You are on page 1of 66

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL


A 1. SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL Syarat-syarat umum instalasi mekanikal elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas atau menambahkan hal-hal yang tercantum dalam buku syarat-syarat administrasi. Dalam hal ini buku syarat-syarat administrasi saling melengkapi dangan syarat-syarat umum teknis

mekanikal/elektrikal.

A 2.

PERSYARATAN PELAKSANAAN

1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari jawatan keselamatan kerja. 2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh badan yang berwenang dalam hal ini, bila tidak ada petunjuk dari direksi / MK. 3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi mekanikal/ elektrikal, untuk dapat dipertanggungjawabkan . 4. Tenaga ahli harus ditempatkan dilapangan oleh kontraktor sehingga dapat berdiskusi dengan direksi / MK pada waktu pelaksanaan pekerjaan. 5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan tes penuh dibawah persyaratan operasionil. Testing harus dilaksanakan dihadapan direksi / MK. 6. Penggantian material yang kurang baik atas pemasangan adalah tanggung jawab kontraktor dan kontraktor harus mengganti/ memperbaiki hal tersebut di atas. 7. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab kontrator. 8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan cara-cara pemasangan, kualitas pekerjaan dan lain-lain, untuk sistem instalasi mekanikal/ elektrikal ini harus sesuai dengan standar-standar sebagai berikut : a. Peraturan umum listrik tahun 2000 atau yang terbaru. b. Peraturan yang telah ditetapkan oleh PLN. c. Peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemda setempat d. Pedoman plumbing Indonesia yang berlaku e. Penanggulangan bahaya kebakaran, peraturan pemda setempat.
Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

f.

Pedoman instalasi listrik, departemen tenaga kerja yang berlaku.

g. Peraturan pokok teknik penyehatan mengenai air minum dan air buangan Dirjen Cipta Karya, Direktorat teknik Penyehatan yang berlaku sekarang. h. Peraturan instalasi air minum dari PAM setempat. i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang pencemaran air dari badan air umtuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan atau yang berlaku sekarang. j. Peraturan-peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan peraturan dan standar internasional dari ASME, ASTM, VDE, BS, NEC, IEC, dll. k. Peraturan perburuhan Departemen Tenaga Kerja l. Peraturan-peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun yang terdapat dalam gambar-gambar. m. Pedoman instalasi alarm kebakaran otomatik th. 1980 (Departemen PU) atau yang belaku sekarang n. Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran th. 1980 (Departemen PU) atau yang berlaku sekarang o. Ketentuan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada bengunan gedung th. 1985 (Departemen PU). Atau yang berlaku sekarang. p. Peraturan telekomunikasi th. 1989 atau yang terbaru q. Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat.

Semua peralatan yang dipasang untuk sistem mekanikal/elektrikal ini selain dari persyaratantersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.

9. Pekerjaan dianggap selesai apabila : a. Telah mendapat surat pernyataan bahwa instalasi baik dari direksi/MK b. Semua persoalan mengenai kontrak dengan pemilik telah dipenuhi sehingga pemilik dapat membenarkan. c. Seluruh instalasi terpasang telah dites bersama sama dengan direksi/ MK, konsultan perencana dan pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan spesifikasi teknis.

10. Kontraktor a. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli yang mempunyai PAS PLN dan PAS PAM sesuai kelasnya untuk pekerjaan instalasi listrik dan pekerjaan plambing dan kebakaran ( pemipaan ) sebagai penanggung jawab dibidang masing-masing.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan instalasi mekanikal/ elektrikal dalam proyek ini dan menempatkan seorang tenaga ahli yang setiap saat dapat berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan teknis dan administrasi dilapangan. c. Kontraktor harus bersedia mengikuti peraturan-peraturan dilapangan yang ditentukan oleh Direksi / MK. d. Kontraktor wajib mempelajari dan memahami semua undang-undang, peraturan-peraturan, persyaratan umum, maupun suplemennya, persyaratan standar internasinal, persyaratan pabrik pembuat unit-unit peralatan, buku-buku pelelangan, bundel gambar-gambar serta segala petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan. e. Kontraktor dapat minta penjelasan pada Direksi / MK atau pihak lain yang ditunjuk bilamana menurut pendapatnya pada dokumen pelelangan, gambar-gambar atau lainnya terdapat hal-hal kurang jelas. f. Kontraktor wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan-pekerjaan pelaksanaan dari pihak-pihak kontraktor lain yang ikut mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan pihak lain dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Bila mana sampai terjadi gangguan, maka kontraktor wajib mengerjakan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak, apabila hal ini dilakukan, kontraktor tetap bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan.

11. Koordinasi dengan pihak lain a. Untuk kelancaran pekerjaan, kontraktor harus mengadakan koordinasi/ penyesuaian pelaksanaan pekerjaanya dengan seluruh disiplin pekerjaan lain atas petunjuk ahli sebelum pengerjaan dimulai maupun pada waktu pelaksanaan. Gangguan dan konflik diantara kontraktor harus dihindari. Keterlambatan pekerjaan akibat tidak adanya kooordinasi menjadi tanggung jawab kontraktor. b. Kontraktor wajib bekerja sama dengan pihak-pihak lain, demi kelancaran proyek ini, terutama koordinasi dengan pihak kontraktor sipil maupun arsitektur. c. Kontraktor wajib berkonsultasi dengan pihak-pihak lain, agar sedapat mungkin digunakan peralatan yang seragam dan merk yang sama untuk seluruh proyek ini agar mudah perawatannya. d. Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan, atau diselesaikan dari pihak lain atau yang dibeli dari pihak lain yang termasuk dalam instalasi sistem ini, kontraktor bertanggungjawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan ini. e. Kontraktor harus mengijinkan atau mengawasi, dan memberikan petunjuk pada kontraktor lain untuk melakukan penyambungan kabel-kabel, pemasangan peralatan kontrol, peletakan peralatan/instalasi, pembuatan sparing dan lain-lain pada dan untuk peralatan mekanikal/elektrikal agar sistem mekanikal/elektrikal keseluruhan dapat berjalan dengan

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

sempurna. Dalam hal ini kontraktor masih bertanggung jawab penuh atas peralatanperalatan tersebut.

12. Penolakan Pekerjaan Sistem Mekanikal/Elektrikal. Apabila sistem pekerjaan ini tidak lengkap atau ada bagian yang cacat, gagal, atau tidak memenuhi persyaratan dalam spesifikasi dan gambar, teryata kontraktor gagal dalam melaksanakan perbaikan ini dalam waktu yang cukup menurut direksi/MK serta pihak yang berwenang, maka keseluruhan atau sebagian dari sistem ini sebagaimana kenyataan, dapat ditolak dan diganti. Dalam hal ini direksi/MK dapat menunjuk pihak ketiga untuk melasanakan pekerjaan tersebut di atas dengan baik atas biaya dan tanggung jawab kontraktor.

13. Pengawasan instalasi a. Shop drawing b. Sebelum mengerjakan pekerjaan, kontraktor harus membuat gambar kerja/shop drawing rangkap 4 (empat). Gambar kerja tersebut haruslah gambar yang telah dikoordinasikan dengan semua disiplin pekerjaan pada proyek ini dan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. Pekerjaan baru dapat dimulai apabila gambar kerja telah diperiksa dan disetujui oleh direksi/MK. c. Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan digunakannya pada direksi/MK atau pihak yang ditunjuk untuk dimintai persetujuan secara tertulis untuk dapat dipasang. Seluruh contoh harus sudah diserahkan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu sesudah kontraktor mendapat SPMK. d. Kontraktor harus membuat jadwal/schedule tenaga kerja, schedule pengadaan peralatan, dan net-work planing yang terinci untuk setiap pekerjaan dan diserahkan pada direksi/MK atau pihak lain yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujaannya. Schedule dan net-work planing harus diserahkan dalam waktu 14 hari kalender sesudah menerima SPMK. e. Kontraktor harus mengadakan: a. Laporan pekerjaan harian b. Laporan prestasi pekerjaan dan pengadaan material mingguan c. Laporan prestasi pekerjaan bulanan beserta foto-foto dokumentasi. f. Untuk setiap tahapan pekerjaan mekanikal dan elektikal yang telah selesai dikerjakan, Kontraktor harus mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak direksi/MK atau pihak yang ditunjuk yang menerangkan bahwa tahapan pekerjaan mekanikal dan elektrikal telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada. Tahap-tahap pekerjaan ini

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

ditentukan kemudian, berdasarkan pada jadwal perincian waktu yang diserahkan oleh kontraktor. g. Dalam setiap pelaksanaan pengujian dan trial run pekerjaan mekanikal dan elektrikal ini harus dihadiri oleh pihak direksi/MK, konsultan, ahli teknik atau pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh direksi/MK. Untuk itu harus dibuat berita acaranya bersama pemegang merek peralatan yang diuji dan dari kontraktor yang bersangkutan. Peralatan untuk pengujian harus berkualitas baik dan sudah ditera. Semua biaya pada pengetesan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor. h. Kontraktor wajib melaporkan pada direksi/MK atau tenaga ahli yang ditugaskan apabila terjadi kesulitan atau gangguan yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan. i. Untuk pekerjaan diluar jam kerja, biaya yang dikeluarkan direksi/MK untuk pengarahan dan ditanggung oleh kontraktor.

14. Pembersihan lapangan a. Setiap hari setelah selesai bekerja, kontraktor harus membersihkan lapangan yang digunakan. Kontraktor hendaknya menghubungi pihak-pihak lain untuk koordinasi pembersihan lapangan tersebut. b. Setelah kontrak selesai, kontraktor harus memindahkan semua sisa bahan pekerjaan dan peralatannya, kecuali yang masih diperlukan selama masa pemeliharaan. c. Kontraktor harus melindungi daerah kerja didalam gedung/ bangunan dengan portable Fire Extinguisher Class A/B/C ( 4.5 kg ) atau jenis lain untuk setiap luasan sesuai dengan peraturan yang berlaku atas biaya kontraktor.

15. Petunjuk operasi, pemeliharaan, dan pendidikan a. Pada saat penyerahan pertama, kontraktor harus menyerahkan: 1. Gambar-gambar jadi (as-built drawing), dalam bentuk gambar cetak sebanyak 3 (tiga) set dan dalam bentuk kertas kalkir sebanyak 1(satu) set. 2. Katalog spare-parts 3. Buku petunjuk dalam bahasa Indonesia 4. Buku petujuk perawatan atas peralatan terpasang dalam kontrak ini juga dalam bahasa Indonesia Data-data tersebut haruslah diserahkan pada pemilik sebanyak 3 (tiga) set dan kepada direksi/MK 2 (dua) set. bila gambar dan data-data tersebut belum lengkap diserahkan maka pekerjaan kontraktor belum dapat diprestasikan 100%.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Kontraktor harus memberikan pendidikan teori dan pratek mengenai operasi dan perawatan kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh direksi/MK secara cumacuma sampai cakap menjalankan tugasnya, minimal 2 orang selama 1 (satu) bulan sebelum penyerahan pertama proyek ini dilakukan. Kontraktor harus mengajukan rencana sistem pendidikan ini terlebih dahulu kepada direksi/MK. Pendidikan ini dan segala biaya pelaksaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.

c. Kontraktor harus pula memberikan 2(dua) set singkatan petunjuk operasional dan perawatan yang dibuat dalam bahasa Indonesia kepada direksi/MK dan sebuah lagi hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai ditempatkan pada dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk direksi/MK.

16. Servis dan garansi Keseluruhan instalasi mekanikal dan elektrikal harus memiliki garansi 1 (satu) tahun sesudah saat sistem diterima oleh direksi/MK termasuk: a. Kontraktor harus bertanggung jawab atas seluruh peralatan yang rusak selama masa garansi, termasuk penyediaan suku cadang.

b. Kontraktor wajib mengganti atas biaya sendiri atas barang-barang atau sistem yang tidak sesuai dengan persyaratan spesifikasi, akibat kesalahan pabrik atau pengerjaan yang salah selama jangka waktu 180 hari setelah proyek ini diserahterimakan untuk pertama kalinya.

c. Kontraktor

wajib

menempatkan

(dua)

orang

pada

setiap

hari

kerja

untuk

mengoperasikan/ merawat peralatan mekanikal/ elektrikal dan mendatangkan 1 (satu) orang supervisor sekali seminggu untuk memeriksa atau melakukan penyetelan peralatan selama masa pemeliharaan, dalam hal ini biaya di tanggung oleh pemilik

gedung/bangunan.

d. Kontraktor harus memberikan . garansi 1 (satu) tahun setelah serah terima pertama.

17. Izin a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang mungkin diperlukan untuk

melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh kontraktor atas tanggungan dan biaya kontraktor.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain, beserta keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk melaksanakan instalasi ini haruslah dilakukan oleh kontraktor atau pihak lain yang ditunjuk oleh direksi/MK dengan semua biaya atas beban kotraktor. c. Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatenkan serta kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Dalam hal itu kontraktor wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal tersebut diatas. d. Kontraktor harus menyerahkan semua surat izin atau keterangan resmi yang diperoleh mengenai instalasi proyek ini kepada direksi/MK atau pihak yang ditunjuk, sebelum penyerahan yang kedua dilakukan. e. Kontraktor harus memperoleh izin terlebih dahulu dari direksi/MK setiap akan memulai satu tahapan pekerjaan, demikian pula bila akan melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja (kerja lembur). f. Kontraktor harus mendapatkan izin-izin yang berhubungan dengan pajak pemerintah setempat, badan yang berwenang terhadap instalasi yang dikerjakan. Dalam hal ini, semua biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan permintaan izin tersebut dibayar oleh kontraktor.

18. Korelasi Pekerjaan a. Pekerjaan galian dan penimbunan tanah untuk keperluan instalasi untuk

mekanikal/elektrikal, dilaksanakan oleh kontraktor. Kontraktor harus memperhitungkan pengangkutan tanah bekas galian/pembersihan b. Semua pekerjaan pembuatan lubang-lubang dan penutupan kembali pada dinding, lantai, langit-langit dan jalan pipa dan kabel, dilaksanakan oleh kontraktor berikut finishing dan kerapiannya. c. Kontraktor harus menyediakan dan menyambung kabel-kabel listrik dari peralatanperalatan ke panel yang disediakan oleh kontraktor listrik sesuai dengan gambar dokumen tender. Untuk itu kontraktor wajib memeriksa terlebih dahulu panel tersebut apakah sudah sesuai dengan peralatan yang tanggungjawab kontraktor. d. Semua pekerjaan pembuatan pondasi untuk mesin dilakukan oleh kontraktor, kontraktor harus memberikan data-data, ukuran-ukuran gambar-gambar dan peralatan diperlukan pada direksi/MK untuk mendapat persetujuan. e. Semua fasilitas yang diperlukan pada saat proyek berjalan yaitu listrik, air, saniter darurat harus disediakan oleh kontraktor dengan terlebih dahulu membuat gambar untuk mendapat persetujuan direksi/MK yang akan timbul akibat penyambungan ini menjadi

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

f.

