You are on page 1of 6

Geotrek Indonesia

MEMANDA NG ALAM D ENG AN P ENGER TI AN, JA UH LEBI H B ER AR TI D AN MENY UK AK AN HA TI D AR I PA DA HANYA MENYA KS I KA N KEELOK A NNYA . (A LB ER T HEIM, 1878)

Jul

01

Menjumpai Nyai Roro Kidul, Sang Ratu Selatan, di Pelabuhanratu


Oleh: Awang Harun Satyana

Ada dua jam waktu luang sebelum saya mengajar kelas malam yang akan mendiskusikan geologi dan tektonik Pulau Jawa di hotel Inna Samudera Beach Hotel, Cisolok, Pelabuhanratu minggu lalu. Waktu luang itu saya gunakan untuk berjalan-jalan di sekitar hotel dan pantai, dan secara khusus masuk ke kamar 308, kamar khusus yang diperuntukkan sejak hotel ini ada (1962) untuk sang penguasa laut selatan yang di Jawa Barat dikenal sebagai Nyai Roro Kidul. Dengan lift tua Otis saya turun dari lantai 5 ke lantai 3 dan segera menemukan kamar sangat khusus itu. Pintu kamar sedang direnovasi, nomor 308 tak ada lagi, diganti dengan tulisan private. Ada alasan khusus, tak usah saya ceritakan di sini, mengapa nomor 308 diganti private. Ketika saya datang, ada dua orang, lelaki dan perempuan, menunggu di depan kamar bersama seorang petugas hotel. Di dalam kamar khusus itu ada seorang tua, masih karyawan hotel karena berseragam, nampaknya yang dituakan di situ. Bapak tua ini bertanya kepada saya, dari kamar berapa dan apa keperluannya ke sini, apa hendak semadi atau sekadar ingin melihatlihat kamar sang Ratu. Tentu saja saya hanya ingin melihat-lihat, bukan bersemadi di kamar private ini. Maka saya segera dipersilakan masuk, sementara tamu lelaki dan perempuan tadi harus menunggu sebab ternyata mereka mau bersemadi. Dari luar kamar khusus ini sudah tercium semerbak uap dupa, apalagi ketika masuk ke dalamnya. Kamarnya kecil saja, hanya ada teras yang menghadap laut, sebuah toilet, dan kamar utama yang penuh dengan

barang-barang dan ranjang. Semuanya bernuansa warna hijau. Banyak sekali sesajian di kamar itu yang diganti setiap hari. Lukisan Ratu Selatan karya maestro Basoeki Abdullah menjadi pusat perhatian. Basoeki Abdullah melukisnya setelah melakukan semadi beberapa kali di kamar ini. Lalu ada juga silsilah tokoh-tokoh dan raja-raja di Jawa Barat sampai turun ke sang Ratu ini. Bapak tua mempersilakan saya duduk bersimpuh di sebelah sesajen untuk mengambil foto saya. Sebelum memotret, Pak tua menyebut asma Allah, hm sinkretisme (?) Tak lama saya di kamar itu. Ada kotak sumbangan amal di dalam kamar itu untuk para tamu yang berkunjung. Tetapi saya tak memasukkan sumbangan saya ke dalam kotak itu, saya menyelipkannya di bawah bantal sang Ratu (memasukkan sumbangan ke kotak amal bisa di mana saja, tetapi menyelipkannya di bawah bantal di atas seprai hijau ranjang sang Ratu tentu terasa lebih khusus, begitu alasannya). Saya bertanya, apakah dua kamar di sebelah kiri dan kanan kamar khusus ini disewakan kepada tamu juga. Jawabannya di luar dugaan saya, fully booked ternyata untuk kamar2 307 dan 309 itu, semua pemesannya adalah para tamu yang hendak bersemadi di kamar sang Ratu. Oohhbegitu, secara spiritual memang masuk akal alasannya. Kepercayaan rakyat akan tokoh Ratu Laut Selatan hidup telah ratusan tahun, sampai kini, dari pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur sampai Bali. Meskipun versinya berbeda antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, kepercayaannya tetap sama, termasuk bahwa sang Ratu adalah konon isteri spiritual raja-raja Jawa (sejak Mataram Islam sampai kini, mungkin juga termasuk Presiden Soekarno yang menaruh fotonya di dekat sesajen di kamar 308 itu). Kamar khusus untuk sang Ratu Selatan tidak hanya ada di hotel Samudera Beach Hotel Pelabuhanratu. Di Hotel Grand Bali Beach ada kamar 327 juga kamar 2401. Di Yogyakarta ada kamar nomor 33 di Hotel Queen of the South di dekat Parangtritis. Suatu hari di bulan Januari 1993, si jago merah mengamuk hebat menghanguskan dan Grand Bali Beach, uniknya kamar 327 adalah satu-satunya kamar yang tidak terbakar pada peristiwa itu Demikian, saya pun lalu melupakan kamar 308 itu karena larut dalam diskusi tentang geologi dan tektonik Jawa bersama teman-teman Pertamina. Usai mengajar dan berdiskusi, sampai tengah malam saya duduk di teras kamar di lantai 5 menyaksikan deburan keras ombak selatan yang nampak jelas berkejar-kejaran lalu terbanting-banting di bawah Purnama. Sampai esok harinya gelombang ternyata masih besar juga saat kami mengarungi laut sejauh hampir 30 km ke selatan

