Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Cynthia Yolanda Dwi Apriliani Jesica Hananta Kwik Felicia Cahyono Felice Lestari
Mayliana Dewi Sari Kelvin Frieska Suwandi Walter Wishnu Johanna Angela
Siklus manajemen SDM/penggajian adalah rangkaian aktivitas bisnis berulang dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai.
2. Melatih
1. Rekrut dan mempekerjakan pegawai baru
3. Pemberian Tugas
4. Kompensasi
Gambaran Umum
Departemen manajemen SDM memberikan informasi untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan dalam file induk (master file) penggajian yaitu mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah semua perubahan penggajian dimasukkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Bagian penggajian membuat perubahan perubahan ini, tetapi perubahan jarang terjadi. Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan potongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
Skema pembayaran para pegawai yang dibayar per jam, banyak perusahaan menggunakan kartu waktu untuk mencatat waktu kedatangan pegawai dan waktu keluar, untuk setiap giliran kerja. Kartu waktu juga mencantumkan total jam kerja yang digunakan selama suatu periode pembayaran. Data tersebut digunakan untuk mengalokasi biaya tenaga kerja di antara berbagai departemen, pusat biaya, dan pekerjaan produksi. Para pegawai yang mendapatkan gaji tetap misalnya para manajer dan staf profesional, jarang mencatat pekerjaan mereka ke dalam kartu waktu. Sebagai gantinya, para supervisor mereka secara informal akan mengawasi kehadiran mereka dalam suatu pekerjaan. Para pegawai bagian pemasaran dibayar baik berdasarkan konsumsi murni maupun gaji ditambah konsumsi. Sebagai tambahan, beberapa pegawai penjualan diberi bonus karena dapat melebihi target.
Peluang untuk menggunakan teknologi informasi Pemrosesan penggajian dapat dibuat lebih efisien dengan cara mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara elektronik sebagai ganti dokumen kertas. Dengan ini, maka dapat mengurangi waktu dan potensi kesalahan yang berhubungan dengan pencatatan, verifikasi, dan akhirnya memasukkan data waktu serta kehadiran pegawai secara manual. Contohnya , pembaca kartu dapat digunakan untuk mengumpulkan data waktu kerja para pegawai bagian produksi. Data tersebut kemudian secara otomatis dimasukkan ke dalam sistem pemrosesan penggajian.
4. Mempersiapkan Penggajian
Prosedur Pertama file transaksi penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai, agar berada dalam urutan yang sama dengan yang berada dalam file induk penggajian. Apabila organisasi tersebut memproses penggajian dari beberapa divisi. File transaksi penggajian setiap divisi harus digabungkan. File data yang telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji pegawai. Bagi setiap pegawai, catatan file induk pengajian dan catatan transaksi terkait akan dibaca dan gaji kotor akan dihitung. Bagi para pegawai yang dibayar per jam, jumlah jam yang dihabiskan akan dikali dengan tingkat upah dan kemudian tambahan untuk lembur atau bonus akan ditambahkan. Bagi para pegawai yang menerima gaji bulanan, gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan, yang mencerminkan lamanya periode pembayaran. Contohnya, para pegawai penerima gaji yang dibayar bulanan akan menerima satu per dua belas gaji tahunan mereka setiap periode pembayaran.
Selanjutnya, semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih.
Terakhir, daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak. Daftar penggajian adalah laporan yang mendaftar gaji kotor setiap pegawai, potongan gaji, dan gaji bersih dalam format multi kolom. Daftar ini sering kali disertai dengan daftar potongan terpisah, yang mendaftar berbagai potongan sukarela untuk setiap pegawai.
Daftar penggajian juga digunakan untuk mengesahkan transfer dana ke rekening bank perusahaan untuk penggajian. Cek gaji pegawai juga umumnya melampirkan slip gaji, yang mencantumkan jumlah gaji kotor, potongan, dan gaji bersih untuk periode saat ini, dan total hingga tahun ini, untuk setiap kategori. Ketika setiap transaksi diproses, sistem tersebut juga mengalokasikan biaya tenaga kerja ke akun buku besar terkait dengan memeriksa kode dalam catatan kartu waktu kerja. Sistem tersebut memelihara jumlah total simultan atas alokasi ini hingga semua catatan penggajian pegawai telah diproses. Jumlah total ini, bersama dengan jumlah total untuk kolom di slip gaji, merupakan dasar untuk entri jurnal ringkasan, yang dimasukan ke dalam buku besar setelah semua cek gaji dicetak.
