You are on page 1of 7

BRONKITIS

1.1 Definisi Bronkitis digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus. Inflamasi menyebabkan bengkak pada permukaannya, mempersempit pembuluh dan

menimbulkan sekresi dari cairan inflamasi. Bronchitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi (ektasis) bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik. Perubahan bronkus tersebut disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus. Bronkus yang terkena umumnya bronkus kecil (medium size), sedangkan bronkus besar jarang terjadi. Hal ini dapat memblok aliran udara ke paru-paru dan dapat merusaknya.

1.1.1

Bronkitis akut Adalah batuk yang tiba-tiba terjadi karena infeksi virus yang melibatkan

jalan nafas yang besar. Bronkitis akut pada umumnya ringan. Berlangsung singkat (beberapa hari hingga beberapa minggu), rata-rata 10-14 hari. Meski ringan, namun adakalanya sangat mengganggu, terutama jika disertai sesak, dada terasa berat, dan batuk berkepanjangan. 1.1.2 Bronkitis kronis Didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang berlangsung 3 bulan dalam 1 tahun selama 2 tahun berturut turut, walaupun demikian tidak ada standart demikian yang dapat diterima pada anak-anak. Diagnosa kronik bronkitis biasanya dibuat berdasar adanya batuk menetap yang biasanya terkait dengan penyalahgunaan tobacco.
1

1.2 Prevalensi Dinegara barat, kekerapan bronchitis diperkirakan sebanyak 1,3% diantara populasi. Di Inggris dan Amerika penyakit paru kronik merupakan salah satu penyebab kematian dan ketidakmampuan pasien untuk bekerja. Kekerapan setinggi itu ternyata mengalami penurunan yang berarti dengan pengobatan memakai antibiotik. Bronkitis Kronik : Bronchitis kronis ditemukan dalam angka-angka yang lebih tinggi daripada normal diantara pekerja-pekerja tambang, pedagang-pedagang biji padi-padian, pembuat-pembuat cetakan metal, dan orang-orang lain yang terus menerus terpapar pada debu. Namun penyebab utama adalah merokok sigaret yang berat dan berjangka panjang, yang mengiritasi tabung-tabung bronchial dan menyebabkan mereka menghasilkan lendir yang berlebihan Bronkitis Akut : Resiko terkena bronkitis akut meningkat seiring dengan : o Merokok o Dingin, musim dingin o Area yang banyak polusi o COPD o Umur tertentu : bronkitis akut lebih sering terjadi pada anak umur 0-4 tahun dan orang tua lebih dari 65 tahun..

1.3 Penyebab Bronkus Akut Bronkitis Akut selalu terjadi pada anak yang menderita Morbilli, Pertusis dan infeksi Mycoplasma Pneumonia. Belum ada bukti yang meyakinkan bahwa bakteri lain merupakan penyebab primer Bronkitis Akut pada anak. Seringkali disebabkan infeksi virus yang menyebabkan permukaan dalam pembuluh bronkus menjadi inflamasi. Virus yang biasa menyerang adalah rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), dan influenza virus. Bakteri juga dapat menyebvabkan bronkitis seperti Mycoplasma, Pneumococcus, Klebsiella, Haemophilus. Iritan kima seperti asap rokok gastric refluks yang dapat mengenai jalan nafas atas, gasoline.

Bronkus Kronik Asma Infeksi kronik saluran napas bagian atas (misalnya sinobronkitis). Infeksi, misalnya bertambahnya kontak dengan virus, infeksi mycoplasma, hlamydia, pertusis, tuberkulosis, fungi/jamur. Penyakit paru yang telah ada misalnya bronkietaksis. Sindrom aspirasi. Penekanan pada saluran napas Benda asing Kelainan jantung bawaan Kelainan sillia primer Defisiensi imunologis Kekurangan anfa-1-antitripsin Fibrosis kistik Psikis, Asap rokok dan polusi

1.4 Manifestasi klinis Gejala utama bronkitis adalah timbulnya batuk produktif (berdahak) yang mengeluarkan dahak berwarna putih kekuningan atau hijau. Dalam keadaan normal saluran pernapasan kita memproduksi mukus kira-kira beberapa sendok teh setiap harinya. Apabila saluran pernapasan utama paru (bronkus) meradang, bronkus akan menghasilkan mukus dalam jumlah yang banyak yang akan memicu timbulnya batuk. Selain itu karena terjadi penyempitan jalan nafas dapat menimbulkan shortness of breath. Menurut Gunadi Santoso dan Makmuri (1994), tanda dan gejala yang ada yaitu : Biasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak Mungkin disertai nasofaringitis atau konjungtivitis Pada paru didapatkan suara napas yang kasar

Menurut Ngastiyah (1997), yang perlu diperhatikan adalah akibat batuk yang lama, yaitu : Batuk siang dan malam terutama pada dini hari yang menyebabkan anak kurang istirahat.
3

Daya tahan tubuh anak yang menurun. Anoreksia sehingga berat badan anak sukar naik. Kesenangan anak untuk bermain terganggu. Konsentrasi belajar anak menurun.

