You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I Teknik Pemindahan Biakan Mikroba Secara Aseptis

O!eh Nama NIM Ke!ompok Asisten " PUTRI IGA UNTARI " #$%#%##&#'# " ( )Sep*!*h+ " ,enk- Marsandi

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI .URUSAN BIOLOGI ,AKULTAS MAT/MATIKA 0AN ILMU P/NG/TA1UAN ALAM UNI2/RSITAS SRI3I.A4A 5#%%

L/MBAR 1ASIL K/R.A PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI .*d*! Praktik*m " Teknik Pemindahan Biakan Mikroba Secara Aseptis Nama6NIM Asisten " P*tri I7a Untari " ,enk- Marsandi Ke!ompok Tan77a! " ( )Sep*!*h+ " $ Oktober 5#%%

I8 TU.UAN PRAKTIKUM T*9*an praktik*m ini ada!ah" Untuk menguasai teknik pemindahan bakteri dari suatu wadah ke wadah yang lain. II8 LAN0ASAN T/ORI Mikroorganisme terdapat dimana-mana dan karenanya harus sangat berhati-hati untuk mencegah masuknya mikroorganisme yang tidak dikehendaki ke dalam biakan murni. Mikroorganisme luar dapat masuk melalui kontak langsung dengan permukaan atau tangan yang kotor, tersentuhnya media atau permukaan tabung bagian dalam oleh benda yang belum disterilkan atau melalui aliran udara. Untuk mencegah tercemarnya biakan murni, perlu digunakan teknik aseptis yang sekaligus akan dapat melindungi tubuh dari infeksi dan pencemaran di labolatorium (Penuntun Praktikum Mikrobiologi 20 ! ". #i alam bebas, tidak ada mikroba yang hidup tersendiri terlepas dari spesies yang lain. sering kali mikroba patogen kedapatan secara bersama-sama dengan mikroba saprobe. #alam teknik biakan murni, tidak sa$a diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan murni, tapi $uga bagaimana memelihara dan mencegah pencemaran dari luar. Medium untuk membiakkan mikroba haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran dari luar terutama berasal dari udara yang banyak mengandung mikroorganisme (%aluyo 200&! '&". Untuk mendapatkan suatu spesies mikroba dalam suatu piaraan, perlu diadakan suatu piaraan murni. Piaraan murni dapat diperoleh dari piaraan campuran, caranya yaitu dengan mengambil sample dari udara, air, dan kotoran, lalu disebarkan dalam medium steril maka akan tumbuh banyak koloni. Masing-masing memiliki sifat yang khas. (ika diambil salah satu koloni tersebut, kemudian bahan tersebut ditanam pada medium baru

yang steril, maka bahan itu akan tumbuh men$adi koloni yang murni. )salkan peker$aan pemindahan dilakukan dengan cermat menurut teknik aseptis (#wid$oseputro **+! ,0". -eknik biakan murni untuk satu spesies dikenal dengan beberapa cara antara lain! cara pengenceran, cara ini pertama kali dilakukan oleh .ister. .ister berhasil memelihara murni Streptococcus lastic yang diisolasi dari susu yang sudah masam rasanya. /aranya adalah dengan cara mengencerkan suatu suspense yang berupa campuran bermacammacam spesies kemudian diencerkan dalam sebuah tabung tersendiri. #ari pengenceran ini kemudian diambil ml untuk diencerkan lagi. /ara penuangan dan cara penggesekkan atau penggoresan (%aluyo 200&! ''". Peker$aan pemindahan bakteri dari media lama ke media baru butuh banyak ketelitian. Untuk mencegah bakteri yang terdapat di laboratorium, kita harus menumbuhkan bakteri yang murni dan sangat diperlukan tindakan yang tepat. 0erbagai spesies yang mengandung berbagai $enis mikroba yang membentuk koloni. 1oloni tertentu dan $arang terdapat sebagai biakan murni yang diinokulasi pada berbagai medium sehingga dapat dilihat bentuk pertumbuhan dan sifat karakteristik koloni bakteri (Pelc2ar 200'! ,". Metode ini untuk memperoleh biakan murni dari suatu bahan campuran metode yang sering digunakan adalah teknik cawan gores dan cawan tuang. Prinsip dari metode ini yaitu mengencerkan mikroorganisme sedemikian rupa sehingga indi3idu spesies dapat dipisahkan dari yang lainnya. 1euntungan dari metode cawan gores yaitu menghemat bahan dan waktu. -eknik menggores yang baik pada area atas tentu pada permukaan medium yang digores sel bakteri yang akan terpisah dari yang lainnya (#wid$oseputro **+! &4". -eknik biakan murni untuk suatu spesies dikenal dengan beberapa cara, yaitu! -eknik penggesekkan cara ini lebih menguntungkan bila ditin$au dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan yang diperoleh dari latihan. Penggoresan yang sempurna akan mengahsilkan koloni yang terpisah. -etapi kelemahan cara ini adalah bakteri-bakteri anaerob tidak dapat tumbuh. 0akteri yang mempunyai flagel seringkali membentuk koloni yang menyebar terutama bila digunkan lempengan agar yang basah. Untuk mencegah hal ini harus digunakan lempengan yang benar-benar kering. Untuk mendapatkan koloni yang terpisah sewaktu melakukan goresan harus memperhatikan,

