You are on page 1of 10

LAPORAN PENDAHULUAN GAGAL GINJAL AKUT DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD Dr.

H SOEWONDO KENDAL

A. Pengertian Akut renal feilur dapat didefinisikan sebagai sindrom klinis akibat kerusakan metabolik atau patologik pada ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi yang nyata dan cepat serta terjadinya azotemia (Davidson, 1984 ! "iasanya penyakit ini disertai oliguria (pengeluaran kemi# $ 4%% ml& #ari ! 'agal ginjal akut adala# penurunan laju filtrasi glomerulus secara tiba( tiba, sering kali dengan oliguri, peningkatan kadar urea dan kreatinin dara#, serta asidosis metabolic dan #iperkalemia! ( D! )#omson 199* + 91 'agal ginjal akut (''A adala# penurunan fungsi ginjal secara tiba(tiba yang biasanya, tidak dapat seluru#nya, reversibel (Arief ,ansjoer, 1999 ! 'agal ginjal akut merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam ba#kan beberapa #ari laju filtrasi glomerolus (-.' , disertai akumulasi nitrogen sisa metabolisme (ureum dan kreatinin ( /ar0ono, *%%1 ! 'agal ginjal akut (acute renal failure, A1. merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan fungsi ginjal yang menurun secara cepat (biasanya #itungan dalam beberapa #ari yang menyebabkan azotemia yang berkembang cepat! -aju filtrasi glomerolus (-.' yang menurun dengan cepat menyebabkan kadar kreatinin serum meningkat sebanyak %,2 mg& dl& #ari dan kadar nitrogen urea dara# sebanyak 1% mg& dl& #ari dalam beberapa #ari (,edicastore, *%%8 !

B. Klasi i!asi A1. diklasifikasikan menjadi 3 kategori umum yaitu + 1! AR" #re renal adala# gangguan ginjal yang ada #ubungannya dengan perfusi ginjal misal kekurangan volume, perpinda#an volume, ekpansi volume dan dimanifestasikan ole# penurunan laju filtrasi glomerulus (-.' ! 4tiologinya + a! 5enurunan volume vaskuler

( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( *! A1. renal

ke#ilangan dara#& plasma + perdara#an, luka bakar! 6e#ilangan cairan ekstravaskuler + munta# diare sepsis blokade ganglion reaksi anafilaksis renjatan kardiogenik paya# jantung kongestif tamponade jantung disritmia emboli paru infark jantung

b! 6enaikan kapasitas vaskuler

c! 5enurunan cura# jantung& kegagalan pompa jantung

AR" renal sebagai akibat penyakit ginjal primer + yaitu berkurangnya aliran dara# ginjal keseluru# bagian atau sebagian ginjal #al ini dikarenakan keadaan pra renal yang tidak teratasi sedangkan penyebab lain karena stenosis arteri renalis se#ingga mengurangi aliran dara# keseluru# ginjal, iskemik lokal dapat terjadi bila terjadi penyakit vaskuler oklusif, glomerulonefritis akut, nefrosklerosis maligna, penyakit kolagen, angitis #ipersensitif! 3! A1. post renal AR" #$st renal adala# suatu keadaan dimana sebagai akibat dari obstruksi pada sepanjang saluran perkemi#an dari tubulus sampai meatus uretral! 4tiologi + a! 7bstruksi saluran kencing + batu, pembekuan dara#, tumor, kista dll! b! 4kstravasasi C. Pat$ isi$l$gi Pre renal a%$te&ia 5enurunan fungsi ginjal akan mengaktifkan baroreseptor yang kemudian akan mengaktivasi sistem neuro#umoral dan ginjal, agar tubu# dapat tetap memperta#ankan tekanan dara#, perfusi ginjal dan laju filtrasi glomerular! /istem renin( angiotensin( aldosteron, vasopresin, aktivasi sistem saraf simpatik akan mengakibatkan vasokonstriksi sistemik, retensi garam dan air se#ingga tekanan *