Pelabuhanratu, ke Ciletuh.

Share this: Like this:

Press This

Twitter 4

Facebook

Like
Be the first to like this.

Related The Molluca Sea Collis In "Ilmu Alam" All Dwarfed by Toba C In "Geo-Histori" Riwayat Geologi Plato In "Geo-Histori"

Posted in Geo-Histori, Geotrek Indonesia, Ilmu Alam, Indonesia Tagged Basoeki Abdullah , Ciletuh , Cisolok, Hotel Grand Bali Beach , Hotel Queen of the South , Inna Samudera Beach Hotel, Nyai Roro Kidul, Parangtritis , Pelabuhanratu , penguasa laut selatan Edit

Leave a Reply
Enter your comment here...

Antiklin Gunung Walat, Cibadak, Sukabumi: Kunci untuk Peluang Hidrokarbon Jawa Barat Selatan

Dari Bawahlaut ke Perbukitan 700-1100 Mdpl: Batugamping RajamandalaPadalarang

T WI TT ER

My Tweets Search
R EC ENT PO S TS

Search

The Molluca Sea Collisional Orogen Lima Puluh Tahun Eksplorasi Angkasa Luar Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006) Cekungan Pembuang Dibuang Sayang: Fenomena Terbaru Mengeluarkan Meratus dan Bayat dari Jalur Subduksi Kapur Akhir (?) Geotrek Pacet, 23-24 November 2013 Di Atas Wajah Merapi Gumuk Pasir Pantai Parangkusumo, Yogyakarta: Pahami, Cintai, Jaga Indonesia: A Mozaic of Puzzles, A Mozaic of Terranes Terangkat dari Lautan 16-8 Juta Tahun yang Lalu Kaitan Tektonik Madura Sidoarjo (?) Pulau Madura: Kerumitan Deformasi Geologi Ekstremitas Van der Tuuk (1824-1894) Metta: Arkeolog Sangiran Pertama Kelahiran Sangiran Right Understanding of Regional Geology will Result in Right Steps of Exploration Meneliti Geologi, Menggali Artefak dan Fosil (Sangiran, 6-8 September 2013) Kepulauan Seribu Sidik Jari Batu Dibelah-belah Sesar Sumatra Konglomerat Bancuh FM., Menanga, Lampung: Benturan Kapur Tengah Terrane Woyla Vs. Mergui (?)
A RC HI VES

Select Month
T OP IC S

Buku Geo-Histori Geologi Geotrek Indonesia Gunung Api Ilmu Alam Indonesia Sejarah Tokoh
R EC ENT C O MMENT S

wispaten on Relasi Hominid dan Adam

wispaten on Kronologi Manusia Perta

Oi on Sultan Agung 1628-1629 M: Meng

agus on Perbukitan Menoreh dan Nanggul

Herman Moechtar on Relasi S1 S2 S3 dan P

MET A

Site Admin Log out Entries RSS Comments RSS WordPress.com

Blog at WordPress.com. | The Reddle Theme.

You might also like