antara lain dengan menggunakan ose yang telah dingin untuk menggores permukaan lempengan agar. 5engkelit yang panas akan mematikan mikroorganisme, sehingga tidak ter$adi pertumbuhan pada bekas goresan ()nonima 200*! ". -eknik yang kedua adalah cara spread atau sebar. Pengenceran sampel sama seperti pada cara penuangan. #engan memipet sebanyak 0, ml cairan dari botol pengencer dan biarkan cairan mengalir ke atas permukaan agar. /airan sampel disebarkan dengan penyebar yang terbuat dari gelas berbentuk huruf .. Pada teknik ini sterilisasi penyebar dilakukan dengan mencelupkan ke dalam alkohol dan kemudian dipanaskan sampai alkohol terbakar habis. Penyebar didinginkandahulu sebelum digunakan untuk menyebar cairan sampel pada permukaan agar. Penyebaran cairan contoh (sampel" dilakukan dengan memutar agar lempengan tersebut (%aluyo 200&! 6 ". 7solasi mikrobia adalah salah satu cara untuk memindahkan mikroba dari lingkungan atau habitatnya dari alam dan $uga menumbuhkannya sebagai biakan murmi. Untuk menumbuhkan mikroba dengan baik maka kita harus memahami kebutuhan dasar mikroorganisme terhadap nutrisi. Meskipun kebutuhan nutrient mikroorganisme sangatlah beragam namun sebagai mahluk hidup mereka mempunyai kebutuhan dasar yang sama, yaitu meliputi air, karbon, mineral, dan faktor-faktor tumbuh (7rianto 200'! 24". Mikropipet adalah alat yang dapat memungut satu bakteri dari sekian banyak, dengan tiada ikut sertanya bakteri lain. Mikropipet ditempatkan pada tangan-tangan suatu mikromanipulator. #engan mikropipet dibuat beberapa tetesan bergantung pada suatu kaca penutup. Peker$aan ini dilakuan dii bawah obyektif mikroskop. (ika tampak suatu tetesan hanya mengandung satu bakteri, maka dengan lain mikropipet, tetesan tersebut dipindahkan ke medium encer denganmaksud supaya bakteri tersebut berkembang biak dulu. 1emudian dari sini dapat diperoleh piaraan murni. Meode ini sangant memerlukan kesabaran, lagipula, mikromanipulator sangat mahal (%aluyo 200&! 62".

III8 :ARA K/R.A U$ung $arum ose sampai pangkal dibakar hingga memi$ar dan ditunggu sampai dingin

buka tutup tabung

bakar tutup tabung supaya kontaminan mati

ambil satu ulasan

streak dengan 2ig-2ag

bakar lagi mulut tabung supaya kontaminan mati

tutup kedua tabung

bakar $arum inokulum untuk membunuh bakteri sisa

I28 1ASIL P/NGAMATAN -abung reaksi hasil pemindahan 0akteri!

