You are on page 1of 4

ESSAI DAMPAK REKAYASA LINGKUNGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dampak Rekayasa Lingkungan

Disusun oleh: Ikhsan Fauzy Audyptansyah 21010111130125

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

EKOLOGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Essai ini berisi penjelasan mendasar mengenai interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup. Essai ini hanya memberikan gambaran singkat dan sederhana mengenai keterkaitan antara pembangunan dengan lingkungan hidup, bagaimana kedua aspek tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dilepaskan satu sama lainnya, karena tidak akan terjadi sebuah pembangunan dalam kehidupan manusia jika tidak ada lingkungan yang mendukung kearah terwujudnya pembangunan tersebut.. Selain itu dijelaskan pula secara singkat mengenai pembangunan berkelanjutan yang berbasis ekologi. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan rakyat. Dalam usaha memperbaiki mutu hidup, kemampuan lingkungan mendukung lingkungan pada tingkat yang lebih tinggi harus dijaga. Sebab, jika terjadi kerusakan, bukannya perbaikan mutu hidup yang dicapai, melainkan justru kemerosotan. Ekologi Pembangunan adalah interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup. Prinsip pembangunan yaitu berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pada hakekatnya pembangunan berkelanjutan merupakan aktivitas memanfaatkan seluruh sumberdaya, guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat manusia. Pelaksanaan pembangunan pada dasarnya juga merupakan upaya memelihara keseimbangan antara lingkungan alami (sumberdaya alam hayati dan non hayati) dan lingkungan binaan (sumberdaya manusia dan buatan), sehingga sifat interaksi maupun interdependensi antar keduanya tetap dalam keserasian yang seimbang. Dalam kaitan ini, eksplorasi maupun eksploitasi komponen-komponen sumberdaya alam untuk pembangunan, harus seimbang dengan hasil/produk bahan alam dan pembuangan limbah ke alam lingkungan. Prinsip pemeliharaan keseimbangan lingkungan harus menjadi dasar dari setiap upaya pembangunan atau perubahan untuk mencapai kesejahteraan manusia dan keberlanjutan fungsi alam semesta.

Pembangunan yang berkelanjutan memiliki beberapa faktor yang diperlukan yaitu: 1. Terpeliharanya proses ekologi yang esensial 2. Tersedianya sumber daya yang cukup: 3. Lingkungan sosial-budaya dan ekonomi yang sesuai Pembangunan tidak saja menghasilkan manfaat, melainkan juga membawa risiko. Pandangan kita terhadap dilema ini suka berlainan. Pada umumnya para pelaksana proyek pembangunan lebih melihat manfaatnya dan mengentengkan risikonya. Bagaimanapun baik manfaat maupun risiko harus kita perhitungkan secara berimbang. Risiko kita terima sebagai biaya manfaat yang kita ambil. Hanya memperhatikan manfaatnya saja dapat membahayakan lingkungan. Sebaliknya hanya memperhatikan risikonya atau terlalu membesar-besarkan risikonya akan membuat kita menjadi takut untuk berbuat. Baik memperhatikan manfaat saja atau sebaliknya memperhatikan risiko saja akan menimbulkan pertentangan. Tetapi dengan tidak berbuat sesuatu pun akan ada orang yang setuju dan tidak setuju. Dan apabila kita tidak berbuat sesuatu, jadi menghentikan pembangunan, kita akan terlanda oleh risiko lingkungan, sehingga mutu hidup kita akan terus merosot. Karena itu, keputusan untuk membangun harus diambil. Masalahnya bukanlah membangun atau tidak membangun, melainkan bagaimana membangun agar sekaligus mutu hidup dan mutu lingkungan meningkat secara seimbang inilah yang disebut dengan pembangunan berkelanjutan yang berbasis ekologi. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta aplikasinya dalam pembangunan negara, pemanfaatan sumber daya alam akan meningkat. Demikian pula dengan buangan berbahayanya, sehingga kualitas lingkungan hidup akan terus berubah secara dinamis. Beban lingkungan dalam menunjang pembangunan akan semakin berat. Perubahan kualitas lingkungan yang cepat ini merupakan tantangan bagi manusia untuk dapat menjaga fungsi lingkungan hidup agar tetap normal sehingga daya dukung kelangsungan hidup manusia di bumi ini tetap lestari, dan

kesehatan masyarakat tetap terjamin. Oleh karenanya perlu ditumbuhkan strategi baru untuk menanggulanginya yakni : setiap aktivitas harus (i) didasarkan atas kebutuhan manusia, (ii) ditujukan pada kehendak masyarakat, (iii) direncanakan oleh semua pihak yang berkepentingan, (iv) didasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah, dan (v) dilaksanakan secara manusiawi dan berbasis lingkungan. Akibat pertumbuhan, pertambahan, dan perkembangan manusia, masalah sosial yang terjadi di masyarakat tidak ada kunjung reda. Usaha manusia mengatasi masalah tadi juga tidak akan pernah berhenti. Tindakan manusia yang lebih positif dan terarah dalam mengatasi masalah serta meningkatkan kesejahteraannya adalah dalam bentuk pembangunan. Pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia dikenal sebagai pembangunan yang berwawasan lingkungan. Mengingat masalah sosial yang tidak akan pernah lenyap, dan mengingat pula bahwa pembangunan yang menunjang kesejahteraan masyarakat tidak akan pernah berhenti, maka pendekatan ekologi baik bagi kepentingan preventif, refresif, dan rehabilitatif maupun untuk pembangunan, tetap akan berperan. Apalagi jika diingat bahwa populasi manusia akan terus berkembang, sedangkan sumber daya lingkungan cepat atau lambat akan sampai kepada batas kemampuan daya dukungnya. Dengan demikian, pendekatan ekologi baik sebagai ANDAL maupun sebagai AMRIL, akan tetap menempati kedudukan yang penting. Makin tinggi kesadaran manusia akan pentingnya sumber daya lingkungan mampu menjamin kehidupan, makin penting pula kedudukan pendekatan ekologi dalam kehidupan ini. Hanya barangkali pada masa yang akan datang, pendekatan ekologi ini akan lebih memanfaatkan hasil kemajuan teknologi sehingga hasilnya menjadi lebih meyakinkan.

You might also like