5. Membayar gaji
Prosedur Daftar penggajian dikirim ke bagian piutang usaha untuk ditinjau dan disetujui. Voucher pengeluaran kemudian dibuat untuk mensahkan transfer dana dari rekening giro umum milik perusahaan ke rekening bank penggajian perusahaan. Voucher pengeluaran dan daftar penggajian kemudian dikirim ke kasir, kasir akan meninjau daftar penggajian dan voucher pengeluaran, serta kemudian membuat dan menandatangani sebuah cek untuk mentransfer dan ke rekening bank untuk penggajain perusahaan. Kasir tersebut juga meninjau, menandatangani dan menyebarkan cek gaji. Jadi tugas mensahkan dan mencatat perusahaan. Guna mencegah pembuatan dan penyebaran cek gaji palsu, sebuah cek gai yang tidak di klaim akan dikirim ke departemen audit internal untuk diselidiki lebih jauh. Daftar peggajian tersebut kemudian dikembalikan ke bagian penggajian, Voucher pegeluaran dikirim ke staf administrasi bagian akuntansi, yang akan menggunakanya untuk memperbaharui buku besar.
Banyak organisasi melakukan outsourcing untuk fungsi penggajian dan SDM mereka ke biro jasa penggajian dan organisasi tenaga kerja (professional employer organization PEO).
Biro jasa penggajian dan PEO sangat menarik untuk bisnis kecil hingga menengah karena alasan-alasan berikut ini:
Menurunkan biaya Kompensasi yang kebih luas Membebaskan sumber daya komputer
Ancaman ancaman utama dalam siklus manajemen SDM / penggajian dan prosedur pengendalian yang dapat diterapkan untuk mengurangi ancaman ancaman tersebut adalah sebagai berikut : Mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau penipu Pelanggaran hukum ketenagakerjaan Perubahan tanpa otorisasi atas file induk penggajian Data waktu yang tidak akurat Pemrosesan penggajian yang tidak akurat Pencurian atau distribusi cek gaji palsu Kehilangan atau pengungkapan data tanpa otorisasi Kinerja yang kurang baik
Fungsi ketiga dari SIA dalam siklus penggajian / manajemen SDM adalah memberikan informasi untuk mengelola aktivitas bisnis.
Sistem penggajian harus didesain untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data biaya dengan jenis informasi lainnya agar memungkinkan pihak manajemen membuat jenis keputusan berikut:
Kebutuhan pegawai di masa mendatang. Kinerja pegawai Moral pegawai Efisiensi dan efektifitas pemrosesan gaji
Biasanya, sistem penggajian memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan ini, seperti data mengenai biaya tenaga kerja. Sistem manajemen SDM biasanya memberikan informasi lainnya, seperti data tentang keahlian pegawai. Tetapi, informasi lainnya seperti moral pegawai tidak dikumpulkan baik sistem penggajian maupun manajemen SDM. Selain data yang dihasilkan secara internal, data yang dihasilkan secara eksternal pun dipakai dalam pembuatan keputusan seperti tarif pajak,rata-rata pergantian pegawai dan ketidakhadiran. Model data yang didesain dengan baik dapat memfasilitasi integrasi yang efektif atas semua informasi ini.
Pertimbangan Pengendalian
Diagram REA sangat berguna unutk menilai pengendalian pengendalian karena menunjukan pelaku internal mana yang teribat dalam suatu kegiatan. Apabila REA diimplementasikan dalam sebuah DBMS maka komputer dapat diprogram untuk mendorong pemisahan tugas dengan cara mencegah seseorang untuk melakukan fungsi yang tidak dapat disatukan. Selain itu DBMS juga meningkatkan pentingnya pengendalian akses yang efektif dan membantu mengendalikan akses dengan mengizinkan akses terbatas dimana pengguna hanya bisa mengakses tampilan saja. Dengan DBMS, pembuatan cadangan yang memadai dan prosedur pemulihan dari bencana juga menjadi hal yang sangat penting.
TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA KASIH