Untuk pipa yang menembus dinding, lantai, langit-langit dan lain-lain, harus diberi lapisan isolasi peredam getaran dan pipa selubung (sleeve) untuk memudahkan perbaikan dan pemeliharaan dari segi teknis. Untuk itu kontraktor harus menyerahkan ganbar kerja kepada Direksi/MK untuk mendapat persetujuan. Segala akibat tersebut pekerjaan harus sudah diperhitungkan dalam penawaran oleh Kontraktor.

g. Akibat pekerjaan tersebut di atas (pembobokan, pembongkaran, dsb) harus ditutup kembali seperti semula dan dirapikan/finishing sehingga tidak terlihat lagi bekas-bekas

pembobokan. h. Selambatnya 1 (satu) minggu sesudah ditunjuk, kontraktor harus menyerahkan gambar/data teknis listrik sesuai dengan keperluan peralatan yang akan dipasang, agar peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan baik berikut pengamanannya. Jika hal ini tidak dilaksanakan, segala akibatnya menjadi tanggung jawab kontraktor.

19. Sub Kontraktor a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus karena tenaga-tenaga pelaksana yang ada tidak mampu melaksanakan pemasangannya, penyetelan, pengujian dan lain-lain, kontraktor dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada sub kontraktor lain setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Direksi/MK. b. Kontraktor harus masih bertanggung jawab sepenuhnya atas segala lingkup pekerjaannya, baik yang dilaksanakannya sendiri maupun pekerjaan yang deserahkan kepada subkontraktor.

20. Site Manager a. Semua pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang cukup berpengalaman dan diberi wewenang oleh penanda tangan kontrak untuk mengambil keputusan di lapangan. Ia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pekerjaaan instalasi pada proyek dan harus selalu berada di lapangan (site). Bila ia akan meninggalkan lapangan harus ada orang lain yang secara tertulis diberikan mewakilinya. b. Nama, perincian pengalaman kerja site manager harus disertakan oleh kontraktor pada saat penawaran dilakukan. c. Bilamana ternyata menurut pendapat direksi/MK, kosultan perencana atau pihak yang berwenang, Site manager yang ditunjuk kurang cakap menjalankan tugas, kontraktor harus menggantinya dengan yang lain dan yang dapat menjalankan tugas dengan baik. d. Selama site manager belum ditunjuk penandatangan kontrak harus menjadi site manager. wewenang untuk

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

21. Bahan a. Kontraktor harus menyerahkan pada waktu tender, brosur teknis asli peralatan utama mekanikal/elektrikal juga brosur asli pipa, kabel, pipa konduit, katup-katup, detektor, sensor, dan lainnya beserta data-data teknis dan mengisi daftar skedul dari peralatan tersebut. Pada brosur peralatan/bahan yang diberikan tanda dengan warna yang jelas. b. Apabila ada data-data serta bahan yang diajukan menyimpang dari bahan tersebut dalam gambar-gambar dan spesifikasinya maka nilai evaluasi penawaran kontraktor tersebut akan dikurangi dan kontraktor tetap menggantinya sesuai dengan gambar dan spesifikasinya. c. Semua instalasi yang berbeda dengan spesifikasi dan gambar rencana, tanpa persetujuan tertulis dari pihak berwenang harus diperbaiki dan diubah sesuai dengan spesifikasi dan gambar yang telah disepakati bersama, atas tanggungan biaya kontraktor. d. Semua bahan yang digunakan dalam instalasi harus baru, dalam keadaan baik, tidak cacat atau rusak sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Kontraktor harus menjaga kebersihan serta melindungi semua bahan-bahan yang digunakan dalam instalasi ini sebelum dipasang. e. Bilamana ternyata digunakan bahan peralatan lama / bekas dipergunakan, bercacat atau rusak, kontraktor harus menggantinya dengan bahan-bahan atau peralatan yang baru dan tetap sesuai dengan spesifikasi dan gambar, atas biaya tanggungan kontraktor. f. Tidak diperkenankan mendatangkan bahan/ peralatan masuk ke site sebelum contoh atau brosurnya disetujui oleh direksi/ MK. semua bahan yang telah masuk ke site dan menyimpang dari ketentuan dari ketentuan dalam spesifikasi, contoh ataupun brosur yang telah disetujui maka bahan atau peralatan tersebut harus dikeluarkan dari site dalam waktu 1x 24 jam sejak diketahui penyimpangan itu oleh direksi/MK. bila hal ini belum dilakukan maka bahan tersebut segera akan dimusnahkan. A 3. PEKERJAAN INSTALASI ELEKTRIKAL

1. PERATURAN UMUM

a. Umum Dokumen ini berisi spesifikasi umum instalasi listrik untuk proyek tsb diatas. Segala persaratan dan ketentuan instalasi listrik akan dijelaskan pada bagian-bagian berikutnya.

b. Peraturan pemasangan
Pemasangan instalasi ini harus memenuhi peraturan-peraturan sbb:

Pembangunan Pasar Legi Parakan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

PUIL Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No.Per 05/MEN/1982 IEC,BS,ASTM,JIS Peraturan yang dikeluarkan instalasi lainnya seperti PLN, PERUMTEL, DIT.Jen Bina Lindung dan Perusahaan Air Minum

Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki surat ijin dari instalasi yang berwenang dan telah mengerjakannya dan suatu daftar referensi pemasangan, harus dilampirkan dalam surat penawaran. c. Gambar-Gambar Gambar rencana dan persyaratan ini serta risalah rapat penjelasan pekerjaan merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan mengikat tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya Gambar-gambar ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan, pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi bangunan dan kemudahan jika peralatan sudah dioperasikan. Gambar-gambar arsitek dan sipil harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan dan detail finishing instalasi Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus mengajukan gambar kerja dan detail kepada direksi untuk dapat disetujui terlebih dahulu Pemborong harus membuat gambar instalasi terpasang atau as built drawing yang disertai dengan operating, serta harus diserahkan kepada direksi dalam rangkap 3, dijilid dan dilengkapi data isi dan data notasi. d. Koordinasi Pemborong instalasi hendaknya bekerja sama dengan pemborong lainnya agar pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak

menghalanginstalasi yang lain Apabila pelaksanaan menghalangi instalasi yang lain, akibatnya menjadi tanggung jawab pemborong e. Pelaksanaan Pemasangan Sebelum pelaksanaan pemasangan, pemborong harus menyerahkan gambar kerja dan detailnya dalam rangkap 3 untuk disetujui. Pemborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan kapasitas peralatan yang akan dipasang, dan jika ada yang salah menjadi tanggung jawab pemborong

Pembangunan Pasar Legi Parakan

10

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

f.

Testing dan Comissioning Pemborong harus melakukan testing dan pengukuran yang dianggap perlu untuk mengetahui apakah instalasi dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan yang diminta. Semua lahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengadakan testing merupakan tanggung jawab pemborong

g. Masa pemeliharaan dan serah terima pekerjaan Peralatan instalasi harus digaransi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama Masa pemeliharaan instalasi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama Selama masa pemeliharaan pemborong diwajibkan mengatasi segala kerusakan yang terjadi tanpa ada tahanan biaya. Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi merupakan tanggung jawab pemborong sepenuhnya Selama pemeliharaan, pemborong tidak melaksanakan teguran dari direksi atas perbaikan yang diperlukan, maka biaya ditanggung pemborong Selama pemeliharaan pemborong harus melatih petugas-petugas yang ditunjuk sehingga dapat mengenali system instalasi dan dapat melaksanakan

pengoperasian Serah terima dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik dan ditanda tangani pemborong serta dilampiri surat ijin pemakaian dari jawatan keselamatan kerja dan instalasi yang berwenang

h.

Laporan-laporan Laporan harian dan mingguan Pemborong wajib memberikan laporan harian dan mingguan yang memberi gambaran mengenai: Kegiatan fisik Catatan dan perintah direksi yang disampaikan secara lisan dan tertulis Jumlah material masuk/ditolak Jumlah tenaga kerja Keadaan cuaca Pekerjaan tambah kurang Photo progres lapangan

Pembangunan Pasar Legi Parakan

11

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Laporan mingguan merupakan ringkasan laporan harian setelah ditanda tangani oleh project manager harus diserahkan kepada direksi untuk disetujui.

Laporan pengetesan Pemborong harus menyerahkan kepada direksi dalam rangkap 3 mengenai halhal sbb: Hasil pengetesan semua persaratan instalasi operasi Hasil pengetesan peralatan Hasil pengetesan kabel Hasil pengetesan tahanan pentanahan Dan lainnya yang diinstruksikan oleh Direksi / MK

i.

Penanggung jawab pelaksanaan Pemborong harus menempatkan penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman harus berada dilapangan, yang bertindak sebagai wakil pemborong dan mempunyai kemampuan memberi keputusan teknis yang bertanggung jawab dalam memberi instruksi yang diberikan oleh pihak direksi/ managemen konstruksi Penanggung jawab harus berada ditempat pekerjaan pada saat diperlukan oleh direksi / MK

j.

Penambahan / pengurangan / perubahan instalasi Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana, harus mendapat persetujuan tertulis dari pihak konsultan perencana Pemborong harus menyerahkan setiap gambar perubahan kepada direksi dalam rangkap 3 ( tiga ). Perubahan material dan lain-lain diajukan oleh pemborong kepda direksi secara tertulis dan pekerjaan tambah/kurang /perubahan harus disetujui direksi secara tertulis.

k. Ijin-ijin Pengurusan ijin-ijin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi serta seluruh biaya menjadi tanggung jawab pemborong

Pembangunan Pasar Legi Parakan

12

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

l.

Pembobokan, pengelasan dan pengeboran Pembobokan lantai, tembok dinding diperlukan dalam pelaksanaan instalasi serta mengembalikannya menjadi tanggung jawab instalasi ini Pembobokan dilaksanakan bila ada persetujuan dari pihak direksi / konstruksi secara tertulis

m. Pemeriksaan rutin dan khusus Pemeriksaan rutin harus dilakukan oleh pemborong instalasi secara periodik dan tidak kurang dari tiap 2 minggu Pemeriksaan khusus dilakukan pemborong instalasi bila ada permintaan dari pihak direksi dan bila ada gangguan dari instalasi ini

n. Rapat lapangan Wakil pemborong harus selalu hadir dalam setiap rapat koordinasi proyek yang diatur oleh pemberi tugas / MK

2. LINGKUP PEKERJAAN a. Umum Pemborong harus menerangkan seluruh pekerjaan yang dijelaskan baik spesifikasi atau yang tertera dalam gambar, dimana gambar dan peralatan sesuai dengan ketentuan pada spesifikasi ini. Bila terdapat perbedaan merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan/ peralatan tsb tanpa ada ketentuan biaya.

b. Uraian lingkup pekerjaan Sebagai tertera dalam gambar rencana, pemborong harus mengadakan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan. garis besar lingkup pekerjaan sbb :

Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi panel tegangan menengah dan rendah lengkap dengan instalasi serta peralatan bantunya Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan, kotak kontak pengadaan, pemasangan dan pengujian tegangan menengah dan rendah Pengadaan, pemasangan dan pengujian transformer . Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan menengah Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan rendah

Pembangunan Pasar Legi Parakan

13

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu,stopkontak dan panel panel listrk. Pengadaan, pemasangan dan pengujian system pembumian Pembuatan as built drawing Mendapat pengesahan instalasi dari instansi yang berwenang Pengadaan pemasangan rak kabel untuk daya dan penerangan dalam bangunan serta peralatan bantunya Mengadakan pelatihan terhadap operator dari pihak pemberi tugas Melakukan simulasi atau testing comisioning keseluruhan sistim listrik Ijin ke PLN pengadaan dan pemasngan sumber daya listrik baru

3. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN a. Panel tegangan rendah Panel tegangan rendah harus mengikuti standart VDE / DIN dan juga harus mengikuti peraturan IEC dan PUIL.

Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan seluruh harus dipakai cat powder coating dengan cat texture, warna dan cat dikonfirmasikan ke pihak interior, dilengkapi double cover tebal plat 2mm, memakai sepatu kabel dan hanslip, Pintu dari panel harus dilengkapi dengan master key.

Konstruksi dalam panel serta letak dari komponen-kompenen dsb harus diatur sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan, pada komponen-komponen dapat mudah

penyambungan-penyambungan

dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya.

Setiap panel harus mempunyai 5 busber copper terdiri 3 busber R-S-T, 1 busber netral dan 1 untuk grounding. Besarnya busber diperhitungkan untuk besar arus yg akan mengalir dalam busber tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih. Setiap busber copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN. Lapisan yang digunakan dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu.

Alat ukur yang digunakan dari jenis semi flush mounting dalam kotak tahan getaran. Ampermeter dan voltmeter yang digunakan berukuran 96 x 96 mm

Pembangunan Pasar Legi Parakan

14

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

dengan skala linier dan ketelitian 1% dan bebas dari pengaruh induksi, serta ada sertifikat dari LMK/ PLN

Ukuran dari tiap unit panel harus disesuaikan keadaan dan keperluan yang disetujui oleh direksi / managemen konstruksi lapangan.

Unit box panel harus dibuat sedemikian rupa sehingga mendapat ventilasi udara yang cukup Pada lobang ventilasi harus diberi filter dan konstruksinya harus kuat sehingga didapat konstruksi yang baik.

Unit box panel yang berfungsi untuk motor control center harus dilengkapi dengan force ventilasi.

Main switch breaker tipe air break 3 pole/ 4 pole yang telah direkomendasi dari ASTA / NEMA. Main circuit breake harus menggunakan tipe spring charged yang dapat dioperasi secara manual / automatic yang dikombinasi dengan system motorized. System penutupan/ kontak breaker harus menggunakan tougel action, free type dan dilengkapi indicator mekanikal untuk posisi On/ OFF serta indikasi charged dan discharged. Kapasitas dari kontak utama harus mampu dibebani dengan beban penuh pada temperatur yang telah direkomendasi dari pabrik

serta waktu pemutusan tidak lebih dari 3 detik. Main circuit breaker harus dilengkapi dengan proteksi beban lebih, arus hubungan singkat , proteksi hubungan pentanahan.