dara# dan volume intravaskuler dapat diperta#ankan! 8anya saja bila sistem mekanisme adaptif ini tidak ber#asil maka laju filtrasi glumerular menurun dan terjadila# azotemia pra renal! 6arena terjadi penurunan sirkulasi ginjal mengakibatkan peningkatan tonusitas medular yang selanjutnya memperbesar reabsorbsi dari cairan tubular distal! 7le# karenanya peruba#an urine tipikal pada keadaan perfusi renda#! 9olume urine menurun sampai kurang dari 4%% ml& #ari, berat jenis urin meningkat dan konsentrasi natrium urin renda# ( biasanya $ 2 m4:& - ! Intra renal ' renal "ila perfusi ginjal yang lema# menetap selama periode yang cukup lama, ginjal dapat rusak se#ingga pengembalian perfusi ginjal tidak lagi memberikan efek pada filtrasi glomerulus! 5ada situasi ini terjadi gagal ginjal intrinsik (kategori intra renal seperti ;)A, nefropati vasomotor dan nefrosis nefron ba0a# ! P$st renal "erbagai kondisi yang dapat meng#ambat aliran urin dari ginjal keluar dapat mengakibatkan azotemia post renal! 7bstruksi ini dapat terjadi pada setiap tempat dalam saluran perkemi#an! "ila urine tidak dapat mele0ati obatruksi, mengakibatkan kongesti yang akan menyebabkan tekanan retrograd melalui sistem kolagentes dan nefron! 6eadaan ini memperlambat laju aliran cairan tubular dan menurunkan -.'! /ebagai akibatnya reabsorbsi natrium, air dan urea meningkat menyebabkan penurunan natrium urine dan meningkatkan osmolalitas dan "<; urine!

Pat()a*

D. Ge+ala !linis 5ada A1. pra renal sering ditandai dengan + ( ( ( ( 9ital sign renda# )urgor kulit menurun )ekanan vena sentral 8ipotensi ortostatik

5ada A1. intra renal + a! .ase oliguria berlangsung =( *1 #ari atau kurang dari 4 minggu! Apabila lebi# dari 4 minggu perlu dilakukan biopsi ginjal! ( 6esadaran + disorientasi, gelisa#, apatis, letargi, somnolent sampai koma! ( 'astro intestinal + anoreksia, mual, munta#, mulut terasa kering, stomatitis, perdara#an gastrointestinal! ( 5ernafasan ( 6ulit& mukosa + kusmaul, dyspnea, c#eyne stokes bau nafas k#a + perdara#an, anemia, dermatitis uremik dijumpai adanya udem karena over#idrasi! ureum& pneumonia uremik!

Pemeriksaan laboratorium ( ( ( 6enaikan sisa metabolisme protein + uruem kreatinin, ;5;, asam urat! 'angguan keseimbangan asam basa asidosis metabolik 'angguan keseimbangan atau elektrolit + #iperkalemia, dan #ipernatriumia #iperfosfatemia! b! .ase poliuria .ase ini terjadi diuresis dimana volume urin lebi# dari 1 liter& *4 jam dan kadang dapat mencapai 4( 2 liter& *4 jam! 5oliuria terjadi karena efek diuretik ureum, disamping adanya gangguan faal tubuli dalam mereabsorbsi garam dan air! 5ada fase ini kadar ureum dan kreatini masi# meningkat pada 3( 2 #ari pertama! /etela# itu akan menurun dan diiringi perbaikan klinisnya, karena permulaan fase poliuria, -.' masi# terlalu renda#! 5ada fase ini banyak ke#ilangan cairan dan elektrolit se#ingga perlu diper#atikan kemungkinan elektrolit! c! .ase penyembu#an 5enyembu#an secara sempurna faal ginjal akan berlangsung sampai >( *1 bulan! .aal ginjal yang paling ak#ir adala# normal pada faal konsentrasi! 5ada post renal 5ada post renal sering diketa#ui tanda( tanda seperti + ( 5oliuria disertai anuria ( /yndrom diabetes insipidus (pittesin( resisten diabetes insipidus ( 6olik, batu ( 8idronefrosis bilateral E. Pe&eri!saan ,iagn$sti! a! -aboratorium A1. pra renal ( Dara# ( <rine A1. renal ( Dara# + ureum kreatinin, elektrolit serta osmolaritas! + ureum, kreatini, elektrolit, osmolaritas dan berat jenis urine! + urine dan dara#, uji diuretik! + ureum, kreatinin dan elektrolit! 2 terjadinya de#idrasi serta gangguan keseimbangan #iponatrium, #ipokalsemia

A1. post renal

( <rine b! </'

+ ureum, kreatini, elektrolit dan berat jenis urine!

