You are on page 1of 22

ERGONOMI ASISTEN RUMAH TANGGA

Aliva Ikma Yuhastari Elsa Supriyani Khairina Ariesta KELOMPOK 4 2D4

DEFINISI DAN TUJUAN ERGONOMI


Prof Satoshi Muraki menyampaikan ergonomi
merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam perancangan agar sesuai dengan kebutuhan manusia.
http://makassar.tribunnews.com/2013/11/07/pakar-ergonomi-jepang-beri-kuliah-umum-di-unhas

Tujuan Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial dan mengkoordinasi kerja secara tepat, guna meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif.

Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis,


ekonomis, dan antropologis dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup

yang tinggi (Tarwaka. dkk, 2004).


http://nakmami.files.wordpress.com/2011/12/ergonomi1.docx

PENGERTIAN ART
Orang yang bekerja di dalam lingkup rumah tangga, pada umumnya melakukan pekerjaan seperti memasak serta menghidangkan makanan, mencuci, membersihkan rumah, dan mengasuh

anak-anak.

ERGONOMI ASISTEN RUMAH TANGGA

Identifikasi Ergonomi Asisten Rumah Tangga

Faktor-Faktor Ergonomi :

MENYAPU

1.

Postur kerja janggal Postur kerja janggal yang ditemukan pada pekerja antara lain sbb :

Seringkali berada pada posisi berdiri dan merunduk yang terlalu lama pada saat menyapu.

Jongkok

untuk

meraih

daerah

daerah yang sulit dijangkau. Menyapu hanya bertumpu pada satu

tangan.

2.

3.

4.

5.

6. 7.

Pergerakan dengan kekuatan Menyapu kotoran/objek yang berat ataupun lengket untuk disapu sehingga membutuhkan tenaga yang lebih dari biasanya. Gerakan berulang (repetitif) Gerakan berulang pada pekerja yang sedang menyapu tentu saja adalah gerakan mendorong sapu dari awal sampai akhir. Postur statis Postur statis ini masih berkaitan dengan gerakan berulang mendorong sapu yang dilakukan berkali kali. Suhu ekstrim Suhu pekerja saat melakukan kegiatan adalah pada suhu ruang yang berkisar antara 28-32C. Getaran Psikososial Pekerjaan yang dilakukan cenderung monoton karena dilakukan secara terus menerus dan berulang, sehingga menyebabkan pekerja merasa jenuh. Juga menimbulkan kelelahan dalam bekerja dan dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan mental pekerja.

Penyakit Yang Mungkin Timbul : 1. Pegal dan sakit pada tulang belakang 2. Lutut sakit, akibat tertekannya sendi lutut 3. Kesemutan 4. Nyeri pada pergelangan tangan

Keluhan Penyakit Yang Dirasakan Pekerja : Pegal pada daerah leher dan kaki
Pengendalian : 1. Menggunakan vacum cleaner 2. Menyapu dengan tumpuan dua tangan 3. Memanjangkan gagang sapu pada posisi yang sesuai dengan tinggi badan sehingga menjadi nyaman untuk digunakan.

Vacum cleaner Menyapu dengan dua tangan

Identifikasi Ergonomi Asisten Rumah Tangga

MENGEPEL

Faktor-faktor ergonomi:
1. Postur kerja janggal a) Sikap berdiri yang kurang sempurna

ketika mengepel, punggung agak sedikit


membungkuk. b) memperpanjang pencapaian dengan tangan, berlutut, dan jongkok. c) jongkok untuk mengepel lantai yang

tertutup seperti dibawah bangku, meja,


dll.

2. Pergerakan dengan kekuatan a) Pergerakan tubuh dengan penuh tenaga, usaha fisik yang berlebih seperti menarik, mendorong dan menggerak-

gerakkan alat pel.


b) Mengepel lantai yang kotorannya tidak mudah hilang, seperti kotoran yang berkerak, sehingga membutuhan tenaga yang lebih dari biasanya. 3. Gerakan berulang (Repetitif)

Gerakan berulang pada pekerja yang sedang mengepel tentu


saja adalah gerakan mendorong dan menarik alat pel dari awal sampai akhir kerja.

4. Postur statis Postur statis ini masih berkaitan dengan gerakan berulang mendorong dan menarik alat pel yang dilakukan berkali-kali.

