Professional Documents
Culture Documents
Langkah-langkah:
1.
2.
Pilih BV yang paling negatif (Baris pivot) yang harus meninggalkan BV. Pilih kolom pivot, sebagai pemenang ratio test dari setiap peubah dengan koefisien negatif pada baris pivot Ratio test= Koefisien baris nol/Koefisien baris pivot
Pemenangnya adalah ratio terkecil: BV yang baru Lakukan ERO
1.
48 (bahan kayu)
BFS : x1 2, x2 0, x3 8, s1 24 , s2 s3 0, z 280
Kasus 1
Kasus 2
Misalkan pihak pemasaran menentukan bahwa paling sedikit 1 meja harus diproduksi. Maka akan ada kendala baru sbb:
x2 1
Dari solusi yang ada x2 =0 Tidak memenuhi kendala baru Solusi tidak lagi feasibel dan tidak optimal Digunakan metode dual simpleks, berdasarkan tableau paling akhir + kendala baru
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
rhs 280 24 8 2 -1
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
rhs 280 24 8 2 -1
Apakah rhs setiap kendala sudah >=0 semua? Tidak: lanjutkan langkah berikutnya
Pilih BV yang paling negatif (Baris pivot). Pilih kolom pivot: pemenang ratio test dari setiap peubah dengan koefisien negatif pada baris pivot Lakukan ERO: x2 menggantikan e2
2.
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
rhs 280 24 8 2 -1
Baris4(3)
Baris4(2) 1
rhs
s3
e4
Baris 4
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
rhs 280 24 8 2 -1
Dengan ERO ingin diperoleh baris 0 di tableau 3: dengan memanfaatkan baris 4 di tableu 3 (pivot row) Tableau 3 Baris 0 z 1 x1 0 x2 0 x3 0 s1 0
s2 10
s3 10
e4 5
rhs 275
Baris 4
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
rhs 280 24 8 2 -1
Dengan ERO ingin diperoleh baris 1 di tableau 3: dengan memanfaatkan baris 4 di tableu 3 (pivot row)
Baris 4
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
rhs 280 24 8 2 -1
Dengan ERO ingin diperoleh baris 2 di tableau 3: dengan memanfaatkan baris 4 di tableu 3 (pivot row)
Baris 2
Baris 4
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
2
0
-4
0
-2
1
10
1
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
rhs 280 24 8 2 -1
Dengan ERO ingin diperoleh baris 3 di tableau 3: dengan memanfaatkan baris 4 di tableu 3 (pivot row)
0 0 0
0 1 0
0 0 1
1 0 0
0 0 0
2 -0.5 0
-4 1.5 0
-2 1.25 1
10 0.75 1
Solusi optimal awal: Memproduksi 2 bangku, dan 8 kursi tanpa memproduksi meja dengan profit 280
BFS : x1 2, x2 0, x3 8, s1 24 , s2 s3 0, z 280
Dengan tambahan batasan bahwa paling sedikit 1 meja harus diproduksi Solusi optimal berubah menjadi:
Meja diproduksi 1 buah, dengan konsekuensi mengurangi produksi bangku dan menambah produksi kursi Bangku dari 2 buah menjadi 0.75 buah (non integer di luar topik ini!) Kursi dari 8 buah menjadi 10 buah Keuntungan menjadi lebih tinggi
Kasus 3
Misalkan pihak manajemen memberi syarat bahwa jumlah produksi bangku dan meja paling sedikit 12 buah:
x1 x2 12
Solusi optimal awal: Memproduksi 2 bangku, dan 8 kursi tanpa memproduksi meja Tidak memenuhi syarat tersebut
2 0 12
Solusi optimal awal tidak memenuhi syarat sehingga harus dilakukan tambahan iterasi dengan mentode dual simplex
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 -1
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
Karena X1 BV, kolom bagi X1 harus disesuaikan menjadi bentuk kanonik di baris 3
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 -1
x2 5 -2 -2 1.25 -1
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 0
s3 10 -8 -4 1.5 0
e4 0 0 0 0 1
z 1 0 0 0
0
x1 0 0 0 1
0
x2 5 -2 -2 1.25
0.25
x3 0 0 1 0
0
s1 0 1 0 0
0
s2 10 2 2 -0.5
-0.5
s3 10 -8 -4 1.5
1.5
e4 0 0 0 0
1
rhs 280 24 8 2
-10 e4=-10
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 0.25
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 -0.5
s3 10 -8 -4 1.5 1.5
e4 0 0 0 0 1
Apakah rhs setiap kendala sudah >=0 semua? Tidak: lanjutkan langkah berikutnya
s2menggantikan e4
2.
Pilih BV yang paling negatif (Baris pivot): Baris 4 Pilih kolom pivot: pemenang ratio test dari setiap peubah dengan koefisien negatif pada baris pivot Tidak perlu ratio test karena: Hanya s2, yang mempunyai koefisien (-) pada baris pivot.
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 5 -2 -2 1.25 0.25
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 10 2 2 -0.5 -0.5
s3 10 -8 -4 1.5 1.5
e4 0 0 0 0 1
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 10 -1 -1 1 -0.5
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 0 0 0 0 1
s3 40 -2 2 0 -3
e4 20 4 4 -1 -2
Apakah rhs setiap kendala sudah >=0 semua? Tidak: lanjutkan langkah berikutnya
2.
Pilih BV yang paling negatif (Baris pivot): Baris 2 Pilih kolom pivot: pemenang ratio test dari setiap peubah dengan koefisien negatif pada baris pivot Tidak perlu ratio test karena: Hanya x2, yang mempunyai koefisien (-) pada baris pivot. x2menggantikan x3
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 10 -1 -1 1 -0.5
x3 0 0 1 0 0
s1 0 1 0 0 0
s2 0 0 0 0 1
s3 40 -2 2 0 -3
e4 20 4 4 -1 -2
z 1 0 0 0 0
x1 0 0 0 1 0
x2 0 0 1 0 0
x3 10 -1 -1 1 -0.5
s1 0 1 0 0 0
s2 0 0 0 0 1
s3 60 -4 -2 2 -4
e4 60 0 -4 3 -4
Apakah rhs setiap kendala sudah >=0 semua? Tidak: lanjutkan langkah berikutnya
2.
Pilih BV yang paling negatif (Baris pivot): Baris 3 Pilih kolom pivot: pemenang ratio test dari setiap peubah dengan koefisien negatif pada baris pivot Tidak ada peubah dengan koefisien negatif pada baris 3 Indikator bahwa tidak ada solusi feasibel bagi LP setelah tambahan kendala baru. Nilai Z yang (-) juga sebagai indikator infeasibilitas