Komponen-komponen yang dapat dipakai 1. Moulded case circuit breaker Keterangan untuk syarat-syarat dan symbol-simbol yang digunakan dalam perincian menggunakan standart IEC . Terdiri dari 3 kutub dan 4 kutub Kapasitas pemutusan 22 s/d 70 KA pada tegangan 380/415 V Dilengkapi dengan pemutus shunt, pelepas tegangan System unit trip terdiri dari Thermal magnetis, Solid state 2. Miniatur circuit breaker Menurut standart IEC Terdiri 1 dan 3 kutub Breaking capacitynya antara 5 s/d 25 KA utk tegangan 220V

Pembangunan Pasar Legi Parakan

15

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Kurva trip B& C 3. Kontaktor Berdasarkan standart IEC Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC/DC motor dan distribusi kontrol. Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC motor dan distribusi kontrol. 4. Overload Berdasarkan IEC Dapat berfungsi sebagai pengaman motor listrik terhadap beban lebih dan disesuaikan dengan arus nominal dari motor tersebut. Untuk star delta dan direct on line dapat dikombinasi dengan magnetic motor circuit breaker 5. Busbar support sesuai standart IEC dan BS support terdiri dari unipolar/ multipolar Isolasi support harus sesuai dengan copper Kapasitas dari bus- bar harus sesuai dengan standart puil Terdiri dari 1,2.3 dan 4 pole 6. Pilot lamp, push button, selector switch Sesuai standart IEC Jenis pilot lamp yang digunakan adalah type transformasi Push button menggunakan tip flush dengan bahan chromium Selector switch tingkat isolasinya harus 660 V dg kapasitas termal 12A adalah 20A dilengkapi pegangan isolasi ganda 7. Fuse dan fuse link standart BS Jenis fuse yang digunakan HRC klass Q sedang fuse carier sebagai pengaman 8. Relay Type relay adalah electro mekanikal dan static transistor Untuk motor kontrol dan distribusi. Capasitor dari auxiliary contact relay harus sesuai dengan kapasitas beban 9. Curent transformator (CT) CT yang digunakan standart DIN

Pembangunan Pasar Legi Parakan

16

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

10. Metering Standart IECC Bahan plastic ABS, dust proof, disesuaikan dengan temperatur Moving iron Mempunyai zero skala yang dapat diatur Klas 1.5 dari skala full

b. Kabel Tegangan Rendah Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimal 0,6 kv untuk NYY dan NYFGbY sedangkan untuk kabel NYM dengan tegangan minimal 0,5 kV. Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis NYFGBY dan NYY, sedangkan untuk kabel penerangan dan stopkontak standar dipergunakan kabel NYM dan NYA dalam conduit High Impact. Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada MK. Penampang kabel minimum yang dapat dipakal untuk beban listrik standar 2,5 mm2.

c. Lighting Fixtures Lighting Fixtures 1. Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm. 2. Condensor yang dipasang pada lampu - lampu TL harus dapat memberikan koreksi factor total minimal 0,85. 3. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak direksi/ manajemen konstruksi berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong. Fitting lampu dan type yang tidak menggunakan mur baut. 4. Semua lighting fictures harus dicat dengan powder coating bebas dan karat dan lecet - lecet, dengan Id acrylic paint warna putih serta dilengkapi dengan Mirror Reflektor, contoh harus disetujui oleh Direksi I Manajemen Konstruksi. 5. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga

Pembangunan Pasar Legi Parakan

17

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan. 6. Pada semua lighting fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat terminal pentanahan (grounding).

Lampu Tabung (Down Light)

1. Lighting fixtures harus dilengkapi dengan reflector aluminium, atau sesuai gambar. 2. Diameter dan kap lampu minimal lihat gambar. 3. Lampu yang dipakai dan jenis incandescent dan PLC atau sesuai gambar, contoh harus disetujul oleh Direksi/Managemen Konstruksi.

Lighting Fixtures Type Outdoor

1. Lighting fixtures yang dapat digunakan, akan ditentukan sesuai gambar dan spesifikasi teknis atau lainnya. 2. Tipe lampu yang dipakai adalah sesuai gambar. 3. Komponen - komponennya harus menggunakan condensor yang dapat memberikan koreksi factor minimal 0,85 dipasang seri. 4. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga pekerjaan - pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan, contoh harus disetujui oleh Direksi/ Manajemen Kosntruksi. 5. Untuk setiap lampu penerangan luar, ujung instalasi dan kabel haruslah dipasang suatu Junction Box Outdoor Type. Dimana Junction Box tersebut termasuk dalam lingkup pekerjaan pemborong instalasi penerangan luar sehingga bila Supply lampu penerangan luar dan Kontraktor yang berbeda, maka Supplier lampu langsung dapat menyambungkan kabel penerangan lampu tersebut ke tiap-tiap Junction Box Outdoor Type yang telah disediakan oleh pemborong instalasi kabel.

Lampu Fluorescent

1. Surface Mounted TL 2 x 36 W lengkap dengan armaturer.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

18

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm. Condensor yang dipasang pada lampu-lampu TL harus dapat memberikan koreksi factor total minimal 0,85. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Warm Light. Pihak pemborong wajib menanyakan tipe yang akan digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak Direksi / MK berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong. Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan karat dan lecet- lecet, dengan lCl acrylic paint wama putih contoh harus disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga pekerjaaan-pekerjaan pemeriksan dilaksanakan. Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat terminal pentanahan (grounding). Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast. dan seperti penggantian pemeliharaan lampu, dengan pembersihan, mudah dapat

pekerjaan

Recessed Mounted TL 2 x 18 W, 2 x 36 W Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm. Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL harus dapat memberikan koreksi factor total minimal 0,85. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak Direksi/Manajemen Konstruksi berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong. Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dari karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus disetujui oleh Direksi / Manajemen Konstruksi. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,

Pembangunan Pasar Legi Parakan

19

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

pemeriksan dilaksanakan.

dan

pekerjaan

pemeliharaan

dengan

mudah

dapat

Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat terminal pentanahan (grounding). Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.

Surface Mounted TL 1 x 18 W, l x 36 W, 2 x 18 W, 2 x 36 W Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm. Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL haru dapat memberikan koreksi factor total minimal 0,85. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak direksi / manajemen konstruksi berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong. Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga pekerjaaan-pekerjaan pemeriksan dilaksanakan. Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat terminal pentanahan (grounding). Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast. dan seperti penggantian pemeliharaan lampu, dengan pembersihan, mudah dapat

pekerjaan

Kotak-Kontak dan Saklar Kotak kontak dan saklar akan dipasang di dinding tembok bata adalah type pemasangan masuk / inbow Kotak kontak yang dipasang mempunyai rating 15A dan mengikuti standart VDE Flush box untuk tempat saklar, kotak kontak dinding dan push button harus dipakai dari jenis bahan metal

Pembangunan Pasar Legi Parakan

20

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Kotak kontak dinding ruang kerja kering dipasang 30 cm dari permukaan lanta,i dan untuk ruang yang basah / lembab dipasang 150 cm dari

permukaan lantai, sedangka n untuk saklar terpasang 150 cm dari permukaaan lantai atau sesuai gambar

Grounding Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang ( BCC) Besarnya kawat grounding dapat digunakan minimal berpenampang sama dengan penampang kabel masuk Electrode pentanahan untuk grounding digunakan massive copper berdiameter 32 mm dan 0,5 m dari bagian ujung dibuat runcing Nilai tahanan grounding untuk panel-panel maximum 1 ohm diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari Lihat gambar detail untuk gambar box dan terminal pembumian Grounding untuk peralatan elektronik dipisah dengan grounding elektrikal

Kabel Tray / Kabel Ladder Dan Tangga Kabel Lihat gambar detail untuk kabel tray Cara pemasangan kabel harus digantung pada dak beton dengan besi beton Tray dibuat sedemikian rupa sehingga belokan sesuai dengan bending yang diperkenankan Sebelum dipasang harus dizinchromate 2 kali dan dicat finising 2 x merk ICI setara Untuk mendapat warna yang baik, bagian yang satu dengan yang lain harus terhubung dan konstruksi memakai kabel sepatu pada kedua ujungnya Cable tray yang dipasang didalam shaft pada dinding menggunakan bahan besi siku atau sesuai gambar. Kabel yang dipasang diatas tray harus diklem dengan klem kabel Sebelum pemasangan kabel tray harus dikoordinasi dulu dengan instalasi lainnya Kabel tray arah vertical menuju lighting panel atau power panel menggunakan kabel tray minimum selebar panel tersebut.

Konduit

Pembangunan Pasar Legi Parakan

21

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Konduit instalasi penerangan atau stopkontak yang dipakai adalah jenis PVC high impact dimana diameter minimum1,5 x diameter kabel

4. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

a. Panel-panel 1. Panel harus dipasang sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus rata. 2. Setiap kabel yang masuk/keluar panel harus dilengkapi dengan gland dan diberi lapisan seal dari karet. 3. Untuk panel yang dipasang diluar ruangan type free standing diberi kaki dengan jarak minimal 50 cm 4. Semua panel harus ditanahkan

b. Kabel-Kabel 1. Semua kabel dikedua ujung diberi tanda kabel mark yang jelas 2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diisolasi warna untuk mengidentifikasi phasanya 3. Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel 4. Setiap tarikan kabel power primer tidak diperkenankan adanya sambungan 5. Untuk kabel dengan diameter 4 mm2 s/d 16 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu kabel dengan menggunakan hand press 6. Pemasangan kabel berukuran 25 s/d 70 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu kabel dengan menggunakan alat press hidraulis Semua kabel dengan konstruksi di tanah harus ditanam pada kedalaman +/- 60 cm minimum dari muka tanah. 7. Sudut pembelokan kabel feeder harus mengikuti ketentuan dari pabrik 8. Untuk kabel serabut, terminasi kabel harus menggunakan handslip 9. Semua kabel yang berada dalam trench kabel harus diletakkan dalam kabel ladder 10. Untuk kabel feeder yg dipasang dalam trench harus menggunakan kabel ladder 11. Pada route kabel setiap 25 m dan setiap belokan harus ada tanda jalannya kabel 12. Kabel yang ditanam harus sedalam 60 cm dan diberi pelindung pipa galvanis medium atau sesuai gbr rencana. 13. Kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada trunking kabel 14. Kabel yang dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve

Pembangunan Pasar Legi Parakan

22

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

15. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus dalam kotak terminal yg terbuat dari bahan yg sama konduitnya 16. Pemasangan kabel daya harus diberi cadangan kurang lebih 1 m disetiap ujungnya 17. Penyusunan konduit harus rapi dan tidak saling menyilang 18. Penyambungan kabel untuk penerangan harus dalam kotak penyambungan 19. Kabel yang menuju / keluar dari panel tipe outdoor harus didalam pipa sleeve GIP medium 20. Kabel yang keluar dari trench harus dilindungi dengan GIP medium 21. Kabel instalasi motor didaerah utility harus dipasang dalam metal conduit Kabel PVC high impact conduit yang dipasang pada shaft spacer 22. Instalasi kabel yang menggunakan PVC high impact conduit tidak dibolehkan melintas diatas balok. harus diberi saddle

c. Lampu penerangan 1. Pemasangan lampu harus disesuaikan dengan rencana plafon dari arsitek dan disetujui MK 2. Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafon 3. Tiang lampu pada bangunan harus dipasang tegak lurus 4. Lampu penerangan type fluorescent harus digantung dgn adjustable hanger 1. Flexibel conduit digunakan antara terminasi titik lampu dengan PVC high impact conduit

d. Pembumian 1. Semua bagian system listrik harus dibumikan 2. Electrode pembumian harus ditanam sedalam minimum 12 m dan mencapai permukaam\air tanah 3. Tahanan pembumian max. 1 ohm 4. Jarak minimum dari electrode adalah 6 m dan disesuikan dengan sifat tanahnya 5. Electrode pembumian menggunakan massive copper pipe penampang 1 inch

Pembangunan Pasar Legi Parakan

23

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

e. Daftar Material

NO 1 2 3 4 5 6 7

MATERIAL Kabel NYA, NYM, NYY, NYFGBY, BC Armature Armature lampu Komponen lampu ( kapasitor, starter, travo ) Lampu TL, PLC, Halogen, PLS, PLE. Saklar Stop kontak

MERK Kabel Metal, Kabelindo, Suprime Artolite, Centralite setara Philips Philips Broco setara Broco setara

Kmoponen panel ( MCB, MCCB, kontaktor Merlin gerin, Telemecanique, setara magnet, pilot light, push button, selector switch )

8 9

Body panel Alat ukur ( Amper meter, volt meter, power factor, Frequency meter )

Lokal GEA setara

10 11

Tray kabel PVC conduit high impac, indoos, teedoos

Lokal Ega setara

5. PENGUJIAN a. Umum Sebelum semua peralatan dipasang harus diadakan pengujian secara individual parsial. dan baru bisa dipasang setelah dilengkapi petunjuk brosur atau katalog dari pabrik pembuat. Semua biaya untuk mendapatkan hal tersebut menjadi tanggung jawab pemborong

b. Peralatan dan Bahan Peralatan dan bahan harus diuji 1. Panel-panel tegangan rendah Panel harus dilengkapi sertifikat lulus pengujian 2. Kabel-kabel tegangan rendah Sertifikat lulus uji harus dari PLN tentang isolasi kabel tegangan rendah 3. Lighting fixtures Lighting fixtures menggunakan ballast dan kapasitor harus dilakukan pengujian/ pengukuran factor daya 4. Motor-motor listrik Pengukuran tahanan motor listrik harus dilakukan
Pembangunan Pasar Legi Parakan

24

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

5. Pentanahan/ Grounding Harus dilakukan pengukuran tahanan maximum 1ohm dan pada saat tidak hujan selama 3 hari 6. Produk Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong mengajukan alternatif setaraf dengan yang dispesifikasikan. Produk bahan dan peralatan tercantum dalam outline spesification. A 4. PEKERJAAN INSTALASI TELEPHONE

a. Umum Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan baik dalam spesifikasi yang tertera dalam gambar. Bila terdapat perbedaan dalam pelaksanaan merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan dan peralatan tersebut.

Uraian singkat system Seperti tertera dalam gambar rencana, pemborong instalasi telepone harus melakukan pengadaan dan pemasangan dan menyerahkan dalam keadaan baik dan siap pakai Lingkup pekerjaan yang dimaksud sbb:

a. pemasangan truck line, pengurusan ijin dari instalasi yang berwenang. b. pengadaan dan pemasangan kabel utama PT. TELKOM sampai dengan terminal bok luar gedung.. c. pengadaan dan pemasangan kabel telepon dari junction box ke out let telephone ruangan dalam gedung. d. pengadaan dan pemasangan junction box pada tiap lantai e. melakukan pengurusan ijin-ijin / sertifikat pada pihak PT. Telkom setempat, serta melaksanakan penyambungan instalasi lengkap dengan saluran langsung telepon ke masing masing out let ruang dalam gedung f. Memberikan: 1 set kalkir as built drawing 3 set blue print as built drawing g. melakukan testing commissioning h. Ijin ke PT. TELKOME pengadaan dan pemasangan jaringan line telphone baru i. melaksanakan training

Pembangunan Pasar Legi Parakan

25

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Ketentuan bahan dan peralatan serta persyaratan teknis pemasangan

Bahan dan peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan :

kotak hubung dan central exchange system penyambungan dalam main distribution frame dan junction box harus menggunakan system slip penyambungan kabel didalam junction box harus menggunakan system slip solderless kabel yang masuk/ keluar dari MDF ,juncton box harus memakai kable gland kotak hubung MDF ,junction box dan terminal box harus dibuat dari plat baja tebal minimum 2 mm semua kotak hubung harus mendapat grounding dengan hambatan max 1 ohm jarak antara grounding instalasi telepone dengan grounding power panel adalah 10 m kotak hubung / central exchange diperkuat ke lantai luar bangunan dengan 4 buah dynabolt, atau pada tiang telephone sesuai gbr rencana. kotak hubung ruang dalam gedung dipasang ke dinding dengan memakai dynabolt

Kabel kabel feeder yang digunakan adalah jenis indoor dan out door telepone cable kabel distribusi dari junction box tiap outlet memakai indoor telepone cable semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan di trunking kabel semua kabel yang dipasang dishaft secara vertical harus di pasang pada tangga kabel semua kabel yang dipasang diatas trunking harus dalam konduit semua outlet kabel yang penempatan instalasinya hanya sampai diceilling saja harus memiliki spare

Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang horizontal dan satu garis vertikal tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai dynabolt Trunking kabel digantung di plat dengan dynabolt atau sesuai gbr rencanat

Pembangunan Pasar Legi Parakan

26

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem jenis konduit yang dipakai dalam ruang yang mempunyai ceiling cukup memakai konduit biasa Out let telepon Instalasi ini menggunakan system wall mounting dimana pemilihan warna harus mendapat persetujuan dari perencana interior

c. Pengujian/ jaminan Harus mendapat sertifikat pengujian dari PT Telkom dan pabrik pembuat. Kontraktor menjamin dengan masa pemeliharaan selama 1 tahun.

d. Produk Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong mengajukan alternatif setaraf dgn yang dispesifikasikan.Produk bahan dan pralatan tercantum dalam outline spesification.