c! ?) /can abdomen ". Peng!a+ian Air)a* 1! Air0ay Adanya sumbatan& obstruksi jalan napas ole# adanya penumpukan sekret akibat kelema#an reflek batuk! *! "reat#ing 6elema#an menelan& batuk& melindungi jalan napas, timbulnya pernapasan sulit dan atau tak teratur, suara napas terdengar ronc#i atau aspirasi 3! ?irculation )D dapat normal atau meningkat, #ipotensi terjadi pada ta#ap lanjut, takikardi, bunyi jantung normal pada ta#ap dini, disritmia, kulit @ membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada ta#ap lanjut! G. Peng!a+ian Se!-n,er a! 5emeriksaan fisik+ perlu diper#atikan tanda vital, tensi, nadi, turgor, tekanan vena sentral serta ada tidaknya #ipotensi ortostatik! 5eruba#an(peruba#an yang sering terjadi + b! 1i0ayat kepera0atan A 1i0ayat penyakit infeksi ginjal A 5enyakit batu & obstruksi saluran kemi# A 5enggunaan obat(obatan A 5enyakit endokrin, vaskuler, dan jantung! A 5ola berkemi# A 5eruba#an "" & edema c! 5emeriksaan fisik A Aktivitas dan istira#at & tidur + lela#, lema#, gangguan pola tidur (insomnia , tonus otot turun, 17, kurang, palpitasi, #ipertensi, distensi vena jugularis, pucat, kulit kekuningan, muda# terjadi perdara#an! A 4liminasi A ;utrisi & cairan A ;eurosensori A ;yeri & rasa nyaman A 1espirasi A 6eamanan + infeksi berulang, pruritus, demam, petekie, ekimosis!! >

A /eksual! d! 5sikososial + integritas ego, interaksi sosial, dan tingkat pengertian pasien tentang penyakit dan penatalaksanaannya! H. Diagn$sa !e#era)atan 1! 5eruba#an kelebi#an volume cairan b&d gagal ginjal dengan kelebi#an air! *! 1esiko tinggi ter#adap menurunnya cura# jantung ber#ubungan dengan ketidakseimbangan cairandan elektrolit, gangguan frekuensi, irama, konduksi jantung, akumulasi&penumpukan urea toksin, kalsifikasi jaringan lunak! 3! 'angguan pemenu#an nutrisi kurang dari kebutu#an tubu# ber#ubungan dengan katabolisme protein 4! 6elela#an ber#ubungan dengan penurunan produksi energi metabolik&pembatasan diet, anemia! 2! 1esiko tinggi ter#adap infeksi b&d depresi perta#anan imunologi! >! 1esiko tinggi ter#adap kekurangan volume cairan b&d ke#ilangan cairan berlebi#an! =! 6urang pengeta#uan tentang kondisi,prognosis dan kebutu#an pengobatan b&d kurang mengingat! I. Inter.ensi Ke#era)atan 1! 5eruba#an kelebi#an volume cairan b&d gagal ginjal dengan kelebi#an air )ujuan + ,enunjukan #aluaran urine tepat dengan berat jenis&#asil laboratorium mendekati normalB "" stabil, tanda vital dalam batas normalB tak ada edema! intervensi + ( a0asi denyut jantung, )D, dan ?95 ( a0asi berat jenis urine ( catat pemasukan dan pengeluaran akurat ( rencanakan penggantian cairan pada pasien ( kaji kulit, 0aja#, area tergantung untuk edema ( berikan obat sesuai indikasi ( siapkan untuk dialisis sesuai indikasiC

*! 1esiko tinggi ter#adap menurunnya cura# jantung ber#ubungan dengan ketidakseimbangan cairandan elektrolit, gangguan frekuensi, irama, konduksi jantung, akumulasi&penumpukan urea toksin, kalsifikasi jaringan lunak! )ujuan + ,emperta#ankan cura# jantung di butu#kan ole# )D dan denyut jantung&irama dalam batas normal pasienB nadi perifer kuat, sama dengan 0aktu pengisian kapiler! intervensi ( a0asi )D dan frekuensi jantung ( observasi 46' ( auskultasi bunyi jantung ( per#atikan terjadinya nadi lambat, #ipotensi, kemera#an, mual&munta#, dan penurunan tingkat kesadaran! ( batasi cairan sesuai indikasi ( berikan obat sesuai indikasi 3! 'angguan pemenu#an nutrisi kurang dari kebutu#an tubu# ber#ubungan dengan katabolisme protein )ujuan + ,emperta#ankan&meningkatkan berat badan seperti yang diindikasikan ole# situasi idividu, bebas edema! Dntervensi + ( kaji&catat pemasukan diet ( berikan makan sedikit tapi sering ( timbang berat badan tiap #ari ( konsul dengan a#li gizi ( berikan kalori tinggi, diet renda#&sedang protein ( batasi kalium, natrium dan pemasukan fosfat sesuai indikas ( berikan obat sesuai indikasi 4! 6elela#an ber#ubungan dengan penurunan produksi energi +

metabolik&pembatasan diet, anemia! )ujuan + ,elaporkan perbaikan #asil berenergi! "erpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan! Dntervensi + ( evaluasi laporan kelela#an ( kaji kemampuan untuk beraktivitas ( rencanakan periode istira#at adekuat ( berikan bantuan dalam beraktivitas se#ari #ari dan ambulasi ( a0asi kadar elektrolit termasuk kalsium, magnesium, dan kalium! 8

