You are on page 1of 4

UROLITHIASIS Pengertian Urolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya penumpukan oksalat, calculi (batu ginjal) pada ureter atau

pada daerah ginjal. Urolithiasis terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan. Batu itu sendiri disebut calculi. Pembentukan batu mulai dengan kristal yang terperangkap di suatu tempat sepanjang saluran perkemihan yang tumbuh sebagai pencetus larutan urin. Calculi bervariasi dalam ukuran dan dari fokus mikroskopik sampai beberapa centimeter dalam diameter cukup besar untuk masuk dalam velvis ginjal. ejala rasa sakit yang berlebihan pada pinggang, nausea, muntah, demam, hematuria. Urine ber!arna keruh seperti teh atau merah. Faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan batu a. "aktor #ndogen "aktor genetik, familial, pada hypersistinuria, hiperkalsiuria dan hiperoksalouria. b. "aktor #ksogen "aktor lingkungan, pekerjaan, makanan, infeksi dan kejenuhan mineral dalam air minum. "aktor lain a) $nfeksi $nfeksi %aluran &encing ($%&) dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi inti pembentukan Batu %aluran &encing (B%&) $nfeksi bakteri akan memecah ureum dan membentuk amonium yang akan mengubah p' Urine menjadi alkali. b) %tasis dan (bstruksi Urine )danya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah $nfeksi %aluran &encing. c) *enis &elamin +ebih banyak terjadi pada laki,laki dibanding !anita dengan perbandingan -./

c.

d) 0as Batu %aluran &encing lebih banyak ditemukan di )frika dan )sia. e) &eturunan )nggota keluarga Batu %aluran &encing lebih banyak mempunyai kesempatan )ir 1inum 1emperbanyak diuresis dengan cara banyak minum air akan mengurangi kemungkinan terbentuknya batu, sedangkan kurang minum menyebabkan kadar semua substansi dalam urine meningkat.

f)

g) Pekerjaan Pekerja keras yang banyak bergerak mengurangi kemungkinan terbentuknya batu dari pada pekerja yang lebih banyak duduk. h) %uhu 2empat yang bersuhu panas menyebabkan banyak mengeluarkan keringan. i) 1akanan

1asyarakat yang banyak mengkonsumsi protein he!ani angka morbiditas Batu %aluran &encing berkurang. Penduduk yang vegetarian yang kurang makan putih telur lebih sering menderita Batu %aluran &encing (buli,buli dan Urethra). Patogenesis %ebagian besar Batu %aluran &encing adalah idiopatik, bersifat simptomatik ataupun asimptomatik. Teori Terbentuknya Batu a. 2eori $ntimatriks 2erbentuknya Batu %aluran &encing memerlukan adanya substansi organik %ebagai inti. %ubstansi ini terdiri dari mukopolisakarida dan mukoprotein ) yang mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentukan batu. b. 2eori %upersaturasi 2erjadi kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urine seperti sistin, santin, asam urat, kalsium oksalat akan mempermudah terbentuknya batu. c. 2eori Presipitasi,&ristalisasi Perubahan p' urine akan mempengaruhi solubilitas substansi dalam urine. Urine yang bersifat asam akan mengendap sistin, santin dan garam urat, urine alkali akan mengendap garam,garam fosfat. d. 2eori Berkurangnya "aktor Penghambat Berkurangnya "aktor Penghambat seperti peptid fosfat, pirofosfat, polifosfat, sitrat magnesium, asam mukopolisakarida akan mempermudah terbentuknya Batu %aluran &encing. P !"#A$IA! %ATA %ASAR &' Ri(ayat atau a)anya faktor resiko a. Perubahan metabolik atau diet b. $mobilitas lama c. 1asukan cairan tak adekuat d. 0i!ayat batu atau $nfeksi %aluran &encing sebelumnya e. 0i!ayat keluarga dengan pembentukan batu *' Pemeriksaan fisik ber)asarka pa)a sur+ei umum )apat menun,ukkan a. 3yeri. Batu dalam pelvis ginjal menyebabkan nyeri pekak dan konstan. Batu ureteral menyebabkan nyeri jenis kolik berat dan hilang timbul yang berkurang setelah batu le!at. b. 1ual dan muntah serta kemungkinan diare c. Perubahan !arna urine atau pola berkemih, %ebagai contoh, urine keruh dan bau menyengat bila infeksi terjadi, dorongan berkemih dengan nyeri dan penurunan haluaran urine bila masukan cairan tak adekuat atau bila terdapat obstruksi saluran perkemihan dan hematuri bila terdapat kerusakan jaringan ginjal Pemeriksaan %iagnostik a. Urinalisa . !arna . normal kekuning,kuningan, abnormal merah menunjukkan hematuri (kemungkinan obstruksi urine, kalkulus renalis, tumor,kegagalan ginjal). p' . normal 4,5 6 5,7 (rata,rata 5,8), asam (meningkatkan sistin dan batu asam urat), alkali (meningkatkan magnesium, fosfat amonium, atau batu kalsium fosfat), Urine 94 jam . &reatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat, atau sistin mungkin meningkat), kultur urine menunjukkan $nfeksi %aluran &encing , BU3 hasil normal : 6 98 mg;dl tujuan untuk memperlihatkan kemampuan ginjal untuk mengekskresi sisa yang bemitrogen. BU3 menjelaskan secara kasar perkiraan lomerular