DAFTAR MATERIAL

NO 1 2 3 4 5

MATERIAL Kabel kabel Outlet Heat set Telephone Standard Terminal box PVC conduit high impact,

MERK Kabel metal, kabelindo, supreme National setara Panasonic setara Lokal indoos, Ega setara

teedoos

A 5.

PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN

1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran ini meliputi : a. Pengadaan dan pemasangan Instalasi Hydrant perlengkapannya yang diperlukan. b. Pengadaan dan pemasangan Instalasi Landing Valve dan perlengkapan yang diperlukan.
Pembangunan Pasar Legi Parakan

27

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

c. Pengadaan dan pemasangan pompa-pompa pemadam kebakaran dengan tenaga penggeraknya ( Pompa Hydrant Diesel dan Pompa Jockey) besrta perlengkapan yang diperlukan d. Pengadaan dan pemasangan pipa-pipa dan sambungan , serta peralatan tambahan yang diperlukan. e. Pengadaan Pressure Tank. f. Pengadaan dan pemasangan Indoor Bok hydrant, Outdoor Bok hydrant, Pillar hydant dan Siamess conection beserta acsesoris. g. Pengadaan dan pemasangan Instalasi pemadam kebakaran portable / tabung-tabung pemadam Kebakaran bubuk Kimia kering / Fire Extinguisher sekualitas YAMATO. h. Pekerjaan penunjang yang berkaitan dengan instalasi ini dan yang tertera dalam gambar perencanaan. i. Melakukan simulasi atau pengetesan seluruh system sehingga menghasilkan instalasi sistim yang baik dan benar sesuai standar pemadam kebakaran yang berlaku. j. Ijin-ijin ke instansi terkait (DEPNAKER)

k. Memberikan pelatihan terhadap operator pemilik gedung

2. Ketentuan-ketentuan Teknis. a. Hydrant 1. Hydrant Box a. Hydrant box terbuat dari bahan plat baja dengan ketebalan 2 mm di cat

dibagian luar dan dalamnya dengan cat dasar tahan karat dan dicat finish dengan warna merah menyala. b. Hydrant Box mempunyai pintu dari kaca dengan tebal 3 mm c. Pada hydrant Box ditulis dengan warna putih. d. Didalam Hydrant Boxterdapat; Hose Rack, Hose, Nozzle, stop valve dan landing valve. e. Hose terbuat dari bahan asbes dengan diameter 40 mm dan panjang 30 meter dan mampu menerima tekanan maksimum 10 kg/cm2, terpasang rapih pada Rack. f. Nozzle terbuat dari bahan Brons dan mampu menerima tekanan 10 kg/cm2. hydrant dengan bentuk huruf yang proporsional

g. Stop valve terbuat dari bahan brons dan mampu menerima tekanan sebesar 20 kg/cm2. h. Standart kualitas 1) Standart kualitas Hydrant Box ex local buatan pabrik.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

28

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

2) Standart kualitas Nozzle, Stop Valve, Hose, Rack, buatan pabrik pembuat alat-alat pemadam kebakaran ( Appron atau yang setara )

2. Hydrant Pillar a. Hydrant Pillar terbuat dari bahan besi tuang, dicat dibagian luar dan dalamnya dengan cat dasar anti karat dan dicat finish dengan merah menyala. b. Hydrant pillar mempunyai 2 (dua) outlet dengan diameter 65 mm, dilengkapi dengan valve dan coupling. c. Hydrant pillar ini harus mampu menerima tekanan sebesar 20 kg/cm2. d. Standart kwalitas dari Hydrant Pillar ex pabrik pembuat alat pemadam kebakaran misalnya Appron atau setaraf. e. Out door box dilengkapi dengan hose, nozzle, coupling dan lain-lain. Diameter hose 65 mm dan panjang hose 30 meter, lengkap dengan pondasi sesuai gbr rencana

3. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran (Siamese-Connection dan Landing Valve) a. Seamese Connection 1. Sambungan regu pemadam kebakaran (Seamese Connection )

memungkinkan regu pemadam kebakaran untuk memompakan air kedalam instalasi pemadam kebakaran. 2. Sambungan regu pemadam kebakaran (Seamese Connection ) lengkap dengan kotak dan penutupnya dari kaca, yang keseluruhan harus memenuhi ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran. 3. Sambungan ini mempunyai diameter 65 mm (2 inci), terdiri dari 2 (dua) inlet, check valve dan caps. 4. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran ini (seamese connection) mampu menerima tekanan sebesar 20 kg/cm2. 5. Sambungan untuk regu pemadam kebakaran ini terbuat dari bahan sejenis brons.

b. Landing Valve 1. Landing valve ini memungkinkan regu pemadam kebakaran memasang

hydrant Hose untuk pemadam kebakaran.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

29

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

2. Landing Valve ini lengkap dengan kotak penutup dan kacanya, yang keseluruhannya harus memenui ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran memasang hydrant Hose untuk pemadam kebakaran. 3. Landing valve ini mempunyai diameter 65 mm (2 inci) terdiri dari valve dan coupling Van Der Heyden. 4. Landing valve ini mampu menerima tekanan kerja sebesar 20 kg/cm2. 5. Landing valve ini terbuat dari bahan sejenis Brons.

c. Standart kualitas Standart kwalitas dari Seamese Connection dan Landing Valve ini harus buatan pabrik pembuat alat-alat pemadam kebakaran (Hart atau yang setaraf).

4. Pompa-pompa pemadam kebakaran Hydrant dan Sprinkler Pompa-pompa pemadam kebakaran yang digunakan meliputi : a. Pompa Hydrant (Diesel Hydrant Pump) 1) Air yang diperlukan untuk system Hydrant diambil dari tangki reservoir

dalam tanah (ground water reservoir), selanjutnya dihisap oleh pompa hydrant dengan sumber tenaga Diesel.

b. Pompa Jockey 1) Pompa Jockey harus mampu menghasilkan head pompa mendekati 0,7 bar (23 feet) lebih tinggi dari pada tekanan dalam pipa utama hydrant bila pompa hydrant dalam keadaan tidak jalan. 2) Pemilihan pompa harus hati-hati ; dipilih sesuai yang dibutuhkan sehingga dapat bekerja pada aliran sesuai grafik karakteristik pompa dimana dapat memberikan 3) Pompa Jockey yang digunakan terdiri dari : Self : Priming centrifugal Casing : cast Iron Impeller : brass Bearing Housing : cast Iron Shaft : stainless steel Packing Ring : Asbestos Bearings cover : cast Iron Standart kualitas : standart kualitas pompa Jockey untuk Hydrant ex ; GAE, Torishima atau yang setara.
Pembangunan Pasar Legi Parakan

30

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

c. Pressure Tank 1) Pressure Tank yang digunakan harus mampu menerima tekanan kerja minimum 2 x tekanan kerja pompa. 2) Pressure Tank yang digunakan mempunyai volume minimal 1000 liter,

lengkap dengan pressure switch, air safety valve dan manometer. 3) Pressure Tank yang terbuat dari baja yang minimal mempunyai ketebalan 3 mm dan harus buatan pabrik dan ada certificate pengujian dari instansi yang berwenang.

d. Diesel Penggerak Pompa Hydrant. Perlengkapan dari Diesel penggerak pompa antara lain ;

1) Starting : Electrical start menggunakanMotor starter, dengan starting dari batteries 24 volt. 2) Sistim bahan bakar. Terdiri dari ; Pompa tangki bahan bakar, yang memindahkan bahan bakar dari tangki dibawah tanah ke tangki harian (secara electris atau manual) Instalasi pipa bahan bakar dari tangki bawah / mingguan ke tangki harian dan dari dari tangki harian ke Diesel Engine. 3) Sistem minyak pelumas terdiri dari ; Pompa pelumas Pendingin Filter Pressure Gauge Oil Change Pump

4) Sistem udara untuk pembakaran , terdiri dari ; Intake manifold Filter udara. Exhaust Turbo charger atau supercharger Intercooler

5) Sistem pembuangan gas bekas terdiri dari ; Insulated Exhaust Manifold Expansion Joint dan companion flange Exhaust silencer.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

31

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

6) Sistem pendingin Engine, terdiri dari ; Pompa sirkulasi zat pendingin Thermostat Thermometer zat pendingin Electric coolant preheater Recooling equipment (Radiator) Fan Cooler

7) Engine Monitoring, terdiri dari ; Low oil pressure Overspeed Coolant deficiency High coolant temperature Overspeed shut down through governor and emergency air flaps.

8) Perlengkapan lain , terdiri dari ; Reselient Coupling Base skid Reselient mounting Operasional testing Flexible pipe, joints for fuel, Exhaust gas, coolant and starting, pipe work.

9) Spesifikasi diesel untuk hydrant; Putaran Langkah Pendinginan : 2900 rpm : 4 : Air (Water)

Tenaga kontinyu : 85 kW

10) Standart kualitas Standart kualitas Diesel, ISUZU atau yang setara.

5. Pipa-pipa dan sambungannya. a. Pipa 1) Jenis pipa yang digunakan untuk Instalasi pemadam kebakaran ( pipa hydrant ) adalah pipa BS.SCH.40 yang mampu menerima tekanan sebesar 50 kg/cm2 pada sat pengetesan di pabrik.

2) Untuk diameter pipa 2,5 inci atau lebih besar, maka system penyambungan harus dilakukan dengan pengelasan. Sebelum dilakukan pengelasan,

permukaan pipa harusdipotong dengan sudut kemiringan 30 derajad


Pembangunan Pasar Legi Parakan

32

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

terhadap garis vertikal. Permukaan pipa harus bersih dari lemak, minyak atau kotoran-kotoran. Untuk pengelasan yang lebih dari satu phase (alur) sebelum dilakukan pengelasan berikutnya permukaan pipa (las) harus bersih dari lemak, maupun kotoran las.

3) Untuk diameter pipa 2 inci atau lebih kecil, penyambungan pipa dilakukan dengan sistim ulir dan harus menggunakan socket. Sebelum dilakukan

penyambungan, permukaan ulir harus dilapisi dengan gasket atau Teflon tape.

b. Katup penutup (Gate valve, isolating Valve) 1) Untuk katup penutup yang mempunyai diameter 3 menggunakan katup penutup dari bahan bronze inci atau kurang, dengan sistim

penyambungan menggunakan ulir. 2) Untuk katup penutup yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih, menggunakan katup penutup dari bahan bronze atau besi tuang dengan sistim penyambungan flens. 3) Katup penutup ini harus mampu untuk menerima tekanan kerja sebesar (20 kg/cm2)

c. Katup satu arah (Check Valve,Foot Valve) 1) Untuk katup satu arah yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih, menggunakan katup satu arah dari bahan bronze atau besi tuang (cast iron) dengan system penyambungan menggunakan flens, 2) Untuk katup satu arah yang mempunyai diameter 3 inci atau lebih, menggunakan katup satu arah dari bahan bronze penyambungan menggunakan ulir. 3) Katup satu arah ini harus mampu menerima tekanan kerja (20 kg/cm2). 4) Katup satu arah yang digunakan dari jenis swing type kecuali foot valve dari jenis Lift Type. dengan system

d. Katup Pengaman Tekanan (Safety Valve) 1) Katup penurun tekanan digunakan untuk menurunkan tekanan air dengan pengaturan sebagai berikut : Tekanan inlet Tekanan Outlet : 1 s/d 10 kg/cm2 : 0,35 kg/cm2 s/d 8 kg/cm2.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

33

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

2) Badan katup terbuat dari besi tuang. 3) Katup penurun tekanan ini harus mampu menerima tekanan kerja sebesar 20 kg/cm2.

e. Strainer 1) Untuk strainer yang mempunyai diameter 4 inci atau lebih, menggunakan strainer dari bahan bronze atau besi tuang (cast iron) dengan sistim penyambungan menggunakan flens. 2) Untuk strainer yang mempunyai diameter 3 inci atau lebih, menggunakan strainer dari bahan bronze dengan sistim penyambungan menggunakanulir. 3) Strainer ini harus mampu menerima tekanan kerja sebesar 150 psi (10 kg/cm2). 4) Screen yang digunakan dari jenis stainless steel.

f.

Tee, Knee,Reducer,Union,Elbouw,Plug,Socket. 1) Semua sambungan-sambungan pipa seperti Tee, Knee, Reducer, Socket, Union, Elbouw, Plug, terbuat dari bahan yang sama dengan bahan pipanya. 2) Semua sambungan-sambungan tersebut diatas harus buatan pabrik. Sambungan fitting yang dibuat setempat dengan las-lasan tidak

diperbolehkan dan harus dibongkar. 3) Sambungan-sambungan dengan diameter 4 inci dan diatasnya,

menggunakan sistem pengelasan. 4) Sambungan-sambungan harus mampu menerima tekanan kerja sebesar 300 psi (20 kg/cm2).

6. Panel Kontrol. a. Peralatan Peralatan control yang termasuk dalam pelayanan ini meliputi ; 1) Starting protection dan controldari semua instalasi pompa. 2) Interlock dan Alarm. 3) Untuk semua pompa, tidak perlu dilengkapi dengan voltage release, tetapi harus menggunakan jenis automatic reseting, dimana pada saat terjadi kegagalan supply, motor pompa dapat di start kembali secara otomatis. 4) Magnetic dan thermal overload trip tidak diperkenankan dipakai untuk pompa pemadam kebakaran.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

34

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

5) Semua float switch harus dari jenis mercury, lengkap dengan float, gear, kabel, pemberat dan lain-lain. b. Control Untuk Pompa Hydrant 1) Flow switch dihubungkan dengan pipa discharge dari kedua pompa dan diinterlock sehingga hanya satu (salah satu) pompa yang dapat bekerja setiap saat. 2) Setelah dijalankan, pompa akan berjalan secara terus menerus, sampai dihentikan secara manual. c. Perlengkapan Pada Panel control untuk Hydrant Perlengkapan pada panel kontrol untuk hydrant terdiri dari : 1) Untuk setiap pompa, lampu indicator yang menunjukkan power supply berfungsi pada setiap phasa dari setiap motor. Kegagalan pada satu phasa dari supply untuk pompa-pompa hydrant akan menjalankan alarm otomatis (yaitu alarm bell dan lampu indikator). 12 volt Nickel Cadmium Batteries lengkap dengan batteries chargernya, mempunyai kemampuan untuk beroperasi alarm ini selama 72 jam sesuai dengan ketentuan. 2) ON/OFF/Auto selector switch harus dilengkapi untuk semua pompa. 3) Start dan Stop push button switch harus dilengkapi untuk semua pompa. 4) Lead/Leg switch harus dilengkapi untuk memilih pompa yang bekerja lebih dahulu. 5) Lampu penunjuk Running dan Stop dilengkapi untuk seluruh pompa, lampu dengan warna hijau untuk menunjukkan pompa running dan lampu merah menunjukkan lampu stop. 6) Fault alarm circuit, termasuk alarm bell dan push button switch harus dilengkapi.