2! 1esiko tinggi ter#adap infeksi b&d depresi perta#anan imunologi )ujuan + tak mengalami tanda&gejala infeksi Dntervensi + ( kaji integritas kulit ( a0asi tanda vital ( a0asi pemeriksaan lab ( ambil specimen untuk kultur dan sensitivitas dan berikan antibiotic tepat sesuai indikasi >! 1esiko tinggi ter#adap kekurangan volume cairan b&d ke#ilangan cairan berlebi#an )ujuan + ,enunjukan pemasukan dan pengeluaran mendekati seimbangB turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, nadi perifer teraba, berat badan dan tanda vital stabil, dan elektrolit dalam batas normal! Dntervensi + ( ukur pemasuka dan pengeluaran dengan akurat ( berikan cairan yang diizinkan selama periode *4 jam ( a0asi )D dan frekuensu jantung ( per#atikan tanda dan gejala de#idrasi ( kontrol su#u lingkunganB batasi linen tempat tidur ( a0asi pemeriksaan laboratorium =! 6urang pengeta#uan tentang kondisi,prognosis dan kebutu#an pengobatan b&d kurang mengingat! )ujuan + ,enyatakan pema#aman kondisi, proses penyakit, prognosis dan pengobatan! mengidentifikasi #ubungan tanda&gejala proses penyakit dan gejala yang ber#ubungan dengan factor penyebab! ,elakukan peruba#an perilaku yang perlu dan berpartisipasi pada program pengobatan! Dntervensi + ( kaji ulang proses penyakit, prognosis, dan factor pencetus bila di keta#ui ( jelaskan tingkat fungsi ginjal setela# episode akut berlalu ( diskusikan dialysis ginjal atau transplantasi bila ini merupakan bagian yang mungkin akan di lakukan di masa mendatang ( kaji ulang rencana diet&pembatasan

Da tar #-sta!a A5rice, /ylvia and ,! Eilson, -orraine! 199*! Pathophysiology Fourth Edition! ,osby Fear "ook! ,ic#igan Doenges, ,arylinn 4! et al! (1999 ! Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, 4disi 3, Ali# ba#asa D ,ade 6ariasa! Gakarta! 4'?! Dgnatavicius, Dona D and "ayna, ,arylen 9! 1991. Medical urgical !ursing A nursing proces Aproach Edisi "! E" /aunders ?ompany! 5#ilad#elpia! ,arylin 4! Doengoes, ,ary .rances ,oor#ouse, Alice ?! 'eissler (*%%% , Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi #, 5eneribit "uku 6edokteran 4'?, Gakarta ,ansjoer, Arif, *%%%, Kapita Gakarta! ,edicastore! *%%8. "n%o Penyakit 'ubuh! Gakarta ;A;DA, *%%1(*%%*, !ursing (iagnosis: (e%initions and classi%ication , aluran Kemih. Kumpulan &angguan istem elekta Kedokteran$ ,edia Aesculapius .6(<D,

5#iladelp#ia, </A 1eksoprodjo, /! dkk, 1992$ Kumpulan Kuliah "lmu )edah$ "ina rupa Aksara, Gakarta! /ar0ono! *%%1!"lmu Penyakit (alam$ *ilid "", "alai 5enerbit .6<D, Gakarta /oeparman! 4t al! (199% ! )uku A+ar Penyakit (alam, 4disi 6etiga! Gakarta! "alai 5enerbit .6<D! /#aukat, Hina! dr! *%%9! Kegagalan &in+al Akut <niversity D7EA!, ;D? and ;7? 5roject!, 1991, !ursing outcome ,lassi%ications$ Philadelphia, </A Eilkinson, Gudit#, *%%=, "uku /aku Diagnosis 6epera0atan dengan Dntervensi ;D? dan 6riteria 8asil ;7?, 4'?, Gakarta!

1%

You might also like