E. coli

S. aureus

28 P/MBA1ASAN #alam praktikum kali ini, bahan yang digunakan adalah biakan murni E. coli dan S. aureus. Pada saat isolasi atau pemindahan biakan bakteri ke dalam agar miring perlu dilakukan dengan cara yang aseptis. Menurut #wid$oseputro ( **+! &6", teknik aseptis adalah cara dengan mendekatkan biakan dan cawan petri atau medium agar lainnya kepada api untuk men$aga agar tetap steril agar pada saat pemindahannya. Pemindahan mikroba dapat dilakukan dengan cara aseptis untuk menghindari adanya kontaminan. 1ontaminan adalah peristiwa masuknya mikroba lain yang tidak diinginkan bahkan merugikan ke dalam biakan murni dan ikut tumbuh dalam biakan tersebut. /ara taburan dilakukan dengan cara menyemprotkan inokulum ke dalam cawan petri dengan menggunakan pipet tetes. 7solasi mikroba merupakan suatu cara untuk mendapatkan biakan murni dari biakan dan dari lingkungan di alam akan menumbuhkan berbagai biakan murni dalam medium buatan. Menurut 5uted$o ( ** ! 2 '", biakan murni adalah biakan yang sel-selnya berasal dari pembelahan satu sel tunggal. 0anyak cara yang dilakukan untuk mengisolasi mikroba antaralain dengan menggunakan cawan gores, cawan tuang, cara lain yaitu dengan piaraan miring, piaraan tusuk, dan piaraan tusukan. 5ehingga hasil yang didapat pada mikroba akan tumbuh dan menyebar di dalam cawan petri dan membentuk koloni mikroba yang berwarna putih yang membentuk bulatan titik. 5el-sel yang berasal dari mikroba indi3idu akan memperbanyak diri dengan pembelahan biner setelah mengalami inkubasi dalam waktu + $am dan sampai 2& $am akan membentuk suatu massa sel yang dinamakan koloni. 1oloni dapat langsung nampak dan dapat diamati dengan mata telan$ang (makroskopis". Menurut Pelc2ar (2006! +'", setiap satu koloni dapat mewakili suatu $enis atau bermacam-macam organisme yang berbeda pula. 5uatu koloni merupakan biakan murni dari suatu macam mikroorganisme. #alam teknik mengisolasi mikroba, banyak sekali faktor yang mempengaruhi dalam teknik isolasi tersebut. Menurut )nonima (200*! 2", faktor-faktor yang mempengaruhi teknik isolasi yaitu! tidak memanfaatkan permukaan medium dengan baik untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme kurang lan$ut dan apabila terlalu banyak

menggunakan inokulum akan sulit pemisahan sel-sel yang digoreskan, suhu, kemudian kelembapannya. 0akteri yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah 8. coli. 8. coli merupakan penghuni normal usus, bakteri ini sering kali menyebabkan bakteri infeksi. 0entuk sel bakteri dari 8. coli dapat seperti cuotal hingga membentuk sepan$ang ukuran filamentous. 1apsulnya terbuat dari asam polisakarida. #engan menggunakan teknik aseptis, dapat mengabaikan keuntungan tersendiri. Menurut #wid$oseputro ( **+! &&", ia mengatakan bahwa teknik aseptis lebih menguntungkan $ika ditin$au dari sudut ekonomi dan waktu. 0iakan induk berada di tabung reaksi yang berisi media agar miring berwarna kuning. Pada medium biakan induk, koloni bakteri tampak berwarna putih. #isediakan sebuah cawan petri steril berisi medium agar padat Medium agar datar ini berwarna kekuningan, Menurut )nonimb (200+! 2", medium agar datar berfungsi sebagai tempat menggoreskan bakteri dan tempat pertumbuhan koloni bakteri. 5elan$utnya dipanaskan $arum ose hingga membara, berfungsi untuk mensterilisasi $arum sebelum digunakan dari mikroorganisme lain. #ibuka sumbat kapas tabung reaksi yang berisi isolat biakan induk, kemudian dipanaskan bibir tabung berfungsi untuk mensterilisasi tabung dan biakan dari mikroorganisme lain. (arum ose dimasukkan pada medium biakan induk dimana yang digunakan adalah $arum ose bentuk bulat, pengambilan inokulum dengan menggoreskan u$ung bulat pada $arum ke media biakan induk, memungkinkan bakteri dapat terambil banyak. #ipanaskan mulut tabung reaksi yang berisi isolat biakan induk, kemudian segera ditutup dengan sumbat kapas berfungsi untuk mensterilisasi tabung dan biakan dari mikroorganisme udara lain. Menurut %aluyo (200&! 24,", setiap perlakuan di usahakan dilakuan secara aseptis (di dekat api bunsen" berfungsi agar saat inokulasi, bahan serta alat gelas yang digunakan tetap steril. Peker$aan saat inokulasi terlebih dahulu harus diusahakan agar semua alat-alat yang digunakan dengan medium dan peker$aaan inokulasi itu benar-benar steril. 9al ini untuk menghindari kontaminasi yaitu masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan. -eknik pemindahan biakan mikroba sacara aseptis dengan menggunakan teknik cawan gores dari pemindahan mikroba, terlebih dahulu harus di usahakan agar semua alatalat yang ada sangkut pautnya dengan medium dari peker$aan inokulasi itu benar-benar

