You are on page 1of 2

Titik nyala aspal, yaitu angka yang menunjukkan temperature (suhu) aspal yang dipanaskan ketika dilewatkan nyala

penguji di atasnya terjad ikilatan api selama sekitar 5 detik. Titik nyala yang rendah menunjukkan indikasi adanya minyak ringan dalam aspal. Titik bakar aspal, yaitu angka yang menyatakan besarnya suhu aspal yang dipanaskan ketika dileawatkan nyala penguji diatas aspal terjadi kilatan api lebih dari 5 detik. Semakin tinggi titik nyala dan titik bakar aspal, maka aspal tersebut semakin baik. Besarnya nilai titik nyala dan titik bakar tidak berpengaruh terhadap kualitas perkerasan, karena pengujian ini hanya berhubungan dengan keselamatan pelaksanaan khususnya pada saat pencampuran (mixing) terhadap bahaya kebakaran. sebagai indikasi temperatur, pemanasan maximum dimana masih dalam batasbatas aman pengerjaan. agar karakteristik aspal tidak berubah (rusak) akibat dipanaskan melebihi temperature titik bakar.

Pengujian titik nyala dan titik bakar berguna untuk mengetahui temperatur dimana aspal mulai menyala. Data ini nantinya dibutuhkan sebagai informasi penting dalam proses pencampuran demi keselamatan dalam bekerja. Selain itu pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui temperatur maksimum yang diperbolehkan pada aspal sehingga aspal tidak terbakar. Jika terjadi kelebihan suhu pemanasan akan menyebabkan terbakarnya aspal, hal ini akan mempengaruhi struktur dan sifat kimia dari aspal itu sendiri. Sifat kimia yang berubah akan berpengaruh pada kualitas dan sifat aspal yang dipakai, maka suhu pencampuran harus di bawah titik nyala. Titik lembek adalah suhu pada saat bola baja dengan berat tertentumendesak turun suatu lapisan aspal atau ter yang tertahan dalam cincinberukuran tertentu, sehingga aspal tersebut menyentuh pelat dasar yangterletak dibawah cincin pada ketinggian 1 inchi ( 2,44 mm ), sebagaikecepatan akibat pemanasan. TUJUAN Dapat mengetahuisuhu dimana aspal mulai lembek denganmenggunakan alat ring and ball dimana suhu ini akan menjadi acuandilapangan atas kemampuan aspal menahan suhu yang terjadi untuk tidak lembek sehingga dapat mengurangi daya lekat

Yang dimaksud dengan penetrasi pada pengujian aspal adalah masuknya jarum penetrasi, berdiameter 1 inchi dengan berat 100 gram kedalam sampel aspal selama 5 detik pada suhu 25oC. Masuknya jarum kedalam sampel dalam satuan 0.1 mm. Jadi apabila masuknya sampel dalam sampel rata-rata adalh 6.8 mm, maka aspal tersebut memiliki Pen 68. Nilai pen ini dapat dibaca langsung pada alat pengukur.

You might also like