3. Pemasangan : a. Instalasi Hydrant dan sprinkler Hydrant Box harus dipasang kokoh didinding bangunan dengan lokasi seperti ditunjukkan pada gambar perencanaan. Tinggi hydrant Box maksimum terhadap lantai jadi 1,5 meter. Stop valve harus dipasang dan dilindungi dalam kotak yang terbuat dari plat baja dengan pintu kaca dan kunci, untuk menghindari pembukaan stop valve dari orangorang yang tidak bertanggung jawab. b. Landing Valve dan Seamese Connection

Pembangunan Pasar Legi Parakan

35

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Landing valve dipasang didalam hydrant box dan seamese connection terpasang di halaman dengan lokasi seperti ditunjukkan pada gambar perencana. Tinggi landing valve dan seamese connection terhadap lantai jadi maksimal 1,5 meter atau sesuai gambar. Seamese connection harus dilindungi dalam kotak yang terbuat dari plat baja dengan pintu kaca dan kunci, untuk menghindari pembukaan seamese connection oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

c. Alat Pemadam Kebakaran Kimia (Fire Extinguisher) Fire Extinguisher jenis ABC, dipasang melekat pada dinding dengan bracket secara kokoh dan mudah dilepaskan bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, untuk digunakan (Sesuai gambar perencanaan). d. Pompa-pompa Pompa harus dipasang pada pondasi yang terbuat dari beton dan kokoh, dan mempunyai ketinggian pondasi 10 cm diatas lantai jadi atau sesuai gambar. Pondasi pompa harus tidak meneruskan getaran ke lantai bangunan. Perhitungan pondasi pompa harus disesuaikan dengan kapasitas/ kemampuan pompa. Bagian pipa masukan (inlet) dan keluaran (outlet) dari pompa harus dipasang flexible connection untuk mencegah penerusan getaran pompa ke pipa.

e. Panel-panel Control Panel control dipasang pada dinding tembok bangunan dengan sebagian terbenam dan diangkur. Tinggi panel terhadap lantai jadi maksimal 175 cm. Panel harus dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup. Pemasangan panel harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturanperaturan PLN atau PUIL.

f.

Pipa dan sambungan-sambungan. Pipa diatas tanah a. Pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom kepala kepala kolom atau balok, tanpa mendapatkan ijin dari Konsultan MK/Pengawas. b. Semua pipa harus diikat dengan kuat, dengan penggantung atau angker, untuk menjaga agar tidak berubah tempatnya, agar inklinasinya tepat, untuk mencegah timbulnya getaran dan harus sedemikian rupa sehingga masih memungkinkan berexpansi oleh perubahan temperatur.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

36

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

c. Pipa horizontal yang digantung dengan penggantung harus dapat diatur dengan jarak antara penggantung maksimal 3 (tiga) meter. d. Pemborong harus mengajukan konstruksi dari sistim penggantungan untuk disetujui Manajemen Konstruksi. boleh digunakan. e. Pengggantung atau penumpu pipa harus diangker yang dipasang pada waktu pengecoran beton, atau dengan cara penembakan dengan baut tembok (ramset). f. Pipa ventilasi harus ditumpu dengan klem paling jauh dengan jarak antara 3 (tiga) meter. g. Pemborong harus mengajukan rencana konstruksi dari sistim penggantungan untuk disetujui MK/Pengawas, penggantungan dengan kawat atau rantai tidak boleh dipergunakan. h. Penggantung atau penumpu pipa harus diangker yang dipasang pada waktu pengecoran beton atau dengan cara penembakan dengan baut tembok (ramset) penumpu dari bahan kayu tidak diperbolehkan. i. Pipa ventilasi harus ditumpu dengan klem paling jauh dengan jarak antara 3 (tiga) meter. Penggantung dari kawat atau rantai tidak

Pipa didalam tanah a. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman yang tepat (minimum 60 cm dari permukaan pipa bagian atas). b. Dalam lubang galian harus cukup stabil dan rata, sehingga seluruh panjang pipa terletak/tertumpu dengan baik. c. Setelah pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran dibuang dari lubang galian dan setelah diperiksa oleh Manajemen Konstruksi, maka lubang-lubang galian tersebut dapat ditutup dengan tanah bekas galian tersebut, atau dengan bahan lain yang disetujui. d. Pipa sebelum diletakkan didalam tanah harus dicat dengan cat anti karat atau flintkote dan dibalut dengan goni. e. Penimbunan lubang galian harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu /mengubah letak pipa.

Sparing untuk pipa-pipa. a. Sparing untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus Konstruksi beton.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

37

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Sparing harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran kira-kira 5 cm diluar pipa. c. Sparing untuk dinding dibuat dari pipa baja yang padanya dilaskan beberapa angker. d. Rongga antara pipa dan sparing harus dibuat kedap air dengan mangisinya dengan GASKET .

Sambungan-sambungan pipa. a. Sambungan-sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas penampang yang berbeda harus menggunakan Reducer buatan pabrik. b. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan (elbow) dengan Long Radius. Belokan-belokan darijenis Short Radius dibolehkan bila kondisi

tempat tidak memungkinkan untuk penggunaan long radius, dan Pemborong harus memberitahukan hal ini kepada Manajemen Konstruksi. c. Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan menimbulkan tahanan aliran yang tidak wajar tidak boleh digunakan. d. Untuk semua jenis sambungan yang menggunakan flens, maka flens, harus dari jenis yang berpermukaan timbul (raised face flange). Sebelum diadakan

pengikatan dengan baut, antara kedua flens harus disisipkan packing dari jenis yang sesuaiuntuk pemakaian air bersih. Untuk memudahkan pembukaan

kembali pada waktu pemeliharaan, maka setiap baut yang akan dipasang harus dilumasi dengan suatu kompound anti karat jenis kompound harus mendapat persetujuan dari Manajemen Konstruksi. e. Untuk semua sambungan yang menggunakan las, untuk mencegah terjadinya karatan ditempat pengelasan, pipa harus dicat sebelumnya dibersihkan dengan alat pembersih yang sesuai.

4. Pengujian a. Semua instalasi yang telah terpasang dengan baik harus diuji untuk menilai apakah semua instalasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari spesifikasi ini dan gambar kerja. b. Prosedur pengujian sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran/dan Depnaker setempat. c. Semua pipa-pipa air dan sambungan-sambungannya harus ditest secara hydraulic dengan tekanan 1 tekanan kerja selama 24 jam. penurunan tekanan tidak boleh lebih dari 3%. Selama pengetesan tersebut

Pembangunan Pasar Legi Parakan

38

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

d. Semua pompa-pompa harus diperiksa, besarnya kecepatan aliran, tekanan dan rpm, dan dibalance untuk memperoleh jumlah aliran dan tekanan yang diminta. e. Semua control equipment harus ditestdan dikalibrasikan, antara lain float switch, limit switch, flow switch, time switch dan lain-lain, untuk menjamin bahwa arah operasinya sudah betul. f. Pemborong harus mengetest supply air pada saat menjalankan instalasi Hydrant dan harus memenuhi ketentuan dari Dinas Pemadam Kebakaran.

5. Lain-lain a. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan pada gambar perencana atau tidakdisebutkan dalam spesifikasi ini, harus disediakan oleh Pemborong, sehingga instansi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan tanpa tambahan biaya. b. Pemborong diharuskan mengurus ijin-ijin sehingga diperoleh sertifikasi dari Dinas Pemadam Kebakaran atau Instansi Instansi lain yang terkait.

6. Masa Pemeliharaan a. Masa pemeliharaan untuk seluruh Instansi penanggulangan bahaya kebakaran yang dipasang adalah selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak penyerahan pekerjaan untuk yang pertama kalinya. Dalam masa pemeliharaan ini, segala kerusakan peralatan yang mungkin timbul menjadi tanggung jawab pemborong untuk memperbaiki atau menggantinya. b. Jaminan (garansi) untuk seluruh instansi penanggulangan bahaya kebakaran yang dipasang adalah selama 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak penyerahan pekerjaan untuk kedua kalinya. Selama masa jaminan , segala kerusakan peralatan yang

mungkin timbul, Pemborong wajib memperbaiki, dimana biaya tenaga kerja dan spareparts yang diperlukan akan dibayar oleh Pemberi Tugas.

7. Latihan bagi Operator Pemborong harus membuat buku petunjuk operasi berupa Maintenance Manual dalam bahasa Indonesia yang jelas, sebanyak 6 (enam) set untuk Pemberi Tugas. Pemborong wajib mengajarkan/melatih tenaga-tenaga pemelihara (Mainttenance) dari Pihak Pemberi Tugas sesuai dengan "Maintenance Manual" yang dibuat, hingga pemakai bisa menggunakan sistem dengan sebaik-baiknya.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

39

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

8. DAFTAR MATERIAL

NO 1 2

MATERIAL Pipa BS.SCH.40

MERK PPI, Bakrie setara

Hydrant pillar, Hose Nozzle, Fire Hose, Hose APPRON setara rock, siamese connection

3 4

Presure Tank

GAE setara

Gate valve, cehk valve, strainh, Hydrant valve, Kitazawa,Toyo setara landing valve

5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16

Foot valve Indoor Box Hydrant Outdoor Box Hydrant Flexible connection Jockey Hydrant pump Diesel, Hydrant pump Flow meter, air Release valve, Relief valve Presure switch Presure gauge Water level control ( WLC ) Fiting fiting ( elbow, Reduser, socket tee, flange )

Toyo setara Lokal Lokal Tozen setara Ebara, Grundfos setara Isuzu, torishima setara

Fanal dan condor setara

Omron setara

17

Pemadam api ringan

Yamato

A 6.

PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

1. Umum Yang dimaksud dengan sistem penangkal petir dalam persyaratan ini adalah semua usaha perlindungan bangunan dan seluruh bagiannya dari bencana akibat petir. Termasuk dalam usaha ini adalah pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem penangkal petir triax down konduktor pemegang konduktor, sambungan-sambungan, elektroda pentanahan dan peralatan lainnya yang sambungan dengannya.

2. Pemasangan Cara pemasangan harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari gambar kerja. Penilaian baik atas pekerjaan jaringan sistem penangkal petir ditentukan berdasarkan pemeriksaan dan pengujian Direksi Pengawas.
Pembangunan Pasar Legi Parakan

40

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

3. Penerima a. Sistem penerima berupa air terminal type non radio aktif. b. Air terminal harus dipasang pada ujung peninggi yang kuat, harus dapat dilepas dari batang peninggi bila diperlukan guna pemeriksaan. c. Air terminal harus disangga oleh pipa galvanis yang cukup kuat dan dapat didirikan dengan kokoh dan tegak lurus rata-rata air pada ketinggian sesuai gbr rencana diatas bagian tertinggi dari bangunan. d. Pemasangan harus pada titik tengah dari daerah yang akan dilindungi.

4. Batang Peninggi / Support Adaptor a. Bahan batang peninggi terbuat dari pipa galvanis dengan ketinggian sesuai dengan gambar. b. Harus terpasang secara kuat / kokoh dan ditarik oleh kawat apabila diperlukan.

5. Triax Down Conductor Pemegang konduktor a. Jarak antar pemegang konduktor maximum 75 cm sesuai gambar. b. Pemegang konduktor harus diikat pada bagian bangunan dengan kokoh. c. Dari bahan yang tidak menimbulkan kerugian karena kontak bahan yang berlainan. d. Pemegang konduktor harus terbuat dari bahan yang sama dengan konduktor untuk mencegah terjadinya elektrolisa atau diberi lapis galvanis.

6. Lintasan Triax Konduktor a. Radius pembelokan konduktor harus tidak boleh terlalu tajam. b. Sudut pembelokan paling kecil adalah 90 deg.

7. Pelindung Mekanis Triax Down Conductor pada ketinggian s/d 2 meter dari tanah harus dilindungi terhadap kerusakan mekanis dengan pipa galvanis seperti pada gambar. Penghantar yang dilindungi harus disambung secara elektris dengan pelindungnya dengan cara di soldier.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

41

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

8. Pentanahan a. Tahanan tanah maximum 5 ohm, ground rood harus terbuat dari tembaga dan harus ditanamkan ke dalam tanah.Pengukuran tahananpentanahan diukur setelah 3 hari semenjak turun hujan. b. Sambungan pentanahan harus terletak pada kotak pemeriksaan untuk memudahkan pemeriksaan. c. Pada setiap ground rood harus dibuat bak pemeriksaan sambungan dari down conductor ke elektroda pentanahan yang harus dibuka untuk keperluan pemeriksaan.

9. Konduktor Turun Dipasang 2 (dua) konduktor turun vertikal atau sesuai gambar yang menghubungkan air terminal (diatas) ke sistem pentanahan

NO MATERIAL 1 2 3 4 Kabel - kabel Air Terminal / spit tembaga Groun Rood Pipa pelindung GIP Medium

MERK Kabelindo, kabel meter, supreme lokal Lokal PPI, Bakrie, setara

A 7.

PEKERJAAN PLUMBING

Lingkup Pekerjaan a. Sistem pemipaan air bersih di dalam bangunan gedung (seperti ditunjukkan pada gambar mekanikal), lengkap dengan katup penyetop (stop valve), elbow, sambungan-T, fitting dan perlengkapan lain yang diperlukan. b. Semua peralatan panel kontrol dan panel listrik yang diperlukan untuk menjalankan sistem distribusi air bersih. c. Semua alat plambing (fixture) yang direncanakan dipasang didalam bangunan, termasuk fitting, kran dan alat-alat lain yang diperlukan. d. Sistem pemipaan air kotor dari setiap fixture di dalam bangunan hingga ke jaringan pembuangan air kotor, lengkap dengan pipa ven dan sistem penunjangnya.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

42

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

e. Sistem pemipaan air hujan yang ada didalam bangunan hingga ke jaringan pembuangan di sekitar gedung, lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan. Bahan Dan Peralatan a. Pipa Air Bersih Pipa distribusi air bersih yang ditanam di dalam tanah, dalam shaft dan di langit-langit, maupun pipa cabang untuk distribusi air kesetiap alat plumbing (fixture), terbuat dari GIP Medium atau sesuai gambar rencana. Pipa diatas tray harus dicat dengan warna yang ditentukan yaitu biru. Sedangkan untuk pipa di bawah tanah dicat rangkap dua. b. Pipa air limbah, air kotor & air bekas. c. Pipa air kotor dari setiap alat plumbing (fixture) hingga ke pipa utama yang terletak didalam shaft harus terbuat dari PVC kelas AW. d. Pipa Ven e. Pipa dan fitting untuk ven terbuat dari PVC kelas AW. f. Pipa Air Hujan

g. Pipa untuk air hujan ven terbuat dari PVC kelas AW. h. Floor Drain Semua lubang buangan dilantai (floor drain) terbuat dari plat stainless steel berlubang-lubang, dilengkapi dengan water trap. i. Clean Out Semua clean out terbuat dari plat stainless steel dan dilengkapi dengan slot j. Setiap bahan pipa (satu panjang utuh), fitting, alat plumbing (fixture), dan peralatan-peralatan yang akan dipasang pada instalasi, harus mempunyai tanda (merek) yang jelas dari pabrik pembuatnya. Pipa, fitting, dan fixture yang tidak mempunyai (merek) tersebut harus diganti atas tanggung jawab Pemborong. k. Kemiringan/ slope saluran air bekas dan air kotor tidak boleh kurang dari 1%, untuk saluran air hujan tidak boleh kurang dari 0.05%.

l.