steril, hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi yitu masuknya organisme yang tidak diinginkan. Menurut #wid$oseputro ( **+! &,", teknik penggoresan yang digunakan adalah metode kuadrant streak ataupun continuous streak, penggunaan ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang, karena metode :uadrant streak tingkat keuletan lebih besar dibandigkan dengan metode continous streak tetapi hasil yang dihasilkan lebih $elas atau lebih bagus disbanding dengan metode continous streak. Media agar untuk bakteri digunakan media ;) (;utrien )gar", fungsi penggunaan medium ;) karena komposisinya yang terdiri dari ekstrak daging sapi di dalamnya yang mengandung protein, karbohidrat, 3itamin, dan sedikit lemak, $uga terdapat adanya faktor pertumbuhan yang tidak mampu disintesis mikroorganisme. Menurut )nonim b (200+! 2", posisi cawan petri terbalik agar konsentrasi air yang terdapat dalam men$adi tinggi, sebab selama inkubasi terbentuk air yang mengembun di dalam cawan petri. )ir akan menetes dari tutup cawan ke permukaan. 9al ini akan menghasilkan suatu masa pertumbuhan yang menganak sungai dan menghancurkan pembentukan koloni secara indi3idu. Untuk menghindari hal ini, maka ketika diinkubasi, bagian bawah cawan petri diletakkan di atas atau terbalik. Metode gores yang dilakukan pada percobaan ini dengan menggunakan cawan petri. /awan petri ini berfungsi berfungsi sebagai tempat medium agar datar untuk penanaman mikroorganisme dan tempat isolasi. Menurut %aluyo (200&! 24,", keuntungan penggunaan cawan petri adalah untuk memperoleh biakan dengan $umlah yang banyak. Medium yang digunakan adalah ;utrient )gar yang sebelumnya dipanaskan agar bisa membentuk medium agar lalu didinginkan dalam tabung reaksi hingga memadat dan berwarna kuning muda sehinnga membentuk agar tegak. Medium agar tegak adalah medium yang dibuat dalam tabung reaksi yang diletakkan tegak pada waktu pendinginan. #itutup cawan petri, dipanas di sekeliling cawan petri dan diisolasi dengan selotip bening berfungsi untuk mensterilisasi cawan petri dan biakan dari mikroorganisme lain. #isimpan inokulum ke dalam inkubator dengan posisi terbalik, diamati dan difoto bentuk koloni yang terbentuk setelah diinkubasi selama 2<2& $am dan &<2& $am.

2I8 K/SIMPULAN #ari praktikum yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut! . 0akteri yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah S. aureus dan E. coli. 2. 0iakan murni digunakan untuk menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme tertentu. ,. Metode cawan gores $uga perlu dilakukan teknik aseptis untuk mencegah kontaminan masuk.

0A,TAR PUSTAKA )nonima. 200*. Pemindahan Mikroba )septis. http://www.scribd.com/doc/mikrobaaseptis. #iakses tanggal 04 =ktober 20 . )nonimb. 200+. 7nokulasi Mikroba. http://loocev.multiply.com/journal/item/2/Inokulasi _ Ikroba. #iakses tanggal 04 =ktober 20 . #wid$iseputro. **+. !asar-dasar mikrobiolo"i. #$ambatan. (akarta. <ii>2 6 hlm. 7rianto, 1oes. 200'. ikrobiol"i men"uak dunia mikroor"anisme. ?rama widya. 0andung. <ii> ,+ hlm. Pelc2ar M$ @ /han. 2006. !asar-!asar 5uted$o,M.M. ** . ikrobiolo"i. U7-Press. (akarta. 3ii>&&, hlm.

ikrobiolo"i #anah. Aineka /ipta. (akarta. <ii>&&' hlm. ikrobiolo"i. BM7P) 0iologi. Uni3ersitas

-im Praktikum. 20 . $enuntun $raktikum 5riwi$aya. 7ndralaya. i3 > +6 hlm. %ayulo, lud. 200&.

okrobiola"i. UMM C Press. Malang. <i>,&* hlm.

You might also like