5. Suhu ekstrim
6. Getaran 7. Psikososial Pekerjaan yang dilakukan cenderung monoton, karena dilakukan secara terus-menerus dan berulang, sehingga menyebabkan pekerja jenuh dan lelah. Akibatnya pekerja tidak dapat bekerja secara produktif dan dapat berpengaruh pada hasil kerja, tentunya pada penghasilan.

Penyakit Yang Mungkin Timbul 1. 2. 3. 4. Pegal dan sakit pada tulang belakang Lutut sakit, akibat tertekannya sendi lutut Kesemutan Nyeri pada pergelangan tangan

Keluhan Penyakit Yang Dirasakan


Pegal pada daerah tangan dan kaki Pengendalian

Memanjangkan gagang pel pada posisi yang sesuai dengan


tinggi badan sehingga menjadi nyaman untuk digunakan.

Identifikasi Ergonomi Asisten Rumah Tangga

MENCUCI BAJU

Faktor-Faktor Ergonomi : 1. Postur kerja janggal Postur kerja janggal yang ditemukan pada pekerja antara lain sbb : 2. Mencuci dengan posisi jongkok Merunduk terlalu lama Pergerakan dengan kekuatan Gerakan saat mengucek baju yang cukup menguras tenaga Mengambil dan menuangkan air Pada saat mencuci baju yang tebal membutuhkan tenaga yang ekstra

3. Gerakan berulang (Repetitif) Gerakan berulang terjadi pada saat pekerja melakukan gerakan mengucek serta memeras pakaian. 4. Postur statis Duduk yang terlalu lama duduk dalam posisi jongkok. 5. Suhu ekstrim Mencuci di kamar mandi dengan suhu yang relatif lembab. 6. Getaran 7. Psikososial Cucian yang terlalu menumpuk terkadang menjadi beban pula bagi sang pekerja terutama beban fikiran dikarenakan masih banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Juga dapat menyebabkan kejenuhan dan kelelahan yang berpengaruh terhadap psikologis pekerja.

Penyakit Yang Mungkin Timbul: 1. Kulit tangan gatal, kering dan pecah-pecah 2. Kulit lecet akibat sering mengucek pakaian dengan tangan 3. Sakit pada leher, pinggang dan punggung Keluhan Penyakit Yang Dirasakan Pekerja: Rematik dan pegal pada tangan dan kaki Pengendalian: 1. Mencuci dengan bantuan mesin cuci 2. Apabila mencuci dengan tangan pakailah sarung tangan karet 3. Mengambil air dengan bantuan selang

Mesin cuci

Mencuci dengan sarung tangan karet

IDENTIFIKASI ERGONOMI PEMBANTU RUMAH TANGGA

Beres-Beres Rumah

Faktor-faktor ergonomi:
1. Postur kerja janggal
a) Sikap berdiri yang kurang sempurna ketika mengelap meja, punggung agak sedikit membungkuk. b) Memperpanjang pencapaian dengan tangan. c) Membersihkan jendela dengan

menggunakan kemoceng yang letaknya

tidak cukup terjangkau, sehingga butuh


pencapaian yang agak sulit.

2. Pergerakan dengan kekuatan Pada saat mengangkat barang untuk dipindahkan

dengan

beban

yang

cukup

berat,

sehingga

membutuhkan tenaga yang lebih dari biasanya. 3. Gerakan berulang (Repetitif)

Gerakan berulang terjadi pada saat pekerja mengelap


meja, dengan mengelap setiap sisi meja hingga bersih. 4. Postur statis Berdiri yang terlalu lama apabila sedang mengelap lemari pajangan beserta isinya.

5. Suhu ekstrim 6. Getaran 7. Psikososial Pekerjaan yang dilakukan cenderung terus-menerus dan berulang, karena hanya membersihkan dan mengelap saja. Akibatnya dapat berpengaruh terhadap psikologis pekerja, dan dapat membuat pekerja merasa jenuh dan lelah. Maka pekerja tidak dapat bekerja secara produktif.

Penyakit Yang Mungkin Timbul 1. Pegal dan sakit pada tulang belakang

2. Nyeri dan linu pada pinggang


3. Linu dan pegal pada tangan, terutama dekat bahu dan

pada pergelangan tangan


Keluhan Penyakit Yang Dirasakan Pegal pada tangan dan kaki Pengendalian Membersihkan jendela yang tinggi menggunakan vacum

cleaner dengan pegangan yang lebih panjang.

TERIMA KASIH

You might also like