Pompa 1. Jenis pompa yang digunakan adalah centrifugal Pump, submersible pump, 2. Pompa dan masing-masing motornya harus diletakkan pada satu alas (singgle bed plate) dan dipasang sesuai petunjuk pabrik, diberi pondasi apung ( tebal kira-kira 200 mm ) dan peredam getaran, sedemikian rupa sehingga benar-benar tidak meneruskan getaran atau noise ke sekelilingnya. 3. Pompa harus dilengkapi dengan: Katup satu arah / non return valve / check valve Gate valve

Pembangunan Pasar Legi Parakan

43

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Strainer . Pengontrol ketinggian permukaan air, untuk pengoperasian pompa bekerja dan berhenti secara otomatis bila permukaan air didalam tangki atas mencapai ketinggian tertentu. Pengukur tekanan (pressure gauge) untuk sisi hisap (suction) dan sisi buang (discharge) Foot valve pada ujung pipa hisap Sambungan-sambungan fleksibel Peredam getaran Perlengkapan lain yang standar m. Pemborong harus menyediakan dan memasang peralatan listrik yang diperlukan, seperti panel dan peralatan kontrol yang lain, sedemikian sehingga sistem ini dapat bekerja secara singkron dan efisien. Motor pompa harus memenuhi standar PUIL dan tahan terhadap kondisi setempat. n. Semua pompa harus dicat secara khusus dan dilakukan oleh pabrik pembuatnya. o. Pompa yang dapat digunakan harus mempunyai kurva pemakaian daya yang paling menguntungkan dalam keadaan beban partial, tanpa mengalami overload. Perancangan a. Pengisian tangki bawah tanah (reservoir) diatur dari sumber sumur dalam dan PAM setempat. b. Air bersih yang ditampung dalam tangki bawah tanah (reservoir) dipompakan ke tangki atas, kemudian didistribusikan secara gravitasi ke setiap alat plambing yang membutuhkan air bersih. Sistem pompa ini akan bekerja dan berhenti secara otomatis bersama atau individu bila permukaan air di dalam tangki atas mencapai ketinggian tertentu. c. Tangki air atas harus dilengkapi pipa peluap dan kuras yang dihubungkan saluran air buang/hujan, dilengkapi gate valve dan saringan serangga. Pemasangan a. Pelaksanaan pemasangan harus direncanakan dengan baik dan semua pembongkaran bagian-bagian bangunan lainnya hanya boleh dilakukan setelah ada ijin tertulis dari MK.

Gambar-gambar pemasangan harus dibuat secara rinci oleh pemborong pada saat penyambungan struktur bangunan dilaksanakan. Hal ini agar dapat diketahui dengan tepat letak/ukuran lubang-lubang pada dinding yang diperlukan untuk jalur-jalur pipa. Pemborong bertanggung jawab atas ukuran/dimensi dan lokasi lubang-lubang tersebut dan apabila perlu harus melakukan pembobokan/penambahan tanpa tambahan biaya.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

44

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Pemborong bertanggung jawab atas penyediaan lokasi pemasangan yang tepat. Pemasangan pada konstruksi bangunan yang dicor dengan beton dilaksanakan oleh pemborong struktur atas petunjuk pemborong Mekanikal. c. Selama pemasangan berlangsung, pemborong harus menutup setiap ujung pipa yang terbuka untuk mencegah tanah, debu, kotoran dan lain-lain masuk kedalam pipa. d. Semua sambungan yang berhubungan pipa-pipa dengan diameter yang berbeda harus menggunakan reducing fitting. Sedapat mungkin digunakan belokan-belokan jenis long radius. Belokan-belokan jenis short radius hanya boleh digunakan apabila kondisi setempat tidak memungkinkan penggunaan belokan jenis long radius, dan pemborong harus memberitahukan hal ini kepada MK. Fitting atau alat-alat lain yang akan menimbulkan tekanan aliran yang tidak wajar tidak boleh digunakan. e. Penggantung/penumpu pipa harus disekrupkan (terikat) pada konstruksi bangunan yang kuat dan kokoh, dilengkapi dengan konstruksi baja bila memang diperlukan. f. Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya yang akan tertutup oleh tembok atau bagian bangunan lainnya, harus dilapisi terlebih dahulu dengan cat menie atau cat penahan karat. g. Setiap cabang utama yang masuk ke setiap lantai harus dilengkapi dengan katup penyetop (stop valve/gate valve) yang diletakkan sedemikian rupa hingga mudah dioperasikan. h. Apabila ada peralatan-peralatan yang disediakan atau pekerjaan-pekerjaan yang diselesaikan oleh pihak lain, yang termasuk dalam penyelesaian instalasi sistem plambing, maka pemborong sistem plambing bertanggung jawab atas peralatan-peralatan dan pekerjaan tersebut. i. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan tidak disediakan oleh pemberi tugas atau pemborong lainnya, harus disediakan dan dilaksanakan oleh Pemborong sistem plambing. Dalam hal ini, pemborong harus meneliti lingkup pemborong harus meneliti lingkup pekerjaan Pemborong lainnya. Pengujian Dan Disinfeksi a. Pengujian 1. Setelah pipa selesai dipasang, seluruh sistem air bersih, air kotor dan air bekas harus diuji dengan tekanan sebesar untuk air bersih 10 kg/cm2 selama paling kurang 24 jam untuk air bersih, dan tes rendam selama 3 (tiga) hari untuk pipa air kotor dan bekas tanpa mengalami kebocoran. 2. Apabila sesuatu bagian dari instalasi pipa akan ditutup oleh tembok atau konstruksi bangunan lainnya, maka bagian dari instalasi tersebut harus diuji dengan cara yang sama seperti diatas sebelum ditutup dengan tembok atau bagian bangunan tersebut.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

45

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

3. Pemborong harus menguji semua motor yang telah terpasang pada beban normal dan menyerahkan data pengujian kepada direksi untuk disimpan sebagai arsip pemberi tugas. 4. Apabila Pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan atau kegagalan dari sesuatu bagian dari instalasi atau sesuatu bahan dari instalasi, maka Pemborong harus mengganti bagian atau bahan yang rusak/gagal tersebut dan pemeriksaan/ pengujian dilakukan lagi sampai memuaskan pemilik atau wakilnya. 5. Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang gagal/rusak tersebut harus dengan pipa atau bahan baru. Penambalan (caulking) dengan bahan apapun tidak diperkenankan. b. Disinfeksi a. Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan disinfeksi dari seluruh instalasi air

sebelum diserahkan kepada pemberi tugas. b. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses disinfeksi tersebut harus dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka waktu 16 jam tersebut diatas. Persetujuan Bahan-Bahan Dan Alat-Alat a. Dalam waktu yang paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah pemborong memperoleh kontrak pekerjaan, Pemborong harus mengajukan daftar yang lengkap (rangkap lima) dari pabrikpabrik atau perusahaan-perusahaan yang membuat atau memproduksi bahan-bahan dan alatalat yang akan dipasang dalam instalasi ini, untuk memperoleh persetujuan dari pemberi tugas. b. Setelah daftar tersebut disetujui dan sebelum melakukan pembelian atas bahan-bahan dan alat-alat. Pemborong harus menyerahkan kepada MK daftar yang lengkap dari peralatanperalatan dan bahan-bahan yang akan dipasang dalam instalasi ini untuk memperoleh persetujuan dari pemberi tugas. c. Pemborong bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pembiayaan yang perlu karena timbulnya perubahan-perubahan dari contoh barang-barang yang akan dipasang dan atau brosur-brosur untuk mendapatkan persetujuan dari MK.

DAFTAR MATERIAL

NO 1 2 3 4 5

MATERIAL Pipa GIP medium A PVC klas AW Fitting, sock, elbow, reduser, tee Kran air Pompa Delevery air bersih

MERK PPI bakrie Wavin, Rucika setara Wavin , Rucika setara Toto setara ETA. N. Torishima setara

Pembangunan Pasar Legi Parakan

46

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

6 7 8

Pompa Jockey air bersih Rooftank fiber glass

Sanyo, National Pinguin setara

Gate valve, check valve, ball valve, ball Kitazawa setara tap

9 10 11 12 13 14

Fleksible joint Foot valve Strainer Water level control ( WLC ) Submersible pump Floor drain dan clean out

Tozen setara Ebara setara NBC, toyo, kitz GAE setara Grundfos, Ebara San EI

A 8.

PEKERJAAN SANITAIR

WC menggunakan bak air pasangan keramik seperti gambar, warna dan motif keramik ditentukan kemudian oleh Direksi. Clased yang digunakan adalah Closet Duduk.

Pemasangan sanitair harus betul-betul rapih, tidak boleh bocor atau rembes. Saluarn pengering dalam WC harus mempunyai kemiringan yang cukup untuk penyaluran air. Pemasangan closet diatas dudukan pasangan bata.

1. B a h a n a. Alat perlengkapan sanitair warna ditentukan kemudian dengan type : Closet duduk type setara Toto Wastafel type Toto dan sekualitas.

b. Septictank dan perembesan untuk KM/WC dan bak pembuangan limbah beserta peresapannya sesuai dengan gambar kerja. c. Macam-macam Kran : Dipakai kran dari produksi Fukuda atau sekualitas yang disetujui oleh Konsultan MK/Pengawas. Ukuran, macam dan cara pemasangannya sesuai dengan yang tertera pada gambar. Untuk stop kran dipakai KITAZAWA handle. d. Floor Drain Dipakai floor drain dan clean out produksi SAN EI dari bahan stainless steel atau sekualitas Dipasang pada KM/WC, R Urinoir dan ruangan-ruangan lainnya yang menggunakan banyak air/yang perlu pembuangan air kotor seperti pada gambar.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

47

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

e. Pipa untuk air bersih dan air kotor menggunakan pipa PVC klass AW. Diameter pipa sesuai gambar.

2. Macam Pekerjaan Memasang pipa penghubung antara alat-alat sanitair dan pipa maupun pembuang (kotoran, air kotor dan limbah). Memasang alat-alat perlengkapan sanitair pada dinding atau lantai. Memasang pipa-pipa talang air hujan kesaluran pembuangan air hujan. Membuat septictank dengan perembesannya, untuk kotoran KM/WC serta bak

pembuangan limbah dan peresapannya sesuai dengan bahan dan ukuran seperti tertera dalam gambar. Instalasi-instalasi : - Jaringan air bersih dipasang dengan sistem pencabangan di dalam shaff pipa untuk pipa dengan distribusi utama dan tempat-tempat menuju utility - Pada ruang urinoir disediakan floor drain & tempat mengambil dan membuang air pel. - Plat beton pada KM/WC diturunkan minim 5 cm dan diberi waterproofing jenis embaran. Sesuai gambar kerja.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan Alat-alat sanitair harus dipasang pada dinding atau lantai dan tidak terjadi kerusakan pada alat-alat tersebut akibat pemasangan. Harus digunakan kuningan untuk

memasang alat-alat tersebut pada klos-klos dudukannya pada dinding atau lantai. Penyambungan pipa pada plat-plat sanitair tidak boleh bocor dan harus dilengkapi dengan packing karet. Untuk membuat sarana-sarana sanitair lainnya seperti bak-bak air, bak-bak cuci,

septictank harus diikuti ketentuan-ketentuan teknis dibab-bab lain yang nyata-nyata berkaitan setelah petunjuk-petunjuk pada gambar rencana. Testing terhadap pipa air bersih dilakukan dengan cara memberi tekanan pada jaringan pipa sebesar 10 kg/cm dan didiamkan selama 24 jam tanpa ada penurunan dari tekanan testing, jika masih ada penurunan dari itu kontraktor harus mencari kebocoran dan diperbaiki sampai didapat hasil sesuai tekanan kerja yang disyaratkan. Pada pipa distribusi utama sebelum masuk ke lantai yang memerlukan air didalam shaf harus dipasang gate valve seperti pada gambar. A 9. PEK. SALURAN PEMBUANGAN AIR KOTOR DAN SEPTIC TANK

Pembangunan Pasar Legi Parakan

48

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Untuk pembuangan air kotor dari WC dan air cuci disalurkan pada septitank dengan dilengkapi rembesan. Pembuangan air cuci/air kotor dari pantry dibuang ke riool kota. Pembuangan air kotor dan fecalien tersebut disalurkan mempergunakan saluran pipa PVC ukuran diameter sesuai gambar yang dipasang dengan kemiringan yang cukup. Ukuran dan konstruksi septitank dan rembesan dapat disesuaikan dengan gambar detail. Septitank dibuat dari pasangan bata finishing plester trasram atau sesuai gambar. Pipa PVC yang digunakan adalah pipa PVC dengan kualitas AW dengan ukuran diameter sesuai gambar Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan untuk menggunakan sock atau keni kecuali pada pipa tersebut telah terdapat fasilitas tersebut.

Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan agar tersambung dengan baik dan tidak bocor.

A 10. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH

Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan dan pengujian secara sempurna unitunit utama yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih berupa pompa-pompa, panel berserta peralatannya.

Pembuatan Ground Reservoir, water tower dan pemasangan dan pengujian. Sumber air yang didapat ialah dari sumur dalam dan PAM dengan kedalaman disesuaikan dengan keadaan air tanah daerah setempat. Dalamnya pengeboran sumur tersebut sampai mencapai kebutuhan air yang diperlukan sehingga mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat. Pompa penarik dari ground reservoir digunakan pompa centrifugal kap : sesuai gambar kerja, karacteristic listrik 220/380; 3 phase 50 Hz. Pipa-pipa beserta pengurusan ijin-ijin yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini. Perlengkapan : panel Star/Delta Y/A kontrol level dan phase failure.

Untuk pipa suplai dari ground reservoir ke tower digunakan pipa Galvanis GIP, untuk distribusi masing-masing bangunan menggunakan pipa galvanis GIP. Diameter sesuai gambar.