1.5 Patofisiologi Virus dan bakteri biasa masuk melalui port dentre mulut dan hidung dropplet infection yang selanjutnya akan menimbulkan viremia/bakterimia dan gejala atau reaksi tubuh untuk melakukan perlawanan.
Alergen Aktivasi IG.E

Invasi kuman ke jalan nafas


Fenomena infeksi Iritasi Mukosa Bronkus Penyebaran bakteri/virus ke seluruh tubuh. Bakterimia/viremia

Peningkatan pelepasan histamin


Edema mukosa sel goblet memproduksi mukus

Bersihan jalan nafas tdk efektif

Peningkatan akumulasi sekret

Hipertemi

Peningkatan laju metabolisme tubuh umum.

Demam Batuk produktif Penyempitan jalan nafas Shortness of breath Gang. Rasa nyaman : nyeri Tidak nafsu makan Penggunaan otot nafas tambahan Gang.pola nafas Nyeri pada retrosternal Malaise Gangg.keseimban gan cairan Intoleran aktivitas

nyeri

Gang. Kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan

Patofisiologi bronkitis yang mengarah pada terjadinya masalah keperawatan (Mutaqin, 2008)

1.6 Prognosis Bila tidak ada komplikasi prognosis bronkitis akut pada anak umumnya baik. Pada bronkitis akut yang berulang dan bila anak merokok (aktif atau pasif) maka dapat terjadi kecenderungan untuk menjadi bronkitis kronik kelak pada usia dewasa.

1.7 Komplikasi Bronkitis Akut yang tidak ditangani cenderung menjadi Bronkitis Kronik Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia. Bronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang infeksi. Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau Bronkietaksis.

1.8 Penatalaksanaan Pada bronkitis akut, tidak ada terapi spesifik, sebagian besar penderita sembuh tanpa banyak masalah. Pada bayi kecil, drainase paru dipermudah dengan cara perubahan posisi. Anak yang lebih tua lebih enak dengan kelembapan tinggi. Anak dengan serangan bronkitis akut berulang perlu dievaluasi dengan cermat untuk kemungkinan anomali saluran pernafasan, benda asing, bronkiektasia, defisiensi imun, TBC, alergi sinusitis. a. Tindakan Perawatan Pada tindakan perawatan yang penting ialah mengontrol batuk dan mengeluarakan lendir : Sering mengubah posisi Banyak minum Inhalasi Nebulizer Untuk mempertahankan daya tahan tubuh, setelah anak muntah dan tenang perlu diberikan minum susu atau makanan lain b. Tindakan Medis : Jangan beri obat antihistamin berlebih Beri antibiotik bila ada kecurigaan infeksi bakterial Dapat diberi efedrin 0,5 1 mg/KgBB tiga kali sehari
5

Chloral hidrat 30 mg/Kg BB sebagai sedatif

c. Pencegahan Menurut Ngastiyah (1997), untuk mengurangi gangguan tersebut perlu diusahakan agar batuk tidak bertambah parah. Membatasi aktivitas anak Tidak tidur di kamar yang ber AC atau gunakan baju dingin, bila ada yang tertutup lehernya Hindari makanan yang merangsang Jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan mandikan anak dengan air hangat Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi

1.9 Pemeriksaan Diagnostik Foto Thorax : Tidak tampak adanya kelainan atau hanya hyperemia Laboratorium : Leukosit > 17.500.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: Tes fungsi paru-paru Gas darah arteri Rontgen dada.

Daftar Pustaka

Wilkinson, Judith M.2002. Diagnosa Keperawatan dengan NIC dan NOC. Alih bahasa : Widyawati dkk. Jakarta:EGC Soegito. Pengobatan Bronkitis Kronik Eksaserbasi Akut Dengan Ciprofloxacin Dibandingkan Dengan Co Amoxyclav. Bagian Ilmu Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Anonim.2008. Bronkitis. http://www.klikdokter.com. Diakses tanggal 15 mei 2010 pukul 19.00 WIB. Anonim.2010. Bronkitis. http:// www.id.wikipedia.com. Diakses tanggal 15 mei 2010 pukul 19.00 WIB. Gunawan, Iriyan.2006. Bronkitis pada anak. http://www.asuhankeperawatan.blogspot.com Diakses tanggal 15 mei 2010 pukul 19.00 WIB. Anonim.2009. Bronkitis (akut and kronik). http://www.MayoClinic.com. Diakses tanggal 15 mei 2010 pukul 19.00 WIB.

You might also like