiopati 2. Urinalisis : kadar BUN, kreatinin, hematuria, obat-obatan 3. CT scan : untuk melihat adanya stroke, perdarahan, atau massa di intracranial Ensefalopati Hipertensi 1. Menurunkan tekanan darah dengan target tekanan diastolik 100-110 mmHg. 2. Cairan infus ringer laktat Terapi Non Medikamentosa 1. Mengontrol tekanan darah 2. Mengurangi konsumsi garam 3. Memperbanyak aktivitas fisik 4. Mengurangi kelebihan berat badan 5. Menghindari rokok

You might also like