Penampungan air dengan menggunakan rooftank dengan isi kapasitas sesuai gambar.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

49

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

A 11. PEKERJAAN DRAINASE

1. U m u m Pekerjaan drainase meliputi pembuatan dan pemasangan saluran terbuka, saluran tertutup, gorong-gorong dan bangunan drainase lainnya sesuai arah, kemiringan dan dimensi seperti tercantum pada gambar rencana. Pada prinsipnya semua pekerjaan drainase harus sudah selesai sebelum pekerjaan jalan/subgrade dimulai. a. Saluran terbuka pasangan batu kali Diatas dasar saluran, dipasang lapisan pasir urug yang dipadatkan. Untuk

pasangan batu kali dipakai pasir dan portland sement. Sebelum diadakan galian, harus diadakan pengukuran kemiringan dasar saluran. Hasil galian harus rapi dan kemiringan dasar saluran harus bisa mengalirkan air sebagaimana kecepatan yang direncanakan. Pada tepi badan jalan yang merupakan batas dengan saluran harus dibuat kemiringan 1:1 untuk mencegah longsoran dari badan jalan. Tanah galian saluran yang tidak terpakai harus dibuang ketempat lain. Diatasnya dasar saluran sebelum diberi pasangan apapun harus dilapisi pasir urug setebal 5 cm dipadatkan.Saluran terbuka dari pasangan batu belah adukan 1 pc : 5 ps plesteran 1 pc : 3 ps.Pekerjaan dianggap selesai setelah disetujui oleh Direksi.

b. Bahan-bahan : Pasir Untuk lapisan pasir dibawah pengerasan harus dipergunakan bersih dari kotoran dan lumpur Batu kali Batu kali harus yang keras, tidak boleh porous, dan tiga muka belahan. Pasir beton Pasir harus tajam, kasar dan tidak boleh mengandung tanah Warna hitam. Khusus untuk pasir cor menggunakan pasir Cor liat lebih dari 5%. paling sedikit mempunyai pasir urug yang

c. Pemeriksaan: Bahan-bahan diperiksa di tempat pekerjaan Mutu dan kwalitas bahan harus mendapat persetujuan Direksi. Bahan-bahan yang ditolak harus diangkat dalam waktu selambat-lambatnya 2 x 24 jam.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

50

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

d. Saluran tertutup Saluran tertutup terbuat dari buis beton sebagai pembuangan yang dihubungkan dengan bak kontrol pada tempat-tempat yang tertera dalam gambar rencana. Buis beton dipasang sesuai ukuran yang tercantum dalam gambar rencana dan diletakkan diatas pasir urug yang dipadatkan. Kualitas buis beton harus memenuhi persyaratan AASHO standard M 86 dengan mutu setelah disetujui oleh Direksi.

e. Gorong-gorong Gorong-gorong dikerjakan pada setiap perlintasan saluran drainase utama dan jalan lingkungan dibuat dari pasangan batu kali yang pekerjaannya dilaksanakan mengikuti petunjuk Pengawas Lapangan type maupun ukuran dan lokasi seperti yang tercantum pada gambar rencana. Penutup dibuat dari pelat beton bertulang yang ukuran serta konstruksinya sesuai dengan yang tercantum dalam gambar rencana. Mutu beton sesuai syarat pekerjaan beton dan mengikuti petunjuk Pengawas Lapangan. Peil permukaan penutup goronggorong tersebut harus mengikuti petunjuk pada gambar kerja.

f.

Bak Kontrol Terdapat dua jenis pekerjaan bak kontrol, yaitu bak kontrol tanpa penutup dan bak kontrol dengan penutup (grill). Bak kontrol terbuat dari pasangan batu bata dengan ukuran-ukran serta lokasi penempatannya seperti tercantum pada gambar rencana. Grill terbuat dari besi bermutu tinggi yang telah disetujui Pengawas lapangan. Ukuranukuran sesuai dengan yang tercantum didalam gambar rencana.

g. Kansteen/Kerb Beton Pra - cetak Ada 3 (tiga) type kansteen yang dipasang pada tepi perkerasan yang akan menjadi batas antara permukaan paving dengaan trotoir atau jalan. Mutu beton yang dipakai harus sesuai dengan yang tercantum didalam gambar rencana. Sebelum dilakukan pengecoran harus dimintakan persetujuan Pengawas Lapangan lebih dahulu. Pada waktu pemasangan harus dijaga kerapihannya dan cukup kokoh supaya tidak mudah berubah kedudukan.

h. Pekerjaan galian

Pembangunan Pasar Legi Parakan

51

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah pekerjaan galian untuk pembuatan saluran-saluran dan bangunan-bangunan untuk drainase. Pekerjaan ini termasuk pekerjaan untuk mengisi kembali lubang-lubang galian selebihnya degan material yang baik, membuang kelebihan material, pengeringan yang perlu, pemompaan, melindungi, membuat batas-batas tepi konstruksi dan pembongkaran yang perlu

sehubungan dengan itu. Disini tidak dibedakan antara galian pada bahan tanah biasa maupun galian tanah batu.Pada galian batu, alat yang dipergunakan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi. Penyedia barang/jasa harus memberitahukan Direksi pada waktunya sebelum mulai mengerjakan galian, sehingga penampang, peil dan pengukurannya dapat dilakukan pada keadaan tanah yang belum terganggu. Tidak ada tambahan biaya/pembayaran untuk pekerjaan galian ini, akan tetapi harus sudah termasuk harga satuan dari masing-masing bangunan konstruksi yang

memerlukan galian tersebut sebagaimana tercantum dalam penawaran-penawaran. A 12. PEKERJAAN SUMBER AIR BERSIH DAN PEMIPAAN

a. Lingkup Pekerjaan ; Lingkup pekerjaan meliputi pengadaan bahan, tenaga dan peralatan serta perijinan yang diperlukan agar instalasi ini dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pekerjaan ini terdiri dari tiga pokok pekerjaan yaitu : Pekerjaan pengadaan Air Bersih dan Instalasi Pemipaannya Pekerjaan Instalasi Penggunaan Air Bersih Pekerjaan saluran Pembuangan (Air Kotor & Air Hujan)

b. Persyaratan Umum. Pemborong dan atau Pemborong bawahan yang akan melaksanakan pekerjaan ini harus mempunyai Surat Pengakuan (PAS) yang dikeluarkan oleh Instansi yang bersangkutan/PDAM setempat, dan harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang tercantum didalam RKS ini. Gambar dan persyaratan teknis merupakan kesatuan yang saling berkaitan, dimana gambar rencana Instalasi tidaklah dimaksudkan untuk menunjukkan seluruh keadaan realitasnya dari jaringan pipa, fitting, katup-katup maupun fixture secara terperinci, tetapi merupakan kesatuan instalasi lengkap yang dapat berfungsi dengan baik sebagai salah satu perlengkapan yang terpadu dengan bangunan.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

52

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pemborong diwajibkan membuat gambar kerja/ shop drawing dengan berpedoman pada gambar rencana konsultan, dan lagi pada saatnya harus membuat As-Built Drawing dari pekerjaan instalasi ini.

Cara pemasangan dan penanganan teknisnya harus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Umum Instalasi Air tahun 1964 No. 1006 yang dikeluarkan oleh Yayasan Normalisasi Indonesia, sebagaimana telah ditambah dan dikurangi menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh PDAM dan Pedoman Plumbing Indonesia 1979.

Mutu bahan yang akan dipergunakan ditentukan

haruslah memenuhi patokan mutu yang

dalam Peraturan Umum Instalasi Air dan atau patokan-patokan yang

tercantum didalam ASTM (Asociation Society for Testing Material)dan BS (British Standard)

1. PEKERJAAN PENGADAAN AIR BERSIH DAN INSTALASI PEMIPAANNYA. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan :

Bak Penampung dan Bak Distribusi Bak penampung (ground reservoir) berkapasitas 135 m3, dan bak distribusi (roof tank) berkapasitas ; 3 buah @ 12 M3. ground reservoir terbuat dari beton bertulang terletak di lantai dasar sesuai gambar, sedangkan roof top reservoir dari fiber glass. PDAM dan meterannya akan bermuara di bak

Penyambungan dengan pipa

penampung bawah/ground reservoir.

Pemasangan pompa-pompa dan pemipaan air bersih. Sebagai alat pemindah air , dipergunakan pompa centrifugal dari bak penampung bawah ke bak distribusi. a. Pompa centrifugal : Jumlah Motor penggerak Kapasitas pompa Head Rpm Merk referensi Voltage Daya : 2 (dua) buah : Listrik : 400 lt/min : 40 m : 1450 : Ebara, grundfos setara. : 380 V. AC. 50 Hz.3 : 7.5 Kw

Pembangunan Pasar Legi Parakan

53

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Pemipaan dan lain-lain. Pada pipa hisap untuk pasangan pompa centrifugal harus dilengkapi dengan katup kaki (voot valve) dan pipa tekan dengan katup antara. Pada kedua pipa ini tidak diperkenankan memakai stop kran dan sambungan- sambungan tidak boleh dilas. Untuk semua sambungan harus memperoleh alat Bantu sambungan dengan dengan pengedap seal tape. Pada tikungan-tikungan diperkenankan memakai

alat sambung siku (knee) tapi harus dengan alat sambung (F) dengan ploeg. Pada pompa harus memper gunakan alat bantu sambungan yang akan memudahkan pembongkaran pada perbaikan pompa. Sumber tenaga listrik untuk pompa-pompa ini diambil dari kotak panel yang disediakan pemborong/ sub pemborong Instalasi Listrik untuk penghubung tenaga (schakelar) listrik guna keperluan ini dipakai schakelar magnet Y - - 660/380 V 50 Hz automatic; dengan pengamanan yang mempunyai tombol tekan masuk dan lepas, dan dapat dijalankan dari jarak jauh (remote) oleh schakelar pelampung yang masing-masing berada pada bak distribusi. Selain itu harus diperlengkapi dengan lampu indicator jalan tidaknya pompa.

2. PEKERJAAN INSTALASI PENGGUNAAN AIR BERSIH Pekerjaan ini meliputi ; Jaringan pelayanan langsung a. Instalasi pelayanan air bersih pemakaian langsung terpisah dari Instalasi pemadam kebakaran. b. Pemipaan dimulai dari bak distribusi dengan pipa supply utama diameter sesuai gambar rencana . Pelayanan masing-masing lantai melalui pipa-pipa distribusi

diameter sesuai gambar rencana untuk selanjutnya disalurkan sampai sanitary fixture dengan pipa yang lebih kecil atau sesuai gambar. c. Jenis pipa yang dipergunakan adalah pipa PVC klas AW atau sesuai gambar rencana, tidak diperkenenkan memakai sambungan sambungan las. Sambungan sambungan persilangan - persilangan cabang-cabang dan seterusnya haruslah dengan mempergunakan alat bantu sambung dari bahan yang sama. d. Persyaratan mengenai bahan, fabrikasi dan instalasi harus memenuhi ketentuanketentuan yang tercantum didalam Peraturan umum Instalasi Air serta standart atau kode yang dipakai untuk tujuan tersebut seperti yang diuraikan didalam RKS ini. e. Pelaksanaan pekerjaan ini disesuaikan dengan gambar-gambar perencanaan dan kondisi lapangan.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

54

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Keperluan pemadam kebakaran. Instalasi jaringan air bersih untuk keperluan pemadaman kebakaran bersumber dari ground reservoir.

3. PEKERJAAN SALURAN PEMBUANGAN Pekerjaan tersebut meliputi :

Pembuangan Air Hujan Pekerjaan ini adalah instalasi pipa-pipa pembuangan air hujan (PAH). Air Hujan dari atap dialirkan menuju petak-petak saluran talang dan torong atap dimana pipa pembuangan berada. Selanjutnya disambung dengan pipa-pipa pembuangan utama atau PAH tegak. pada mulut-mulut pipa ini dipasang saringan yang khusus untuk tujuan dan mudah dibuka untuk pembersihan. Pipa-pipa yang dipergunakan adalah pipa-pipa galvanis dengan ukuran-ukuran yang dapat dilihat dalam gambar-gambar.

Pemipaan didalam gedung dan peralatan sanitasi Pekerjaan instalasi ini meliputi : PAB ; Pipa pembuang air bekas termasuk : lavatory sink dan floor drain. PK ; pipa-pipa pembuangan air kotoran termasuk water closet dan urinal.

a. Pipa pembuangan Air Bekas : Instalasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu ; Instalasi pembuangan air bekas Pipa-pipa yang dipergunakan : PVC kelas AW Pipa pembuang tekanan udara harus dipasang berpangkal pada tiap- tiap saluran penyadap atau sesuai gambar. . b. Instalasi Pipa pembuangan Air Kotor Instalasi pembuangan air kotor Pipa-pipa yang dipergunakan : PVC kelas AW Syarat-syarat dan ketentuan pelaksanaan identik dengan ketentuan-ketentuan pelaksanaan Instalasi Air Bersih. Ukuran dan macam pipa yang dipergunakan dapat dilihat pada gambar. Pemipaan diluar gedung. Sistim pemipaan dibawah permukaan tanah ini berfungsi untuk mengumpulkan dan menyalurkan ;

Pembangunan Pasar Legi Parakan

55

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Kotoran dari pipa-pipa air kotor yang terbuat dari PVC disalurkan dari dalam bangunan, keluar melalui bak-bak pengontrol menuju saluran pembuangan kotoran untuk selanjutnya menuju septic tank dan rembesan. Pada setiap

pertemuan atau belokan dilengkapi dengan bak-bak kontrol. Pipa-pipa kotoran dari bak kontrol sampai septic tank dan rembesan ini bisa terbuat dari tanah liat bisa juga dari PVC yang dilindungi dengan pasangan bata. Pipa air hujan dan air bekas dialirkan selanjutnya ke ke saluran-saluran drainase didalam tanahdan selanjutnya ke saluran pembuangan utama (riool) umum yang terdekat.

Pada tempat -tempat tertentu dibuat juga lubang -lubang penampungan dengan tutup Iron grating yang maksudnya sebagai Inlet dari air lebih (air hujan) diatas halaman. Pipa-pipa drainase terbuat dari beton / pasangan batu/ bata (sesuai gambar) dimana setiap pertemuan dan belokan dibuat bak kontrol. A 13. PEKERJAAN SUMUR DALAM.

1. Pendahuluan Pekerjaan ang akan dilakukan oleh pemborong pengeboran sumur adalah pembuatan sumur uji test yang kemudian digunakan menjadi sumur produksi. Spesifikasi dibawah ini teknik

dimaksukan secara umum macam pekerjaan, jumlah peralatan yang

diperlukan, bahan-bahan (material) dan pekerjaan untuk menghasilkan sumur bor sesuai dengan kapasitas yang dikehendaki.

2. Lingkup Pekerjaan a. Letak pekerjaan Pekerjaan tersebut terdiri dari 1 (satu) buah sumur dalam dengan diameter 15 cm dengan perkiraan kedalaman sampai 100 meter untuk mendapatkan penyelidikan air bersih.

b. Lingkup pekerjaan Pekerjaan pemboran ini meliputi seluruh penyelesaian pembuatan sumur bor, mulai dari mengebor hingga keluar airnya. Diameter pipa casing 6, panjang 100 m. Diameter pipa discharge 2. Panjang pipa saringan total diperkirakan sampai 100 m.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

56

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

c. Gambar Denah situasi perletakan sumur. Konstruksi sumur bor.