.'

b. c. d. e. f. g.

"iltration 0ate. BU3 dapat dipengaruhi oleh diet tinggi protein, darah dalam saluran pencernaan status katabolik (cedera, infeksi). &reatinin serum hasil normal laki,laki 8,7: sampai /:mg;dl perempuan 8,<8 sampai /,9: mg;dl tujuannya untuk memperlihatkan kemampuan ginjal untuk mengekskresi sisa yang bemitrogen. )bnormal (tinggi pada serum;rendah pada urine) sekunder terhadap tingginya batu obstruktif pada ginjal menyebabkan iskemia;nekrosis. =arah lengkap . 'b, 't, abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia. 'ormon Paratyroid mungkin meningkat bila ada gagal ginjal (P2' merangsang reabsorbsi kalsium dari tulang, meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine. "oto 0ontgen . menunjukkan adanya calculi atau perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang uriter. $>P . memberikan konfirmasi cepat urolithiasis seperti penyebab nyeri abdominal atau panggul. 1enunjukkan abnormalitas pada struktur anatomik (distensi ureter). %istoureteroskopi . visualisasi kandung kemih dan ureter dapat menunjukkan batu atau efek ebstruksi. U% injal . untuk menentukan perubahan obstruksi dan lokasi batu.

Penata/aksanaan a. 1enghilangkan (bstruksi b. 1engobati $nfeksi c. 1enghilangkan rasa nyeri d. 1encegah terjadinya gagal ginjal dan mengurangi kemungkinan terjadinya rekurensi. #omp/ikasi a. (bstruksi injal b. Perdarahan c. $nfeksi d. 'idronefrosis %iagnosa #epera(atan yang mungkin mun0u/ /. angguan rasa nyaman (nyeri pada daerah pinggang) berhubungan dengan cedera jaringan sekunder terhadap adanya batu pada ureter atau pada ginjal 9. angguan perfusi jaringan berhubungan dengan adanya obstruksi (calculi) pada renal atau pada uretra. -. &ecemasan berhubungan dengan kehilangan status kesehatan. 4. &urangnya pengetahuan tentang sifat penyakit, tujuan tindakan yang diprogramkan dan pemeriksaan diagnostik berhubungan dengan kurangnya informasi.

%AFTAR PUSTA#A Carpenito, +inda *ual. (/??:). Ren0ana Asuhan 1 %okumentasi #epera(atan (terjemahan). P2 # C. *akarta. =oenges, et al. (9888). Ren0ana Asuhan #epera(atan (terjemahan). P2 # C. *akarta. #ngram, Barbara. (/??7). Ren0ana Asuhan #epera(atan 2e)ika/ Be)ah' >olume $ (terjemahan). P2 # C. *akarta. +ong, Barbara C. (/??5). Pera(atan 2e)ika/ Be)ah. >olume $. (terjemahan).@ayasan $katan )lumni Pendidikan &epera!atan Pajajaran. Bandung.

%oeparman. (/??8). I/mu Penyakit %a/am' *ilid $$. "&U$. *akarta.

You might also like