3. Personil dan Alat bor Pemborong harus menyediakan perlengkapan alat bor yang lengkap dan tenaga-tenaga yang cakap dan berpengalaman dalam menggunakan alat bor.

Dalam penawaran harus dilampiri keterangan-keterangan mengenai: a. Daftar pengalaman dari pemborong mengenai pembuatan sumur Dalam analisanya hasil pemboran, yaitu berapa dalamnya, jumlah dan spesifikasi teknik lainnya. b. Nama personil dan pengalamannya yang akan bertanggung jawab dalam pekerjaan yang akan dilaksanakan. c. Merk alat bor, modelnya dan alat-alat lain yang akan dipakai dalam pekerjaan ini antara lain pompa air.

d. Alat-alat pengaman seperti topi keras untuk di lapangan, sarung tangan kerja, sepatu lapangan harus dipakai oleh masing-masing anggota team pengeboran selama

berada di lapangan pekerjaan.

4. Surat Ijin Setelah pemborong ditunjuk, maka yang bersangkutan harus segera meminta ijin untuk melaksakan pengeboran dari instansi yang berwenang. Pekerjaan di lapangan tidak diperkenankan dimulai jika ijin-ijin yang diperlukan belum diperolah.

5. Pengangkutan dan Pengembalian Alat Bor Yang terdapat dalam daftar penwaran adalah termasuk pemindahan, pengangkutan dan pengembalian dari lapangan alat-alat unuk pembuatan sumur bor. Pos ini juga termasuk pekerjaan pembersihan lapangan setelah pekerjaan selesai.

6. Pembuangan Air Setelah pengetesan sumur, pemborong harus membuang air ke dalam saluran air pembuang terdekat atau ketempat lain yang telah disetujui oleh Pengawas Pelaksana Lapangan . Pemborong harus bertanggung jawab untuk mencegah agar air buangan tidak akan merusak jalan, bangunan dan lain-lain. Pembuangan air diusahakan agar tidak masuk kembali kedalam sumur bor, langsung atau tidak langsung.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

57

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

7. Pelaksanaan Bahan-bahan (material) Bahan-bahan yang diperlukan disediakan sendiri oleh Pemborong, untuk pekerjaan pengeboran sumur ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Larutan bor (drilling fluids) Dalam hal pemborong menggunakan alat bor type rotary, maka harus dipakai larutan bor (pakai lumpur biasa). Pipa jambang (casing) Semua pipa jambang dan accesriesnya disediakan oleh dalam keadaan baru. Pipa Saringan (well sreen) a) Saringan yang akan dipasang harus disetujui macamnya oleh Pengawas Pelaksana Lapangan.Bahan saringan adalah baja stainless steel type Continuos Slots, Jhonson Screen atau Sure Screen. Jumlah lubang harus lebih dari 10 % luas dinding kaliling pipa. Sambungan pipa saringan dengan pipa naik dilakukan Pemborong dan harus

dengan sambungan ulir (treaded Joints)

b) Penyekat antara Pipa Naik dengan Pipa Jambang Penyekat antara dua macam pipa diatas dapat dilakukan dangan lead Slippacker/karet. Pada ujung atas pipa jambang, di cor concrete seal sedalam 1 m dan sekeliling pipa dengan diameter 0.5 m dan keluar 15 cm diatas lantai dari box valve. Lantai box valve dari beton bertulang 1:2:3 setebal 20 cm. Tinggi lantai / peil nol sama dengan peil nol dari tanah sekelilingnya.

c) Pelaksanaan Pembuatan Sumur Bor Cara Pemboran Pemborong melakukan pemboran pada tempat yang ditunjuk oleh Pengawas Pelaksana Lapangan. Dalam dan pemberian dengan temporary casing yang kuat, diameternya sama dengan diameter lubang bor. Lubang bor harus vertical dan deviasi vertical yang diperkenankan maksimal 20 mm per 100 m diukur dari sumbu lubang bor, dan di cek setelah casing selesai

Catatan Pemboran Setelah pelaksanaan pekerjaan pemborong harus mencatat kedalaman temporary casing, waktu pemboran (drilling time log), dan

Pembangunan Pasar Legi Parakan

58

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

sebagainya . Catatan mengenai waktu pemboran harus selalu disimpan yang sewaktu waktu dapat diperiksa oleh Pengawas Pelaksana Lapangan

Pengambilan contoh contoh tanah dan hydraulic test Pengambilan contoh tanah setiap kedalaman 3 m, juga setiap ada

perubahan jenis tanah, diambil minimum 1 liter contoh, di simpan di site (lokasi pemboran) selanjutnya dilakukan analisa gradasi butir (seave analysis). Pada lapisan Aquifer (lapisan berpasir) harus diukur static head harus dilakukan pumping test sederhana dan dihitung specific yield (catat debit dan draw sample air sebanyak 5 liter kemudian diperiksa

down), pengambilan

dilaboratorium yang disetujui oleh Pengawas Pelaksana paling lambat satu minggu setelah pengambilan sample.

Kedalaman akhir pemasangan pipa saringan, pipa naik dan pipa casing. Pemborong harus melaksanakan pemasangnan pipa-pipa tersebut diatas, sesuai dengan cara umum yang biasa di praktekan dalam pembuatan sumur dalam dan seperti pada gambar rencana. Pengawas Pelaksana

lapangan

berhak menentukan lain dari cara pemasangan pipa tersebut

jika dipandang perlu berdasar pertimbangan teknis. Pengawas Pelaksana Lapangan akan menentukan kedalaman akhir pada sumur .Setelah melihat hasil dari well log, pumping test dan sebagainya. Pengawas Pelaksana Lapangan juga akan menentukan tempat dan panjang saringan. Pipa naik dan pipa casing dapat dilaksanakan bila ada pengawasan dari Pengawas Pelaksana Lapangan atau pengawasan pelaksanaan tertulis dari pengawas pelaksana. a. Pipa saringan di pasang mulai lapisan air kedua ata pada kedalaman 80 m. b. Panjang pipa jambang (casing ) tidak boleh kurang dari 60 m.

Perletakan kerikil dan Penimbunan kembali. 1. Ruang antara lubang bor dam pipa saringan diisi dengan kerikil dimana ukuran kerikil dan penempatan gravel pack akan ditentukan oleh Pengawas Pelaksana Lapangan, cara pengisian kerikil ke dalam lubang harus dengan pipa penghantar. Kemungkinan Pengawas Pelaksana

Lapangan akan meminta dua lapisan gravel pack

Pembangunan Pasar Legi Parakan

59

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

2. Pembayaran untuk

pengisian kerikil kedalam

lubang

bor dilakukan

sesuai dengan volume banyaknya kerikil yang diisikan dengan harga satuan di dalam kontrak

3. Pengetesan sumur Sumur yang telah disempurnakan akan diuji hasilnya dengan cara Pemompaan terus menerus selama 2 x 24 jam dengan debit maksimum 96 liter per minute. Banyaknya air yang dipompa dari sumur akan diukur

dengan alat ukur. Alat ukur disediakan oleh pemborong. Demikian pula muka air di dalam sumur harus pompa untuk dari mengetes sumur, selalu diukur secara teliti. Letak

sumur sedemikian, sehingga di dapat hasil seperti yang ditentukan oleh Pengawas

maksimum

Pelaksana Lapangan. Pemompaan uji terdiri dari: Step drawdown Time drawdown Time recovery test Pengawasan pelaksana lapanagan akan menentukan lamanya

pemompaan . Uji sampai tercapai hasil yang memuaskan. Pada waktu pengetesan harus disaksikan oleh Pengawas Pelaksana Lapangan dan wakil dari Pemberi tugas 1. Step Drawdown Test Kapasitas pemompaan dari 60 liter/menit, 90 liter per menit, 120 liter per menit, dan 150 liter/menit. Tiap tahap lamanya pemompaan 2 jam atau lebih. Prosedur pengukuran Sebelum pompa dijalankan, permukaan air statis sumur harus diukur dan besarnya dicatat. Pada saat mulai dilakukan sedikit pemompaan sesuai

debit pemompaan diatur

mungkin

dengan yang dikehendaki. Setelah kapasitas pemipaan yang dikehendaki dicapai maka

permukaan sumur diukur tiap 1 menit selama 5 menit, tiap 5 menit antara 5 sampai 10 menit, kemudian tiap 10 menit antara 60 menit sampai 120 menit. Segera setelah tahap pertama

pemompaan uji selesai dilakukan, maka kapasitas

Pemompaan

Pembangunan Pasar Legi Parakan

60

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

dinaikkan ke tahap kapasitas pemompaan berikutnya ( 60 - 90 liter/menit ). Dan prosedur diulangi seperti pada tahap pertama.

2. Time Draw down Test Kapasitas pemompaan 150 liter/menit Lamanya test 24 jam Prosedur pengukuran Ukuran muka air didalam sumur. Pemompaan ini lamanya 24 jam. Untuk 2 jam pertama agar diikuti cra pengukuran seperti step drawdown test tersebut diatas dan kemudian pengukuran muka air harus dicatat dengan betul.

3. Time Recovery Test Segera setelah time drawdown test selesai dan pada pemompaan tepat berhenti, maka time recovery test dilakukan. Selama 15 menit pertama pengukuran terhadap kenaikan muka air didalam sumur bor dilakukan tiap selang 1 menit selama 2 jam berikutnya

pengukuran muka air tiap selang 30 menit. Test ini harus dilakukan sampai muka air sama atau hampir sama seperti sebelum

dimulainya Time drawdown Test

4. Catatan test (pemompaan uji) Setelah selesainya pengetesan sumur , pemborong harus

menyerahkan catatan test kepada Pengawas Pelaksana Lapangan

5. Penutupan sumur Pengisian gravel pack dapat dilakukan dengan cara yaitu :

sebelum diadakan pengetesan sumur. Demikian pengecoran beton jam, cement grount .

juga halnya untuk

Sebelum pengerjaan , permukaan

terkena

dengan

cukup jenuh. Sebelum kering beberapa tidak diperkenankan seperti terkena halnya air. pada

permukaan

tersebut

Penyemprotan

dengan

tekanan

rendah

penyemprotan hama, hingga permukaan beton terkena dengan cukup jenuh. Sebelum kering beberapa jam, permukaan tersebut tidak diperkenankan terkena air. Untuk itu harus dipersiapkan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan. Disamping ketentuan -

Pembangunan Pasar Legi Parakan

61

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

ketentuan dan

tersebut

diatas petunjuk

pekerjaan ini harus memperhatikan petunjuk yang ditentukan oleh

mengikuti

prosedurnya.

Penyempurnaan Sumur Bor Yang dimaksud penyempurnaan sumur bor adalah penyemenan ( seperti

gambar rencana ) , dapat dilakukan setelah pumping test atau sebelum pumping test . Pemeliharaan dan Pembersihan Lapangan Selama pelaksanaan pekerjaan pemborong harus memelihara keadaan lapangan sehingga tidak terjadi kerusakan/kehilangan barang tersebut akan memperlambat pekerjaan. Setelah selesainya pengetesan sumur, didalam lubang sumur, dengan cara-cara pembuatan sumur dalam Laporan Pemborong menyerahkan laporan kepada pengawas Pelaksana dalam 10 (sepuluh) rangkap, yang berisikan : 1. Penampang litologi sumur bor dari sample tanah 2. Data-data pumping test dan analisa hasil pumping test. Membuat gambar dengan dilengkapi tempat dari saringant, tipe dari saringan, gravel pack, tanah timbunan dan lain sebagainya. 3. Foto-foto pelaksanaan yang mencakup situasi site daerah lokasi setiap sumur bor sebelum, sedang dan setelah selesai dikerjakan denagn yang biasa dilakukan dalam pekerjaan

ukuran foto 9 x 12 cm. 4. Batas waktu pembuatan draft laporan 2 minggu setelah penyempurnaan dari sumur Lain-lain Untuk pengecekan debit air , dipasang meteran alat alat pengukur air yang diletakkan pada bak control.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

62

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

A 14. PEKERJAAN ESCALATOR DAN MOVING WALK Pengadaan Dan Pemasangan Escalator Dan Moving Walk Travelator Termasuk Maintenance 2 Th Dan Biaya Perijinan Yang Diperlukan Merk:Hyundai,Mitsubishi, Sigma/LG , OTIS,San Ei Moving Walk

Pembangunan Pasar Legi Parakan

63

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Escalator

Basic Data
Model : Type Of Escalator : Jumlah : Rising Height : Horizontal Steps : Angle : Steops Width : Speed : Power Voltage : Lighting Voltage : Frequency : Motor Power : Arranggement : Controller : Mode Of Operation : Capacity : Running Noise : Running Shake : Shaf Dimension Size :L (vertical) mm Size :W mm Pit Depth Size :H mm Size :W mm Size :D mm Reactions Of Support (RD) KN Reactions Of Support (RU) KN Standard Safety inlet guard of handrail static eliminator for handrail step chainsafety device protective device for step sagging static eliminator for step step protection device of preventing jump upwards Guard Plate Comb Plate Safety Device Auto - lubricator Emergency Stop - Switch Start Alarm Device 1100 1800 4350 63.70192 70.70192 10.838 1800 Moving Walks Passengger Moving Walks (Indoor) 1 Unit H = 3500 mm 2 Steps 30 1000mm 0,5 m/s 380 V 220 V 50 Hz 7,5 KW Single Microcomputer Single speed, up and down to turn back 9000/person/hour dB (A) 33 cm / s2

Pembangunan Pasar Legi Parakan

64

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Breaking Switch of Main Circuit Ear Thing System Eror and Break Phase Protection Device Safety Device For Open Fan Cover Over Load and Overhead Protection Device of Motor Over Speed Governor Switch Anti-inversion Operation Direction Guard Econ Drive Controller

Pembangunan Pasar Legi Parakan

65

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

A 15. PEKERJAAN LAIN - LAIN

1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini yang mana masih termasuk lingkup dalam pelaksanaan ini kontraktor harus menyelesaikan, sesuai dengan petunjuk, Perintah Direksi, baik sesudah atau selama berjalannya pekerjaan, serta perubahan-perubahan didalam Berita Acara Aanwijzing. 2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian dilapangan dibicarakan dan diatur oleh akan

Konsultan MK. dengan dibuat Berita Acara yang

disyahkan oleh Pengelola Proyek / Direksi. 3. Menyangkut mengenai hasil dari fisik / bentuk yang berbeda dengan gambar kerja sepanjang bersifat tidak mengurangi / memperlemah konstruksi bangunan / merugikan / menambah biaya yang dilaksanakan yang diakibatkan penyesuaian dari segi seni masing masing seniman yang terlibat , hal itu sangat dimungkinkan karena perwujudan seni yang tidak statis terhadap jalannya pelaksanaan pembangunan dan itu sudah terlebuh dahulu disepakati dengan Pemimpin Proyek.

Pembangunan Pasar Legi Parakan

66

You might also like